(RUK)
KECACINGAN
TAHUN 2023
OLEH :
KOORDINATOR KECACINGAN
Erna Yulia Astuti
KATA PENGANTAR
Penyusun
Penanggung Jawab
ii
iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................ 1
1.2 Maksud, Tujuan dan Manfaat ......................................... 2
1.2.1 Tujuan Umum ....................................................... 2
1.2.2 Tujuan Khusus ..................................................... 2
1.2.3 Manfaat ................................................................ 2
1.3 Visi, Misi, Motto dan Tata Nilai Puskesmas Singojuruh .. 3
1.3.1 Visi Puskesmas Singojuruh .................................. 3
1.3.2 Misi Puskesmas Singojuruh ................................. 3
1.3.3 Motto Puskesmas Singojuruh ............................... 4
1.3.4 Tata Nilai Puskesmas Singojuruh......................... 4
1.4 Dasar Hukum .................................................................. 4
1.5 Sistematika Penulisan..................................................... 5
BAB 5 PENUTUP
Penutup ................................................................................. 52
LAMPIRAN
Matriks RUK
iii
iv
DAFTAR GAMBAR
iv
v
DAFTAR TABEL
v
vi
DAFTAR GRAFIK
vi
1
BAB I
PENDAHULUAN
Kegiatan Pengobatan Kecacingan bagi Anak Usia Pra Sekolah dan Anak
Sekolah Dasar bertujuan untuk mengobati dan mencegah infeksi cacing pada anak
usia 1-12 tahun di Jawa Timur. Sasaran pengobatan adalah anak usia pra sekolah
yang berumur 12 bulan (1 tahun) sampai dengan 6 tahun dan Anak Sekolah Dasar
dengan usia 7 sampai dengan 12 tahun. Data sasaran usia prasekolah diambil dari
data posyandu, jumlah murit PAUD dan jumlah murid TK/RA, sedangkan Anak
Sekolah Dasar di ambil dari data jumlah murid SD dan MI serta Sekolah Aak
Berkebutuhan Khusus kelas 1 sampai dengan kelas 6. Jika data murid belum ada
(murid kelas 1 SD/MI) dapat diambil dari pagu sekolah penerimaan baru. Diharapkan
juga mencakup sasaran yang berada di pondok pesantren, shelter, rumah singgah,
panti asuhan, Lapas Anak di masing-masing wilayah. Koordinasi dengan Dinas
Sosial, TP UKS.
1
2
1.2.1 MAKSUD
1.2.2 TUJUAN
1.2.3 MANFAAT
2
3
3
4
4
5
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum
1.2 Tujuan dan Manfaat
1.3 Visi, Misi dan Tata Nilai Puskesmas
1.4 Dasar Hukum
1.5 Sistematika
BAB II ANALISA SITUASI
1.1 DATA UMUM
2.1.1 Data puskesmas
2.1.2 Struktur Organisasi
2.1.3 Sumberdaya Puskesmas
2.1.4 Data wilayah Puskesmas
2.2 DATA KHUSUS
2.2.1 Status Kesehatan
2.2.2 Cakupan Kinerja Puskesmas
2.2.3 Peran Serta Masyarakat
2.3 ANALISIS MASALAH
2.3.1 Identifikasi Masalah
2.3.2 Rumusan Masalah
2.3.3 Prioritas Masalah
2.3.4 Analisa Akar Penyebab Masalah
2.3.5 Pemecahan Masalah
BAB III EVALUASI
BAB IV RENCANA USULAN KEGIATAN
BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN
Matriks RUK
BAB II
ANALISA SITUASI
5
6
Kepala Puskesmas
6
7
Penanggungg jawab
Koordinator Program Tata Usaha
Ahmat Kundori, S.Kep.Ns.
Budi Harsono
a. Kepala Puskesmas
b. Penanggung Jawab Koordinator Program
c. Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang bertanggungjawab
membantu Kepala Puskesmas dalam pengelolaan
Keuangan, Umum dan Kepegawaian serta Perencanaan dan
Pelaporan. Terdiri dari:
- Perencanaan dan pelaporan / Sistem Informasi
puskesmas
- Kepegawaian
• Pelaksana Administrasi dan Kepegawaian
- Pelaksana Pelaksana Umum/ Rumah tangga
• Pelaksana Sarana Prasarana Lingkungan/Bangunan
• Pelaksana Pengelolaan Barang
• Pelaksana Sarana Prasarana Kendaraan
- Pelaksana Keuangan
• Pelaksana Bendahara JKN
• Pelaksana Bendahara Pembantu Penerimaan
• Pelaksana Bendahara Pembantu Pengeluaran
• Pelaksana Bendahara BOK
7
8
8
9
9
10
10
11
40 33
PNS
30 21
PPPK
20 THL
10 3
36 S2
40
S1
30 D4
D3
20 13
9 SMA
10 SMP
1 2 2 1
SD
0
11
12
16
16
IV C
14
III D
12
III C
10
III B
8 6
5 III A
6
II D
4 2 2
1 1 II C
2
0
12
13
13
14
14
15
LUAS WILAYAH
NO NAMA KELURAHAN
(Km2)
8 CANTUK 6,10
9 ALASMALANG 4,29
10 SINGOLATREN 5,23
11 PADANG 4,42
2 SUMBERBARU - Paeloan 10 3
- Kendal 12 3
- Umbul Rejo 4 2
3 GUMIRIH - Krajan 14 5
- Kumbo 16 5
- Gayam Lor 7 2
- Gayam Kidul 5 2
4 GAMBOR - Krajan 9 2
- Sidorejo 10 2
5 BENELAN - Cawang 6 2
KIDUL - Gombol 5 2
- Gebang 5 2
- Padang Bulan 2 1
- Suko 5 2
- Tabanan 4 2
6 LEMAHBANG - Krajan lor 6 2
KULON - Krajan Kidul 4 2
- Sukorejo 17 5
- Baru rejo 4 2
- Talang rejo 4 2
7 KEMIRI - Kedung Liwung 9 4
- Rukem 7 3
- Kemiri 12 4
8 CANTUK - Cantuk kidul 11 3
- Cantuk lor 12 3
- Klampokan 4 2
- Rampan 5 2
9 ALASMALANG - Krajan 6 3
- Wonorekso 2 2
- Karangasem 3 2
15
16
NAMA
NO NAMA LINGKUNGAN RT RW
KELURAHAN
- Garit 3 2
- Bangunrejo 2 5
10 SINGOLATREN - Krajan 6 3
- Pangestulan 4 2
- Cermean 4 2
- Wijenan kidul 4 2
- Wijenan Lor 6 3
- Blumbang 2 1
- Andong 2 1
11 PADANG - Padang Krajan 10 3
- Gentengan 7 2
- Padang kidul 7 2
- Andongsari 7 2
347 132
Sumber Data : Data Dispenduk Banyuwangi tahun 2020
a. Jumlah Penduduk
Kecamatan Singojuruh terbagi dalam 11 Desa dengan jumlah
penduduk sebesar 48.182 jiwa dengan luas wilayah 59.98 km2.
16
17
Tabel 2.5 Jumlah Penduduk Anak Usia 1 -12 Tahun di Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas
Singojuruh tahun 2021
D. DATA SEKOLAH
Wilayah Kerja Puskesmas Singojuruh yang terdiri dari 11 Desa
keseluruhannya mempunyai TK/PAUD sebanyak 12/11, SD/MI sebanyak
30/3, SMP/MTS sebanyak 4/5, SMA/MA/SMK sebanyak 1/1/3, dan Ponpes
sebanyak 8. Dalam setiap sekolah SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA/SMK dan
Ponpes sudah ada ruang UKS, Kader UKS terlatih dan Guru UKS.
17
18
Tabel 2.8 Data Sarana Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan di wilayah Puskesmas
Singojuruh
No KADER JUMLAH KET
1 Kader posyandu balita 350
2 Kader jiwa 33
3 Kader Posyandu 62
Lansia
4 Kader Posbindu 24
5 Kader kesling 350 Sama dengan
kader posyandu
balita
6 Kader TBC 11
7. Kader HIV 22
JUMLAH 502
Sumber data: Data Puskesmas Singojuruh tahun 2020
18
19
19
20
15 AKI
14
AKB
10 11
5
6
5 5
2 2
0 0
2018 2019 2020 2021
B. DATA KESAKITAN
Morbiditas adalah angka kesakitan (insidensi atau prevalensi) dari
suatu penyakit yang terjadi pada suatu populasi dalam kurun waktu tertentu.
Morbiditas berhubungan dengan terjadinya penyakit di dalam populasi, baik
fatal dan non fatal. Angka morbiditas lebih cepat menentukan keadaan
kesehatan masyarakat dari pada angka mortalitas. Karena banyak penyakit
yang mempengaruhi kesehatan hanya mempunyai mortalitas yang rendah
(Depkes, RI 2009).
Selain menghadapi transisi demografi, Indonesia juga dihadapkan
pada transisi epidemiologi yang menyebabkan beban ganda (Double
Burden). Di satu sisi masih menghadapi tingginya penyakit darah tinggi
primerbagi kelompok usia produktif, kesakitan sangat mempengaruhi
produktivitas dan pendapatan keluarga yang pada akhirnya menyebabkan
kemiskinan.
Data Kunjungan Sakit di Puskesmas Singojuruh dapat dilihat dari Tabel
berikut ini yang diperoleh dari Sistem Kesehatan Puskesmas :
20
21
A15.0 Tuberculosis of
lung, confirmed
4 by sputum 0 0 0 1 24 32 229 213 499
microscopy with
or without culture
Z36.9 Screening/Pemeri
5 0 9 0 4 5 547 0 5 570
ksaan Antenatal
I11.9 Hypertensive
heart disease
6 without 0 0 0 0 20 21 132 170 343
(congestive) heart
failure
J00 Nasofaringitis
7 Akut (common 1 3 0 0 160 214 3 8 389
cold)
E11 Non-insulin-
8 dependent 0 0 2 1 15 20 128 156 322
diabetes mellitus
HIV disease
resulting in
9 B20.0 0 0 0 1 13 6 195 134 349
mycobacterial
infection
10 R51 Headache 0 0 1 1 99 171 8 22 302
Sumber: Simpuswangi Puskesmas Singojuruh 2020
21
22
Headache 442
HIV disease resulting in mycobacterial infection 450
Non-insulin-dependent diabetes mellitus 515
Nasofaringitis Akut (common cold) 527
Hypertensive heart disease without (congestive) heart failure 615
Screening/Pemeriksaan Antenatal 702
Tuberculosis of lung, confirmed by sputum microscopy with… 749
Myalgia 767
Infeksi Akut Sal Pernafasan Atas 1410
Penyakit darah tinggi (Hipertensi) 2021
0 1000 2000 3000
Jumlah
22
23
23
Tabel 2.21 Rekap K3 Wilayah Kecamatan Singojuruh tahun 2020
24
t
PERSALI- MENGGU TIDAK
ASI MENGGUN MEMBERAN MAKAN AKTIVI-
N NAN PENIMBA- CUCI TA- NAKAN MEROKOK KLASIFI-
DESA EKS- AKAN TAS SAYUR TAS
O OLEH NGAN NGAN AIR DILUAR KASI PHBS
LUSIF JAMBAN JENTIK BUAH FISIK
NAKES BERSIH RUMAH
1 SINGOJURUH 82/82 58/82 175/175 572/572 572/572 433/572 567/572 572/572 551/572 275/572 204/572
100% 70% 100% 100% 100% 75% 99% 100% 96% 48% 35,60%
2 CANTUK 60/60 30/59 59/60 299/299 299/299 271/299 299/299 299/299 299/299 60/299 60/299
100% 50% 99,90% 100% 100% 98,50% 100% 100% 100% 49,20% 49,20%
3 ALAS MALANG 46/46 40/46 97/97 299/299 299/299 299/299 299/299 299/299 299/299 138/299 169/299
100% 87% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 46% 57%
4 BENELAN
52/52 43/52 250/310 310/310 310/310 310/310 310/310 310/310 310/310 146/310 139/310
KIDUL
100% 82% 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 46% 44,83%
5 GAMBOR 10/10 10/10 9/10 261/264 261/264 230/264 247/264 262/264 261/264 39/264 129/264
100% 100% 91% 98,80% 98,80% 87,10% 93,50% 99,20% 98,80% 52,60% 48,80%
6 LEMAHBANG
7/7 7/7 73/86 247/252 252/252 217/252 248/252 241/252 241/252 55/252 46/252
KULON
100% 100% 84,80% 98% 100% 86% 98% 95'6% 95,60% 21% 18%
7 PADANG 7/7 7/7 73/86 247/252 252/252 217/252 248/252 241/252 241/252 12/55 46/252
100% 100% 84,80% 98% 100% 86% 98% 95,60% 96% 22% 18,25%
8 SINGO
40/40 34/40 106/106 265/265 265/265 265/265 259/265 265/265 265/265 87/265 74/265
LATREN
100% 85% 100% 100% 100% 100% 97,7% 100% 100% 32,8% 10,2%
9 KEMIRI 34/34 22/34 205/281 350/350 350/350 277/350 350/350 350/350 349/350 122/234 92/234
100% 64,70% 88,74% 100% 100% 79,40% 100% 100% 99,10% 52,10% 39,30%
10 GUMIRIH 9/9 8/9 61/65 350/350 350/350 283/350 350/350 350/350 349/350 155/350 112/350
100% 89% 93% 100% 100% 80% 100% 100% 99% 44% 32%
11 SUMBER
5/5 3/5 45/50 234/234 234/234 234/234 228/234 234/234 234/234 122/234 92/234
BARU
100% 60% 90% 100% 100% 100% 97,40% 100% 100% 52,10% 39,30%
262/35 3423/344
352/352 1153/1326 3434/3447 3443/3447 3056/3447 3405/3447 3399/3447 1211/3447 1163/3447
TOTAL 1 7
100% 74,6% 86,9% 99,7% 99,9% 82% 100% 100% 100% 31,90% 35,90%
24
40
Dari hasil rekap K3 di atas menunjukkan bahwa ada beberapa indikator yang
tidak memenuhi 100%, yaitu indikator Asi Eksklusif, Penimbangan, Menggunakan
Jamban, Tidak Merokok di Luar Rumah, Klasifikasi PHBS.
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI sedini dan sebanyak mungkin sejak bayi
dilahirkan hingga bayi berusia 6 bulan tanpa tambahan cairan atau pun makanan
lainnya bahkan air putih sekalipun. Dengan kata lain, ASI eksklusif berarti hanya ASI
sebagai makanan satu-satunya tanpa tambahan apapun.
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa untuk ASI Eksklusif masih belum 100%
dan hanya mendapatkan 71,90%. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab
rendahnya hasil dari K3 yaitu karena ada indikasi ASI yang tidak lancar atau tidak
keluar, puting pecah juga menjadi salah satu peyebab tidak memberikan ASI ke bayi.
Penimbangan dalam tabel di atas mendapatkan angka 86,60% dari 100%.
Dalam penimbangan ini yang menjadi faktor rendahnya angka yang diperoleh adalah
pengetahuan dari orang tua, dimana masih banyak orang tua yang tidak membawa
anaknya ke posyandu.
Indikator selanjutnya yang kurang memenuhi target adalah penggunaan jamban.
Penggunaan jamban hanya memperoleh 82%, dari hasil survey menunjukkan
banyak warga y ang mempuanyai jamban tapi masih banyak juga yang BAB di
sungai.
2. MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)
MMD atau Musyawarah Masyarakat Desa merupakan pertemuan perwakilan
warga desa beserta tokoh masyarakatnya untuk membahas hasil survei mawas diri
dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil
survey mawas diri (SMD) . Pada tahun 2020, 11 desa di wilayah kerja puskesmas
Singojuruh telah melaksanakan kegiatan MMD.
Kegiatan MMD ini dihadiri oleh perangkat desa, perwakilan kecamatan, kepala
desa, babinsa, bhabinkamtibnas, kepala dusun dan kader kesehatan masing-masing
desa, perwakilan karang taruna serta petugas dari Puskesmas Singojuruh.
Pelaksanaan MMD disusun dengan mempertimbangkan hasil analisa dari sisi
pandang masyarakat yang dilakukan melalui SMD. Pelaksanaan SMD dilakukan oleh
masyarakat yang dibantu oleh kader kesehatan posyandu balita. Pelaksanaan survei
mawas diri adalah kegiatan untuk mengenali keadaan dan masalah yang dihadapi
oleh masyarakat. Setelah dilaksanakan SMD hasilnya dianalisa sehingga selanjutnya
dibahas bersama dengan perwakilan warga desa dan masyarakat untuk selanjutnya
40
41
4. SURVEY KEPUASAN
Survei Kepuasan Masyarakat yang dilakukan terhadap unit penyelenggaraan
pelayanan publik menggunakan indikator dan metodologi survei yang sudah
ditentukan sesuai Peraturan KEMENPANRB No.14 Tahun 2017. Pengolahan data
dilakukan dengan computer, data entry dan penghitungan indeks dapat dilakukan
dengan program komputer/sistem data base. Berdasarkan pengolahan data tersebut
didapatkan Nilai SKM dari nilai rata-rata tertimbang 77,90 dengan skala.
41
42
NILAI KINERJA
NILAI MUTU
NILAI INTERVAL UNIT
INTERVAL PELAYANAN
PERSEPSI KONVERSI PELAYANAN
( NI ) (x)
(NIK ) (y)
Berdasarkan skala diatas maka nilai 77,90 termasuk dalam skala interval mutu
pelayanan B dengan kinerja unit pelayanan Baik. Namun perlu dilakukan analisa per
responden dan per unsur layanan dalam peningkatan kualitas pelayanan
diprioritaskan kepada unsur yang mempunyai nilai paling rendah untuk lebih dahulu
diperbaiki, sedangkan unsur yang mempunyai nilai yang tinggi minimal harus tetap
dipertahankan.
5. INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)
Kegiatan survey IKM di tahun 2020 belum bisa dilaksanakan dikarenakan
sedang masa pandemic Covid-19 dan akan dijadwalkan kegiatan IKM pada tahun
depan. Survey akan dilaksanakan dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Juni dan
Desember tahun 2023.
42
43
43
44
Tabel 2.23 Identifikasi Masalah dari Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2020
44
45
1. Anak balita usia 1-5 tahun yang mendapatkan obat pencegahan massal
(Albendazol)
Capaian popm kurang hanya tercapai 84% dari target 100%
2. Anak usia 4-6 tahun yang mendapatkan obat pencegahan massal (Albendazol)
Capaian popm kurang hanya tercapai 84% dari target 100%
3. Anak usia 6 – 12 tahun yang mendapatkan obat pencegahan massal (Albendazol)
Capaian popm kurang hanya tercapai 84% dari target 100%
Berdasarkan skala likert 1-5 ( 5= sangat besar,4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat kecil
46
47
MANUSIA DANA
Kurangnya
cakupan
pemberian obat
cacing pada usia
1-12 tahun
tercapai 84% dari
target 100%.
ALAT
LINGKUNGAN METODE
47
48
1. Penyebab Masalah : kurangnya Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar tercapai 2.52% dari target
100%
Berikut ini diagram fish bone yang menjelaskan penyebab masalah:
MANUSIA DANA
dikarenakan
adanya pandemi
Covid-19
ALAT
LINGKUNGAN METODE
48
49
49
50
BAB III
EVALUASI
Masalah : kurangnya cakupan popm pada usia 1-12 tahun hanya tercapai 84% dari target
100% ditemukan pemecahan masalah terpilih yaitu :
1. Melakukan koordinasi dengan bidan wilayah dan pihak sekolah
2. Melakukan sosialisasi untuk meningkatkan cakupan popm kecacingan.
3. Melakukan pendataan sasaran, pelacakan kasus serta sweeping untuk meningkatkan
cakupan
50
51
BAB IV
RENCANA USULAN KEGIATAN
Adapun Rencana Usulan Kegiatan Tahun 2023 (RUK) diuraikan dalam format
terlampir.
51
52
BAB V
PENUTUP
52
53
PENGUSULAN RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK) PROGRAM KECACINGAN PKM SINGOJURUH TAHUN 2023
Wakt Sum
Penan Kebutuhan Sumber Daya u Kebutuhan Anggaran ber
Upaya Target Mitra Indikator
NO Kegiatan Tujuan Sasaran ggung Pelak Pem
Kesehatan Sasaran Kerja Kinerja
Jawab sanaa biaya
Mac n Uraian Volu Harga Jumlah an
Man Material Metode Satuan Jumlah
hine Belanja me Satuan Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
1. Pelacakan 1. Survei Kecacingan
kasus kronis Pelacakan
ataukasus kasus kronis
Anak
ikutan atau atau kasus Pemeg Pelacakan kasus
hasil reaksi Mengayomi Sekolah Uang
ikutan atau ang Petugas Febru ikutan reaksi
sasaran (SD/MI), transportas
minum obat hasil reaksi Progra pelaksana ari – 1.200.0 minum obat
karena Anak 100% - - - DINKES i local 24 2 50.000 2.400.000 BOK
pada minum obat m (Bidan Agust 00 pasca minum
dampak obat sekolah (Klaster 1)
pemberian pada Kecacin Wilayah) us obat cacing
obat cacing (TK/PAU PP
pemberian gan (albendazole)
D), Balita
pencegah obat pencegah
masal (POPM) masal (POPM)
2. Pemberian Pemberian Anak
Pemeg
Obat Obat Sekolah Uang Kegiatan
Pencegahan ang Febru
Pencegah Pencegah (SD/MI), transportas pemberian obat
penyakit Progra Kader ari – 12.600.
Masal (POPM) Masal (POPM) Anak 100% - - - i local 252 2 50.000 25.200.000 cacaing pada BOK
cacing secara m dan Guru Agust 000
untuk untuk sekolah (Klaster 1) anak usia 1-12
dini Kecacin us
pencegahan pencegahan (TK/PAU PP tahun
gan
penyakit penyakit D), Balita
3. Advokasi/Sosi Advokasi/Sosi
alisasi/Lokaka alisasi/Lokaka
rya/rapat rya/rapat
Rapat lintas
koordinasi koordinasi Pemeg
Meningkatkan Belanja sector penyakit
Lintas Sektor Lintas Sektor Guru, ang Febru
pengetahuan makanan menular (kusta,
(LS)/Lintas (LS)/Lintas Kader, Progra ari – 2.950.0
tentang 100% - - - DINKES dan 118 1 25.000 2.950.000 TBC, ispa, ims, BOK
Program (LP) Program (LP) Lintas m Agust 00
penyakit minuman hiv, malaria,
terkait terkait Sektor Kecacin us
cacing rapat dbd, pemberian
pencegahan pencegahan gan
obat cacing)
dan dan
pengendalian pengendalian
penyakit penyakit
Advokasi/Sosi Advokasi/Sosi
alisasi/Lokaka alisasi/Lokaka
rya/rapat rya/rapat
Rapat lintas
koordinasi koordinasi Pemeg
Meningkatkan Belanja sector penyakit
Lintas Sektor Lintas Sektor Guru, ang Febru
pengetahuan makanan menular (kusta,
(LS)/Lintas (LS)/Lintas Kader, Progra ari – 1.160.0
tentang 100% - - - DINKES dan 116 1 10.000 1.160.000 TBC, ispa, ims, BOK
Program (LP) Program (LP) Lintas m Agust 00
penyakit minuman hiv, malaria,
terkait terkait Sektor Kecacin us
cacing rapat dbd, pemberian
pencegahan pencegahan gan
obat cacing)
dan dan
pengendalian pengendalian
penyakit penyakit
53
Advokasi/Sos
ialisasi/Lokak
Advokasi/Sosia
lisasi/Lokakary 54
arya/rapat a/rapat
koordinasi koordinasi Pemeg Rapat lintas sector
Meningkatkan Uang
Lintas Sektor Lintas Sektor Guru, ang Februar penyakit menular
pengetahuan Kader, transporta B
(LS)/Lintas (LS)/Lintas Kader, Progra i– 1.500.0 (kusta, TBC, ispa,
4 tentang 100% - - - SD, si Lokal 30 1 50.000 1.500.000 O
Program (LP) Program (LP) Lintas m Agustu 00 ims, hiv, malaria,
penyakit TK/PAUD (Klaster K
terkait terkait Sektor Kecaci s dbd, pemberian
cacing 1) PP
pencegahan pencegahan ngan obat cacing)
dan dan
pengendalian pengendalian
penyakit penyakit
Anak
Pemeg
Sekolah Uang
Untuk ang Februar Pendataan
Pendataan (SD/MI), Kader, transporta
Pendataan mengetahui Progra i– sasaran kegiatan
5 sasaran Anak 100% - - - SD, si Lokal 12 2 50.000 600 1.200.000 BOK
sasaran POPM jumlah m Agustu pemberian obat
POPM sekolah TK/PAUD (Klaster
sasaran Kecaci s cacing
(TK/PAU 1) PP
ngan
D), Balita
Pengambilan Pemeg
Pengambilan Uang
obat POPM Koordinat ang Februar Distribusi saran
obat POPM ke Pengambilan transporta
ke dinas or Progra i– dan prasarana
6 dinas vaksin covid 100% - - - DINKES si Lokal 2 1 50.000 50.000 100.000 BOK
Kesehatan kecacinga m Agustu pelayanan
Kesehatan 19 (Klaster
kabupaten/ko n Kecaci s imunisasi
kabupaten/kota 2) PP
ta ngan
Pengambilan Pemeg
Uang
obat POPM Pengambilan Untuk ang Februar Pengambilan obat
Petugas transporta
ke dinas obat POPM ke memenuhi Progra i– 550.00 albendazole ke
Kesehata 100% - - - DINKES si Lokal 11 1 50.000 550.000 BOK
Kesehatan dinas kebutuhan m Agustu 0 dinas kesehatan
n (Klaster
kabupaten/ko kesehatan. obat cacing Kecaci s kab.banyuwangi.
2) PP
ta ngan
Sweeping Sweeping
Sweeping Anak
untuk Pemeg kegiatan
untuk Meningkatkan Sekolah Uang
meningkatka ang Februar pemberian obat
meningkatkan cakupan (SD/MI), Kader, transporta
n cukupan Progra i– 1.200.0 cacing untuk
7 cukupan supaya Anak 100% - - - SD, si Lokal 24 1 50 1.200.000 BOK
menular m Agustu 00 meningkatkan
menular POPM, tercapai sekolah TK/PAUD (Klaster
POPM, Kecaci s cakupan
imunisasi sesuai target (TK/PAU 1) PP
imunisasi ngan pemberian obat
lainnya D), Balita
lainnya cacing
54