Anda di halaman 1dari 4

PEMBERIAN IMUNISASI DPT-HB-Hib DI

PUSKESMAS

No. Dokumen : /UPT PKM-TWT/SOP/I//2022

No. Revisi :

SOP Tanggal Terbit : 05 Januari 2022


Halaman : 1/4

UPT
Abdul Marhadi,SKM,M.Kes
PUSKESMAS TOWATA Nip:19780227 200701 1 003

1. Pengertian Pentavalen adalah suatu vaksin kombinasi dariVaksin DPT- HB - Hib,


berupa suspensi homogen yang berisikan difteri murni, toxoid tetanus,
HbsAg murni yang tidak infeksius, dan komponen Hib sebagai bakteri sub
unit berupa kapsul polisakarida Haemopillus Influenzae tipe b (Hib) tidak
infeksius yang dikonyugasikan denganprotein toxoid tetanus.
Vaksin PENTAVALEN diberikan sebanyak 4 dosis kepada:
* Pentavalen 1 bayi berumur 2 bulan
* Pentavalen 2 bayi berumur 3 bulan
* Pentavalen 3 bayi berumur 4 bulan
* Pentavalen 4 bayi berumur 18 bulan ( 12 bulan dari Pentavalen 3)
* Bagi balita yang belum mendapat Pentavalen 3 dosis, maka tetap
dilengkapi 3 dosis, pentavalen 4 diberikan dengan jarak 12 bulan dari
dosis ke3
KontraIndikasi pemberian:
 Hipersensitif terhadap komponen vaksin
 Kejang atau gejala kelainan otak pada bayi baru lahir atau kelainan
saraf serius lainnya merupakan kontra induikasi komponen pertusis,
maka berikan vaksin DT, Hepatitis B dan Hib secara terpisah.
2. Tujuan Untuk pencegahan terhadap difteri, tetanus, pertusis, hepatitis B dan infeksi
Haemophilus Influenzabtipe b secara simultan.

3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Towata Nomor /UPTPKM-TWT/SK/I/2022


tentang layanan klinis pemberian DPT-HB-Hib

4. Referensi 1. Petunjuk Teknis Introduksi Imunisasi DPT-HB-Hib


(PENTAVALEN) pada Bayi dan Pelaksanaan Imunisasi Lanjutan
pada Anak Batita, Direktorat Jendral PP dan PL, Kementerian
Kesehatan RI 2013.
2. SOP Penyelenggaraan Imunisasi , Direktorat Surveilans, Imunisasi,
Karantina dan Kesehatan Matra; Direktorat Jendral Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementrian Kesehatan RI,
2015
3. Buku Imunisasi di Indonesia
4. Prosedur/Langkah- 1. Persiapkan alat dan bahan :
langkah a. Vial , sediaan 5 dosis
b. Spuit Disposible 0,5cc
c. Kapas dengan air hangat
d. Vaksin carier
e. Safety box
f. Sabun
g. Kantong plastik
h. Anafilaktik kit
i. Buku bantu/buku kohort bayi/ buku kuning
j. Alat tulis
2. Prosedur/Langkah-langkah :

a. Sehari sebelum pelayanan masukkan pelarut dan cool pack ke


dalam lemari es
b. 30 menit sebelum pelayanan imunisasi pastikan semua vaksin dan
logistik (termasuk anafilaktik kit) dalam kondisi VVM A/B dan
tidak kadaluarsa.
c. Siapkan buku pencatatan imunisasi (buku kohort bayi/ibu).
d. Ambil vaksin dan pelarut dari lemari es sesuai dengan prakiraan
kebutuhan, dan masukkan ke dalam vaksin carieryang telah terisi
cool pack.
e. Vaksin carier harus diletakkan pada meja yang tidak terpapar sinar
matahari langsung, disebelahnya diletakkan alat suntik, kapas, air
hangat, format pencatatan dan anafilaktik kit. Letakkan safety box
dan plastik sampah di bawah meja.
f. Lakukan skreening setiap sasaran meliputi umur, riwayat imunisasi
sebelumnya, riwayat KIPI yang pernah dialami, riwayat penyakit,
keadaan kesehatan saat ini.
g. Tentukan dan informasikan kepada orangtua jenis dan mafaat
vaksin yang akan diberikan saat ini.
h. Ambil vaksin DPT-HIB-Hib, jika vaksin beku, vaksin tidak dapat
digunakan. Kocok homogen vaksin.
i. Buka segel vial vaksin DPT-HIB-Hib , bersihkan tutupnya dengan
kapas basah, tunggu kering.
j. Tusuk jarum suntik ke dalam botol vaksin melalui tutup karet,
pastikan ujung jarum selalu berada di dalam cairan vaksin, sedot
vaksin DPT-HIB-Hib sesuai dosis yang dibutuhkan (0,5 cc)
k. Apabila terdapat gelembung pada alat suntik atau kelebihan dosis,
buang gelembung atau kelebihan dosis yang ada tanpa mencabut
jarum dari botol vaksin.
l. Lepaskan alat suntik dari botol vaksin.
m. Atur posisi bayi dipangku ibunya, tangan kiri ibu merangkul bayi,
menyangga kepala, bahu, dan memegang sisi luar tangan kiri bayi.
Tangan kiri Ibu melingkar ke badan bayi, tangan kanan ibu
memegang kaki bayi dengan kuat
n. Penyuntikan dilakukan di 1/3 atas antero lateral paha caranya :
tentukan trokanter mayor femur, tarik garis ke kondilus lateral
femur, lokasi penyuntikan pada perbatasan 1/3 atas dan 1/3 tengah
paha.
o. Bersihkan lokasi penyuntikan dengan kapas yang dibasahi air
hangat, tunggu kering.
p. Pegang paha bayi dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan
kiriDengan tangan kanan, masukkan seluruh jarum dengan sudut
90 pada lokasi suntikan.
q. Pegang pangkal barel antara jari telunjuk dengan jari tengah, jika
jarum menyentuh tulang, tarik jarum sedikit, lalu aspirasi, jika
tidak ada darah doronglah piston dengan ibu jari tangan kanan
anda.
r. Cabut jarum dan buang ke dalam safety box tanpa ditutup.
s. Berikan informasi kepada orang tua tentang kapan kunjungan
berikutnya, dan kemungkinan efek sampingnyang akan dialami
oleh anak sesudah imunisasi dan penanggulangannya.
t. Beri tahu orang tua agar menunggu di puskesmas selama 30 menit
untuk memantau efek samping.
u. Catat hasil imunisasi sesuai dengan kolom yang tersedia pada buku
kohort bayi/Ibu/buku kuning
v. Pastikan limbah bukan tajam dimasukkan ke dalam kantong
plastik.
w. Cuci tangan pakai sabun setiap selesai melakukan imunisasi.
x. Vaksin sisa dan yang belum digunakan disimpan kembali di dalam
lemari es pada tempat yang terpisah dan diberi tanda, vaksin IPV
dapat bertahan 4 minggu bila sisa pemakaian di puskesmas.
y. Catat hasil imunisasi dan pemakaian logistik, serahkan kepada
koordinator imunisasi.
1. Diagram alir
Siapkanbukupencatatanimunisa
si (buku kohort bayi/ibu). Ambilvaksindanpelarutdarile Lakukanskreenin
mariessesuaidenganprakiraan gsetiapsasaran
kebutuhan

Tentukandaninformasikanke
Aturposisibayidip Ambilvaksin DPT- padaorangtuajenisdanmafaat
angkuibunya HIB-Hi, Bukasegel vaksin yang
vial vaksin akandiberikansaatini

Pegangpahabayidengan Bersihkanlokasipenyunti Penyuntikandilakukan


ibu jari dan kandengan kapas yang di 1/3 atas antero
jaritelunjuktangankiride dibasahi air hangat, lateral pahacaranya
ngansudutjarum 90 tunggu kering.

Memberikaninformasikpd
orang Beritahu orang tua agar
tuattngkunjunganberikutn menunggu 30 menit di

2. Hal-hal yang perlu Observasi setiap sasaran yang sudah di imunisasi selama 30 menit untuk
diperhatikan melihat reaksi/efek samping KIPI dari vaksin yang di berikan

3. Unit Terkait 1. Petugas Imunisasi


2. Petugas surveilans

4. Dokumen Terkait 1. Buku kohort Imunisasi


2. Buku ibu bayi dan balita

5. Rekaman Histori
perubahan
No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai