Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN BIAS (BULAN

IMUNISASI ANAK SEKOLAH )


CAMPAK,DT/Td

PUSKESMAS PILADANG
DINAS KESEHATAN KABUPATEN LIMA
PULUH KOTA
TAHUN 2022
\
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH BIAS
PUSKESMAS PILADANG

A. PENDAHULUAN
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakan investasi sehingga perlu dijaga, dilindungi
dan ditingkatkan kualitasnya. Kesehatan adalah faktor penting untuk meningkatkan kualitas hidup
manusia secara sosial dan ekonomi.
Imunisasi merupakan upaya pencegahan penyakit yang diselenggarakan di Indonesia sejak
tahun 1956 yang terbukti sangat cost efektif. Banyak kematian dan kecacatan yang disebabkan oleh
penyakit dapat dicegah dengan Imunisasi.
Upaya pembinaan anak usia sekolah dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam
bidang kesehatan salah satunya yaitu melalui Usaha Kesehatan Anak Sekolah (UKS). Usaha
Kesehatan Sekolah dilaksanakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar anak
sekolah melalui perilaku hidup bersih dan sehat, menciptakan lingkungan yang sehat serta
meningkatkan derajat kesehatan anak sekolah. Hal ini memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.
Sebagai bagian dari UKS, pada 14 November tahun 1997 Kementerian Kesehatan ,
Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah
mencanangkan pelaksanaan imunisasi bagi anak sekolah dasar atau sederajat. Pelaksanaan BIAS dari
tahun 1997 sampai pada saat ini mengalami perubahan, pada saat ini BIAS untuk kls 1 mendapatkan
imunisasi Campak dan DT, sedangkan kelas 2 dan 5 mendapatkan imunisasi Td. kegiatan
Kegiatan Bias dilaksanakan sesuai visi dan tata nilai kegiatan program gizi dilaksanakan sesuai
visi dan tata nilai Puskesmas Piladang. Puskesmas Piladang sebagai unit pelaksana teknis tingkat
daerah yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja,
dalam melaksanakan pembangunan kesehatan mempunyai visi : ......................
Menggalang kemitraan dengan berbagai pihak yang terkait dengan bidang kesehatan di wilayah
Nagari Koto Tangah Batu Ampa Dan Nagari Durian Gadang.
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat puskesmas Piladang memimiliki tata nilai
tata nilai yang dimaksud adalah : ......................
B. LATAR BELAKANG
Tetanus neonatorum, Difteri dan Campak masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia,
sebagaimana data tahun 2006 menunjukkan bahwa proporsi penyebab kematian bayi di Indonesia
adalah 28% karena tetanus neonatorum, 30.000 anak setiap tahunnya meninggal karena Campak serta
1401 kasus difteri tahun 2008-2011.
Attack rate tetanus neonatorum pada bayi dari ibu yang tidak mendapatkan imunisasi tetanus
sebesar 20 per 1000 kelahiran hidup dan case fatality rate antara 30% sampai 90%. Kekebalan
terhadap penyakit ini hanya diperoleh melalui imunisasi tetanus minimal dua dosis. Perlindungan
jangka panjang diperoleh jika mendapatkan imunisasi tetanus sebanyak 5 dosis (status T5). Untuk
mempercepat eliminasi tetanus neonatorum kurang dari 1/1000 kelahiran hidup di tingkat
Kabupaten/Kota dalam 1 tahun sesuai ketentuan WHO, diperlukan upaya pencapaian status T5 bagi
semua WUS. Pemberian imunisasi DT dan Td pada anak sekolah dasar atau sederajat merupakan
rangkaian upaya mencapai status T5 bagi setiap individu.
Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang sangat infeksius. Tanpa imunisasi,
penyakit ini akan menyerang hampir setiap anak. Komplikasi campak seperti radang paru
(pneumonia), berak–berak (diare), radang telinga (otitis media), dan radang otak (ensefalitis) terutama
pada anak dengan gizi buruk dapat menimbulkan cacat dan kematian. Indonesia merupakan salah satu
negara berpenduduk terbesar di dunia dengan cakupan imunisasi yang masih di bawah 80%, sehingga
Indonesia menjadi negara yang sangat rawan terhadap penyakit campak, seperti yang ditunjukkan oleh
data tahun 2006 bahwa angka kesakitan campak sekitar 1 juta pertahun dengan 30.000 kematian.
Kondisi ini menempatkan Indonesia menjadi salah satu dari 47 negara prioritas yang diidentifikasi
oleh WHO dan UNICEF untuk melaksanakan akselerasi dan menjaga kesinambungan dari reduksi
campak.
Pada tahun 2011-2013, Indonesia tercatat sebagai negara kedua dengan kasus difteri terbanyak
di dunia. Berdasarkan data surveilans, pada tahun 2017-2018 terjadi peningkatan jumlah kasus difteri
yang terjadi di beberapa provinsi di Indonesia yang perlu disikapi secara cepat dan tepat. Untuk
memutus rantai penularan penyakit difteri dilakukan upaya pencegahan dengan pemberian imunisasi
pada bayi dan dilanjutkan dengan imunisasi pada anak sekolah dasar kelas 1, 2 dan 3. Pelaksanaan
kegiatan BIAS ini dilakukan secara aman melalui prosedur safe injection yang benar.
Berdasarkan data tahun 2020 hasil kegiatan bias di wilayah kerja Puskesmas Piladang cakupan
campak......%, DT......% dan Td......%. berdasarkan data tersebut di atas maka disusunlah kerangka
acuan BIAS agar semua anak sekolah yang ada di wilayah kerja Puskesmas Piladang mendapatkan
perlindungan jangka panjang terhadap penyakit difteri campak, pertusis dan campak

C. TUJUAN:
1. Tujuan Umum:
Memberikan perlindungan jangka panjang bagi anak terhadap penyakit difteri, pertusis, tetanus dan
campak.

2. Tujuan Khusus:
a. Semua anak SD / MI baik negeri maupun swasta termasuk mendapatkan imunisasi Td lengkap
untuk mendapatkan perlindungan selama 25 tahun terhadap penyakit Tetanus.
b. Semua anak SD / MI baik negeri maupun swasta mendapatkan imunisasi DT ,Td sebagai
Boster untuk mendapatkan perlindungan terhadap difetri
c. Semua anak SD / MI baik negeri maupun swasta termasuk mendapatkan dosis ke-3 Campak
untuk mendapatkan perlindungan terhadap penyakit campak .

D. DASAR HUKUM
1. UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Permenkes no 741/MENKES/PER/VIII/2008 tentang SPM DI bidang Kesehatan
3. Permenkes no 12 tahun 2017 tentang penyelenggaraan imunisasi

E. PEMBIAYAAN

No Kegiatan Sumber Dana Keterangan


1 Bias Campak,Dt dan . BLUD -
Td . BOK

F. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian kegiatan


Program Imunisasi
1 BIAS Campak,Dt dan  Koordinasi dengan sekolah
Td  Menentukan sasaran dan jadwal
 Persiapan logistik dan vaksin
 Pelaksanaan imunisasi sesuai jadwal imunisasi
 Evaluasi
G. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN

No Kegiatan Pelaksana Program Lintas Program Lintas sector terkait keterangan


Pokok Imunisasi Terkait
1 BIAS 1. Pendekatan pada  UKS  Wali Nagari, -
Campak,Dt sekolah (Kepala Membantu Camat. Sebagai
dan Td sekolah dan guru Pendataan Siswa penanggung jawab
UKS) tentang sekolah untuk meningkatkan
tujuan BIAS  Promkes derajat kesehatan
2. Mengirimkan Membantu melalui peningkatan
surat kepada penyebaran kualitas dan
sekolah tentang informasi tentang pemerataan
penentuan penyakit yang pelayanan kesehatan
jumlah sasaran dapat dicegah yang semakin
& Jadwal yang dengan imunisasi menjankau seluruh
direncanakan. dan masyarakat
3. Persiapan mensosialisasikan  Sekolah
logistik dan program bias Mendata sasaran
vaksin  Menyediakan
4. Pelaksanaan tempat pelaksanaan
imunisasi sesuai imunisasi
jadwal  Memberikan
5. Pemecahan informasi mengenai
masalah bersama pelaksanaan
tentang anak imunisasi kepada
yang belum di orang tua siswa
imunisasi BIAS

H. SASARAN
Vaksin Campak : Siswa kelas 1 Sekolah Dasar
Vaksin Dt: Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar
Vaksin Td : Siswa Kelas 2 dan Kelas 5 Sekolah Dasar

I. JADWAL KEGIATAN
Vaksin Campak : Bulan Agustus

Vaksin Dt dan Td : Bulan November


J. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan imunisasi yang dilihat adalah ketepatan jadwal,
waktu, petugas yang melaksanakan, tempat dan sasaran kegiatan
Pelaporan pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh pelaksana kegiatan berdasarkan format monitoring
dan evaluasi yang telah disepakati dan dilakukan setelah selesai pelaksanaan kegiatan
K. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan kegiatan BIAS menggunakan format laporan yang telah ditetapkan.
Pelaporan kegiatan imunisasi dilaporkan kepada penanggung jawab UKM, kepala puskesmas dan
dinas kesehatan. Untuk kegiatan yang dibiayai oleh BOK petugas melaporkan hasil kegiatan
kepada bendahara BOK.
Evaluasi kegiatan imunisasi dilaksanakan setelah kegiatan pelaksanaan bias selesai
dilaksanakan oleh pelaksana kegiatan dan penanggung jawab UKM

L. INDIKATOR KEBERHASILAN

Indicator keberhasilan
No Kegiatan
Input Proses Output
1 BIAS Waktu :  Pendekatan pada sekolah Tercapainya sasaran
agustus dan (Kepala sekolah dan guru >95% pada anak
November UKS) tentang tujuan BIAS sekolah yang di
SDM :  Mengirimkan surat kepada imunisasi BIAS.
Dokter,Bidan,Pe sekolah tentang penentuan
rawat dan nakes jumlah sasaran & Jadwal
non medis yang direncanakan.
 Persiapan logistik dan
vaksin
 Pelaksanaan imunisasi
sesuai jadwal
 Pemecahan masalah
bersama tentang anak yang
belum di imunisasi BIAS.

Mengetahui Mengetahui
Kepala Puskesmas Piladang Pemegang Program Imunisasi

Neldawati,SKM Ns.Rini Widiastuti,S.Kep


NIP.19680201198812 2001 NIP.19860714 201101 2 001

Anda mungkin juga menyukai