dengan tepat sangat dibutuhkan, karena ayam potong merupakan salah satu komoditi pasar yang
sangat penting.
Ayam potong atau yang dikenal dalam masyarakat dengan sebutan lain ayam broiler, ayam
pedaging, ayam negri dan lain – lain. Ternak ayam pedaging banyak dipilih masyarakat karena
waktu pembesaran ayam pedaging lebih cepat yakni sekitar 5 – 7 minggu.
Hal yang paling diperhatikan dalam beternak ayam pedaging adalah mengenai kesehatan ayam.
Selain faktor sanitasi lingkungan kandang, cuaca dan pemberian pakan atau suplemen untuk ayam
merupakan hal yang berpengaruh dalam kesuksesan bisnis ayam potong. Dengan kondisi
lingkungan serta pemberian pakan dan suplemen ayam yang baik akan membantu ayam dalam
menangkal penyakit yang menyerang karena memiliki daya tahan tubuh ayam yang kuat.
PT Natural Nusantara akan membantu dalam memberikan panduan teknik budidaya ayam broiler /
potong, dengan meningkatkan produktivitas ternak dengan memperhatikan efisiensi dalam
beternak ayam potong secara organik / alami dengan kualitas dan kuantitas yang optimal, dengan
dukungan produk nasa untuk ayam potong yang telah teruji kualitasnya.
Kondisi Kandang
Untuk kondisi kandang yang ideal peternakan ayam potong diantaranya kandang harus jauh dari
pemukimam masyarakat, terdapat mata air, mudah dijangkaui transportasi, arah membujur dari
timur ke barat.
Kandang memliki sistem pergantian udara yang baik.
Kemudahan dalam mendapatkan kebutuhan sarana dan prasarana produksi.
Suhu udara dalam kandang harus ideal, berikut suhu kandang ayam potong berdasarkan umur :
UMUR (HARI) SUHU (DERAJAD CELCIUS)
01 – 07 34 – 32
08 – 14 29 – 27
15 – 21 26 – 25
21 – 28 24 – 23
29 – 35 23 – 21
3. Cara Pemeliharaan Ayam Potong
A. Perkembangan Ayam
Dalam budidaya ayam broiler / potong terdapat dua jenis kandang yang dapat digunakan, yakni
tipe kandang panggung dan kandang tanpa panggung (litter). Untuk tipe kandang panggung
banyak dipilih karena kandang akan lebih bersih karena kotoran ayam akan langsung jatuh ke
bawah sehingga dalam perawatan menjadi lebih efisien namun akan memerlukan biaya lebih besar
dalam pembuatannya.
Untuk awal pemeliharaan ayam pedaging ini memerlukan penutup kandang berupa plastik untuk
menjaga kehangatan kandang, agar energi yang dihasilkan dari pakan semuanya untuk
pertumbuhan ayam, bukan sebagai produksi panas tubuh. Hal penting yang perlu diperhatikan
adalah mengenai kepadatan populasi ayam dalam suatu kandang. Untuk daerah tropis jumlah
populasi ayamnya adalah 8 – 10 ekor ayam per m2, jika melebihi angka tersebut akan
menyebabkan suhu dalam suatu kandang akan cepat naik terutama pada siang hari pada saat ayam
telah dewasa sehingga berakibat pada penurunan konsumsi pakan, ayam menjadi stress, ayam
cenderung sering minum, pertumbuhan terhambat sehingga daya tahan menurun dan mudah
terserang penyakit.
Apabila dalam proses pembesaran ayam potong menggunakan pakan dari pabrik, maka pemberian
jenis pakan pada ayam harus disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan ayam kedalam dua tahap,
yaitu :
Tahap 1, merupakan tahap pembesaran ayam broiler pada umur (1 – 20 hari) dengan kandungan
kadar protein pada pakan minimal 23%.
Tahap 2, merupakan tahap penggemukan ayam broiler pada umur diatas 20 hari dengan
menggunakan pakan dengan kadar proteinnya sebanyak 20%.
Untuk jenis suatu pakan ayam biasanya terdapat keterangan pada kemasannya. Untuk memberikan
nutrisi yang optimal dapat dilakukan penambahan produk nasa untuk ayam yakni POC NASA
pada air minum dengan dosis 1 – 2 cc per liter air. Atau dapat juga dengan menggunakan
VITERNA Plus sebagai supleman untuk ayam dengan dosis 1 cc per liter air minum dengan
kandungan nutrisi yang lengkap.
Untuk mengetahui efisiensi penggunaan pakan dapat diketahui menggunakan perhitungan FCR
(Feed Convertion Ratio), dengan cara jumlah pakan selama proses pemeliharaan dibagi dengan
seluruh total bobot ayam yang telah dipanen. Berikut contoh perhitungannya :
Total panen sebanyak 1.000 ekor ayam dengan bobot rata – rata sekitar 2 kg dan penggunaan
pakan selama pemeliharaan sebanyak 3.125 kg, maka perhitungan (FCR) nya adalah :
Berat total ayam hasil panen = 1000 x 2 = 2000 kg
FCR = 3125 : 2000 = 1,6
Jadi semakin rendah jumlah FCR nya, maka kualitas pakan semakin baik dikarenakan memiliki
efisiensi yang tinggi, atau dengan kata lain dengan penggunaan pakan yang sedikit dapat
menghasilkan bobot ayam yang tinggi/maksimal. Gunakan POC NASA dan VITERNA Plus untuk
menurunkan angka FCR sehingga didapatkan keuntungan dalam beternak ayam.
Langkah terbaik sebagai upaya pencegahan adalah melalukan sanitasi lingkungan secara rutin
serta pemberian ventilasi kandang yang baik senagai tempat terjadinya pertukaran udara dalam
kandang. Selain itu gunakan produk Nasa untuk ayam potong POC NASA dengan kandungan
nutrisi yang lengkap seperti mineral penting diantaranya N, P, K, Ca, Mg, Fe, serta protein dan
lemak nabati yang baik untuk meningkatkan kekebalan / daya tahan tubuh ternak, mempercepat
pertumbuhan ternak serta mampu mengurangi kadar kolesterol pada daging dan dapat mengurangi
bau kotoran.
Untuk hasil lebih maksimal tambahkan HORMONIK pada saat pengaplikasian POC NASA
dengan dosis 1 botol POC NASA dicampur dengan 1 – 2 tutup botol HORMONIK. Selain itu
dapat juga 1 botol POC NASA dicampur bersama 2 – 4 kapsul asam amino. Selain itu juga dapat
juga ditambakan suplemen khusus ternak VITERNA Plus. VITERNA Plus merupakan salah satu
produk unggulan PT Natural Nusantara pada bidang peternakan karena memiliki kandungan
sebagai berikut :
Mineral penting yang bermanfaat dalam pertumbuhan tulang, organ dalam dan organ luar,
pembentukan sel darah, dan lain – lain.
Asam amino penting diantaranya Arginin, Thryptophan, Histidin, Lycine, Isoleucine, Methionine,
Threonine, Phenylalanine, dan Valine yang bermanfaat dalam penyusun protein, pembentukan sel,
jaringan serta organ tubuh.
Vitamin lengkap diantaranya A, D, E, K, C dan B Komplek sebagai ketahanan tubuh ternak juga
untuk kesehatannya.
Sanitasi Kandang
Sanitasi kandang harus dilakukan secara rutin sebagai pencegahan berkembangnya bibit penyakit
yang dapat mengganggu pertumbuhan ternak. Berikut ini adalah tahap – tahap dalam sanitasi
atau pencucian kandang :
Cuci kandang menggunakan air hingga bersih dari kotoran saat budidaya ternak ayam potong, atau
setelah budidaya ayam potong sebelumnya.
Lakukan pengapuran pada dinding serta lantai kandang setelah dibersihkan.
Agar lebih sempurna lakukan penyemprotan menggunakan formalin agar bibit penyakit pada
kandang mati.
Biarkan kandang selama 10 hari sebelum dilakukan budidaya berikutnya unguk memutus siklus
hidup baketri yang tidak mati pada saat proses sanitasi