Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN IMUNISASI ROTAVIRUS

A. Pendahuluan
Sesuai perturan meneri kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2017 Tentang
Penyelenggaraaan imunisasi ,iminisasi adalah upaya untuk menimbulkan /
meningkatkan kekebalan seseorang saecara aktif terhadap suatu penyakit sehingga
bila suatu saat terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya
mengalami sakit ringan, tujua diberikan suatu imunutas dari imunisasi adalah
mengurangi angka penderita suatu penyakit yang sangat membahayakan kesehatan
bahkan bisa menyebabkan kematian pada penderitanya yang hanya dapat dicegah
melalui imunisasi
B. Latar Belakang
Penyakit diare merupakan masalah kesehatan di dunia termasuk Indonesia.Menurut who dan
unicef terjadi sekitar 1,7 milyar kasus diare pada anak dan 525.000 balita meninnnggggal
karerna diare diseeluruh dunia setiap tahun raotavirus dan E .coli merupakan dua penyebab
tersering kejadian diare sedang sampai berat di Negara beerkembang
Data profil kesehatan Indonesia 2020 menyatakan diare menjadi penyumbang kemaytian
nomor dua setelah pneumonia pada kelompokmusia 29 hari – 11 bulan yaitu 9,8% kematian
dan pada keelompok anak balita 12-59 bulan sebesar 4,55%, rotavirus sebagai penyebab
utama diare cair akut, diare juga dapat menimbulkan masalah stunting pada anak karena zat
mikro yang dibutuhkan oleh tibuh untuk tumbuh hilang karena infeksi diare yang
berulang,oleh karena itu pemberian imunisasi virus harus menjadi bagian dari strategi
komprehensif pengendalian penyakit diare. Vaksin Rotavirus merupakan vaksin hidup yang
dilemahkan yang diberikan secara oral.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Melindungi anak dari serangan diare akibat rotavirus yang berbhaya karena
beresiko menyebabkan dehidrasi
b. Menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi akibat penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi
2. Tujuan Khusus
a. Tercapainya target UCI yaitu imunisasi dasar lengkap pada bayi wilayah kerja
puskesmas
D. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan
 Melakukan Pengumpulan data
 Sosialisasi / pertemuan tatap muka
 Melaksanakan kegiatan imunisasi
 Evaluasi
E. Cara Melaksanakan Kegiatan
a) Melakukan pengumpulan data di wilayah kelurahan Langkai dan kelurahan
Tanjung Pinang, dengan cakupan imunisasi dasar menghitung kebutuhan logistik,
b) Melakukan koordinasi dan sosialisasi di fasyankes pemerintah dan swasta juga
klinik, praktek mandiri.
F. Sasaran
 Seluruh bayi usia 2 bulan , 3 bulan dan 4 bulan
G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
a) Dilaksanakan setiap hari kerja senin sampai sabtu di puskesmas

JADWAL LOKASI Jenis imunisasi


Senin s/d sabtu Wilayah kerja UPTD Puskesmas 1.DPT-Hib-
Marina Permai di kelurahan Hb1+PCV1+Polio2+
Langkai dan Tanjung Pinang RV1
2. DPT-Hib-
Hb2+PCV2+Polio3+
RV2
3. DPT-Hib-
Hb1+IPV1+Polio4+
RV3

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


a) Evaluasi kegiatan dilakukan setiap kali selesai pelaksanaan kegiatan, untuk
melakukan rencana tindak lanjut, kemudian pelaporan langsung dibuat setelah
selesai kegiatan.

I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dan pelaporan dilakukan sesuai dengan format dan juga aplikasi
( ASIK) pada saat kegiatan dan selesai kegiatan. Pelaporan dilakukan setelah
selesai kegiatan secara menyeluruh sesuai jadwal.
Evaluasi dilakukan setelah selesai kegiatan serta menganalisa hasil cakupan
kegiatan.

Ditetapkan di : Palangka Raya


Pada tanggal : Juni 2023
Kepala UPTD Puskesmas Marina Permai

Dr.Johannes Sihaloho
NIP. 19700713 200604 1 007
DINAS KESEHATAN KOTA PALANGKA RAYA
UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT)
PUSKESMAS MARINA PERMAI
Jl. Marina Permai No. 65 Kel. Langkai, Kec. Pahandut, Palangkaraya,
No. Telp. (0536) 3241923Email : upt.puskesmasmarinapermai@gmail.com

KERANGKA ACUAN SWEEPING DOFU

A. Pendahuluan
Imunisasi adalah suatu proses untuk meningkatkan suatu kekebalan
tubuh, dengan cara memasukan vaksin, yaitu virus yang telah dilemahkan
dan dibunuh, atau bagian-bagian dari bakteri (virus) tersebut setelah
dimodifikasi. Ada lima jenis imunisasi yang diberikan secara gratis di,
posyandu yang terdiri dari imunisasi hepatitis B, BCG,DPT-HB-Hib, polio
( IPV dan OPV), dan campak.
Semua jenis vaksin ini harus diberikan secara lengkap sebelum anak
berusia satu tahun, di ikuti dengan imunisasi lanjutan.

B. Latar Belakang
Imunisasi telah mencegah 2-3 juta kematian anak di seluruh dunia setiap
tahunnya, namun demikian masih terdapat 22,6 juta anak di dunia tidak
terjangkau imunisasi rutin. Berdasarkan data yang dilansir oleh
Kementerian Kesehatan RI, cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) masih
mencapai angka 86,8 persen pada April 2015, lebih dari 13 persen anak di
Indonesia belum mendapatkan imunisasi secara lengkap karena berbagai
sebab, imunisasi lengkap dapat melindungi anak dari wabah, kecacatan dan
kematian. Imunisasi merupakan upaya kesehatan yang paling efektif
Di wilayah kerja UPT Puskesmas Marina Permai, cakupan imunisasi
dasar lengkap tahun 2019 berada di kisaran 72 persen. Banyak hal yang
mempengaruhi rendahnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan
terutama masalah imunisasi dan mobilisasi masyarakat yang cukup tinggi.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tercapainya target sasaran kerja di wilayah UPT Puskesmas Marina
Permai.
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan perlindungan yang optimal bagi seluruh anak umur 0-11
bulan terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
b. Meningkatkan cakupan imunisasi.

D. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan


 1. Melakukan pengumpulan data.
 2. Melaksanakan kegiatan imunisasi DOFU.
 3. Evaluasi.
E. Cara Melaksanakan Kegiatan
 Melakukan pengumpulan data di wilayah kelurahan Langkai dan
kelurahan Tanjung Pinang, dengan cakupan imunisasi dasar rendah,
menghitung kebutuhan logistik, dan menentukan jumlah petugas
pelaksana imunisasi DOFU.
 Melakukan koordinasi dengan kader untuk mendapatkan lokasi sasaran
imunisasi DOFU.

F. Sasaran
Anak usia 0-11 bulan.

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

JADWAL LOKASI VOLUME


Bulan Februari Kel. Langkai /Kel. Tanjung 5 x / Tahun
Pinang

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi kegiatan dilakukan setiap kali selesai pelaksanaan kegiatan,
untuk melakukan rencana tindak lanjut, kemudian pelaporan langsung
dibuat setelah selesai kegiatan.

I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dan pelaporan dilakukan sesuai dengan format yang ada pada
saat kegiatan dan selesai kegiatan. Pelaporan dilakukan setelah selesai
kegiatan secara menyeluruh sesuai jadwal.
Evaluasi dilakukan setelah selesai kegiatan serta menganalisa hasil
cakupan kegiatan.

Ditetapkan di : Palangka Raya


Pada tanggal : OKTOBER 2022
Kepala UPT Puskesmas Marina Permai

HELLYANA,S.Kep.,NS
NIP. 19801113 200003 2 013
KERANGKA ACUAN KEGIATAN IMUNISASI BIAS DT-Td

A. Pendahuluan
Salah satu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam
bidang kesehatan adalah upaya pembinaan anak usia sekolah yang
berada disekolah melalui upaya kegiatan sekolah (UKS). Dasar hukum
pelaksanaan BIAS antara lain Undang-undang No 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan pasal 130 dan 132 (a), Undang-Undang No 23 Tahun
2002 tentang Perlindungan anak dan Permenkes RI No
560/Menkes/Per/VIII/189 tentang jenis penyakit tertentuyang dapat
menimbulkan wabah.

B. Latar Belakang
Pada tahun1997 Kementrian Kesehatan, Kementrian dalam negeri,
Kementrian Agama, dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, telah
mencanangkan pelaksanaan imunisasi bagi anak usia sekolah dasar.
Pelaksanaan BIAS pada saat ini kelas 1 mendapatkan imunisasi
Campak dan DT, sedangkan pelaksanaan BIAS pada saat ini kelas 2
dan 3 mendapatkan imunisasi Td. untuk mendapatkan kekebalan
terhadap penyakit tetenus, difteri, dan Campak hanya didapat dengan
pemberian imunisasi dasar.
Dimana pada penyakit tetanus kekebalan hanya dapat diperoleh
memlalui imunisasi tetanus minimal sebanyak dua dosis, sedangkan
untuk perlindungan jangka panjang diperoleh jika telah mendapatkan
imunisasi tetenus sebanyak 5 (lima) dosis (status T5) dan imunisasi DT
dan Td pada anak sekolah dasar atau sederajat merupakan rangkaian
upaya mendapatkan status T5 bagi setiap individu anak.pelaksanaan
kegiatan ini harus memperhatikan tata nilai UPT Puskesmas Marina
Permai yaitu prima dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,
edukatif dalam memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat,
lugas dalam melayani masyarakat, inovatif dan inisiatif dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab.

C. Tujuan
1. TujuanUmum
Mencegah penyakit difteri dan Tetanus
2. Tujuan Khusus
Memberikan kekebalan terhadap pnyakit difteri dan tetanus

D. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan


1. Persiapan
Persiapan data sasaran BIAS kelas 1,2 dan 5, Persiapan
logistik,Persiapan sasaran
2. Pelaksanaan imunisasi
Melakukan penyuluhan, pemberian imunisasi pada anak kelas 1,2
dan 5.
3. Pencatatan
Mencatat hasil pelayanan imunisasi
4. Pelaporan
Melaporkn hasil kegiatan.

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Petugas datang kesekolah sesuai jadwal pelaksanaan
2. Petugas menjelaskan maksud dan kepada kepala sekolah dan guru
tentang maksud dan tujuan kedatangan petugas.
3. Petugas memberikan penyuluhan tentang imunisasi kepada sasaran.
4. Petugas memberikan imunisasi pada anak sekolah dasar kelas 1, 2
dan 5 pada sepertiga lengan kiri bagian atas secara subcutan.
5. Petuganmencatat hasil imunisasidan melaporkan hasil kegiatan.

F. Sasaran
Sasaran adalah anak sekolah dasar kelas 1,2 dan 5.

G. Jadawal Pelaksanaan Kegiatan


Setiap bulan November

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi dilakukan oleh pengelola program terhadap pelaksanaan
kegiatan apakah dilaksanakan sesuai jadwal, evluasi dilakukan setelah
pelaksanaan kegiatan, evaluasi kegiatan ini akan dilakukan dalam
bentuk umpan balik ke petugas pelayanan imunisasi tenteng laporan
hasil pelaksanaan imunisasi

I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pengelola program mencatat hasil kegiatan dan membuat laporan
hasil kegiatan dan selanjutnya melaporkan hasil kegiatan ke Dinas
Kesehatan Kota.

Ditetapkan di : Palangka Raya


Padatanggal : OKTOBER 2022
Kepala UPT Puskesmas Marina Permai

HELLYANA,S.Kep.,NS
NIP. 19801113 200003 2 013
KERANGKA ACUAN IMUNISASI BIAS CAMPAK

A. Pendahuluan

Campak merupakan penyakit yang sangat ,mudah menular yang


disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui batuk dan bersin.gejala campak
adalah demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit (rash) disertai dengan batuk
dan pilek dan atau konjungtivitis akan sangat bahaya apabila disertai dengan
komplikasi pneumonia, diare, menengitis, dan bahkan dapat menyebabkan
kematian, penyakit ini sangat berpotensi menjadi wabah apabila cakupan
imunisasi rendah dan kekebalan tidak terbentuk. Ketika seseorang terkena
campak 90% orang yang berinteraksi erat dengan dengan penderita dapat tertular
jika mereka belum kebal terhadap campak. Seseorang dapat kebal jika diimunisasi
atau terinfeksi virus campak. Pada tahun 2000 lebih dari 562.000 anak per tahun
meninggal diseluruh dunia karena penyakit campak.
Rubella adalah penyakit akaut dan ringan yang sering menginfeksi anak
dan dewasa muda yang rentan, akan tetapi yang menjadi perhatian dalam
kesehatan masyarakat adalah teratogenik apabila rubella ini menyerang pada
wanita hamil pada trimester pertama. Infeksi rubella yang terjadi sebelum konsepsi
dan selama awal kehamilan dapat menyebabkan abortus, kematian janin atau
Congenital Rubella Sindrome (CRS) pada bayi yang dilahirkan, sebelum dilakukan
imunisasi rubella insidens CRS bervariasi antara 0,1-0,2/1000 kelahiran hidup
selama periode endemi rubella. Angka kejadian CRS pada negara yang belum
mengintroduksi vaksin rubella diperkirakan cukup tinggi pada tahun 1996
diperkirakan sekitar 22.000 anak lahir dengan CRS diregio afrika, sekitar 46.000
diregio asia tenggara dan 12.634 diregio pasifik barat.insidens CRS pada regio
yang telah mengintroduksi vaksin rubella selama tahun 1996-2008 telah menurun.

B. Latar Belakang
Campak merupakan penyakit yang sangat ,mudah menular yang
disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui batuk dan bersin.gejala campak
adalah demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit (rash) disertai dengan batuk
dan pilek dan atau konjungtivitis akan sangat bahaya apabila disertai dengan
komplikasi pneumonia, diare, menengitis, dan bahkan dapat menyebabkan
kematian, penyakit ini sangat berpotensi menjadi wabah apabila cakupan
imunisasi rendah dan kekebalan tidak terbentuk. Ketika seseorang terkena
campak 90% orang yang berinteraksi erat dengan dengan penderita dapat tertular
jika mereka belum kebal terhadap campak. Seseorang dapat kebal jika diimunisasi
atau terinfeksi virus campak. Pada tahun 2000 lebih dari 562.000 anak per tahun
meninggal diseluruh dunia karena penyakit campak

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan kekebalan dan perlindungan jangka panjang bagi anak
terhadap penyakit campak

2. Tujuan Khusus
Memberikan kekebalan terhadap penyakit campak.

D. KegiatanPokok Dan RincianKegiatan


1. Persiapan
Persiapan data sasaran BIAS kelas 1, Persiapan logistik, Persiapan sasaran
2. Pelaksanaan imunisasi
Melakukan penyuluhan, pemberian imunisasi pada anak kelas 1,2 dan 5.
3. Pencatatan
Mencatat hasil pelayanan imunisasi
4. Pelaporan
Melaporkn hasil kegiatan.

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Petugas datang kesekolah sesuai jadwal pelaksanaan
2. Petugas menjelaskan maksud dan kepada kepala sekolah dan guru tentang
maksud dan tujuan kedatangan petugas.
3. Petugas memberikan penyuluhan tentang imunisasi kepada sasaran
4. Petugas memberikan imunisasi pada anak sekolah dasar kelas 1, pada sepertiga
lengan kiri bagian atas secara subcutan.
5. Petugas mencatat hasil imunisasi dan melaporkan hasil kegiatan

F. Sasaran
Anak sekolah dasar kelas 1

G. Jadawal Pelaksanaan Kegiatan


Setiap bulan Agustus

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi dilakukan oleh pengelola program terhadap pelaksanaan kegiatan
apakah dilaksanakan sesuai jadwal, evluasi dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan,
evaluasi kegiatan ini akan dilakukan dalam bentuk umpan balik ke petugas pelayanan
imunisasi tenteng laporan hasil pelaksanaan imunisasi

I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pengelola program mencatat dan membuat laporan hasil kegiatan, untuk
dilaporakan kepada Dinas Kesehatan,

Ditetapkan di : Palangka Raya


Pada tanggal : OKTOBER 2022
Kepala UPT Puskesmas Marina Permai

HELLYANA,S.Kep.,NS
NIP. 19801113 200003 2 013

Anda mungkin juga menyukai