Anda di halaman 1dari 6

SOP ( STANDAR PROSEDUR OPRASIONAL )

IMUNISASI DT

PENGERTIAN a. Vaksin jerap DT Mengandung toksoid difteri dan tetanus


(dengan kandungan dosis sama besar )yang telah dimurnikan
b. Vaksin jerap td mengandung toksoid difteri dan tetanus
(dengan kandungan tetanus lebih besar pada dosis toksoid
difteri )yang telah dimurnikan.
Indikasi : untuk memberikan kekebalan simultan terhadap difteri
dan tetanus.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah langkah petugas untuk
mengatur tata cara pemberian imunisasi DT Dan td.

ALAT 1. Spuit 0.5 cc


2. Alkhol swab
3.handscoon
4.safety box
5.vaksin DT Dan td
6.masker
TAHAP 1. Mengecek rekam medis pasien
PRA INTERAKSI 2. Mencuci tangan
3. Menepatkan alat di dekat pasien
TAHAP 1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
ORIENTASI 2. Cek identitas klien dengan gelang pasien
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/klien
4. Menanyakan kesiapan pasien sebelum kegiatan dilakukan.

TAHAP KERJA 1. Petugas mencuci tangan


2.memberikan penjelasan tentang kegunaan vaksin dan tindakan
yang dilakukan.
3.mempakai APD ( handscoon dan masker )
4.menyiapkan posisi yang aman : mintalah sasran untuk duduk
dan menurunkan bahunya ,melentakan tangan kiri dibelakang
punggung atau diatas pinggul.posisi ini akan meregangkan otot
pada lengan dan membuat suntikan hampir tidak sakit.
5.mempersiapkan vaksin penyedot dengan dosis 0,5 cc
6.membersihkan daerah penyuntikan dengan kapas air hangat
7.melakukan penyutikan pada lengan kiri atas secara intra
muscular atau sub cutan dalam,lakukan aspirasi secara perlahan
dengan spuit dengan mengunakan tangan kanan sedangkan tangan
kiri memegang lengan sasaran.
8.menekan bekas tempat penyuntikan dengan keras.
9. Membereskan alat.jarum dimasukan di safety box recapping
selalu melihat reaksi KIPI syok anatilaksis.
10.petugas mencuci tangan
11.melakukan pencatatan hasil pelayanan .
TAHAP 1. Mengevaluasi hasil tindakan
TERMINASI 2. Berpamitan dengan pasien
3. Merapikan dan kembalikan alat ke tempat semula
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
SOP ( STANDAR PROSEDUR OPRASIONAL )
IMUNISASI JAPANESE ENCEPHALITIS (JE)

PENGERTIAN Japanese encephalitis (JE) merupakan suatu penyakit infeksi


virusJapanese Encephalitis yang ditularkan oleh binatang melalui
vektor(vector-borne zoonotic viral disease). Penyakit ini
merupakan penyebab penyakit radang otak tersering di sebagian
besar Asia dansebagian Pasifik Barat, termasuk di Indonesia
TUJUAN Memberikan perlindungan jangka panjang bagi anak terhadap
penyakit penyakit radang otak yang berasal dari virus ensefalitis
ALAT ALAT:
1. Vaccine Carrier, cool pack dan thermometer
2. Buku kuning/buku kohort bayi dan kohort ibu3.
3. Alat tulis
BAHAN
1. Anafilaktik Kit2.
2. ADS 0,5 ml dan safety box3.
3. Vaksin JE,
4. Sabun,
5. kapas,
6. kantong plastik
7. air bersih
TAHAP 4. Mengecek rekam medis pasien
PRA INTERAKSI 5. Mencuci tangan
6. Menepatkan alat di dekat pasien
TAHAP 5. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
ORIENTASI 6. Cek identitas klien dengan gelang pasien
7. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/klien
8. Menanyakan kesiapan pasien sebelum kegiatan dilakukan.

TAHAP KERJA 1. Sasaran yang datang ke loket pendaftaran akan diarahkan


kePoliklinik Imunisasi
2. Petugas Poliklinik Imunisasi akan memilah sasaran yang
sehatdan sakit
3. Petugas akan melihat status imunisasi sasaran baik yang
sehatmaupun yang sakit
4. Apabila status imunisasi belum lengkap ataupun sama
sekali belum pernah diimunisasi baik itu sasaran yang
sehat maupunyang sakit akan dikaji apakah memiliki
riwayat penyakit tertentu yang merupakan indikasi kontra
pemberian imunisasi
5. Pada sasaran yang sehat tetapi memiliki indikasi kontra
terhadapimunisasi maka tidak diimunisasi, akan tetapi
sasaran yang tidakmemiliki indikasi kontra akan
dimotivasi untuk dilakukan imunisasi.
6. Pada sasaran yang sakit dan ada indikasi kontra
pemberianimunisasi saat itu maka akan dimotivasi agar
datang pada pelayanan selanjutnya. Sedangkan yang tidak
memiliki indikasikontra akan dimotivasi untuk imunisasi.
7. Vaksin carrier harus diletakkan pada meja yang tidak
terpaparsinar matahari langsung, disebelahnya diletakkan
alat suntik,kapas, air hangat, format pencatatan dan
anafilaktik kit.Letakkan safety box dan plastik sampah
dibawah meja.
8. Cuci tangan dengan sabun setiap akan memberikan
imunisasi.
9. Lakukan skrinning setiap sasaran meliputi umur,
riwayatimunisasi sebelumnya, KIPI yang pernah dialami,
riwayat penyakit, keadaan kesehatan saat in
10. Tentukan dan informasikan kepada orang tuanya jenis
danmanfaat imunisasi yang akan diberikan saat ini.
11. Ambil alat suntik, pastikan bahwa tidak kadaluarsa,
keluarkandari plastik kemasan, buang kemasan kedalam
plastik sampah.
12. Buka tutup jarum suntik, buang tutup jarum suntik
kedalam plastic sampah.
13. Ambil vaksin yang akan diberikan, periksa kondisi
VVM,kemungkinan terpapar beku dan masa kedaluarsa
vaksin.
14. Tusukkan jarum suntik kedalam botol vaksin pastikan
ujung jarum selalu berada didalam cairan vaksin, sedot
vaksin 0,5 ml.
15. Apabila terdapat gelembung pada alat suntik atau
kelebihandosis, buang gelembung atau kelebihan dosis
yang ada tanpamencabut jarum dari botol vaksin.
16. Lepaskan alat suntik dari botol vaksin.
17. Bersihkan lokasi penyuntikkan dengan kapas basah,
tungguhingga kering.
18. Berikan vaksin secara Intra Muskuler ( IM) di lengan
kananatas.
19. Buang langsung alat suntik yang telah digunakan
tanpamenutupnya (non recapping) ke dalam safety box.
20. Berikan informasi kepada orang tua tentang kapan
kunjungan berikutnya, dan kemungkinan efek simpang
yang akan dialamioleh anak sesudah imunisasi serta cara
penanggulangannya.
21. Beritahu orangtua agar menunggu sekitar 30 menit di
Puskesmasuntuk memantau kemungkinan terjadinya efek
simpang.
22. Catat hasil imunisasi sesuai dengan kolom yang tersedia
pada buku kohort bayi/ibu/buku kuning dan buku
KMS/KIA.
23. Pastikan limbah bukan tajam dimasukkan ke dalam
kantong plastik.24.
24. Cucitangan dengan sabun setiap selesai pemberian
imunisasi
TAHAP 1. Mengevaluasi hasil tindakan
TERMINASI 2. Berpamitan dengan pasien
3. Merapikan dan kembalikan alat ke tempat semula
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai