Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 3

Pasien dengan patah tulang kaki

Perawat 1 : selamat pagi mba ..

Pasien : pagi sus ..

Perawat 1 : bagaimana mba perasaan nya hari ini ?

Pasien : kaki saya terasa sakit sus

Perawat 1 : baik , sebelumnya perkenalkan nama saya mutiara putri allolangi,


yang bertugas pada pagi ini.. sebelumnya , dengan mba siapa ?

Pasien : nama saya layen sus (perawat pun sembari memeriksa gelang pasien
untuk validasi data )

Perawat 1 : baik , terkait keluhan yang mba rasakan tadi disini saya akan
melakukan serangkaian pemeriksaan , yaitu pemeriksaan tekanan darah dan
suhu tubuh mba , nanti yang akan melakukan pemeriksaan nya adalah rekan
saya , pemeriksaan nya akan berlangsung sekitar 10 – 15 menit , apakah mba
bersedia ?

Pasien : bersedia sus

Perawat 1 : baik mba , kami akan segera kembali sekitar 2-5 menit, permisi
mba .

Perawat 2 : selamat pagi mba layen , perkenalkan saya perawat puji , yang
akan melakukan pemeriksaan kepada mba , tadi rekan saya sudah
menyampaikan terkait waktunya , apakah mba sudah siap ?

Pasien : sudah sus .

Perawat 2 : baik mba sebelum melakukan tindakan , mba nyamannya dengan


posisi berbaring atau duduk ?
Pasien : baring saja sus

(lalu perawat 2 pun melakukan serangkaian pemeriksaan fisik pada pasien )

Perawat 2 : mba tindakan saya sudah selesai , selanjutnya akan di lanjutkan


oleh rekan saya sebelumnya , apakah ada yang ingin ditanyakan mba ?

Pasien : tidak ada sus

Perawat 2 : baik mba jika tidak ada yang ingin ditanyakan saya permisi dulu .

(lalu perawat 2 pun kembali ke nurse station , untuk menghubungi perawat 1 )

Perawat 1 : selamat pagi mba, masih ingat dengan saya ?

Pasien : Masih sus 

Perawat 1: baik mba , disini saya akan mengajukan beberapa pertanyaan yang
dimana membutuhkan waktu sekitar 15-30 menit , apakah mba bersedia ?

Pasien : bersedia sus

Perawat 1 : sebelumnya mba nyaman nya sambil berbaring atau duduk ?

Pasien : sambil duduk saja sus

Perawat 1 : baik mba apakah mau dibantu duduk dengan keluarganya atau
dengan saya ?

Pasien : dengan keluarga saya saja sus

Perawat 1 : baik mba, sebelumnya keluhan yang mba rasakan saat ini apa ya
mba?

Pasien : kaki saya terasa sakit sus

Perawat 1 : sakitnya di kaki sebelah mana?

Pasien : sebelah kanan sus

Perawat 1 : sebelah kanannya dibagian mana ya mba?

Pasien : dibagian betis saya mba


Perawat 1 : baik mba, sebelumnya kakinya sakit karena apa, apakah karena
kecelakaan atau karena apa mba?

Pasien : kemaren saya kecelakaan motor sus

Perawat 1 : kecelakaannya sudah berapa lama mba?

Pasien : kemaren sus kecelakaannya

Perawat 1 : mba mulai merasakan sakitnya itu kapan ?

Pasien : dari sesudah kecelakaan sampai hari ini sus

Perawat 1 : apakah mba pernah memiliki riwayat operasi pada bagian kaki
yang sama sebelumnya?

Pasien : tidak sus

Perawat 1 : sebelumnya apakah mba memiliki riwayat penyakit yang lain,


misalnya seperti diabetes, hiprtensi atau ada yang lain?

Pasien : tidak ada sus

Perawat 1: apakah nyeri yang mba rasakan seperti di tusuk atau bisa mba
gambarkan ?

Pasien : seperti di tusuk-tusuk sus

Perawat 1 : baik mba, saya akan menjelaskan beberapa skala nyeri, yang di
mana 1-3 itu nyeri ringan, kemudian 4-6 itu nyeri sedang, 7-10 itu nyeri berat,
bisa mba tentukan pada skala berapa rasa nyeri yang mba rasakan ?

Pasien : di skala 7-10 sus

Perawat 1 : baik mba itu tadi beberapa pertanyaan yang saya ajukan, apakah
ada yang ingin ditanyakan ?

Ibu pasien : sus bagaimana tingkat keparahan luka anak saya?

Perawat 1 :di sini setelah saya lakukan beberapa pemeriksaan dari yang saya
amati dan yang anak ibu rasakan tingkat keparahannya cukup berat, tetapi
kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut, seperti pemeriksaan x-ray atau
CT scan untuk mengetahui hasil yang lebih maksimal
Ibu pasien : baik sus saya percayakan kepada susternya untuk melakukan
penanganan yang terbaik.

Kakak pasien : sus tapi adik saya selalu mengeluh sakit hingga susah tidur, itu
membuat saya cukup khawatir

Perawat 1 : baik mba hal tersebut wajar dirasakan oleh adik mba, karena
disebabkan cedera yang cukup parah, namun mba jangan khawatir karena
sebelumnya pun ada beberapa pasien yang mengalami hal serupa tetapi dapat
pulih kembali, dan kami akan berusaha semaksimal mungkin, jangan lupa
untuk selalu berdoa ya mba.

Kakak pasien : baik sus terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai