Anda di halaman 1dari 4

Muhammad Zulfikar Huda

200110170212

MPT

JAWABAN

1.

1. Penentuan Tujuan Produksi

Tujuan harus disesuaikan dengan bentuk usaha yang diinginkan.

a. Usaha Pembibitan

b. Usaha Komersil : Produksi telur, daging ataupun susu.

2. Sarana dan Daya Dukung

Perlu dilakukan Inventarisasi tenaga, fasilitas dan dana yang tersedia.

3. Parameter Genetik

Dibutuhkan perhitungan parameter-parameter genetik (heretabilitas, ripitabilitas, korelasi

genetik, dsbnya) untuk program pemuliaan sehubungan dengan sifat-sifat yang akan

diperbaiki.

4. Penentuan cara-cara Pemuliaan


Pemilihan cara yang paling tepat dan efektif sangat menentukan penyusunan atau

rancangan program pemuliaan.

Contohnya : Cara seleksi yang mana yang akan dilakukan? Atau persilangan apa yang

akan dianjurkan?

5. Studi Kelayakan

Perhitungan kelayakan rancangan program pemuliaan dibuat dengan memperhatikan :

1. Aspek Sosial Peternakan

2. Aspek Ekonomi Peternakan

3. Aspek Politik Peternakan


Sehingga rancangan program pemuliaan tersebut dapat menunjang pengembangan upaya

pemerintah dalam stabilisasi dan peningkatan secara nasional.

6. Pelaksanaan

 Penyusunan kebijakan atau rancangan program pemuliaan, dapat dilakukan oleh

pemerintah maupun swasta.

 Bila program pemuliaan mempunyai cakupan nasional, biasanya dilakukan oleh

pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta

2.

Hal yang akan saya lakukan adalah dengan menyeleksi sapi sapi perah tersebut

berdasarkan sifat sifat produksinya. Bisa dilakukan dengan melihat sifat produksi objektif

maupun sifat produksi subjektif. Untuk sifat produksi objektif akan dilakukan pengamatan

pada (contoh) produksi susunya dan dihitung dengan rumus MPPA. Sedangkan bila

ternyata sifat kuantitatif yang harus diseleksi, saya akan melakukannya dengan beberapa

orang agar mengurangi kekeliruann yang dapat terjadi dan meminta pendampingan pada

orang yang lebih berpengalaman agar hasil pengamatan yang didapat maksimal sesuai

dengan standar yang telah ditetapkan.

3.

Pendugaan Kemajuan Genetik :

KGH = i. h2. σp

Keterangan:

KGH = Kemajuan genetik harapan

I = Intensitas seleksi, 10% = 1.76

h2 = Heritabilitas

σp = Simpangan baku fenotip


µ = Nilai rata-rata

Kriteria kemajuan genetik harapan yaitu :

0 < KGH < 3.3% = rendah3.3% < KGH < 6.6% = agak rendah

6.6 % < KGH < 10% = cukup tinggiKGH > 10% = tinggi

Heritabilitas dalam arti luas (hbs2) dihitung menurut rumus:

Keterangan:

h2 = nilai heritabilitas arti luas

σ2 F1 = nilai keragaman pada populasi

F1σ2 F2 = nilai keragaman pada populasi F2

h² = = 0,36 (Sedang)
KGH = 1.76 x 0,36 x 0,45 = 0,28

%KGH =

4.
Sistem Perkawinan : Inbreeding & Out Breeding

Pengertian Inbreeding :
 Individu : Perkawinan berkerabat dekat (memiliki paling tidak satu moyang

bersama) atau common ancerstor

 Populasi : koefisien kekerabatan lebih tinggi dari rata rata populasi

Permasalahan timbul karena:Implementasi Inseminasi Buatan: jumlah pejantan berkurang

Seleksi yang ketat: intensitas seleksi tinggi

Pengaruh inbreeding:Modifikasi struktur genetik:

•Meninggkatkan homosigositas gen

•Meningkatkan frek gen abnormal

•Menurunkan var. genetik, Breed lokal terancam

•Penurunan rata-rata karakter fenotipik

OUT BREEDING :PERSILANGAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS

GENETIK

Macam : 1.Out Breed : 1 bangsa , beda lokasi asal

2.Outcross/cross breed : persilangan antar bangsa

Manfaat Out Breeding:

1. adanya gen-gen komplementer antar populasi/breedContoh Breed Jantan : Sifat

ABreed Betina: Sifat B = Breed BARU

2. Efek heterosis

3. Instrumen peningkatan kualitas genetik

Anda mungkin juga menyukai