No. :
SOP Dokumen
No. Revisi :
Tanggal
:
Terbit
Halaman :
2/2
Sebagai pedoman dalam pemberian imunisasi DPT-HB-Hib di
Puskesmas Pagaden Barat.
4. Referensi a. Petunjuk Teknis Introduksi Imunisasi DPT-HB-Hib
(PENTAVALEN) pada Bayi dan Pelaksanaan Imunisasi
Lanjutan pada Anak Batita, Direktorat Jendral PP dan PL,
Kementerian Kesehatan RI 2013.
b. SOP Penyelenggaraan Imunisasi , Direktorat Surveilans,
Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra; Direktorat
Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Kementrian Kesehatan RI, 2015
c. Buku Imunisasi di Indonesia
2/2
imunisasi sebelumnya, riwayat KIPI yang pernah dialami,
riwayat penyakit, keadaan kesehatan saat ini.
h. Tentukan dan informasikan kepada orangtua jenis dan
mafaat vaksin yang akan diberikan saat ini.
i. Ambil vaksin DPT-HB-Hib, jika vaksin beku, vaksin tidak
dapat digunakan. Kocok homogen vaksin.
j. Buka segel vial vaksin DPT-HB-Hib, bersihkan tutupnya
dengan kapas basah, tunggu kering.
k. Tusuk jarum suntik ke dalam botol vaksin melalui tutup
karet, pastikan ujung jarum selalu berada di dalam cairan
vaksin, sedot vaksin DPT-HB-Hib sesuai dosis yang
dibutuhkan (0,5 cc)
l. Apabila terdapat gelembung pada alat suntik atau
kelebihan dosis, buang gelembung atau kelebihan dosis
yang ada tanpa mencabut jarum dari botol vaksin.
m. Lepaskan alat suntik dari botol vaksin.
n. Atur posisi bayi dipangku ibunya, tangan kiri ibu
merangkul bayi, menyangga kepala, bahu, dan
memegang sisi luar tangan kiri bayi. Tangan kiri Ibu
melingkar ke badan bayi, tangan kanan ibu memegang
kaki bayi dengan kuat
o. Penyuntikan dilakukan di 1/3 atas antero lateral paha
caranya : tentukan trokanter mayor femur, tarik garis ke
kondilus lateral femur, lokasi penyuntikan pada
perbatasan 1/3 atas dan 1/3 tengah paha.
p. Bersihkan lokasi penyuntikan dengan kapas yang
dibasahi air hangat, tunggu kering.
q. Pegang paha bayi dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan
kiri
r. Dengan tangan kanan, masukkan seluruh jarum dengan
sudut 90 pada lokasi suntikan.
s. Pegang pangkal barel antara jari telunjuk dengan jari
tengah, jika jarum menyentuh tulang, tarik jarum sedikit,
lalu aspirasi, jika tidak ada darah doronglah piston
dengan ibu jari tangan kanan anda.
t. Cabut jarum dan buang ke dalam safety box tanpa
ditutup.
u. Berikan informasi kepada orang tua tentang kapan
kunjungan berikutnya, dan kemungkinan efek
2/2
sampingnyang akan dialami oleh anak sesudah imunisasi
dan penanggulangannya.
v. Beri tahu orang tua agar menunggu di puskesmas selama
30 menit untuk memantau efek samping.
w. Catat hasil imunisasi sesuai dengan kolom yang tersedia
pada buku kohort bayi/Ibu/buku kuning
x. Pastikan limbah bukan tajam dimasukkan ke dalam
kantong plastik.
y. Cuci tangan pakai sabun setiap selesai melakukan
imunisasi.
z. Vaksin sisa dan yang belum digunakan disimpan kembali di
dalam lemari es pada tempat yang terpisah dan diberi
tanda, vaksin IPV dapat bertahan 4 minggu bila sisa
pemakaian di puskesmas.
aa. Catat hasil imunisasi dan pemakaian logistik, serahkan
kepada koordinator imunisasi.
7. Unit terkait a. IMUNISASI
2/2
PEMBERIAN IMUNISASI DPT-HIB-Hib
No. Dokumen :
Halaman :
Unit : ………………………………………..........................
Nama Petugas : ………………………………………..........................
Tanggal Pelaksanaan : ………………………………………..........................
TIDAK
NO URAIAN YA TIDAK
BERLAKU
2/2
saat ini
Apakah Petugas Ambil vaksin DPT-HB-Hib, jika vaksin
9 beku, vaksin tidak dapat digunakan. Kocok homogen
vaksin
2/2
Apakah Petugas Berikan informasi kepada orang tua
(..........................................)
2/2