Anda di halaman 1dari 4

PELAYANAN IMUNISASI OLEH

PETUGAS KESEHATAN DI POSYANDU


DAN PELAYANAN LUAR GEDUNG
LAINNYA

No. Dokumen :
SOP No Revisi : 00
Tanggal terbit : 10 Januari 2018
Halaman : 1/3

UPT Kepala Puskesmas


PUSKESMAS Cipelang
CIPELANG
Dr.Tri Betawihanta
NIP 19811115 201001 1004
Imunisasi adalah upaya yang dilakukan dengan sengaja memberikan
kekebalan atau vaksin (suatu obat yang digunakan untuk membantu
mencegah suatu penyakit) pada bayi atau anak sehingga terhindar dari
penyakit. Pemberian imunisasi biasanya dilakukan dengan cara injeksi
intra muskuler (pada area vastus lateralis paha luar), intra kutan dan
sub kutan

1. Pengertian
Secara umum tujuan imunisasi adalah menurunkan angka kesakitan,
2. Tujuan kematian serta kecacatan akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi (PD3I)

3. Kebijakan
1. Undang-undang no. 4 tahun 1984 tentang Wabah
Penyakit Menular
2. Undang-undang no. 23 tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak
3. Undang-undang no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Permenkes No.12 tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan
4. Referensi
Imunisasi
5. SOP Penyelenggaraan Imunisasi, Direktorat Surveilan,
Imunisasi, Karantina, dan Kesehatan Matra Direktorat
Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan KEMENTRIAN KESEHATAN R.I tahun
2012

2/3
PERALATAN
5. Langkah-
1. Alat transportasi dan kelengkapan
langkah 2. Buku kuning / buku kohort bayi dan kohort ibu
3. Alat tulis
4. Vaccine carrier dan coolpack
5. ADS 0,05 ml, 0,5 ml dan safety box
6. Vaksin dan pelarut, anafilaktik kit
7. Sabun, kapas, kantong plastik dan air bersih

INSTRUKSI KERJA
1. Sehari sebelum pelayanan, pastikan kepada kader bahwa semua
sasaran sudah mendapatkan informasi dan kesiapan
pelaksanaan posyandu
2. 30 menit sebelum ke posyandu, pastikan semua vaksin dan
logistik (termasuk anafilaktik kit) dalam kondisi VVM A/B dan
tidak kadaluarsa, jumlah sesuai sasaran serta siap untuk dibawa
3. Jangan lupa membawa surat tugas dan buku pencatatan hasil
imunisasi (buku kuning/kohort bayi)
4. Pastikan kesiapan kendaraan yang akan digunakan ke posyandu
5. Kemas semua peralatan dengan baik di kendaraan
6. Setiba di posyandu,letakkan semua logistik ditempat yang
aman
7. Vaksin carrier harus diletakkan pada meja yang tidak terpapar
sinar matahari langsung, disebelahnya diletakkan alat
suntik,kapas, air hangat, format pencatatan dan anafilaktik kit.
Letakkan safety box dan plastik sampah dibawah meja
8. Cuci tangan dengan sabun setiap akan memberikan imunisasi
9. Lakukan skrining setiap sasaran meliputi umur, riwayat
imunisasi sebelumnya, KIPI yang pernah dialami, riwayat
penyakit, keadaan kesehatan saat ini
10. Tentukan dan informasikan kepada orang tuanya jenis dan
manfaat imunisasi yang akan diberikan saat ini
11. Ambil vaksin yang akan diberikan dan pastikan kondisi VVM
A/B, tidak beku dan tidak kadaluarsa
12. Untuk imunisasi oral, ambil alat penetes, keluarkan dari plastik
kemasan ke dalam plastik sampah
13. Ambil alat suntik, pastikan bahwa tidak kadaluarsa, keluarkan
dari plastik kemasan, buang kemasan kedalam plastik sampah
14. Buka tutup jarum suntik, buang tutup jarum suntik ke dalam
plastik sampah
15. Untuk vaksin yang membutuhkan pelarutan, larutan vaksin
sesuai dengan SOP persiapan vaksin
16. Tusukkan jarum suntik kedalam botol vaksin, pastikan ujung
jarum selalu berada di dalam cairan vaksin, sedot vaksin sesuai
vaksin yang dibutuhkan

3/3
17. Apabila terdapat gelembung pada alat suntik atau kelebuhan
dosis, buang gelembung atau kelebihan dosis yang ada tanpa
mencabut jarum dari botol vaksin
18. Lepaskan alat suntik dari botol vaksin
19. Bersihkan lokasi penyuntikan dengan kapas basah, tunggu
hingga kering
20. Berikan vaksin sesuai dengan SOP Pemberian Vaksin
21. Buang langsung alat suntik yang telah digunakan tanpa
menutupnya (non recapping) ke dalam safety box
22.
23. Berikan informasi kepada orang tua tentang kapan kunjungan
berikutnya, dan kemungkinan efek samping yang akan dialami
oleh anak sesudah imunisasi serta cara penanggulangannya
24. Beritahu orang tua agar menunggu sekitar 30 menit di
Posyandu untuk memantau kemungkinan terjadinya efek
samping
25. Catat hasil imunisasi sesuai dengan kolom yang tersedia pada
buku kohort bayi/ibu/buku kuning
26. Pastikan limbah bukan tajam dimasukkan ke dalam kantong
plastik
27. Cuci tangan dengan sabun setiap selesai pemberian imunisasi
28. Setelah selesai semua pelayanan, lakukan evaluasi kegiatan
bersama kader dengan tahapan:
29. Bawa pulang sisa logistik yang belum digunakan dan limabah
ke puskesmas
30. Setiba dipuskesmas, simpan kembali vaksin di dalam lemari es
pada tempat yang terpisah atau diberi tanda
31. Catatan hasil imunisasi dan pemakaian logistik diserahkan
kepada koordianator imunisasi

PELAKSANA :
Vaksinator (bidan desa dan perawat)

PENANGGUNG JAWAB :
Kepala Puskesmas

4/3

Anda mungkin juga menyukai