Anda di halaman 1dari 17

Asuhan

keperawatan
klien dengan
gangguan
konsep diri
Kelompok 3
Gangguan konsep diri
• Konsep diri adalah konseptualisasi individu terhadap dirinya sendiri. Konsep diri secara
langsung mempengaruhi harga diri dan perasaan seseorang tentang dirinya sendiri. Konsep diri
dibangun pada saat seseorang dapat berpikir dan mengenali hal-hal yang dapat
mempengaruhinya, dimulai pada saat remaja hingga usia tua. Data menunjukkan bahwa cara
berpikir secara negatif sangat mempengaruhi pada masa usia lanjut karena intensitas emosional
dan perubahan fisik berhubungan dengan penuaan. (Potter & Perry, 2010).

• Individu dengan konsep diri yang positif mampu lebih baik membentuk,mengembangkan dan
mempertahankan hubungan dengan diri sendiri(interpersonal), melawan penyakit psikologis dan
fisik. Individu yang memiliki konsep diri yang kuat mempunyai kemampuan sangat baik untuk
menerima sesuatu atau beradaptasi dengan perubahan yang terjadi selama hidupnya baik itu
menyangkut dirinya sendiri atau dengan orang lain.

• Gangguan konsep diri merupakan suatu kondisi dimana individu mengalami


atau berisiko mengalami kondisi perubahan perasaan pikiran atau pandangan dirinya sendiri
yang negatif (Carpenito, 2001). Gangguan konsep diri merupakan salah satu bentuk masalah
kejiwaan yang sering terjadi. Gangguan konsep diri meliputi gangguan pada: gambaran diri,
ideal diri, penampilan peran, identitas diri dan harga diri
Dimensi Konsep Diri
• Secara umum menurut pendapat para ahli ada 3 dimensi konsep diri, Calhom
dan Acocella (1995) misalnya menyebutkan ke 3 dimensi tersebut, yakni:

1. Dimensi pengetahuan
2. Dimensi pengharapan
3. Dimensi penilaian
Tanda-tanda individu yang
memiliki konsep diri yang
positif adalah
1. Yakin akan kemampuan dalam mengatasi masalah
2.  Merasa setara dengan orang lain
3. Menerima pujian tanpa rasa malu.
4. Menyadari bahwa setiap orang mempunyai
berbagai perasaan dan keinginan serta perilaku yang tidak
seharusnya disetujui oleh masyarakat.

5. Mampu memperbaiki karena dia sanggup mengungkapkan aspek-aspek
kepribadian tidak disenangi dan berusaha mengubahnya
Tanda-tanda individu yang
memiliki konsep diri yang
negatif adalah
1. Peka terhadap kritik.

2. Responsif sekali terhadap pujian.

3. Cenderung bersikap hiperkritis

4. Cenderung merasa tidak disenangi oleh orang lain.

5. Bersikap pesimis terhadap kompetisi.

.
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Konsep Diri

 
1. Teori perkembangan.

2. Significant Other (orang yang terpenting atau yang terdekat)

3. Self Perception (persepsi diri sendiri)

.
Penyebab gangguan ko
nsep diri
1. Pola asuh orang tua

2. Kegagalan

3. Depresi

4. Kritik internal

5. Merubah diri
ASUHAN
KEPERAWATAN
Dengan klien
Gangguan konsep
diri
Asuhan Keperawatan Pada
Konsep Diri
1. Pengkajian konsep diri.

 a. Faktor predisposisi


1) Faktor yang mempengaruhi harga diri meliputi perilaku yang objektif danteramati
serta bersifatsubjektif dan dunia dalam pasien sendiri.
Perilaku berhubungan dengan harga diri yang rendah, keracuan identitas, dandeporson
alisasi.
2) Faktor yang mempengaruhi peran adalah streotipik peran seks, tuntutan perankerja,
dan harapan peran kultural.
3) Faktor yang mempengaruhi identitas personal meliputi ketidakpercayaan orangtua,
tekanan dari kelompok sebaya, dan perubahan dalam struktur sosial.

b. Stresor pencetus
4) Trauma seperti penganiayaan seksual dan psikologis atau menyaksikankejadian
mengancam kehidupan.
5) Ketegangan peran hubugnan dengan peran atau posisi yang diharapkan dimana
individu mengalaminya sebagai frustasi. Ada tiga jenis transisi peran :
Asuhan Keperawatan Pada
Konsep Diri
a) Transisi peran perkembangan
b) Transisi peran situasi
c) Transisi peran sehat /sakit

c. Sumber-sumber koping
Setiap orang mempunyai kelebihan personal sebagai sumber koping, meliputi :
1. Aktifitas olahraga dan aktifitas lain diluar rumah
2. Hobby dan kerajinan tangan
3. Seni yang ekspresif
4. Kesehatan dan perawan diri
5. Pekerjaan atau posisi
6. Bakat tertentu
7. Kecerdasan
8. Imajinasi dan kreativitas
9. Hubungan interpersonal
Asuhan Keperawatan Pada
Konsep Diri
d. Mekanisme koping
1. Pertahanan koping dalam jangka pendek
2. Pertahanan koping jangka panjang
3. Mekanisme pertahanan ego

Untuk mengetahui persepsi seseorang tentang dirinya, maka orang tersebut wajib bisa menjawab
pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :
a. Persepsi psikologi:
1. Bagaimana watak saya sebenarnya?
2. Apa yang membuat saya bahagia atau sedih?
3. Apakah yang sangat mencemaskan saya?

b. Persepsi sosial:
1. Bagaimana orang lain memandang saya?
2. Apakah mereka menghargai saya bahagia atau sedih?
3. Apakah mereka membenci atau menyukai saya?

c. Persepsi fisik:
1. Bagaimana pandangan saya tentang penampilan saya?
2. Apakah saya orang yang cantik atau jelek?
3. Apakah tubuh saya kuat atau lemah?
Asuhan Keperawatan Pada
Konsep Diri
Pendekatan dan pertanyaan dalam pengkajian sesuai dengan faktor yang dikaji :
1. Identitas : dapatkah anda menjelaskan siapa diri anda pada orang lain : karakteristik dan kekuatan?

a. Body image :
1. Dapatkah anda menjelaskan keadaan tubuh anda kepada saya?
2. Apa yang paling anda sukai dari tubuh anda?
3. Apakah ada bagian dari tubuh anda yang ingin anda ubah?

b. Self esteem:
4. Dapatkah anda katakan apa yang membuat anda puas?
5. Ingin jadi siapakah anda?
6. Siapa dan apa yang menjadi harapan anda?
7. Apakah harapan itu realistis?
8. Signifikan apa respon anda, saat anda tidak merasa dicintai dan tidak dihargai?
9. Siapakah yang paling penting bagi anda?
10. Kompetensi : apa perasaan anda mengenai kemampuan dalam mengerjakansesuatu untuk kepentingan
hidup anda?
11. Virtue: pada tingkatan mana anda merasa nyaman terhadap jalan hidup biladihubungkan dengan standar
moral yang dianut?
12. Power : pada tingkatan mana anda perlu harus mengontrol apa yang terjadidalam hidup anda? Apa yang
anda rasakan?
Asuhan Keperawatan Pada
Konsep Diri
c. Role performance :
1. Apa yang anda rasakan mengenai kemampuan anda untuk melakukan segala sesuatu sesuai peran anda? Apakah
peran saat ini membuat anda puas?
2. Gangguan konsep diri
3. Mekanisme koping jangka pendek (krisis identitas).
4. Kesempatan lari sementara dari krisis.
5. Kesempatan mengganti identitas
6. Kekuatan atau dukungan sementara terhadap konsep diri (identitas yang kabur)
7. Arti dari kehidupan

2. Diagnosa Keperawatan
Dari pengkajian seluruh konsep diri, dapat disimpulkan masalah keperawatan yaitu:
8. Gangguan harga diri : harga diri rendah situasional atau kronik
9. Gangguan harga diri rendah berhubungan dengan gangguan citra tubuh
10. Keputusasaan berhubungan dengan harga diri rendah
11. Gangguan harga diri ; harga diri rendah berhubungan dengan ideal diri tidak realistis
12. Perubahan penampilan peran berhubungan dengan harga diri rendah
Asuhan Keperawatan Pada
Konsep Diri
3. Intervensi Keperawatan

Fokus tindakan adalah pada tingkat penilaian kognitif pada kehidupan yang terdiridari persepsi, keyakinan, dan
kepribadian. Kesadaran klien akan emosi dan perasaan nya juga hal yang
penting. Setelah mengevaluasi penilaian kognitif dan kesadaran perasaan, lainnya dari masalah dan kemudian merubah
perilaku. Prinsip asuhan yang diberikan adalah pemecahan masalah yang terlihat dari kemajuan klien meningkatkan
tingkat berikutnya, meningkatkan keterbukaan dan hubungan saling percaya, meluruh ancaman dari sikap perawat
terhadap klien, dan membantu klien memperluas dan menerima semua aspek kepribadiannya.

1. Tindakan penerimaan yang tidak kaku dengarkan klien


2. Dorong klien mendiskusikan pikiran dan perasaannya
3. Beri respon yang tidak menghakimi
4. Tunjukkan bahwa kalian adalah individu yang berharga yang bertanggung jawab terhadap dirinya dan dapat
membantu dirinya sendiri.
Kesimpulan

Konsep diri adalah merefleksikan pengalaman Masalah keperawatan gangguan konsep


interaksi sosial, sensasinya jugadidasarkan diri terbagi menjadi beberapa bagian
bagaimana orang lain memandangnya. Konsep yaitugangguan citra tubuh, gangguan
diri sebagai caramemandang individu terhadap ideal diri, gangguan peran, gangguan
diri secara utuh baik fisik, emosi, intelektual, identitasdan gangguan harga diri
sosialdan spiritual. Penting di ingat bahwa
konsep diri ini bukan pandangan orang
lain pada kita melainkan pandangan kita sendir
i atas diri kita yang diukur denganstandar
penilaian orang lain. (Muhith, 2015).
Lanjutan

Menurut Stuart dan Sudeen (1991) ada beberapa faktor-faktor


yang mempengaruhi perkembangan konsep diri. Faktor-foktor

01 tersebut terdiri dari teori perkembangan,


Significant Other (orang yang terpenting atau yang
terdekat) danSelf Perception (persepsi diri sendiri.

Dari rentang respon adatif sampai respon maladatif,

02 terdapat lima rentang respons konsep diri yaitu


aktualisasi diri, konsep diri positif, harga diri rendah,
kekacauanidentitas, dan depersonalisasi.

03
Menurut “Stuart & sundeen, 1995”. Ada
berbagai hal yang dapat menyebabkan
gangguan konsep diri yaitu pola asuh orang
tua, kegagalan, depresi, kritik internal dan
merubah diri.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai