Anda di halaman 1dari 6

PENGAMATAN TEMPAT PAKAN DAN

TEMPAT MINUM KANDANG CLOSE HOUSE


DAN KANDANG AYAM PETELUR

DISUSUN OLEH:
DIMAS EDO
22743013
SEMESTER 3A

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG


BANDAR LAMPUNG
2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kandang close house dan kandang ayam petelur merupakan dua jenis kandang
yang umum digunakan untuk beternak ayam. Kandang close house adalah kandang yang
dirancang untuk menjaga suhu dan kelembaban udara yang stabil serta melindungi ayam
dari serangan hewan predator dan penyakit. Sedangkan kandang ayam petelur adalah
kandang yang khusus digunakan untuk beternak ayam yang memproduksi telur. Pada
kedua jenis kandang tersebut, pemberian pakan dan minum merupakan hal yang sangat
penting untuk memastikan kesehatan dan produktivitas ayam. Oleh karena itu,
pengamatan tempat pakan dan tempat minum sangat penting untuk dilakukan.

Penempatan tempat pakan dan tempat minum yang tepat akan membantu
meminimalkan kerugian akibat limbah pakan maupun air minum yang terbuang dan
memastikan ayam mendapatkan asupan pakan dan minum yang cukup. Selain itu, tempat
pakan dan minum yang bersih dan terjaga kebersihannya juga akan membantu mencegah
penyakit pada ayam. Dengan melakukan pengamatan terhadap tempat pakan dan tempat
minum di kandang, peternak dapat mengetahui apakah sudah dilakukan pemberian pakan
dan air minum secara cukup serta bisa mengevaluasi kualitas pakan dan air minum yang
diberikan kepada ayam. Hal ini akan membantu peternak untuk meningkatkan
produktivitas dan kesehatan ayam, serta meningkatkan efisiensi usahatani.

1.2 Tujuan

1. Memastikan bahwa makanan dan minuman yang disediakan untuk ternak terjamin
keamanannya dan kualitasnya.
2. Melakukan pengecekan jika terdapat permasalahan dengan makanan dan minuman
yang disediakan, seperti kontaminasi atau kekurangan pasokan.
3. Menilai efektivitas sistem pemberian makanan dan minuman pada kandang close house
dan kandang ayam petelur.
4. Memastikan bahwa kebutuhan nutrisi ternak terpenuhi untuk mendukung pertumbuhan
dan kesehatan yang optimal.
5. Meningkatkan kualitas produk peternakan yang dihasilkan, seperti telur dan daging
ayam, melalui pemberian makanan dan minuman yang optimal.
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1 Hasil

Gambar 2.1 Gambar 2.1


Tempat minum nipple Tempat pakan tradisional
2.2 Pembahasan
2.2.1 Tempat minum
nipple merupakan sebuah tempat minum untuk hewan ternak, khususnya ternak petelur,
yang menggunakan sistem nipple atau botol air sebagai pengganti wadah minum
tradisional. Sistem ini terdiri dari nipple atau sumber air dalam bentuk botol yang
terpasang pada dinding kandang atau keranjang yang digantung untuk memberikan air
minum yang cukup untuk ternak. Kelebihan menggunakan sistem nipple pada tempat
minum ternak petelur adalah dapat menghindari terjadinya kontaminasi air minum oleh
kotoran dan bakteri, serta dapat menghemat penggunaan air. Selain itu, dengan
menggunakan nipple, hal ini juga akan menghemat waktu dan tenaga peternak dalam
memberikan air minum kepada ternaknya.
Bagi peternak, memilih tempat minum nipple yang cocok adalah hal yang penting untuk
dilakukan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah kualitas dan kekuatan bahan
yang digunakan untuk membuat tempat minum nipple tersebut. Selain itu, juga perlu
dipertimbangkan ukuran nipple dan botol agar sesuai dengan ukuran ternak petelur yang
dipelihara.
Penggunaan tempat minum nipple juga perlu dioptimalkan dalam hal penempatan dan
pemeliharaannya. Harus diingat untuk memeriksa, membersihkan, dan mengganti air
pada botol secara teratur agar air minum yang disediakan tetap bersih dan segar bagi
ternak petelur. Jangan lupa juga untuk memastikan kerapatan nipple agar air minum
keluar dengan baik dan tidak mampet di dalam botol.
Secara keseluruhan, pemilihan tempat minum nipple yang tepat dan pemeliharaannya
yang baik akan mempengaruhi kesehatan dan produktivitas ternak petelur yang
dipelihara dan membantu memaksimalkan hasil dari usaha peternakan yang dilakukan.
2.2.2 Tempat pakan tradisional
Tempat pakan paralon tradisional ternak petelur adalah sebuah sistem pemberian makan
pada peternakan ayam petelur dengan menggunakan paralon sebagai wadah tempat
makanan. Setiap paralon diisi dengan gabah atau pakan ayam yang kemudian diletakkan
di atas rak atau alas yang dapat diakses oleh ayam. Sistem ini dianggap tradisional
karena telah digunakan sejak lama di usaha tani atau peternakan ayam.
Keuntungan dari penggunaan tempat pakan paralon tradisional ternak petelur adalah
memungkinkan ayam untuk secara mandiri mengambil makanan yang mereka butuhkan
sepanjang hari. Sistem ini lebih fleksibel dan dapat mengurangi keributan pada waktu
pemberian makan karena pemilik peternakan tidak perlu terus-menerus mengawasi ayam
selama proses makan.
Namun, penggunaan tempat pakan paralon tradisional ternak petelur juga memiliki
kekurangan. Salah satunya adalah ketidakmampuan untuk mengendalikan jumlah pakan
yang dikonsumsi oleh ayam. Hal ini dapat menyebabkan kelebihan atau kekurangan
pakan yang dapat mempengaruhi produksi telur dan kesehatan ayam secara keseluruhan.
Selain itu, penggunaan paralon sebagai wadah tempat makanan juga dapat berdampak
negatif pada kebersihan lingkungan peternakan. Bisa jadi ayam mengotori paralon
dengan tinja maupun kotorannya, sehingga mudah menimbulkan bakteri dan penyakit
pada ayam. Selain itu, karena wadah pakan yang terbuka, makanan yang ada di dalamnya
dapat terkontaminasi dengan bakteri yang berasal dari lingkungan sekitarnya.
Oleh karena itu, pemilik peternakan ayam petelur perlu mempertimbangkan dengan baik
sebelum memutuskan untuk menggunakan sistem tempat pakan paralon tradisional.
Dalam memelihara ayam, kesehatan dan kebersihan harus diutamakan agar
produktivitasnya tetap terjaga.
KESIMPULAN
 Kebersihan tempat pakan dan minum sangat penting untuk menjaga kesehatan dan
kenyamanan ayam. Perlu dilakukan pembersihan secara rutin dan teratur.
 Jumlah tempat pakan dan minum yang cukup perlu diperhatikan agar semua ayam
mendapatkan kebutuhan makanan dan air yang cukup.
 Pemberian pakan dan air perlu dilakukan dengan tepat sesuai dengan kebutuhan
ayam.
 Kandang close house lebih baik dalam menghindari serangan predator seperti tikus
dan ular, sehingga dapat memberikan keamanan bagi ayam.
 Pengamatan terhadap kondisi tempat pakan dan minum dapat membantu dalam
mengidentifikasi kebutuhan perbaikan kandang dan memberikan perawatan yang
tepat bagi ayam.
DAFTAR PUSTAKA
Susilowati, T., & Nurhayati, D. (2019). Analisis Kandang Ayam Petelur Berdasarkan Perilaku
Ayam terhadap Lingkungan Kandang. Jurnal Sains dan Praktik, 3(2), 1-10
Hendra, R., & Indarto, E. S. (2019). Pengaruh Perbedaan Tempat Pemberian Air Minum
terhadap Konsumsi Pakan dan Minum Ayam Petelur di Kandang Close
House. Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner, 4(2), 140-150.
Sutopo, A. H., & Sumaryanto. (2018). Manajemen Ketersediaan Air Minum pada Ayam
Petelur di Kandang Close House. Jurnal Peternakan Nusantara, 1(2), 65-
72.

Anda mungkin juga menyukai