Anda di halaman 1dari 3

2.

2 Peralatan Kandang

Unggas yang dipelihara dalam kandang memerlukan pelengkap


pendukung berupa peralatan kendang. Hal ini bertujuan agar proses produksi
berjalan dengan lancar. Guna menghasilkan performa ayam yang optimal dalam
memproduksi daging maupun telur. Fadilah (2013) menyatakan bahwa peralatan
kandang fase grower harus dilengkapi, seperti tempat pakan, tempat minum, alat
penerangan, sanitasi dan kebersihan. Kandang yang menggunakan peralatan
tempat pakan dan minum otomatis memiliki daya tampung lebih lebih besar
dibandingkan dengan kandang yang menggunakan tempat pakan dan minum
manual.

2.2.1 Tempat Makan

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengawasan pekerjaan sehari


hari adalah tata letak tempat pakan, keadaan tempat pakan dan isi tempat pakan.
Umumnya bahan tempat pakan terbuat dari plastik, seng, paralon dan bambu.

Dalam praktikum dijelaskan bahwa tempat pakan unggas terdiri dari


berbagai bentuk dan ukuran pada dasarnya berbentuk bulat (round) dan
memanjang (through). Bentuk tempat pakan yang bulat ada yang konvensinal dan
otomatis. Untuk yang konvensional disebut dengan round feeder atau hanging
feeder.dengan ukuran 1 kg, 3 kg, 5kg, 7 kg dan 10kg. Namun yang sering
digunakan yaitu ukuran 3 kg, 5kg, dan 7 kg. Sedangkan tempat pakan unggas
yang berbentuk memanjang jarang digunakan, hal ini dikarenakan kurang praktis
dan memakan tempat. Biasanya bentuk tempat pakan yang memanjang digunakan
pada peternatakan tradisional seperti peternakan ayam kampung. Kemudian, ada
tempat pakan ayam untuk DOC yang berbentuk baki (feeder tray) memiliki
kekurang yaitu pakan sering kali tercampur dengan sekam atau kotoran sehingga
harus selalu dibersihkan.
Pernyataan di atas sejalan dengan pendapat Mulyantini (2014) menyatakan
bahwa menurut bentuknya tempat pakan ada yang memanjang dan bundar, tempat
pakan bentuk memanjang (long feeder) dengan standar 5cm/ekor dan bentuk bulat
(round feeder) dengan standar 2cm/ ekor, dan tempat pakan nampan (tray feeder)
umumnya digunakan minggu pertama dimana 1 nampan untuk 100 ekor.

Tempat pakan harus dijaga agar tidak cepat rusak dengan cara sering
membersihkannya. Gantung tempat pakan pada ketinggian yang mudah dijangkau
ayam untuk makan, disesuaikan dengan ukuran dan pertumbuhan ayam (Krista
dan Harianto, 2010).

2.2.2 Tempat Minum

Pada praktikum dijelaskan pula bahwa tempat minum terdapat berbagai


bentuk dan ukuran tempat minum yang berbentuk bulat (round water) terdapat
berbagai ukuran yaitu 600ml, 1L, 1 galon, dan 2 galon. Bentuk tempat minum
bulat ini ada yang otomatis maupun konvensional. Selain bentuk bulat tempat
minum ada pula berbentuk cup, nipple dan kombinasinya.

Menurut Rasyaf (2002), tempat minum yang digunakan pada peternakan


modern biasanya menggunakan sistem otomatis. Tempat air minum yang
digunakan selama proses pemeliharaan mulai umur 1 hari sampai 1 atau 2 minggu
adalah “chick found” dengan kapasitas 75 DOC/buah. Ayam yang sudah berumur
lebih dari 2 minggu menggunakan tempat air bundar (“round drinker”) baik yang
manual atau secara otomatis. Untuk tempat air minum manual, dengan kapasitas
bervariasi: 600 ml, 1 liter, 1 gallon dan 2 gallon, kapasitas 2 gallon untuk 100 ekor
ayam pedaging, sedangkan tempat air minum otomatis yang circumference 110
cm untuk kapasitas 50 - 75 ekor/buah. Kapasitas tempat air minum berhubungan
dengan drinking space.Satu nipple digunakan untuk 8-9 ekor ayam (Suprijatna et
al, 2005). Jenis tempat minum ada 2yaitu otomatis dan non otomatis.Tempat
minum non otomatis dapat dibuat dari bambu atau pipa yang dibelah, seng dan
galon plastik (Priyatno, 2004).
Pemilihan tempat minum harus memperhatikan faktor ekonomi, teknis dan
faktor kesehatan.Tinggi tempat minum sebaiknya setinggi punggung ayam
sehingga air minum tidak dimainkan oleh ayam. Ada 2 bentuk tempat minum
yaitu berbentuk bundar dan panjang, dengan standar drinking space yang sama
yaitu tempat minum manual memanjang standar 1 cm/ekor sedangkan tempat
minum manual bundar standar 1 cm/ekor (Murni, 2009). Tempat minum baik tipe
galon manual, galon otomatis, nipple atau tempat minum bentuk talang
memanjang harus selalu berisi air terutama untuk ayam broiler yang dipelihara di
dalam kandang (Fadilah, 2013).

DAFTAR PUSTAKA

Fadilah. 2013. Super Lengkap Beternak Ayam. Agromedia Media Pustaka,


Jakarta.
Krista dan Harianto 2010. Buku Pintar Beternak dan Bisnis Ayam Kampung. Agro
Media Pustaka, Jakarta
Mulyantini, N. G. A. 2014. Ilmu Manajemen Ternak Unggas. Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.
Murni, M.C. 2009. Mengelola Kandang dan Peralatan Ayam Pedaging.
Departemen Peternakan. VEDCA. Cianjur.
Priyatno. 2004. Membuat Kandang Ayam. Cetakan ke-8. Penebar Swadaya.
Jakarta
Rasyaf, M. 2002. Bahan Makanan Unggas di Indonesia. Cetakan IX. Kanisius,
Jakarta.
Suprijatna, E. U, Atmomarsono. R, Kartasudjana. 2005. Ilmu Dasar Ternak
Unggas. Penebar Swadaya, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai