Anda di halaman 1dari 4

URAIAN TUGAS PROGRAM KECACINGAN

PUSKESMAS BUANO SELATAN

NAMA : Astriani Somey, S.Farm.,Apt


NIP : 19920812 201903 2 014
PANGKAT/GOLONGAN : Penata Muda Tk I/ IIIB
JABATAN : Staf KIA Puskesmas Buano Selatan

NO TUGAS POKOK TUGAS TANGGUNG JAWAB KEWENAN


INTEGRASI GAN
1 Melaksanakan kegiatan Mengetahui jumlah
kecacingan meliputi sasaran yang akan
penemuan dini pederita diberikan obat cacing
kecacingan.

2 Penanganan penderita
kecacingan.

3 Penyuluhan kecacingan dan


koordinasi lintas program
terkait.

4 Mengevaluasi hasil kegiatan


kecacingan secara
keseluruhan.

5 Membuat catatan dan


laporan kegiatan.

6 Melaksanakan tugas lain


yang diberikan kepala
puskesmas.
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM KECACINGAN

I. PENDAHULUAN

Cacingan umumnya terdapat di daerah tropis dan sub tropis di Negara berkembang
termasuk Indonesia. Akibat yang ditimbulkan cacingan antara lain gangguan
perkembangan fisik, intelektual, perkembangan kognitif dan malnutrisi. WHO
memperkirakan 42 % sasaran beresiko cacingan di dunia berada di regional Asia
Tenggara (Data 2009). Gambaran Epidemiologi cacingan di Indonesia menunjukan
penularan masih terjadi di pedesaan maupun perkotaan. Untuk mengakselerasi
pengendalian kecacingan WHO dalam roadmapnya menetapkan target cakupan
pemberian obat cacing minimal 75% pada populasi beresiko.kementerian RI telah
menetapkan tujuan program pengendalia n kecacingan pada anak usia sekolah dan ank
balita saehingga menurunkan angka kecacingan dan tidak menjadi masalah kesehatan di
masyarakat.sampai saat ini pemberian obat cacing di Indonesia belum mencapai target
yang ditetapkan WHO yaitu 75 % dari sasaran. Oleh karena itu perlu adanya program
kecacingan yang terintegrasi dengan kegiatan pemberian vitamin A dan UKS melalui
penjaringan anak SD/ MI. Saat ini Kementerian RI menggunakan Albendazole 400mg
sebagai obat program pengendalian kecacingan, karena obat ini relatif aman, pemberian
dosis tunggal, tidak mahal, dan mudah dalam pendistribusian.

II. II. LATAR BELAKANG

A. Puskesmas II Denpasar selatan terletak didaerah perkotaan dengan banyak penduduk


pendatang yang sebagian besar mengontrak tanah untuk tempat tinggal dimana
keadaan bangunan tempat tinggalnya dibuat semi permanen sehingga keadaan
sanitasinya masih kurang memenuhi syarat kesehatan. B. Dalam Wilayah Puskesmas
II Densel memiliki 16 SD,16 TK, dan 34 Posyandu. C. Dari hasil monitoring dan
evaluasi layanan pada tahun 2015, tidak ditemukan kasus kecacingan, tetapi tidak
menutup kemungkinan adanya kasus kecacingan di masyarakat karena tidak semua
layanan kesehatan, karena bisa membeli bebas obat cacing di apotik. D. Pilihan
prioritas berdasarkan data tersebut diatas maka prioritas program kecacingan di
Puskesmas II Densel 1. Penyuluhan PHBS dan penyakit kecacingan 2. Pemberian
obat cacing gratis (usia 12 bln 12 tahun)

III. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA

A. Pengorganisasian Pelindung Kepala Puskesmas


B. Pemegang Program Promkes Pemegang Program Kecacingan Pemegang Program
UKS Penanggung Jawab Pustu Darbin Sekolah Kader Posyandu
IV. TATA HUBUNGAN KERJA DAN ALUR PELAPORAN

A. Tata hubungan kerja Pemegang program kecacingan bertugas melakukan koordinasi


mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan monitoring kegiatan program
kecacingan di Puskesmas Blang Mangat. Penanggung jawab pustu, Petugas daerah
binaan, melakukan koordinasi pelaksanaan dan monitoring kegiatan program
kecacingan pada Pustu dan daerah binaan yang menjadi tanggung jawabnya.
Pemegang program kecacingan bertanggung jawab terhadap kepala Puskesmas
dalam pelaksanaan kegiatan program kecacingan.
B. Pelaporan Setiap penanggung jawab Pustu dan petugas darbin melaporkan hasil
kegiatan dalam bentuk laporan pemberian obat cacing.

V. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

A. Tujuan Umum
Setiap anak usia sekolah di SD/MI serta anak balita terbebas dari infeksi kecacingan.
B. Tujuan Khusus : Meningkatkan cakupan pemberian obat cacing pada usia 12 bulan
s/d 12 tahun.

VI. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
A. Kegiatan Program kecacingan.
1. Pengamprahan obat cacing ke Dinas Kesehatan Kota
2. Sosialisasi pada petugas kesehatan puskesmas, daerah binaan, kader posyandu
3. Membuat jadwal pelaksanaan kegiatan
4. Mengirim surat ke SD/ MI, TK, dan posyandu.
5. Pelaksanaan pemberian obat cacing sesuai dengan jadwal.
6. Pelaporan pelaksanaan pemberian obat cacing.

VII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN

A. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Secara umum dalam melaksanakan program kecacingan adalah dengan
penyuluhan dan pemberian obat cacing secara gratis.
B. SASARAN
Tercapainya 100% sasaran pemberian obat cacing pada anak usia 12bl -12 tahun.
C. RINCIAN KEGIATAN, SASARAN KHUSUS, CARA MELAKSANAKAN
KEGIATAN DAN KEGIATAN POKOK Kegiatan Program kecacingan SASARAN
UMUM Kegiatan program kecacingan melalui pemberian obat cacing kepada usia 12
bl-12 tahun
RINCIAN KEGIATAN SASARAN CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Pengamprahan obat cacing ke Dinas Kesehatan Kota Sosialisasi pada petugas
kesehatan puskesmas,darbin,kade r posyandu Membuat jadwal pelaksanaan kegiatan
Mengirim surat ke SD/ MI, TK, dan posyandu. Pelaksanaan pemberian obat cacing
sesuai dengan jadwal. Pelaporan pelaksanaan pemberian obat cacing. Tercapainya
100% sasaran pemberian obat cacing pada anak usia 12 bl -12 tahun Pemberian obat
cacing gratis ke TK, SD, Pustu dan darbin

VIII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan bulan agustus 2019
1. Pengamparahan obat cacing ke dinas kesehatan
2. Sosialisasi pada petugas kesehatan puskesmas, darbin, kader posyandu.
3. Membuat Jadwal pelaksanaan kegiatan
4. Mengirim surat ke SD/ MI, TK dan Posyandu
5. Pelaksanaan pemberian obat cacing
6. Pelaporan pelaksanaan pemberian obat cacing

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan program kecacingan dilakukan tiap kali
pemberian obat cacing dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditentukan dengan
pelaporan hasil kegiatan yang dicapai.

X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


Setiap kegiatan pemberian obat cacing penanggung jawab pustu dan petugas darbin
melaporkan hasil kegiatannya kepada pemegang program kecacingan. Pemegang
program melakukan hasil analisis kegiatan pemberian obat cacing tiap selesai jadwal
kegiatan dan menyerahkan hasil kepada kepala puskesmas dan didistribusikan kepada
unit-unit terkait untuk ditindaklanjuti.

5 SOP PROGRAM PENANGGULANGAN KECACINGAN 1.Pengertian Kecacingan


merupakan salah satu parasit pada manusia dan sangat merugikansalah satunya dapat
menghambat pertumbuhan fisik, anemia atau kadar hb rendah 2.Tujuan - agar anak anak
terhindar dari penyakitkecacingan sehingga pertumbuhan mereka lebih sehat dan baik. - Status
gizi anak semakin baik,sehingga tidak menyebabkanmenurunnya produktifitas, kecerdasan,dan
daya tahan tubuh - Melalui program pemberian obat cacingjenis Albendazole membunuh
beberapa jenis cacing serta dapat membunuh cacing larva dan telur. 3.Kebijakan 1.Undang
undang no 36 thn 2009tentang Kesehatan 2.Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun1991
tentangpenanggulangan wabah penyakit 4.Referensi Petunjuk Teknis Pemberian Obat Cacing
Terintegrasi Dengan UKS Dan Pemberian vitamin A Direktorat Pengendalian Penyakit
Bersumber Binatang Direktorat Jenderal Pengendalian Dan Penyehatan Lingkungan Alat Dan
Bahan 1. Alat : a.alat tulis kantor b.leaflet Kecacingan c. Albendazole 400mg 6. Langkah Bagan
Alir

6 langkah a. mengaprah obat Albendazole b.sosialisasi pada tenaga kesehatan, kader,darbin


c.bersurat kepada SD/Mi dan Posyandu 7.Hal hal yang perlu diperhatikan 8.Unit Terkait
9.Dokumen Terkait 1. Mengetahui jumlah sasaran yang akan diberikan obat cacing
2.Mengetahui cara dan dosis pemberian obat cacing sesuai dengan umur sasaran 1.Gizi
2.Imunisasi 3.TK/PAUD 4.SD/MI 1.Laporan Hasil Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai