Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK

DINAS KESEHATAN DAERAH


UPTD PUSKESMAS PATIANROWO
Jl. Raya Ngepung No. 1 Telp (0358) 555169 Fax (0358) 555169
Email: puskpatianrowo@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


IMUNISASI

I. PENDAHULUAN
Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum perlu diwujudkan sesuai
dengan cita-cita Bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945 melalui
pembangunan nasional yang berkesinambungan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat dipengaruhi oleh tersedianya sumber
daya manusia yang sehat, terampil dan ahli, serta disusun dalam satu program
kesehatan dengan perencanaan terpadu yang didukung oleh data dan informasi
epidemiologi yang valid.

Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda (double
burden), yaitu beban masalah penyakit menular dan penyakit degeneratif.
Pemberantasan penyakit menular sangat sulit karena penyebarannya tidak mengenal
batas wilayah administrasi. Imunisasi merupakan salah satu tindakan pencegahan
penyebaran penyakit ke wilayah lain yang terbukti sangat cost effective. Dengan
imunisasi, penyakit cacar telah berhasil dibasmi, dan Indonesia dinyatakan bebas dari
penyakit cacar pada tahun 1974.

Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, imunisasi


merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penyakit menular yang
merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementerian Kesehatan sebagai salah satu
bentuk nyata komitmen pemerintah untuk mencapai Millennium Development Goals
(MDGs) khususnya untuk menurunkan angka kematian pada anak.

Kegiatan imunisasi diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1956. Mulai tahun 1977
kegiatan imunisasi diperluas menjadi Program Pengembangan Imunisasi (PPI) dalam
rangka pencegahan penularan terhadap beberapa Penyakit yang Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi (PD3I) yaitu Tuberkulosis, Difteri, Pertusis, Campak, Polio,
Tetanus serta Hepatitis B. Beberapa penyakit yang saat ini menjadi perhatian dunia
dan merupakan komitmen global yang wajib diikuti oleh semua negara adalah
eradikasi polio (ERAPO), eliminasi campak – pengendalian rubella (EC-PR) dan
Maternal Neonatal Tetanus Elimination (MNTE)
Di samping itu, dunia juga menaruh perhatian terhadap mutu pelayanan dengan
menetapkan standar pemberian suntikan yang aman (safe injection practices) bagi
penerima suntikan yang dikaitkan dengan pengelolaan limbah medis tajam yang aman
(waste disposal management), bagi petugas maupun lingkungan. Cakupan imunisasi
harus dipertahankan tinggi dan merata di seluruh wilayah. Hal ini bertujuan untuk
menghindarkan terjadinya daerah kantong yang akan mempermudah terjadinya
kejadian luar biasa (KLB). Untuk mendeteksi dini terjadinya peningkatan kasus
penyakit yang berpotensi menimbulkan KLB, imunisasi perlu didukung oleh upaya
surveilans epidemiologi.

Masalah lain yang harus dihadapi adalah munculnya kembali PD3I yang sebelumnya
telah berhasil ditekan (Reemerging diseases), timbulnya penyakit-penyakit menular
baru (Emerging Infectious Diseases) serta penyakit infeksi yang betul-betul baru (new
diseases) yaitu penyakit-penyakit yang tadinya tidak dikenal (memang belum ada, atau
sudah ada tetapi penyebarannya sangat terbatas; atau sudah ada tetapi tidak
menimbulkan gangguan kesehatan yang serius pada manusia). Penyakit yang
tergolong ke dalam penyakit baru adalah penyakit-penyakit yang mencuat, yaitu
penyakit yang angka kejadiannya meningkat dalam dua dekade terakhir ini, atau
mempunyai kecenderungan untuk meningkat dalam waktu dekat, penyakit yang area
geografis penyebarannya meluas, dan penyakit yang tadinya mudah dikontrol dengan
obat-obatan namun kini menjadi resisten.

II. LATAR BELAKANG


Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang
secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit
tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Imunisasi adalah salah
satu cara pencegahan penyakit serius yang paling efektif untuk bayi dari segi biaya.
Puskesmas Patianrowo rutin melaksanakan imunisasi. Berbagai bentuk imunisasi yang
dilakukan antara lain imunisasi dasar, imunisasi lanjutan, imunisasi pada WUS, PIN,
UCI desa, imunisasi rabies dll. Hasil di tahun 2015 menunjukkan bahwa pelaksanaan
imunisasi puskesmas Patianrowo masih perlu ditingkatkan, terbukti dengan nilai UCI
desa yang masih rendah dengan kesenjangan mencapai 63,64%. Oleh karena itu di
tahun 2016, puskesmas Patianrowo memberikan pelayanan imunisasi sejak dini, pada
para wanita usia subur, anak SD dan ibu hamil serta berupaya menghilangkan mitos
yang berkembang di masyarakat bahwa imunisasi merupakan salah satu penyebab
penyakit.
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Turunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat Penyakit yang Dapat
Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) di Kecamatan Patianrowo
B. Tujuan Khusus
1. Tercapainya target Universal Child Immunization (UCI) yaitu cakupan
imunisasi lengkap minimal 80% secara merata pada bayi di seluruh kecamatan
Patianrowo.
2. Mewujudkan kecamatan Patianrowo bebas polio, hepatitis, tetanus, rabies dll.
3. Berkurangnya penderita penyakit campak dan rubella di kecamatan
Patianrowo.
4. Terselenggaranya pemberian imunisasi yang aman serta pengelolaan limbah
medis (safety injection practise and waste disposal management).

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Imunisasi
a. Imunisasi dasar lengkap termasuk introduksi vaksin baru, penggantian.
b. Pelaksanaan PIN
c. KIE : media KIE sederhana.
d. Kegiatan ORI
e. Pelayanan Imunisasi
f. Distribusi/ pengambilan sarana dan prasarana pelayananan.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Imunisasi
a. Imunisasi dasar lengkap termasuk introduksi vaksin baru, penggantian
Cara Melaksanakan Kegiatan :
Terlaksananya pendataan sasaran dengan validasi sasaran di 55 posyandu.
Surveylans KIPI dilakukan oleh 2 orang petugas

b. Advokasi, sosialisasi dan koordinasi


Cara Melaksanakan Kegiatan :
Terlaksananya sosialisasi dengan lintas program
c. Rapat koordinasi ( internal program dengan lintas sector )
Cara Melaksanakan Kegiatan :
Terlaksananya pertemuan internal program dan lintas sektor 2 kali dalam 1
tahun

d. Pelaksaan PIN
Cara Melaksanakan Kegiatan :
Terlaksananya kegiatan PIN di 55 Posyandu.

e. KIE : Media KIE sederhana


Cara Melaksanakan Kegiatan :
Pencetakan leaflet, poster,flyer, spanduk, banner PIN sebanyak 17 paket

f. Kegiatan ORI
Cara Melaksanakan Kegiatan :
Terlaksananya kegiatan ORI di 3 desa x 30 orang = 90 orang.

g. Pelayanan Imunisasi
Cara Melaksanakan Kegiatan :
Memberikan bantuan transport petugas 2 orang di 15 posyandu

h. Distribusi / pengambilan sarana dan prasarana pelayanan


Cara Melaksanakan Kegiatan :
Memberikan transport petugas PIN / ORI di 11 desa.

VI. SASARAN
1. Imunisasi
a. Imunisasi dasar lengkap termasuk introduksi vaksin baru, penggantian
Sasaran :
Terlaksananya pendataan sasaran dengan validasi sasaran di 55 posyandu.

b. Pelaksanaan PIN
Sasaran :
Terlaksananya sosialisasi dengan lintas program

c. Rapat koordinasi ( internal program dengan lintas sector )


Sasaran :
Terlaksananya pertemuan internal program dan lintas sektor 2 kali.

d. Pelaksaan PIN
Sasaran :
Terlaksananya kegiatan PIN di 55 Posyandu.
e. KIE : Media KIE sederhana
Sasaran :
Pencetakan leaflet, poster, flyer, spanduk, banner PIN sebanyak 17 paket

f. Kegiatan ORI
Sasaran :
Terlaksananya kegiatan ORI di 3 desa x 30 orang = 90 orang.

g. Pelayanan Imunisasi
Sasaran :
Memberikan bantuan transport petugas 2 orang di 15 posyandu

h. Distribusi / pengambilan sarana dan prasarana pelayanan


Sasaran :
Memberikan transport petugas PIN / ORI di 11 desa.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No Jadwal Kegiatan Tempat

1. Januari – Imunisasi dasar lengkap Di 55 Posyandu


Desember 2016 termasuk introduksi vaksin
baru, penggantian
2. 8 s/d 15 Maret Advokasi/ sosialisasi dan Di Puskesmas
2016 koordinasi
3. Pebruari 2016 Rapat koordinasi ( internal Di Puskesmas/ Kecamatan
program dengan lintas sektor )
4. 8 s/d 15 Maret Pelaksaan PIN Di 55 Posyandu
2016
5. Januari – KIE : Media KIE sederhana Di percetakan / Puskesmas
Desember 2016
6. Januari – Kegiatan ORI Di desa yang ada ORI
Desember 2016
7. Januari – Pelayanan Imunisasi Di 15 Posyandu
Desember 2016
8. Januari – Distribusi / pengambilan Di Puskesmas
Desember 2016 sarana dan prasarana
pelayanan

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi setiap kegiatan dilakukan melalui isian buku kegiatan kepada kepala
puskesmas dengan bukti tandatangan lokasi yang dikunjungi atau catatan pelaksanaan
kegiatan yang selanjutnya akan dijadikan bahan kepala puskesmas dalam evaluasi
keberhasilan pelaksanaan kegiatan dengan rekomendasi dalam buku kegiatan.
IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Evaluasi setiap kegiatan dilakukan setiap kali selesai pelaksanaan kegiatan dengan
membuat laporan kegiatan, notulen rapat, daftar hadir, foto kegiatan, isian buku
kegiatan dan SPJ kegiatan kepada kepala puskesmas dan bendahara puskesmas.

Mengetahui, Patianrowo, 18 Januari 2016


Kepala UPTD Puskesmas Patianrowo Pelaksana

MAMIK ENDANG E., SKM .MPH. ERA BUDI S, AMd.Keb.


NIP. 19750320 199903 2 007 NIP. 19880620 201501 2 009

Anda mungkin juga menyukai