PROGRAM IMUNISASI
DI KECAMATAN KREJENGAN TAHUN 2019
A. PENDAHULUAN
B. LATAR BELAKANG
Salah satu ukuran derajat kesehatan adalah menurunnya angka
kematian anak yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs)
ke-3 Memastikan hidup yang sehat dan memajukan kesejahteraan bagi
semua orang di semua usia. Penyebab tingginya angka kematian bayi salah
satunya karena penyakit – penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
(PD3I). Oleh karena itu, program imunisasi merupakan salah satu program
prioritas intervensi kesehatan masyarakat apalagi dikaitkan dengan masa
depan generasi mendatang.
Imunisasi Rutin
Imunisasi Dasar pada Bayi, Imunisasi Lanjutan pada: Batita, Wanita Usia
Subur
Dan Anak Usia Sekolah
Imunisasi Tambahan
Backlog Fighting, Crash Program , PIN, Sub PIN, Catch up Campaign
Campak, ORI
Imunisasi Khusus
Meningitis Meningokokus , Yellow Fever, Anti Rabies (VAR),
Penyelenggaraan Imunisasi Wajib dilakukan dengan Perencanaan
logistik, penentuan jumlah sasaran, pendanaan à dilakukan secara bottom
up.
Tanggung jawab penyediaan Logistik Vaksin untuk Imunisasi Wajib:
Pemerintah, ADS, SB, Emergency kit, Peralatan Cold Chain, dokumen RRà
Pemerintah dan Pemerintah Daerah, Penyediaan unit logistik dan perumatan
vaksin à Pemerintah Daerah . Distribusi vaksin dan logistik lainnya: ke
Provinsi oleh Pemerintah, selanjutnya oleh Pemerintah Daerah secara
berjenjang.
Ketenagaan: Tenaga pengelola: program, cold chain, vaksin, logistik
lainnya à Disediakan Pemerintah Daerah, sesuai dengan kualifikasi tertentu.
Kegiatan pelatihan tenaga pengelola dan pelaksana dilakukan oleh
Pemerintah dan Pemerintah Daerah
Tempat pelayanan imunisasi: posyandu, puskesmas, sekolah, rumah
sakit, klinik, dll untuk Biaya operasional à tanggung jawab Pemerintah
Daerah Kab/Kota. Penggerakan masyarakat à tanggung jawab Pemerintah
Daerah
Pengelolaan limbah àtanggung jawab Puskesmas atau RS penyelenggara
imunisasi
Pemantauan dan Evaluasi: tanggung jwb bersama Pemerintah dan
Pemerintah Daerah, scr berkala, berkesinambungan dan berjenjang, melalui:
Pemantauan Wilayah Setempat (PWS), Data Quality Self Assessment (DQS),
Effective Vaccine Management (EVM),Supervisi Suportif, RR KIPI, RR
Cakupan Imunisasi.
Pelaksana Pelayanan Imunisasi: Imunisasi dapat dilakukan oleh:
Dokter spesialis, Dokter , Bidan, Perawat, Tenaga terlatih . Harus ada standar
pelayanan, SOP maupun standar profesi . Adanya komunikasi informasi dan
edukasi (KIE) lengkap tentang imunisasi sebelum pelaksanaan imunisasi oleh
tenaga kesehatan pelaksana pelayanan
Pemantauan dan Penanggulangan KIPI, harus dilakukan koordinasi
antara pelaksana program imunisasi dengan Badan POM à secara
berjenjang . Pembentukan Komnas PP KIPI dan Komda PP KIPI,
Keanggotaan terdiri atas unsur-unsur perwakilan para ahli yang terkait ,
Pembiayaan operasional dibebankan pada APBN dan APBD
Tugas dan fungsinya dan Tata cara pelaporan dan investigasi KIPI
serta Biaya perawatan KIPI dengan diberikan pengobatan & perawatan
selama proses investigasi berlangsung. Bila ditetapkan berkaitan dengan
vaksin à penerima vaksin tetap mendapatkan pengobatan & perawatan .
Biaya diatas dibebankan kepada Pemerintah dan Pemerintah Daerah
C. TUJUAN :
1. TUJUAN UMUM
Menurunkan angka PD3I (penyakit – penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi)
2. TUJUAN KHUSUS
1. Kegiatan Pokok
Kegiatan Pokok yang dilaksanakan dalam rangka menunjang SDGs melalui
Upaya penurunan angka PD3I yaitu :
a. Pemberian imunisasi rutin pada Bayi
b. Pemberian imunisasi tambahan pada Batita
c. Pemberian imunisasi IPV sesuai dengan prioritas
d. Pemberian imunisasi pada WUS termasuk ibu hamil
e. BIAS
f. Sosialisasi dan pelaksanaan ORI DIFTERI
g. DOFU (Droup out Follow Up)
h. Skrining imunisasi TT WUS pada daerah dengan pemetaan resiko
tinggi
i. Validasi Data
j. Penanganan KIPI
k. Pelacakan KIPI
l. Pencatatan dan pelaporan
m. RCA (Rapid Confidence Assesment)
2. Rincian Kegiatan
a. Pemberian imunisasi rutin pada Bayi : Tanpa anggaran
b. Pemberian imunisasi tambahan pada Batita : Tanpa anggaran
c. Pemberian imunisasi IPV sesuai dengan prioritas umur : Tanpa
anggaran
d. Pemberian imunisasi pada WUS termasuk ibu hamil : tanpa anggaran
e. BIAS : 2 keg x43 sek x1 hr x 2 orng
f. DOFU (Droup out Follow Up) : 5 desa x 1 kl x 2 orng
g. Skrining imunisasi TT WUS pada daerah dengan pemetaan resiko
tinggi : 1 keg x 1 hr x 26 orng
h. Validasi Data : 1 keg x 1 hr x 19 orng
i. Penanganan KIPI : JKN, APBD Daerah dan Propinsi
j. Pencatatan dan pelaporan : Tanpa anggaran
k. Pelacakan KIPI : Tanpa anggaran
l. RCA (Rapid Confidence Assesment) : tanpa anggaran
F. SASARAN
Adapun sasaran dari kegiatan Program Imunisasi bayi, Batita, Anak Sekolah,
WUS
G. RENCANA KEGIATAN
Rencana Kegiatan Progam Imunisasi adalah sebagai berikut :
B U LAN
No Jenis kegiatan Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pemberian imunisasi x x x x x x x x x x x x
rutin pada Bayi
Pemberian imunisasi
2. x x x x x x x x x x x x
tambahan pada Batita
Pemberian imunisasi
3. IPV sesuai dengan x x x x x x x x x x x x
prioritas umur
Pemberian imunisasi
4. pada WUS termasuk x x x x x x x x x x x x
ibu hamil
5. BIAS x x
Skrining imunisasi TT
11 Pelacakan KIPI x x x x x x x x x x x x
12
Penanganan KIPI x x x x x x x x x x x x
.
RCA (Rapid
13 Confidence x x
Assesment)
H. JADWAL
I. BIAYA
Kegiatan dibebankan pada anggaran APBN BOK Tahun 2019 Rp
20.775.000,-
J. KELUARAN/HARAPAN
Mengetahui : Pelaksana
KEPALA PUSKESMAS
KREJENGAN
NURUL FARIDA,AMD.KEB
Dr. MOH. ERFAN KAFILUDDIN NIP: 19741114 199302 2001
NIP. 19820803 200903 1 003