Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KERJA

PEMBERIAN OBAT CACING


DI UPTD PUSKESMAS MOJO
TAHUN 2023

I. Pendahuluan
Puskesmas Mojo sebagai ujung tombak kesehatan masyarakat memiliki program
kegiatan yang harus dilaksanakan. Kegiatan di Puskesmas Mojo dijalankan untuk
mewujudkan visi yang ditetapkan, maka kegiatan yang dilakukan perlu kerangka acuan,
komunikasi lintas sektor yang baik sehingga dihasilkan pelayanan yang bermutu berbasis
keselamatan pasien dan sasaran program.
Kerangka acuan ini akan mengatur teknis pelaksanaan, sasaran, jadwal, peran
lintas sektor dan lintas program serta cara monitoring evaluasi kegiatan.

II. Latar Belakang


Penyakit kecacingan yang ditularkan melalui tanah ( Soil Transmitted
Helminthiasis / STH ), masih menjadi masalah kesehatan di negara berkembang yang
beriklim tropis dan sub tropis, termasuk Indonesia. Penyakit ini termasuk dalam kelompok
penyakit terabaikan ( Neglected Tropical Disease/ NTDs ), bersama Filariasis, Kusta,
Frambusia, Schistosomiasis, dll. Akibat yang ditimbulkan cacingan antara lain gangguang
perkembangan fisik, intelektual, perkembangan kognitif dan malnutrisi.
WHO memperkirakan 42% sasaran beresiko cacingan di dunia berada di regional
Asia Tenggara. Untuk mengakselerasikan pengendalian kecacingan, WHO dalam
roadmapnya menetapkan target cakupan pemberian obat cacing minimal 75% pada
populasi beresiko. Kementrian RI telah menetapkan tujuan program pengendalian dan
kecacingan pada anak usia sekolah dan pra sekolah sehingga menurunkan angka
kecacingan dan tidak menjadi masalah kesehatan di masyarakat. Sampai saat ini
pemberian obat cacing di Indonesia belum mencapai target yang ditetapkan WHO yaitu
75% dari sasaran.
Oleh karena itu perlu adanya program kecacingan yang terintegrasi dengan
kegiatan pemberian VIT A dan UKS melalui anak SD/ MI. Saat ini Kementrian RI
menggunakan Albendazole 400 mg sebagai obat program pengendalian kecacingan,
karena obat relatif aman, pemberian dosis tunggal, tidak mahal, dan mudah dalam
pendistribusian.

III. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setiap anak usia sekolah di SD/ MI ( usia 6-12 tahun) dan anak pra sekolah ( usia
1-6 tahun) tenbebas dari penyakit kecacingan.
2. Tujuan Khusus
Meningkatkan cakupan pemberian obat cacing pada usia 1 – 12 tahun.
IV. KEGIATAN DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Pengajuan obat cacing ( Albendazole 400 mg ) ke Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
2. Sosialisasi pada petugas kesehatan puskesmas, kader posyandu, dan guru.
3. Membuat jadwal pelaksanaan kegiatan.
4. Mengirimkan surat ke sekolah SD/MI, TK, dan Posyandu.
5. Pelaksanaan pemberian obat cacing sesuai dengan jadwal.
6. Pelaporan pelaksanaan pemberian obat cacing.

V. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR


1. Lintas Program
 Poli KIA : Pelaksaan di posyandu dan sekolah TK.
2. Lintas Sektor
 SKPD : Memfasilitasi tempat, sasaran dan pemantauan pelaksanaan.

VI. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


Secara umum dalam melaksanakan program kecacingan adalah dengan penyuluhan
dan pemberian obat cacing secara gratis ke TK, SD/MI, dan Posyandu..
1. Melakukan penjadwalan dengan mempertimbangkan target sasaran.
2. Kegiatan ini dilakukan oleh petugas kesehatan yaitu dokter umum/ perawat/ bidan.
3. Kegiatan ini dilaksanakan bersama beberapa lintas sektor terkait (Diknas/Sekolah).
4. Sekolah bertugas memfasilitasi tempat, sasaran, dan pemantauan pelaksanaan di
sekolah.

VII. SASARAN DAN TARGET


A. Sasaran Program
Tercapainya 100% sasaran pemberian obat cacing
B. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan pemberian obat cacing adalah anak usia 1-12 tahun

VIII. JADWAL KEGIATAN


Bulan
No Kegiatan Ja Fe Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
n b
1 Pengajuan obat
cacing
( Albendazole 400
mg ) ke Dinas
Kesehatan Kota
Surabaya.
2 Sosialisasi pada
petugas kesehatan
puskesmas, kader
posyandu, dan
guru
3 Membuat jadwal
pelaksanaan
kegiatan
4 Mengirimkan surat
ke sekolah SD/MI,
TK, dan Posyandu.
5 Pelaksanaan
pemberian obat
cacing sesuai
dengan jadwal
6 Pelaporan
pelaksanaan
pemberian obat
cacing

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pemberian obat cacing dilakukan tiap 2 kali
setahun pemberian obat cacing sesuai dengan jadwal yang ditentukan dengan pelaporan
hasil kegiatan yang dicapai.

X. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI


NO KEGIATAN PENCATATAN PELAPORAN EVALUASI
1. Pemberian Di catat di form laporan Pelaporan ada di Evaluasi kegiatan
obat kecacingan. dalam laporan dilaksanakan 1 tahun
cacing bulanan dilaporkan sekali untuk menjadi
ke Dinas acuan pelaksanaan
Kesehatan kegiatan pada periode
berikutnya

Mengetahui Surabaya, 02 Jauari 2023

Kepala UPTD Puskesmas Mojo Penanggung Jawab

dr. RATNA MEGASARI, M. Kes. Harisman Ardiansyah


Pembina / IV a
NIP. 19821227 200902 2009

Anda mungkin juga menyukai