Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS WLINGI
JL.P.Sudirman No. 106 Wlingi Telp. ( 0342 ) 691144
Email : puskesmas_wlg@yahoo.com Kode Pos 66184

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


IMUNISASI CAMPAK

A. PENDAHULUAN
Campak adalah penyakit yang disebabkan virus Morbili, yang
disebarkan melalui droplet bersin/batuk dari penderita. Gejala
awal dari penyakit ini adalah demam, bercak kemerahan, batuk-
pilek, mata merah (conjunctivitis) yang kemudian menimbulkan
ruam di seluruh tubuh. Kasus Campak mengalami peningkatan
dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011. Pada tahun 2011
telah dilakukan “Kampanye Campak” untuk mengurangi kasus
ini, sehingga di tahun 2012 kasus Campak mengalami
penurunan menjadi 1.085 kasus. Pada tahun 2013, kasus
Campak meningkat mencapai 2.529 dan pada tahun 2014
kembali turun mencapai 762 kasus. Grafik perkembangan kasus
campak tampak fluktuatif dan membentuk siklus dua tahunan.
Untuk mencegah kenaikan kasus di tahun – tahun yang akan
datang, diperlukan peningkatan pembinaan secara terpadu,
koordinasi dan kemitraan dengan organisasi massa yang ada.
Sesuai dengan Visi UPT Puskesmas Wlingi yaitu Menuju
Kabupaten Blitar lebih sejahtera, maju dan berdaya saing. dan
Misi Puskesmas yaitu Meningkatkan kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) melalui pelayanan kesehatan dan kemudahan
akses yang memadai, Mendorong kemandirian masyarakat Wlingi
untuk hidup sehat, Menggerakkan pembangunan berwawasan

1
kesehatan, Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu,
keluarga dan masayrakat serta lingkungan
Dengan adanya tata nilai puskesmas yaitu Wujudkan mutu
pelayanan, Loyal, Ikhlas, Niatkan ibadah, Guyub rukun, Inisiatif
dan inovatif
B. LATAR BELAKANG
Penyakit campak merupakan salah satu penyakit menular
yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia, karena
sering dilaporkan di beberapa daerah. Dari data insidens campak
dan angka serokonversi terhadap vaksin campak berdasarkan
kelompok umur di negara yang sedang berkembang, pemberian
imunisasi pada umur 8-9 bulan diprediksi dapat menimbulkan
serokonversi pada sekurang-kurangnya 85% bayi dan dapat
mencegah sebagian besar kasus dan kematian.WHO
merekomendasikan pemberian imunisasi pada umur 9 bulan
untuk program imunisasi rutin di negara berkembang .pada
daerah dengan resiko mortalitas bayi berusia kurang dari 9 bulan
yang tinggi, seperti di kamp-kamp pengungsi, pada bayi-bayi yang
dirawat inap, dan bayi terinfeksi HIV (Human Immunodeficiency
Virus).
Penyakit campak sangat berbahaya bagi penderita
gangguan bagi penderita gangguan kekebalan. Vaksin campak
mengakibatkan pneumonia pada penderita gangguan sistem imun
berat meskipun demikian vaksin campak rerbukti aman, vaksin
campak terbukti aman untuk penderita HIV (Human
Immunodeficiency Virus). Immonoglobulin atau produk darah yang
lain mungkin mengandung antibody terhadap campak yang dapat
mengganggu timbulnya respons imun sehingga pemberian
vaksinasi campak sebaiknya ditunda 3-11 bulan pasca–pemberian
immunoglobulin atau transfuse prodik darah,tergantung jenis
preparat yang diberikan (Gold, 2000).

2
C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
1. TUJUAN UMUM
Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)
2. TUJUAN KHUSUS
Mencegah penyakit campak.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Kepala puskesmas memberikan wewenang kepada
petugas koordinator imunisasi
2. Bidan melaksanakan imunisasi campak di posyandu dan
sekolah (BIAS)
3. Kepala puskesmas memberikan surat tugas kepada bidan
pelaksana imunisasi
4. Bidan melakukan imunisasi campak sesuai dengan SPO
5. Petugas mencatat hasil imunisasi dalam buku KMS dan
kohort bayi pada balita dan dalam register BIAS pada
anak sekolah
6. Bidan melakukan observasi terjadinya KIPI sesuai dengan
SPO penanganan KIPI
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
PEMBIYAAN
Pelaksanaan kegiatan tatalaksana Imunisasi Campak
dibiayai oleh dana APBD.
Uraian peran lintas program dalam pelaksanaan kegiatan
melibatkan
1. Farmasi : Administrasi Logistik Vaksin

Uraian peran lintas sektor dalam pelaksanaan kegiatan


melibatkan kader : melakukan pendataan sasaran.
1. Camat : Menggerakkan Masyarakat untuk mendapatkan
imunisasi.

3
2. Kades/kalur : Menggerakkan Masyarakat untuk
mendapatkan imunisasi.
3. Kader / PKK / Fatayat / Aisyah : Menggerakkan Masyarakat
untuk mendapatkan imunisasi.

F. SASARAN
1. Bayi : 9 – 11 Bulan
2. Batita : 24 Bulan – 36 Bulan
3. Anak sekolah : Kelas 1 SD/MI
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Setiap bulan, sesuai dengan jadwal posyandu
Setiap bulan september pada anak SD/MI
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi terhadap kegiatan imunisasi rutin dan tambahan
dilakukan setiap bulan oleh bidan penanggung jawab wilayah
dengan software selanjutnya dilaporkan ke Puskesmas dan Dinas
Kesehatan
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Evaluasi terhadap kegiatan imunisasi dilakukan setiap bulan oleh
bidan penanggung jawab dengan software selanjutnya dilaporkan
ke puskesmas dan dinas kesehatan.
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan penatalaksanaan imunisasi
campak sebagai acuan dalam melakukan kegiatan tersebut pada
tahun 2017.
Wlingi, 25 Januari 2017
Mengetahui Penanggung Jawab Program Imunisasi
Kepala UPT Puskesmas Wlingi UPT Puskesmas Wlingi

drg. HANIK TRIANA SRI HARINI,Amd.Keb


NIP.19800330 200901 2 005 NIP. 19771802 200801 2 12

Anda mungkin juga menyukai