Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN

PERALATAN KANDANG

WANDA TRI ADMAJA


22743072
SEMESTER 2B

DOSEN PENGAMPU
Harfina Rais, S.Pt., M.Si.

JURUSAN PETERNAKAN
D4 TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2023
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.1. Latar Belakang........................................................................................................4
2.1. Tujuan Pratikum.....................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................................5
2.1. Peralatan Kandang..................................................................................................5
2.2. Tempat pakan..........................................................................................................5
2.3. Tempat minum........................................................................................................5
BAB III..............................................................................................................................6
PEMBAHASAN................................................................................................................6
3.1. Tempat pakan..........................................................................................................6
3.2. Tempat minum........................................................................................................8
3.3. Sistem Pemanas....................................................................................................11
BAB IV............................................................................................................................14
PENUTUP.......................................................................................................................14
4.1. Kesimpulan...........................................................................................................14
4.2. Saran.....................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................15
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul lapoaran
peralatan kandang ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah teknologi produksi ayam ras pedaging. Selain itu, laporan ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang mengenal peralatan kandang dikehidupan
sehari-hari bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Harfina Rais. S.Pt., M.Si. selaku
Dosen Teknologi produksi ayam ras pedaging yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
saya tekuni ini.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya
sebutkan semua, terimakasih atas bantuannya sehingga sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas ini.

Saya menyadari, tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan
makalah ini.

Bandar Lampung, Maret 2023

Wanda Tri Admaja


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan Dunia Peternakan Saat Ini Semakin Meningkat, Khususnya Di


Peternakan Ayam. Peternakan Ayam Merupakan Penghasil Daging Dan Telur Untuk
Memenuhi Sebagian Besar Konsumsi Protein Hewani. Protein HewaniYang Barasal
Dari Unggas (Ayam, Bebek, Dan Lain Lain) Lebih Murah Dan Mudah Di Dapat
Dibandingkan Dengan Ternak Ruminansia (Sapi, Kambing, Domba, Dan Lain Lain).

Dalam Suatu Usaha Peternakan Unggas, Pemeliharaan Kandang Dan


Peralatannya Merupakan Bagian Penting Dalam Peningkatan Produksi Ternak.
Produktivitas Dan Reproduktivitas Hanya Dapat Dicapai Secara Optimal Apabila
Ternak Dalam Keadaan Baik. Perlu Sekiranya Diperhatikan Kenyamanan Kandang
Sehingga Mampu Mendukung Tercapainya Performan Ayam Yang Optimal. Jumlah
Peralatan Yang Ada Di Dalam Kandang Seperti Tempat Pakan,Tempat Minum, Alat
Pemanas, Dan Yang Lainnya Juga Mendukung Dalam Pemeliharaan Ternak. Peralatan
Dan Perlengkapan Kandang Ayam Broiler (Pedaging) Perlu Diatur Dan Dihitung
Dengan Tepat Sesuai Dengan Kebutuhan, Jangan Sampai Peralatan Kandang Yang
Diperlukan Kurang Atau Lebih. Oleh Karena Itu Tatalaksana Pemeliharaan Kandang
Dan Peralatannya Merupakan Salah Satu Syarat Tercapainya Target Produksi Yang
Optimal

2.1. Tujuan Pratikum

Adapun tujuan dari pratikum adalah sebagai berikut

1. Dapat mengenal tentang peralatan kandang ayam

2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang peralatan kandang


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Peralatan Kandang

Kandang juga harus dilengkapi dengan peralatan penunjang seperti tempat


pakan dan minum, indukan atau brooder serta alat-alat sanitasi. Peralatan penunjang
harus memadai baik secara kualitas maupun kuantitas agar tidak terjadi kompetisi yang
akan mengakibatkan stress terutama pada ayam yang dipelihara dengan sistem litter
karena ayam dipelihara secara berkelompok (Suprijatna et al., 2005). Peralatan kandang
membantu dalam pekerjaan didalam kandang. Peralatan yang terdapat didalam kandang
antara lain : tempat pakan, tempat minum, dan sangkar (nest). Peralatan kandang harus
mudah dibersihkan agar menjaga kandang dari penyakit (Fadilah et al., 2007).

2.2. Tempat pakan

Pada umumnya menggunakan round feeder (tempat pakan bundar) dengan


kapasitas yang berbeda-beda (Murni, 2009). Ayam pedaging harus memiliki tempat
pakan dan minum yang memadai sesuai umurnya, semakin banyak umurnya maka perlu
ditambah jumlah tempat pakan dan minum. Pada umur pemeliharaan 1 sampai 14 hari
minimal diperlukan lebar tempat pakan dan minum 2 inchi per ekornya. Metode
pengisian pakan tidak perlu dianjurkan untuk mengisi penuh. Hal ini untuk menghindari
tercecernya pakan (Miller and Madsen, 1993).

2.3. Tempat minum

Tempat minum yang bisa disediakan untuk ayam baik yang model konvensional
atau yang modern seperti bilahan pipa paralon, bilahan bamboo, botol aqua yang
dilubangi tengahnya, nipple (tempat minum otomatis untuk satuan), gallon minum
manual dan gallon minum otomatis. Sebagai patokan dibutuhkan sekitar 3 buah tempat
minum ukuran 1 litter untuk 100 ekor anak ayam dan pada umur 6 minggu sampai siap
jual dibutuhkan tempat minum 6 buah dengan ukuran 2 litter untuk jumlah ayam yang
sama (Prihatman, 2003).
BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tempat pakan

Tempat makan ayam menjadi salah satu alat yang perlu dimiliki oleh peternak
ayam. Selain tempat pakan, ada banyak lagi jenis alat-alat untuk peternakan ayam
broiler dan layer. Adapun jenis – jenis tempat pakan ayam sebagai berikut

1. Baby Chick Feeder

Baby Chick Feeder merupakan tempat pakan yang digunakan untuk anak ayam
atau yang disebut dengan DOC. Kapasitas 1 Baby Chick Feeder dapat menampung
sekitar 50 ekor DOC. Baby Chick Feeder merupakan pilihan yang tepat dikarenakan
DOC jika diberi tempat pakan yang lebar, maka pakan akan di ais dan pakan akan
tercampur dengan kotoran. Hal itu akan mempengaruhi performa dan kualitas dari DOC
itu sendiri.

Sesuai dengan namanya, tipe tempat pakan yang satu ini digunakan khusus
untuk anak-anak ayam. Biasanya, tempat pakan ini dipakai sampai anak ayam berusia 7
hari. Baby chick feeder juga memiliki tingkat kebersihan yang baik karena pakan ayam
terlindungi dari kotoran. Selain itu, pakan ayam dalam wadah ini juga tidak mudah
berceceran keluar.
2. Feeder Chick Tray

Chick feeder tray adalah tempat pakan bagi DOC (Day Old Chick) yang
berbentuk seperti nampan untuk memudah kan DOC makan. Chick feeder tray dapat
digunakan sampai umur tujuh hari. Feeder chick tray memiliki fungsi yang sama dengan
baby chick feeder. Hanya saja jika dibandingkan keduanya, baby chick feeder lebih baik
karena lebih higienis. Feeder chick tray memiliki bagian terbuka sehingga kotoran
mudah masuk ke dalam pakan.

3. Hanging Feeder

Tempat pakan ayam berbentuk tabung atau galon yang disebut hanging feeder
ini adalah tipe yang paling banyak digunakan. Tempat pakan ini memiliki bagian tabung
dan piringan serta ketinggiannya bisa disesuaikan dengan usia ayam-ayam ternak Anda.
Tempat pakan galon atau tabung ini tersedia dalam tiga ukuran yaitu 3 kg, 5 kg, dan 7
kg. Tempat pakan ini memiliki bagian tabung dan piringan serta ketinggiannya bisa
disesuaikan dengan usia ayam.

3.2. Tempat minum

Untuk memenuhi kebutuhan broiler akan air yang baik, diperlukan tempat
minum dengan jumlah yang cukup dan kondisi yang baik. Ada dua tipe tempat minum
broiler, yaitu sistem terbuka dan tertutup.

1. Sistem terbuka

Sistem terbuka adalah tempat minum yang paling sering dipakai/digunakan oleh
peternak ayam broiler karena lebih mudah dalam perawatan serta harganya yang
terjangkau. Namun, kekurangannya adalah air dapat terkontaminasi oleh
mikroorganisme yang berasal dari debu kandang dan kotoran/sekam yang masuk ke
dalam tempat minum. Tempat minum terbuka terdiri atas tempat minum manual (galon)
dan tempat minum otomatis (automatic bell drinker).

1. Tempat minum sistem manual (galon)

Tempat minum ayam manual terdiri dari 2 bentuk , yaitu bentuk galon dan PVC
(talang air). Tempat Tempat minum sistem ini mudah di bersihkan , biaya
pemasangannya rendah. Selain itu, memiliki banyak ukuran sesuai dengan kebutuhan
ayam (umur ayam).

Kelebihan :
1. Tempat minum ini mudah dibersihkan.
2. Biaya pemasangannya rendah.
3. Memiliki banyak ukuran sesuai dengan kebutuhan ayam (umur ayam).
4. Terbuat dari bahan baku yang tidak memengaruhi kinerja vitamin, obat maupun
disinfektan.
5. Memiliki aliran air yang lancar dan tidak mudah tersumbat.
2. Tempat minum otomatis (automatic bell drinker)

Tempat minum semi otomatis biasanya berbentuk bell drinker bentuk nya seperti
galon atau lonceng dengan piringan kerucut di bawah nya sebagai penampung air, serta
di lengkapi sistem pengeluaran air secara otomatis. Tempat minum ini di lengkapi
dengan selang air dan pipa penyalur air yang akan mendistribusikan air secara efektif
keseluruh sudut kandang.

Kelebihan :
1. Air Selalu tersedia dan tetap segar
2. Cepat dan mudah dalam pembersihan
3. Mengurangi stres akibat terlalu seringnya mengganti atau menambah air minum
4. Menekan litter basah akibat tumpahnya air minum saat penggantian atau pengisian air
minum
5. Cocok untuk 65 – 75 ekor ayam
Kekurangan :
1. Tergolong sistem air minum terbuka, maka air mudah tercemar kotoran (feses dan
sekam).
2. Jika instalasi tidak benar kebocoran akan terjadi, air akan mengalir terus menerus dan
tumpah membasahi litter.
3. Ketika litter basah, kadar amonia dalam kandang akan cenderung tinggi.
4. Tergolong sulit dibersihkan, terutama pada bagian pipa instalasinya, sehingga
memerlukan flushing seminggu sekali.
5. Biaya lebih mahal dibanding tempat minum ayam manual.

2. Sistem tertutup

1. Nipple drinker

Nipple adalah tempat minum otomatis yang biasa digunakan di kandang close
house, terutama breeding. Nipple berbentuk memanjang seperti pipa, lalu air minum
keluar dari pipa yang menjulur ke bawah dan akan keluar air jika disentuh paruh ayam.
Kelebihannya adalah air minum tidak terkontaminasi kotoran, lebih mudah dalam
pemberiannya, tidak boros air, dan tidak perlu dibersihkan setiap hari.

Nipple drinker merupakan tempat minum ayam modern yang memiliki sistem
otomatis atau sistem tertutup. Tempat minum ini bisa digunakan sejak ayam umur muda
(DOC) hingga panen. Tidak jarang, untuk mendapatkan performa ayam yang optimal.

Kelebihan :

1. Tidak mudah bocor, kelembapan rendah.


2. Sistem tertutup sehingga aman dari kontaminasi.
3. Air tetap segar dan bersih.
4. Pemborosan air berkurang.
5. Tenaga kerja yang dibutuhkan sedikit.
Kekurangan :

1. Harga lebih mahal


2. Perawatan lebih rumit, memerlukan teknik flushing yang rutin minimal seminggu
sekali.

3.3. Sistem Pemanas

Alat pemanas yang dikenal di lingkungan peternakan ayam bervariasi, namun


fungsi utamanya sama, yaitu untuk menghangatkan dan mencegah DOC dari
kedinginan, yang bisa berakibat pada kematian. Ada beberapa jenis sistem pemanas
sebagai berikut :

1. Semawar

Pada awalnya, semawar hanya menggunakan bahan bakar minyak tanah.


Namun, sejak adanya konversi minyak tanah ke gas, harga minyak tanah menjadi sangat
mahal sehingga semawar dengan bahan bakar minyak tanah menjadi tidak efektif lagi.
Akhirnya, muncul modifikasi semawar dengan bahan bakar gas. Kompor yang
digunakan dirancang menyerupai kompor semawar minyak tanah dan hasilnya lebih
bagus dibandingkan dengan minyak tanah. Hal itu karena lebih sedikit asap serta lebih
ekonomis.
Pemanas semawar banyak digunakan pada waktu yang lalu saat bahan bakar
minyak tanah masih mudah didapat dan belum mahal harganya. Penggunaan pemanas
model ini perlu seringkali dikontrol jangan sampai adanya selang yang bocor, karena
rawan terjadinya kebakaran. Untuk menaikkan/menurunkan suhu pemanas yaitu dengan
meninggikan/menurunkan posisi tangki minyak tanah. Semawar juga menggunakan gas
untuk bahan bakarnya. Semawar bisa menghangatkan ayam dengan kapasitas 500-750
ekor. Untuk peletakan semawar bisa digantung di bagian tengah broodingan. Agar ayam
tidak menyentuh atau melompat ke semawar maka jaraknya jangan terlalu dekat.

2. Pemanas gas ( gasolec )

Pemanas gasolec adalah pemanas import dari belanda yang memiliki kualitas
yang terjamin. Pemanas gasolec digunakan untuk menghangatkan ayam DOC hingga
dewasa. Pemanas gasolec dipakai disaat cuaca dingin atau pada malam hari dimana
ayam doc membutuhkan suhu yang hangat. Dengan suhu yang stabil sudah dipastikan
ayam doc akan tidak terganggu pertumbuhannya dan terhindar dari penyakit dan
kematian. Satu buah pemanas gasolec dapat menghangatkan ayam doc sekitar 500 -
1000 ekor. Pemanas gasolec memang dari segi biaya sangatlah besar apalagi jika
kandangnya panjang dan tentunya membutuhkan banyak pemanas. Namun dari segi
pemasangannya sangat mudah dan dari segi keawetannya juga tahan lama.

3. Pemanas listrik (bohlam pijar)

Jenis pemanas listrik adalah yang paling sederhana, memiliki resiko kecil
walaupun membutuhkan biaya energi yang mahal dengan daya tampung DOC yang
terhangati relatif sedikit (hanya bisa digunakan pada kandang kotak panggung
berukuran 1m x 1m x 0,5m). Sarana yang digunakan cukup sebuah kotak/kandang
panggung kayu yang dilengkapi lampu pijar 40-100 watt, berkapasitas hanya 100-250
ekor DOC.

Keuntungan dari pemanas listrik (lampu pijar) adalah mudah digunakan dan dihidupkan
dan dimatikan, tetapi sedikit lebih mahal dalam hal listrik dan sulit untuk menyesuaikan
suhu sesuai kebutuhan DOC untuk peternakan ayam skala besar.

4. Tungku kayu bakar atau serbuk gergaji


Brooder jenis ini banyak dijumpai di daerah-daerah penghasil kayu. Caranya
adalah membakar kayu di dalam drum serta bagian atasnya diberi topi semawar atau
seng. Untuk daerah industri pemotongan kayu, harga kayu sisa mungkin masih murah.
Namun, di daerah lain yang jarang ada kayu harganya pasti mahal. Jika belum terbiasa,
panas yang dihasilkan tidak stabil sehingga pemanas jenis ini sangat tidak
direkomendasikan. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain asap yang
dihasilkan dari proses pembakaran sangat banyak sehingga dapat mengganggu
pernapasan ayam, rawan terjadi kebakaran dan harus ditunggu 24 jam, serta panasnya
sangat tidak stabil yang cenderung ekstrim jika tidak terbiasa menggunakannya.

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat di simpulkan bahawasannya :

1. Tempat pakan ayam adalah salah satu peralatan ternak ayam atau unggas yang
berfungsi untuk menyediakan pakan ayam dan unggas dengan cara modern

2. Tempat minum adalah salah satu peralatan ternak ayam atau unggas yang berfungsi
untuk menyediakan minum

3. Sistem pemanas adalah Pemanas merupakan alat yang digunakan untuk menjaga
stabilitas suhu tubuh anak ayam

4.2. Saran

Dalam memelihara ayam pasti kita memerlukan peralatan untuk memudahkan


kita dalam memelihara ayam. Dalam peralatan kandang kita membutuhkan seperti
tempat pakan dan minum serta pemanas. Peralatan kandang juga harus di rawat dengan
baik agar kualitas tetap baik.

DAFTAR PUSTAKA

Amrullah, I. K. 2003. Manajemen Ternak Ayam Broiler. IPB-Press. Bogor.

Murni, M.C. 2009. Mengelola Kandang dan Peralatan Ayam Pedaging. Departemen
Peternakan. VEDCA. Cianjur

Djanah.2002. Mengelola Kandang dan Peralatan Ayam. Agromedia Pustaka. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai