RIZAL FAHMI
Kelompok II :
Ammima Nurti Lusdiana (197045003)
Alya Nur Sabrina (197045002)
Hari Raden (197045026)
Perasanta Sibuea (197045028)
Secara umum jenis konsep diri ada dua macam, diantaranya adalah:
Orang yang memiliki konsep diri positif akan lebih mudah beradaptasi dengan
banyak situasi. Ia memandang hal-hal buruk memiliki hikmah dan bukan sebagai akhir dari
segalanya. Orang seperti ini biasanya lebih percaya diri, optimis dan selalu berpikir ada
yang bisa dipecahkan.
Orang-orang yang memiliki konsep diri negatif cenderung lebih pesimistik dan sulit
melihat kesempatan dalam kesulitan. Bahkan, mereka merasa kalah sebelum mencoba. Jika
pun gagal, orang-orang seperti ini akan menyalahkan keadaan, orang lain atau diri sendiri.
2. Ideal Diri
Ideal diri merupakan persepsi individu tentang bagaimana ia seharusnya
berperilaku berdasarkan standar pribadi dan terkait dengan cita-cita. Pembentukan ideal
diri mulai terjadi sejak masa anak-anak dan dipengaruhi oleh orang-orang yang dekat
dengan dirinya.
3. Harga Diri
Harga diri merupakan persepsi individu terhadap hasil yang dicapai dengan
menganalisis seberapa banyak kesesuaian tingkah laku dengan ideal dirinya. Komponen
konsep diri yang satu ini mulai terbentuk sejak kecil karena adanya penerimaan dan
perhatian dari sekitarnya.
4. Peran Diri
Peran diri adalah serangkaian pola sikap perilaku, nilai dan tujuan yang diharapkan
kelompok sosial terkait dengan fungsi seseorang di dalam masyarakat.
5. Identitas Diri
Identitas diri adalah kesadaran tentang diri sendiri yang dimiliki oleh seseorang dari
hasil observasi dan penilaian dirinya, menyadari bahwa dirinya berbeda dengan orang lain.
Komponen konsep diri ini mulai terbentuk dan berkembang sejak masa kanak-kanak.
Masalah yang terjadi pada manusia sebagian besar berakar pada cara pandangnya terhadap
diri sendiri. Pemahaman ini kerap berakar dari pikiran negatif baik pada diri sendiri, seperti merasa
inferior, tidak berguna, tidak cantik dan berbagai kritik pada diri sendiri yang justru membangun
problematika.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi konsep diri seseorang selain pola asuh orang tua,
diantaranya:
1. Kegagalan
Disadari atau tidak, kegagalan yang terjadi secara terus menerus akan memberikan
pertanyaan besar pada kemampuan diri sendiri yang berujung pada anggapan lemah dan tidak
berguna.
2. Depresi
Ketika seseorang dilanda depresi, ia akan cenderung memikirkan hal yang negatif.
3. Overthinking
Bersikap overthinking sangatlah tidak baik karena bisa mengarah ke pikiran yang buruk,
terlebih pada penilaian diri sendiri. Seseorang cenderung menilai diri sendiri ke arah yang negatif
sehingga overthinking harus segera dihentikan.
Dalam membangun konsep diri, tidak sedikit yang menggunakan Metode Johari
Window.
Pada gambar di atas, terdapat empat area yang memiliki fungsi yang berbeda-beda.
●Open area; pada area ini kita harus menuliskan potensi, kemampuan maupun hal-hal
yang menurut kita, baik diri kita maupun orang lain mengetahui hal tersebut.
●Blind area; pada area ini kita akan memberikan johari window kita kepada orang lain
untuk mereka menuliskan persepsi mereka (sifat, karakter, kemampuan, dll) mengenai diri
kita. Pada area ini bisa jadi kita menemukan potensi atau kemampuan yang tidak kita
ketahui namun begitu adanya jika orang lain yang melihat.
●Hidden area; pada area ini kita akan menuliskan hal-hal yang menurut kita orang lain
tidak mengetahui hal tersebut namun sebenarnya hal tersebut ada pada diri kita. Sehingga
seolah-olah hal tersebut “tersembunyi” atau “hidden” dari orang lain.
●Unknown area; area ini merupakan area yang misterius. Hal tersebut karena pada area
ini, baik diri kita maupun orang lain tidak mengetahui apa yang sebenarnya terdapat pada
diri kita.
Berdasarkan penjelasan di atas mengenai konsep diri, contoh Saya melihat diri saya
sebagai seseorang yang bersemangat, penuh keceriaan, kreatif dan seorang teman yang
baik. Namun, saya juga melihat diri saya sebagai sosok yang kurang tegas. Jika
menggunakan metode Johari Window, maka Johari Window saya akan menjadi seperti
berikut:
Orang-orang dan saya mengenal diri saya sebagai sosok yang ceria,senang berteman, baik
hati dan kreatif. Namun, orang-orang tidak begitu mengetahui bahwa saya juga seseorang
yang penyayang, dalam artian disini saya mudah berempati pada orang lain dan peduli pada
teman-teman. Saya juga merupakan sosok yang mudah mengagumi orang lain, mudah
melihat hal-hal positif yang ada pada orang lain.
Namun saya juga memiliki kekurangan dimana saya kurang tegas. Berdasarkan blind area,
saya memiliki sifat kadang agak cuek dan ternyata menurut orang lain saya memiliki mood
yang cukup mudah berubah secara tiba-tiba.
Metode Johari Windows ini memiliki banyak manfaat. Selain membuat kita mengerti
bagaimana pandangan orang lain kepada kita, kita juga dapat mengetahui kekurangan serta
kelebihan kita. Sehingga kita dapat terus mengembangkan hal-hal positif yang ada pada
diri kita dan memperbaiki hal-hal negatif yang ada pada diri kita.
III. SIMPULAN
Konsep diri adalah pemahaman seseorang terhadap dirinya sendiri. Konsep diri
dipengaruhi oleh interaksi dengan orang lain. Selama proses kehidupan, kita dapat terus-
menerus mengembangkan konsep diri. Komunikasi antarpribadi yang efektif dapat terjalin
jika masing-masing pribadi dapat memahami konsep diri. Konsep diri terdiri dari dua
macam, yaitu konsep diri positif dan konsep diri negatif. Adapun komponen dari konsep
diri, yaitu citra tubuh, ideal diri, harga diri, peran diri, dan identitas diri. Jadi, dapat
disimpulkan bahwasanya komunikasi dan konsep diri berpengaruh satu sama lain, yang
mana konsep diri mempengaruhi kualitas komunikasi, dan komunikasi dapat berpengaruh
terhadap konsep diri manusia itu sendiri.
Konsep diri terbangun mulai manusia dilahirkan, dan dapat dikembangkan seiring
dengan perjalanan hidup seseorang. Konsep diri dapat dibentuk melalui pengalaman,
interaksi dengan lingkungan, dan inspirasi dari orang-orang yang berpengaruh. Konsep diri
akan sangat menentukan seseorang dalam meraih kesuksesan dalam hidupnya.
Mengembangkan konsep diri positif sangat erat hubungannya dengan tingkat
hubungan antarpribadi seseorang, dengan demikian setiap orang perlu menyadari konsep
diri dan memahami perubahan yang terjadi di dalamnya. Konsep diri positif akan
menghasilkan komunikasi antarpribadi yang efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Agustiani, Herdianti. 2006. Psikologi Perkembangan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Budi Andayani dan Tina Afiatin, 2014. Konsep Diri Harga Diri dan Kepercayaan Diri Remaja,
Yogyakarta, Fakultas Psikologi UGM
Wafa'uddin, Achmad (2016) Konsep Diri Dalam Komunikasi Antar Pribadi Santri Putra
Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan.. Undergraduate thesis, UIN Sunan
Ampel Surabaya