Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA TIDORE KEPULAUAN

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PUSKESMAS RAWAT INAP PAYAHE
Jln. Raya Payahe, Kec. Oba Nomor Telepon 082138142178
Email : Puskesmaspayahe@gmail.com

KERANGKA ACUAN
KEGIATAN PEMBERIAN OBAT PENCEGAHAN MASSAL (POPM) KECACINGAN

I. PENDAHULUAN
Cacingan umumnya terdapat didaerah tropis dan sub tropis di negara
berkembang termasukIndonesia. Akibat yang di timbulkan cacingan antara lain gangguan
perkembangan fisik, intelektual, perkembangan kognitif dan malnutrisi. WHO
memperkirakan 42% sasaran beresiko cacingan di dunia berada di regional negara
Asiatenggara ( Data 2009 . Gambaran epidemiologi cacingan di Indonesia menunjukkan
penularan masih terjadi di pedesaan maupun perkotaan. Untuk mengakselerasikan
pengendalian kecacingan WHO dalam roadmap nya menetapkan target cakupan
pemberian obat cacing minimal 75% pada populasi beresiko. Kementerian RItelah
menetapkan tujuan program pengendalian kecacingan pada anak usia sekolah dan
anakbalita sehingga menurunkan angka kecacingan dan tidak menjadi masalah kesehatan
dimasyarakat. Sampai saat ini pemberian obat cacing di Indonesia belum mencapai target
yang ditetapkan . Oleh karena itu perlu adanya program kecacingan yang terintegrasi
dengan kegiatan pemberian Vit A dan UKS melalui penjaringan anak SD/MIN. Saat ini
kementerian RI menggunakan Albendazole 400 mg sebagai obat program pengendalian
kecacingan karena obatini relatif aman, pemberian dosis tunggal, tidak mahal dan mudah
dalam pendistribusian.
Dalam pelaksanaan kegiatan penyelidikan epidemiologi mengacu pada Visi, Misi
dan Tata Nilai Puskesmas Payahe.
A. VISI dan Misi UPT Puskesmas Rawat Inap Payahe
Dalam era desentralisasi dibidang kesehatan sangat ditentukan oleh kualitas sistem
kesehatan, untuk mewujudkan sistem kesehatan yang berkualitas maka Puskesmas
Rawat Inap Payahe memiliki visi “ Terwujudnya Masyarakat OBA yang
Mandiri dalam Hidup Sehat”
Untuk mencapai visi tersebut Puskesmas Payahe mempunyai misi sebagai berikut:
1) Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, profesional, dan terjangkau
2) Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperan aktif dalam membudayakan
perilaku hidup bersih dan sehat
3) Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal
B. Motto
“ Kesehatan anda tujuan kami, kesembuhan anda kebahagiaan kami”
C. Tata Nilai Organisasi
Berikut ini adalah tata nilai organisasi UPT Puskesmas Rawat Inap Payahe :
KLASIK ( Konsisten, Loyalitas, Amanah, Santun, Inovatif dan Kreatif).

II. LATAR BELAKANG


UPT Puskesmas Rawat Inap Payahe terletak di pusat kecamatan dengan banyak
penduduk yang tempat tinggalnya masih dalam lingkungan sanitasi yang kurang
memenuhi syarat kesehatan. Dalam wilayah kecamatan memiliki 15 desa dengan 21 titik
posyandu dan memiliki14 Sekolah dasar/MIN serta 17 Paud. Dari hasil monitoring
ditemukan beberapa masyarakatyang mengalami kecacingan dan pihak puskesmas juga
telah melaksankana penyuluhan PHBSdan penyakit kecacingan ke sekolah dan posyandu-
posyandu. Dan setiap tahunnya sejak tahun2008 sudah dilakukan pemberian obat cacing
setahun 2x pada bulan Februari dan Agustusberbarengan dengan pemberian Vit.A utk di
posyandu-Posyandu

III. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA


A. Pengorganisasian

KEPALA PUSKESMAS LINTAS SEKTOR

PENANGGUNGJAWAB UKM
LINTAS PROGRAM:

Program UKS, Promkes, gizi,


KOORDINATOR PROGRAM
Imunisasi, P2, PJ kecacingan,
DAN UNIT
petugas posyandu,
pustu/polindes.

PELAKSANA PROGRAM

B. Tata Hubungan Kerja dan Pelaporan


1. Tata Hubungan Kerja
Tata hubungan kerja Pemegang program kecacingan bertugas melakukan
koordinasi mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan monitoring
kegiatan program kecacingan di Puskesmas Payahe. Penanggung jawab pustu,
posyandu melakukan koordinasi pelaksanaan dan monitoring kegiatan program
kecacingan pada Pustu yang menjadi tanggung jawabnya. Pemegang program
kecacingan bertanggung jawab terhadap kepala Puskesmas dalam pelaksanaan
kegiatan program kecacingan .
2. Pelaporan Setiap penanggung jawab Pustu dan petugas posyandu melaporkan
hasil kegiatan dalam bentuk laporan pemberian obat cacing.

IV. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Setiap anak usia sekolah dan anak balita terbebas dari infeksi kecacingan Tujuan
B. Tujuan Khusus
Meningkatkan cakupan pemberian obat cacing pada usia 12 bulan – 12 tahun.

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1 Persiapan Mengaprah obat albendazole

Sosialisasi kepada petugas kesehatan terkait


dan kader posyandu, pustu/polindes
Membuat jadwal pelaksanaan kegiatan

Mengirim surat ke sekolah dan posyandu

2 Proses Pelaksanaan pemberian obat cacing sesuai


jadwal
3 Tindak lanjut Pelaporan pelaksanaan pemberian obat cacing

VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Petugas membuat dan mengirim jadwal pelaksanaan kegiatan ke TK, SD/MI, dan
Posyandu
2. Petugas menyiapkan obat albendazole
3. Petugas memberikan sosialisasi pada petugas kesehatan yang terlibat dalam
pemberian obat cacing.
4. Petugas melakukan Pemberian obat cacing gratis ke TK, SD/MI, dan Posyandu
5. Petugas membuat pelaporan pelaksanaan obat cacing

VII. SASARAN
Tercapainya 100% sasaran pemberian obat cacing untuk anak usia 24 bulan- 12
tahun.

VIII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

2023
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pembagian x x
Obat Cacing

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan program kecacingan di lakukan tiap kali
pemberian obat di lakukan yaitu di bulan februari dan Agustus ( Setahun 2X ) sesuai
dengan jadwal yang ditentukan dengan pelaporan hasil kegiatan yang di capai.
X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pemegang program melakukan hasil analisa kegiatan pemberian obat cacing tiap
selesai jadwal kegiatan dan menyerahkan hasil kegiatan kepada kepala Puskesmas dan
di distribusikan kepada pihak-pihat terkait untuk di tindak lanjut.

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Payahe

Nurhasnah Husen, A.Md.Keb


NIP. 197606102005012025

Anda mungkin juga menyukai