DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS HANTARA
KECAMATAN HANTARA
Jalan Raya Hantara No.12 Kode Pos 45564
A. Pendahuluan
lmunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu
saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami
sakit ringan. Manfaat lmunisasi yaitu untuk memberikan kekebalan terhadap
penyakit tertentu dengan maksud menurunkan Angka Kematian dan Angka
Kesakitan serta mencegah akibat buruk lebih lanjut dari PD31 (Penyakit yang
Dapat Dicegah Dengan lmunisasi). lmunisasi merupakan upaya pencegahan
yang sangat efektif, mudah, serta murah untuk menghindari terjangkitnya
penyakit infeksi yang berbahaya terhadap seorang bayi atau anak. Melalui
imunisasi, secara individu akan menjadi kebal terhadap penyait infeksi tertentu.
Kegiatan lmunisasi diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1956. Mulai
tahun 1977 kegiatan lmunisasi diperluas menjadi Program Pengembangan
lmunisasi (PPI) dalam rangka pencegahan penularan terhadap beberapa
Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan lmunisasi (PD31) yaitu Tuberkulosis, Difteri,
Pertusis, Campak, Polio, Tetanus, Hepatitis B dan Covid-19. Indonesia
berkomitmen terhadap mutu pelayanan lmunisasi dengan menetapkan standar
pemberian suntikan yang aman (safe injection practices) bagi penerima suntikan,
petugas dan lingkungan terkait dengan pengelolaan limbah medis tajam yang
aman (wastedisposal management). Saat ini seluruh Puskesmas di Indonesia
telah melayani imunisasi melalui pelayanan statis di Puskesmas , dan secara
dinamis dengan cara mengisi kegiatan Posyandu yang ada di masyarakat.
B. Latar Belakang
Gambaran cakupan imunisasi dasar lengkap di Indonesia tahun 2016-
2018 yaitu pada tahun 2016 sebesar 91,58%. Pada tahun 2017 cakupan
imunisasi dasar lengkap mengalami penurunan menjadi 85,41 %. Pada tahun 2018
cakupan imunisasi dasar lengkap kembali mengalami penurunan dari tahun
2017 yaitu 57,95% (Azis et al., 2020; Riskesdas, 2018). Data pada tahun
2019 cakupan imunisasi rutin di Indonesia masih dalam kategori kurang
memuaskan, dimana cakupan Pentavalent-3 dan MR pada tahun 2019 tidak
mencapai 90% dari target. Padahal, program imunisasi dasar diberikan secara
gratis oleh pemerintah di Puskesmas serta Posyandu (Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, 2020; WHO, 2020) .
Di masa Pandemi Covid-19 pada tahun 2020, WHO mencatat
adanya penurunan jumlah anak yang mendapatkan vaksin difteri, tetanus dan
pertusis (DTP3). Data ini merupakan suatu hal yang tidak wajar karena baru
pertama kalinya dalam 28 tahun, terjadi penurunan cakupan DTP3. Hal tersebut
nantinya dikhawatirkan dapat menyebabkan wabah penyakit lain. Hasil penelitian
yang dilakukan di Jawa Barat menunjukkan adanya penurunan cakupan
imunisasi dasar setelah adanya pandemi COVID-19 dari 79% menjadi 64%.
Hal ini akan berpengaruh pada kekebalan anak terhadap.Penyakit Yang Dapat
Dicegah Oleh lmunisasi (PD31) yang seharusnya, dan dapat meningkatkan resiko
terjadinya kejadian luar biasa (KLB) yang dapat disebabkan oleh PD31.
Bahwa berdasarkan pembahasan diatas, maka perlu
diselenggarakan Program lmunisasi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Hantara.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan-kegiatan Program lmunisasi dilaksanakan secara
statis di dalam gedung Puskesmas dan dinamis di luar gedung Puskesmas;
posyandu, pos vaksin, sweeping, dan BIAS
F. Sasaran
Sasaran pelayanan imunisasi yaitu :
1. Pendataan sasaran : bayi, baduta, anak sekolah
2. lmunisasi Rutin : bayi yang berumur 0-12 bulan
3. lmunisasi Lanjutan : baduta usia 18-24 bulan, lbu hamil pada umur
kehamilan 4-9 bulan.
4. Vaksinasi Covid-19 : masyarakat usia diatas 6 tahun
5. Vaksinasi Meningitis : calon jemaah haji
6. DOFU : bayi dan baduta yang belum mendapatkan imunisasi berdasarkan
jadwal yang telah ditetapkan
7. BIAS : siswa SD/Ml kelas 1,2, dan 5
8. Sosialisasi : lintas sektor
Bulan
N
Kegiatan Ma Ju No
o Jan Feb Apr Mei Jun Ags Spt Okt Des
r l v
1 Pendataan sasaran √
3 Pelayanan imunisasi rutin √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 Sweeping imunisasi rutin √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5 Sosialisasi vaksin antigen baru √
7 Sosialisasi HPV √
8 Pendataan BIAS √
9 Pelayanan imunisasi BIAS √
10 Sweeping imunisasi BIAS MR √
11 Investigasi kejadian kasus KIPI √ √ √ √
12 Validasi data imunisasi ke Dinas √ √ √ √