Anda di halaman 1dari 7

PEMBERIAN IMUNISASI IPV

No. Dokumen :
No. Revisi : -
SOP
Tanggal terbit :
Halaman : 1/2
UPTD PUSKESMAS ANGGREINY GINTING
NIP.19690914 200212 2 003
PAGADEN BARAT

1. Pengertian Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan


seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia
terpajan antigen yang serupa, tidak terjadi penyakit.

IPV ( Inactivated Polio Vaccine) buatan Aventis Pasteur adalah Virus


Polio tipe 1,2,3 yang dibiakkan pada sel-sel vero ginjal kera dan dibuat
tidak aktif dengan formaldehid, disamping itu juga mengandung
sejumlah kecil neomisin, streptomisin dan polimiksin.

Vaksin IPV diberikan kepada:

* bayi 4 - 11 bulan, sebanyak 1 dosis

* IPV dapat diberikan pada anak dengan imunodefisiensi ( HIV,


Gizi buruk, imunokompromais akibat pengobatan kortikosteroid, obat
imunosupresif, radiasi, penyakit keganasan, dengan 3 dosis dengan
interval 2 bulan.
2. Tujuan Untuk mrncegah penyakit polio ( lumpuh layu )
3. Kebijakan Kebijakan Kepala Puskesmas

Sebagai pedoman dalam pemberian imunisasi IPV di Puskesmas Tenayan Raya.


4. Referensi a. Petunjuk Teknis Introduksi Inactivated Polio Vaccine (IPV),
Kementerian Kesehatan RI 2016
b. SOP Penyelenggaraan Imunisasi , Direktorat Surveilans,
Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra; Direktorat Jendral
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementrian
Kesehatan RI, 2015
c. Buku Imunisasi di Indonesia
5. Alat dan a. Vial IPV, sediaan 10 dosis atau 5 dosis
Bahan b. Spuit Disposible 0,5cc
c. Kapas dengan air hangat
d. Vaksin carier
e. Safety box
f. Sabun
g. Kantong plastik
h. Anafilaktik kit
i. Buku bantu/buku kohort bayi/ buku kuning
j. Alat tulis
6. Prosedur a. Sehari sebelum pelayanan masukkan pelarut dan cool pack ke
dalam lemari es
b. 30 menit sebelum pelayanan imunisasi pastikan semua vaksin
dan logistik (termasuk anafilaktik kit) dalam kondisi VVM A/B dan
tidak kadaluarsa.
c. Siapkan buku pencatatan imunisasi (buku kohort bayi/ibu).
d. Ambil vaksin dan pelarut dari lemari es sesuai dengan prakiraan
kebutuhan, dan masukkan ke dalam vaksin carieryang telah terisi
cool pack.
e. Vaksin carier harus diletakkan pada meja yang tidak terpapar sinar
matahari langsung, disebelahnya diletakkan alat suntik, kapas, air
hangat, format pencatatan dan anafilaktik kit. Letakkan safety box
dan plastik sampah di bawah meja.
f. Cuci tangan dengan sabun setiap akan memberikan imunisasi
(SOP Cuci Tangan).
g. Lakukan skreening setiap sasaran meliputi umur, riwayat imunisasi
sebelumnya, riwayat KIPI yang pernah dialami, riwayat penyakit,
keadaan kesehatan saat ini.
h. Tentukan dan informasikan kepada orangtua jenis dan mafaat
vaksin yang akan diberikan saat ini.
i. Ambil vaksin IPV, vaksin IPV sensitif terhadap panas dan beku,
bila vaksin beku, maka tidak bisa digunakan. Kocok vaksin.
j. Buka segel vial vaksi IPV, bersihkan tutupnya dengan kapas
basah
k. Tusuk jarum suntik ke dalam botol vaksin melalui tutup karet,
pastikan ujung jarum selalu berada di dalam cairan vaksin, sedot
vaksin IPVsesuai dosis yang dibutuhkan (0,5 cc)
l. Apabila terdapat gelembung pada alat suntik atau kelebihan dosis,
buang gelembung atau kelebihan dosis yang ada tanpa mencabut
jarum dari botol vaksin.
m. Lepaskan alat suntik dari botol vaksin.
n. Atur posisi bayi dipangku ibunya, tangan kiri ibu merangkul bayi,
menyangga kepala, bahu, dan memegang sisi luar tangan kiri bayi.
Tangan kiri Ibu melingkar ke badan bayi, tangan kanan ibu
memegang kaki bayi dengan kuat
o. Penyuntikan dilakukan di 1/3 atas antero lateral paha caranya :
tentukan trokanter mayor femur, tarik garis ke kondilus lateral
femur, lokasi penyuntikan pada perbatasan 1/3 atas dan 1/3
tengah paha.
p. Bersihkan lokasi penyuntikan dengan kapas yang dibasahi air
hangat.
q. Pegang paha bayi dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri
r. Dengan tangan kanan, masukkan seluruh jarum dengan sudut
90 pada lokasi suntikan.
s. Pegang pangkal barel antara jari telunjuk dengan jari tengah,
jika jarum menyentuh tulang, tarik jarum sedikit, lalu aspirasi,
jika tidak ada darah doronglah piston dengan ibu jari tangan
kanan anda.
t. Cabut jarum dan buang ke dalam safety box tanpa ditutup.
u. Berikan informasi kepada orang tua tentang kapan kunjungan
berikutnya, dan kemungkinan efek sampingnyang akan dialami
oleh anak sesudah imunisasi dan penanggulangannya.
v. Beri tahu orang tua agar menunggu di puskesmas selama 30
menit untuk memantau efek samping.
w. Catat hasil imunisasi sesuai dengan kolom yang tersedia pada
buku kohort bayi/Ibu/buku kuning
x. Pastikan limbah bukan tajam dimasukkan ke dalam kantong
plastik.
y. Cuci tangan pakai sabun setiap selesai melakukan imunisasi.
z. Vaksin sisa dan yang belum digunakan disimpan kembali di
dalam lemari es pada tempat yang terpisah dan diberi tanda,
vaksin IPV dapat bertahan 4 minggu bila sisa pemakaian di
puskesmas.Catat hasil imunisasi dan pemakaian logistik,
serahkan kepada koordinator imunisasi.
aa. Unit terkait  IMUNISASI
PEMBERIAN IMUNISASI IPV

No. Dokumen :

DAFTAR No. Revisi : -

TILIK Tanggal terbit :

Halaman : 1/2

UPTD PUSKESMAS ANGGREINY GINTING


NIP.19690914 200212 2 003
PAGADEN BARAT

Nama : ........................................................................................................

Unit Kerja : ........................................................................................................

Tanggal Pelaksanaan : .............................................................................................

Tidak
Langkah Kegiatan Ya Tidak
No Berlaku
1 Apakah Petugas Sehari sebelum pelayanan masukkan
pelarut dan cool pack ke dalam lemari es

2 Apakah Petugas 30 menit sebelum pelayanan


imunisasi pastikan semua vaksin dan logistik (termasuk
anafilaktik kit) dalam kondisi VVM A/B dan tidak
kadaluarsa.

3 Apakah Petugas Siapkan buku pencatatan imunisasi


(buku kohort bayi/ibu).
4 Apakah Petugas Ambil vaksin dan pelarut dari lemari
es sesuai dengan prakiraan kebutuhan, dan masukkan
ke dalam vaksin carieryang telah terisi cool pack.
5 Apakah Petugas Vaksin carier harus diletakkan pada
meja yang tidak terpapar sinar matahari langsung,
disebelahnya diletakkan alat suntik, kapas, air hangat,
format pencatatan dan anafilaktik kit. Letakkan safety
box dan plastik sampah di bawah meja.
6 Apakah Petugas Cuci tangan dengan sabun setiap
akan memberikan imunisasi (SOP Cuci Tangan).
7 Apakah Petugas Lakukan skreening setiap sasaran
meliputi umur, riwayat imunisasi sebelumnya, riwayat
KIPI yang pernah dialami, riwayat penyakit, keadaan
kesehatan saat ini.
8 Apakah Petugas Tentukan dan informasikan kepada
orangtua jenis dan mafaat vaksin yang akan diberikan
saat ini.

9 Apakah Petugas Ambil vaksin IPV, vaksin IPV sensitif


terhadap panas dan beku, bila vaksin beku, maka tidak
bisa digunakan. Kocok vaksin.
10 Apakah Petugas Buka segel vial vaksi IPV, bersihkan
tutupnya dengan kapas basah
11 Apakah Petugas Tusuk jarum suntik ke dalam botol
vaksin melalui tutup karet, pastikan ujung jarum selalu
berada di dalam cairan vaksin, sedot vaksin IPVsesuai
dosis yang dibutuhkan (0,5 cc)
12 Apakah Petugas Apabila terdapat gelembung pada alat
suntik atau kelebihan dosis, buang gelembung atau
kelebihan dosis yang ada tanpa mencabut jarum dari
botol vaksin.
13 Apakah Petugas Lepaskan alat suntik dari botol vaksin.
14 Apakah Petugas Atur posisi bayi dipangku ibunya,
tangan kiri ibu merangkul bayi, menyangga kepala,
bahu, dan memegang sisi luar tangan kiri bayi. Tangan
kiri Ibu melingkar ke badan bayi, tangan kanan ibu
memegang kaki bayi dengan kuat
15 Apakah Petugas Penyuntikan dilakukan di 1/3 atas
antero lateral paha caranya : tentukan trokanter mayor
femur, tarik garis ke kondilus lateral femur, lokasi
penyuntikan pada perbatasan 1/3 atas dan 1/3 tengah
paha.
16 Apakah Petugas Bersihkan lokasi penyuntikan dengan
kapas yang dibasahi air hangat.
17 Apakah Petugas Pegang paha bayi dengan ibu jari dan
jari telunjuk tangan kiri
18 Apakah Petugas Dengan tangan kanan, masukkan
seluruh jarum dengan sudut 90 pada lokasi suntikan.
19 Apakah Petugas Pegang pangkal barel antara jari
telunjuk dengan jari tengah, jika jarum menyentuh
tulang, tarik jarum sedikit, lalu aspirasi, jika tidak ada
darah doronglah piston dengan ibu jari tangan kanan
anda.
20 Apakah Petugas Cabut jarum dan buang ke dalam
safety box tanpa ditutup.
21 Apakah Petugas Berikan informasi kepada orang tua
tentang kapan kunjungan berikutnya, dan kemungkinan
efek sampingnyang akan dialami oleh anak sesudah
imunisasi dan penanggulangannya
22 Apakah Petugas Beri tahu orang tua agar menunggu di
puskesmas selama 30 menit untuk memantau efek
samping.
23 Apakah Petugas Catat hasil imunisasi sesuai dengan
kolom yang tersedia pada buku kohort bayi/Ibu/buku
kuning

24 Apakah Petugas Pastikan limbah bukan tajam


dimasukkan ke dalam kantong plastik.

25 Apakah Petugas Cuci tangan pakai sabun setiap


selesai melakukan imunisasi
26 Apakah Petugas Vaksin sisa dan yang belum
digunakan disimpan kembali di dalam lemari es pada
tempat yang terpisah dan diberi tanda, vaksin IPV
dapat bertahan 4 minggu bila sisa pemakaian di
puskesmas.Catat hasil imunisasi dan pemakaian
logistik, serahkan kepada koordinator imunisasi.
CR = [ YA / ( YA + TIDAK )] X 100% =
Pagaden Barat, ..............20…
Pelaksana / Auditor

(..........................................)

Anda mungkin juga menyukai