I. PENDAHULUAN
Imunisasi telah diakui sebagai upaya pencegahan suatu penyakit infeksi yang paling
sempurna dan berdampak terhadap peningkatan kesehatan masyarakat.Telah terbukti bahwa
pemberian imunisasi akan menurunkan angka kejadian suatu penyakit, misalnya musnahnya
penyakit cacar (variola) dari muka bumi sejak tahun 1980 merupakan contoh keberhasilan
imunisasi terhadap eradikasi kejadian penyakit cacar. Pola eradikasi cacar dapat diterapkan untuk
penyakit lain yang berbahaya, yaitu yang dapat menimbulkan kematin dan kecacatan.
(PEDOMAN TATALAKSANA MEDIK KIPI BAGI PETUGAS KESEHATAN, Depkes 2000 )
b. Jenis Imunisasi
1. Vaksin BCG
BCG atau Bacillus Calmette Guerin adalahjenisimunisasi yang
bertujuanuntukmembentukkekebalantubuhmanusiaterhadappenyakittuberkulosis (TBC).BCG
sendiribiasanyadiberikankepadabayi yang barulahir.
ApabilaterlambatmemberikanimunisasiBCG, makabayiharusmelakukan uji tuberkulin.
2. Vaksin Hepatitis B
3. Polio
4. Vaksin DPT
5. Campak
Data The United National Children Fund ( UNICEF ) menyebutkan setiap tahun
diseluruh dunia, ratusan ibu, anak, dan dewasa meninggal karena penyakit yang sebenarnya
masih dapat dicegah. Di Indonesia masih tercatat 460 bayi meninggal setiap hari. Pemberian
imunisasi pada anak merupakan keharusan orang tua agar terhindar dari berbagai penyakit
anak yang mematikan seperti campak, polio,rejan, tetanus, tuberkolosis dan hepatitis B.
Berdasarkan data yang dihimpun UNICEF masih ada 1,3 juta angka setiap tahunnya tidak
mendapatkan imunisasi lengkap, akibatnya anak yang meninggal akibat campak mencapai
30.000 setiap tahun dan hepatitis menyerang lebih dari 20% anak Indonesia.
Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah sudah turun tangan dalam
mengupayakan pelayanan imunisasi dasar lengkap untuk memberikan kekebalan pada bayi
sehingga anak-anak penerus generasi bangsa dapat terhindar dari penyakit-penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi
III. TUJUAN
1. TujuanUmum :
Mencegah penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, yaitu :TBC, Hepatitis,
Difteri, Pertusis, Tetanus, Hemofilus influenza, Polio, dan Campak
2. TujuanKhusus:
a. Memberikan kekebalan terhadap penyakit TBC
b. Memberikan kekebalan terhadap penyakit Hepatitis
c. Memberikan kekebalan terhadap penyakit Difteri, Pertusis, Tetanus dan Hemofilus
Influenza
d. Memberikan kekebalan terhadap penyakit polio
e. Memberikan kekebalan terhadap penyakit campak
IV. KEGIATAN
1. Persiapan pelaksanaan imunisasi
Data sasaran, Logistic imunisasi
2. Pelaksanaan imunisasi
Melakukan penyuluhan, pemberian imunisasi sesuai jadwal pemberian
3. Pencatatan
Mencatat hasil pelayanan imunisasi di kohort bayi dan buku KIA
4. Pelaporan
Melaporkan hasil imunisasi menggunakan blanko laporan yang sesuai
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN:
1. Petugas datang ke posyandu desa masing-masing
2. Petugas memberi penjelasan kepada ibu tentang imunisasi yang akan diberikan
3. Petugasmemberikan penyuluhan tentang efek yang mungkin timbul dari imunisasi yang
diberikan
4. Petugasmemberikan imunisasi pada bayi sesuai jadwal pemberian
5. Petugasmencatat hasil imunisasi di register kohort bayi dan buku KIA, dan melaporkan hasil
imunisasi.
VI. SASARAN
Bayi usia 0-12 bulan, batita usia 18-36 bulanyang belummendapatkanimunisasidasarlengkap dan
lanjutan, maupunimunisasi TT bagiBumil
SosialisasiPelaksanaa ѵ Ѵ
n
PelaksanaanImunisa ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ Ѵ Ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ
si di POSGA
Mengetahui Mengetahui
KepalaPuskesmasSantong KoordinatorPelayananImunisasi