I. PENDAHULUAN
Kegiatan imunisasi diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1956. Mulai tahun 1977
kegiatan imunisasi diperluas menjadi Program Pengembangan Imunisasi (PPI) dalam
rangka pencegahan penularan terhadap beberapa Penyakit yang Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi (PD3I) yaitu Tuberkulosis, Difteri, Pertusis, Campak, Polio,
Tetanus serta Hepatitis B. Beberapa penyakit yang saat ini menjadi perhatian dunia
dan merupakan komitmen global yang wajib diikuti oleh semua negara adalah
eradikasi polio (ERAPO), eliminasi campak – pengendalian rubella (EC-PR) dan
Maternal Neonatal Tetanus Elimination (MNTE)
Masalah lain yang harus dihadapi adalah munculnya kembali PD3I yang sebelumnya
telah berhasil ditekan (Reemerging diseases), timbulnya penyakit-penyakit menular
baru (Emerging Infectious Diseases) serta penyakit infeksi yang betul-betul baru (new
diseases) yaitu penyakit-penyakit yang tadinya tidak dikenal (memang belum ada, atau
sudah ada tetapi penyebarannya sangat terbatas; atau sudah ada tetapi tidak
menimbulkan gangguan kesehatan yang serius pada manusia). Penyakit yang
tergolong ke dalam penyakit baru adalah penyakit-penyakit yang mencuat, yaitu
penyakit yang angka kejadiannya meningkat dalam dua dekade terakhir ini, atau
mempunyai kecenderungan untuk meningkat dalam waktu dekat, penyakit yang area
geografis penyebarannya meluas, dan penyakit yang tadinya mudah dikontrol dengan
obat-obatan namun kini menjadi resisten.
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Turunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat Penyakit yang Dapat
Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) di Kecamatan Patianrowo
B. Tujuan Khusus
1. Tercapainya target Universal Child Immunization (UCI) yaitu cakupan
imunisasi lengkap minimal 80% secara merata pada bayi di seluruh kecamatan
Patianrowo.
2. Mewujudkan kecamatan Patianrowo bebas polio, hepatitis.
3. Berkurangnya penderita penyakit campak dan rubella di kecamatan
Patianrowo.
4. Terselenggaranya pemberian imunisasi yang aman serta pengelolaan limbah
medis (safety injection practise and waste disposal management).
VI. SASARAN
Terlaksananya pendataan sasaran dengan validasi sasaran di 55 posyandu.