Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS WLINGI
JL.P.Sudirman No. 106 Wlingi Telp. ( 0342 ) 691144
Email : puskesmas_wlg@yahoo.com Kode Pos 66184

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENYULUHAN KADARZI

A. PENDAHULUAN
Kesehatan adalah hak asasi manusia, dan sekaligus
merupakan investasi sumber daya manusia, serta memiliki
kontribusi yang besar untuk meningkatkan Indeks
Pembangunan Manusia. Oleh karena itu, menjadi suatu
keharusan bagi semua pihak untuk memelihara, meningkatkan
dan melindungi kesehatan demi kesejahteraan seluruh
masyarakat.
Keadaan gizi yang baik merupakan prasyarat utama dalam
mewujudkan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas.
Masalah gizi terjadi di setiap siklus kehidupan, dimulai sejak
dalam kandungan (janin), bayi anak, dewasa dan usia lanjut.
Periode dua tahun pertama kehidupan merupakan masa kritis,
karena pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan
yang sangat pesat. Gangguan gizi yang terjadi pada periode ini
bersifat permanen, tidak dapat dipulihkan walaupun kebutuhan
gizi pada masa selanjutnya terpenuhi.
Gambaran status gizi balita diawali dengan banyaknya bayi
berat lahir rendah (BBLR) sebagai cerminan tingginya masalah
gizi dan kesehatan ibu hamil. Sekitar 30 juta wanita usia subur
menderita kurang energy kronis (KEK), yang bias hamil dapat
meningkatkan risiko kelahiran BBLR. Setiap tahun, diperkirakan

1
sekitar 350 ribu bayi yang BBLR (2500 gram), sebagai salah satu
penyebab utama tingginya angka gizi kurang dan kematian
balita. Pada tahun 2005 terdapat sekitar 5 juta balita gizi kurang
1,7 juta diantarnya menderita gizi buruk. Pada usia sekolah,
sekitar 11 juta anak tergolong pendek sebagai akibat dari gizi
kurang pada masa balita.
Sesuai dengan Visi UPT Puskesmas Wlingi yaitu Menuju
Kabupaten Blitar lebih sejahtera, maju dan berdaya saing. dan
Misi Puskesmas yaitu Meningkatkan kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) melalui pelayanan kesehatan dan kemudahan
akses yang memadai, Mendorong kemandirian masyarakat Wlingi
untuk hidup sehat, Menggerakkan pembangunan berwawasan
kesehatan, Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu,
keluarga dan masayrakat serta lingkungan
Dengan adanya tata nilai puskesmas yaitu Wujudkan mutu
pelayanan ,Loyal, Ikhlas, Niatkan ibadah, Guyub rukun
Inisiatif dan inovatif Petugas bisa bekerja dengan lebih baik,
demi terwujudnya peningkatan penyuluhan kadarzi di UPT
Puskesmas Wlingi.
B. LATAR BELAKANG
Masalah kurang gizi lainnya yaitu Anemia Gizi Besi (AGB)
yang diderita oleh 8,1 juta anak balita, 10 juta anak usia sekolah,
3,5 juta remaja putri dan 2 juta ibu hamil. Masalah Gangguan
Akibat Kurang Yodium (GAKY) diderita oleh sekitar 3,4 juta anak
usia sekolah dan sekitar 10 juta balita menderita Kurang vitamin
A(KVA).
Sementara masalah gizi kurang dan gizi buruk masih
tinggi, selanjutnya ada kecenderungan peningkatan msalah “gizi
lebih” sejak beberapa tahun terakhir, dari hasil survey di 12
perkotaan 1998 menunjukkkan sekitar 12% penduduk dewasa
menderita gizi lebih. Seiring dengan meningkatnya pravalensi

2
penyakit degenerative yang berkaitan dengan gaya hidup.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasioanl
(RPJMN) Bidang Kesehatan 2005-2009 menetapkan 4 (empat)
sasaran pembangunan kesehatan, satu diantaranya adalah
menurunkan pravalensi gizi kurang menjadi setinggi-tingginya
20%. Guna mempercepat pencapaian sasaran tersebut, di dalam
Rencana Strategis Departemen Kesehatan 2005-2009 telah
ditetapkan 4 strategi utama, yaitu: 1) Menggerakkan dan
memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat; 2) Meningkatkan
akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas; 3) Meningkatkan system surveilans, monitoring dan
informasi kesehatan, dan 4) Meningkatkan pembiayaan
kesehatan. Selanjutnya dari empat strategi utama tersebut telah
ditetapkan 17 sasaran prioritas, satu diantaranya adalah seluruh
keluarga menjadi Keluarga Sadar Gizi (KADARZI), sebagai
komponen Desa Siaga.
C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
1. TUJUAN UMUM
Menigkatkan prosentase keluarga Indonesia yang
menerapkan perilaku sadar gizi.
2. TUJUAN KHUSUS
a. Meningkatkan dudukan kebijakan peningkatan
KADARZI dari para pengambil keputusan di pusat,
provinsi dan kabupaten/kota
b. Meningkatkan aksi nyata berbagai komponen
masyarakat untuk menumbuh kembangkan perilaku
KADARZI
c. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku
keluarga yang sadar gizi
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Menimbang berat badan secara teratur

3
2. Memberikan Air Susu Ibu (ASI) saja kepada bayi
sejak lahir sampai umur enam bulan (ASI eksklusif)
3. Makan beraneka ragam
4. Menggunakan garam beryodium
5. Minum suplemen gizi (Tablet tambah darah, kapsul
vitamin A dosis tinggi) sesuai anjuran.
E. METODE / CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
KEGIATAN POKOK
1. Menimbang berat badan secara teratur
2. Memberikan Air Susu Ibu (ASI) saja kepada bayi
sejak lahir sampai umur enam bulan (ASI eksklusif)
3. Makan beraneka ragam
4. Menggunakan garam beryodium
5. Minum suplemen gizi (Tablet tambah darah, kapsul
vitamin A dosis tinggi) sesuai anjuran.
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Metode konseling gizi :
 Memberkan Asi saja Pada Bayi, Sejak lahir hingga
Umur 6 bulan
 Memantau Berat Badaan secara teratur
 Makan Beraneka Ragam
 Mengkonsumsi hanya Garam Beryudium
 Mendapatkan dan memberikan Suplemen gizi bagi
anggota keluarga yang membutuhkan
2. sumber dana kegiatan dari dana BOK
3. Peran lintas program dalam pelaksanaan kegiatan
penyuluhan kadarzi bersama dengan bidan desa
melakukan penyuluhan dan kunjungan
peran lintas sektor dalam pelaksanaan kegiatan yaitu bersama
kader dalam menggerakkan sasaran dan memperoleh informasi
sasaran

4
F. SASARAN
Masyarakat dan keluarga yang di dalamnya terdapat anggota
keluarga yang mempunyai masalah gizi
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Tanggal Menyesuaikan Kegitannya.
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap setahu sekali oleh
petugas gizi
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan dilakukan setiap 1
bulan sekali dan dilaporkan ke kepala puskesmas
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan Penyuluhan Kadarzi
sebagai acuan dalam melakukan kegiatan tersebut pada tahun
2017.
Wlingi,25 Januari 2017
Mengetahui Penanggung Jawab Program GIZI
Kepala UPT Puskesmas Wlingi UPT Puskesmas Wlingi

drg. HANIK TRIANA LIANA


NIP.19800330 200901 2 005 NIP. NIP.19710928 199303 2004

Anda mungkin juga menyukai