Bab Halaman
HALAMAN DEPAN
I PENDAHULUAN
II PEMBAHASAN
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
PEMBAHASAN
optimal. Perlu diketahui, desinfektan hanya akan bekerja jika kontak dengan
bibit penyakit. Oleh karena itu, penyemprotan desinfektan yang pertama kali
2. Basmi Tikus
Sangkar digantung,
Alas sangkar,
4. Angkat Pupuk/feeces
terkadang ada kotoran bukan hanya ada di atas lantai tetapi di tempat-
7. Cuci kandang
9. Pasang slat
12. Pengecekan alat – alat, seperti pipa nipple, blower hood, frame
17. Tabur kapur hidup, dalam kandang 10 karung dan luar kandang 5 karung
Ayam ras petelur adalah ayam yang dipelihara dengan tujuan untuk
menghasilkan banyak telur dan merupakan produk akhir ayam ras dan tidak
yaitu fase starter yang berumur 1 hari sampai dengan 6 minggu, fase grower
yang dimulai sejak umur 6 minggu sampai dengan 16 minggu, dan fase layer
2013).
dan kelembaban, kepadatan kandang, dan juga litter. Selain itu pencegahan
penyakit perlu dilakukan agar pertumbuhan ayam yang baik dengan tingkat
kematian yang rendah, sebaiknya memilihl ayam yang tidak cacat, mata
jernih, paruh tidak bengkok dan berbulu bersih. Fase ini dalah fase penting
penanganan fase ini akan berdampak pada fase grower dan layer.
2.3 Growing Management
Fase grower pada aya petelur terbagi kedalam kelompok umur 6-10
minggu atau disebut fase awal grower dimana terjadi pertumbuhan anatomi
dan system hormonal pada fase ini. Sedangkan ada umur 10-18 minggu
disebut dengan fase developer dimana pada fase ini perkembangan ditandai
dengan prtumbuhan anatomi kerangka ayam dan otot yang lebih dominan
Pada periode ini tidak ada perubahan fisik yang berarti, perubahan hanya
terlihat dari ukuran tubuhnya yang semakin bertambah dan bulu yang
semakin lengkap serta kelamin sekunder yang mulai nampak. Pada fase ni
mencapai berntuk sempurna. Ada tiga fase kritis yang perlu diperhatikan oleh
yang belum memiliki kerangka tubuh optimal dipisahkan lalu tetap diberikan
memperhatikan konsumsi pakan per hari baik dari segi kualitas maupun
diperoleh melebihi standar. Bila bobot tubuh sejalan dengan kurva yang ada,
pada umur 10 minggu, ransum dapat diubah dari ransum starter ke grower.
Jika berat kelompok lebih rendah, pemberian ransum starter diatur sampai
Ransum yang mengandung protein dan asam amino yang rendah akan
makan terlalu banyak pada masa grower dan bermasalah pada awal produksi
(Rasyaf, 1995).
Fase finisher atau lebih dikenal dengan fase layer, yaitu fase ayam
sudah mulai berproduksi. Ayam dikatakan sudah masuk fase produksi apabila
dalam kandang yang berisi ayam dengan umur yang sama tersebut
ayam petelur sedang berproduksi dapat dilihat dari jengger yang relatif
membesar dan berwarna merah, mata yang bersinar, kloaka membesar, dan
jarak ujung tulang pubis selebar 2-3 jari tangan atau lebih. Salah satu faktor
ayam dalam fase produksi biasanya berupa kandang baterai, sebab kandang
culling ayam yang tidak produktif, serta kotoran yang dihasilkan langsung
suatu ekosistem yang meniru cara alam bekerja. Secara harfiah, peternakan
sciences) dan ilmu-ilmu lunak (soft sciences) baik pada kekuatan ilmu-ilmu
Limbah ternak adalah sisa buangan dari suatu kegiatan usaha peternakan
ternak, dan sebagainya. Limbah tersebut meliputi limbah padat dan limbah
cair seperti feses, urine, sisa makanan, embrio, kulit telur, lemak, darah, bulu,
yang dihasilkan dari suatu usaha peternakan baik berupa limbah padat, cairan
dan gas maupun sisa pakan. Limbah padat merupakan semua limbah yang
berbentuk padatan atau dalam fase padat (kotoran ternak, ternak yang mati,
atau isi perut dari pemotongan hewan). Limbah cair adalah semua limbah
yang berbentk cairan atau dalam fase cairan (air seni atau urine, air dari
pencucian alat-alat). Sedangkan limbah gas adalah semua limbah berbentuk
ekstensif dimasa lampau untuk peternakan hewan tipe kecil, seperti ayam,
kalkun, kelinci, dan ternak jenis lain. Baru-baru ini juga digunakan untuk
Lantai kandang sistem ini dapat dibuat menggunakan kawat kasa atau besi
gril yang berukuran mes lebih besar dan rata. Penggunaan kawat kasa sangat
Salah satu bentuk lantai bersekat (jeruji) yang dipasang dengan jarak yang
teratur dan rata sehingga ukuran dan jumlahnya mencukupi untuk keluarnya
dan digunakan. Dapat dibuat dari bermacam bahan, seperti kayu, beton atau
besi plat.
maupun lingkungan sebab tak ada seorang pun manusia yang normal yang
Peternakan ayam ada dua macam, yakni ayam petelur (layer) dan ayam
pedaging (broiler). Limbah peternakan ayam petelur ada dua macam pula.
sebagai pupuk. Kotoran ayam petelur bernilai paling tinggi dibanding pupuk
kotoran ternak lain. Penampungnya adalah petani kentang, dan cabai. Limbah
kedua, berupa induk ayam afkir, yang ditampung oleh para pedagang sate
ayam.
sekam padi yang tercampur kotoran ayam. Nilai kotoran ayam pedaging
pemotongan ayam pedaging, sama sekali tidak punya nilai, dan hanya
dan kotoran ayam pedaging, masih bisa bermanfaat sebagai pupuk organik.
memroduksi final stock, sebagai ayam petelur maupun pedaging. Induk ayam
final stock adalah parent stock (ayam induk), yang dihasilkan dari grand
parent (ayam nenek), serta grand-grand parent (ayam buyut), berupa galur
murni. Ayam nenek, masih harus diimpor terutama dari AS. Breeding farm
produsen final stock, membeli grant parent dari breeding farm besar, yang
koloni, dengan alas litter. Bukan dalam kandang baterai. Sebab agar telur itu
fertil, induk ayam dipelihara jantan, dan betina dengan rasio 1 : 9. Tiap pagi
telur yang akan ditetaskan, dan dipasarkan sebagai anak ayam umur sehari
(DOC, day old chick), harus diambil dari lantai kandang litter. Masa
ayam petelur dan pedaging. Pertama, pada umur antara 4 sd. 6 bulan, ayam
juga akan diseleksi pula ayam banci, baik ayam betina yang berperilaku
seperti jantan, atau sebaliknya. Hasil seleksi ayam jantan dan ayam banci, ini
bernilai cukup tinggi. Daging ayam seleksi breeding farm masih sangat
diseleksi bentuk, dan ukurannya. Yang bentuknya terlalu bulat atau terlalu
memanjang, ukurannya terlalu kecil atau terlalu besar, harus diafkir. Tiga hari
setelah masuk mesin tetas, telur kembali diseleksi. Telur yang fertil (akan
kondisinya masih sangat baik, hingga layak konsumsi. Penampung telur afkir,
Sama dengan ayam petelur afkir, ayam induk afkir akan ditampung oleh para
pedagang sate ayam. Setelah kandang breeding farm dikosongkan, litter juga
harus diganti. Litter dari breeding farm bernilai lebih tinggi dibanding litter
selama 2,5 tahun (0,5 tahun pembesaran, 2 tahun produksi). Volume kotoran
pada litter ayam pedaging lebih kecil, sebab masa pemeliharaan broiler kecil
(1 kg), hanya 40 hari, dan broiller besar (1,5 kg), hanya 60 hari.
Telur yang tidak menetas juga merupakan limbah yang masih bernilai
ekonomis, sebagai pakan ikan. Selain telur yang tidak menetas, pada breeding
farm, peternakan broiler maupun layer, akan selalu ada ayam mati. Prosentase
mortalitas yang masih bisa ditolerir maksimal 2%. Kalau satu angkatan
breeding farm, atau ayam petelur ada 3.000 ekor, maka selama 2,5 tahun
pemeliharaan rata-rata akan ada 60 ekor ayam mati. Pada peternakan broiler,
jumlah ayam mati akan lebih banyak lagi. Sebab masa pemeliharaannya yang
pendek.
Sama halnya dengan telur yang tidak menetas, limbah ayam mati juga
masih sangat ekonomis sebagai pakan ikan, termasuk belut. Limbah ayam
usaha yang dilakukan untuk dapat mencegah kontak antara ayam dalam
peternakan dengan agen atau sumber penyakit sehingga dapat menekan resiko
yaitu:
(1) Isolasi peternakan dari agen atau sumber penyakit yang berasal dari luar
peternakan
(2) Isolasi ayam dari agen atau sumber penyakit yang berada di lingkungan
peternakan
orang dan barang yang masuk ke area farm ataupun ke dalam kandang.
Diharapkan dengan desinfeksi ini semua agen penyakit yang terdapat pada
orang dan barang tersebut bisa mati atau tidak masuk ke area Farm. Orang
yang akan masuk ke area Farm harus disemprot terlebih dahulu dengan
menganti baju yang dipakai dari luar dengan baju khusus, serta harus
mencelup kaki (alas kaki) dan semprot / celup tangan ketika akan masuk ke
dalam kandang.
1) Sanitasi
karena itu untuk memperoleh lingkungan yang bersih, higienis dan sehat
tinggi sejak DOC tiba. Keganasan seperti itu hanya bisa ditekan dengan
gudang pakan, gudang telur, parit yang ada di sekitar kandang dan
adalah para petugas tersebut tidak terlepas dari dunia luar, maka
mereka juga dijadikan sasaran sanitasi. sebelu petugas mulai
bebas kuman.
agar bibit penyakit yang dibawa dari luar tidak ikut masuk ke area
perkandangan.
mengganti pakaian, dan alas kaki khusus. Hal ini berlaku juga untuk sanitasi
bagi barang (disinfeksi dengan cairan disinfektan) seluruh rangkaian ini wajib
meliputi :
menempel pada tubuh sehingga dapat menulari ayam di kandang. Hal ini
(Stanton, 2004).
dengan perbandingan dengan air yaitu 1 Liter Bromoquad. 1000 Liter air.
Setelah melalui spraying room para pekerja wajib mandi di shower room
tidak ikut masuk ke area perkandangan, karena ayam parent stock sangat
oleh pekerja.
5) Dosis desinfektan
untuk kendaraan
Adlan, M., Y. Utomo, F. Afmy, dan N. Fitriany. 2012. Laporan Penilaian Ternak
Purwokerto.
Medion. 2010. Penerapan isolasi pegawai sebelum masuk area farm. Info medion
2010. Http://infomedion.com [2 Oktober 2019]
Diakses http://www.peternakan.litbang.deptan.go.id/attachments/biosekuriti_ayam
lokal.pdf [2 Oktober 2019]