Anda di halaman 1dari 33

KONSEP DIRI

OLEH :
NURISA PUJIATI
KOMPETENSI DASAR
Secara khusus, mahasiswa diharapkan mampu:
A. Menjelaskan Pengertian
B. Menjelaskan Komponen
C. Menjelaskan Peranan
D. Perkembangan Konsep Diri
A. Pengertian Konsep Diri

• Menurut Stuart dan Laraia (2001)


konsep diri adalah semua nilai, ide, perasaan, pikiran
dan keyakinan yang kuat tentang diri sendiri yang
memengaruhi hubungan dengan orang lain.
• Konsep Diri adalah semua persepsi kita terhadap aspek
diri kita yang meliputi aspek fisik, aspek sosial, dan
aspek psikologis, yang terbentuk karena pengalaman
masa lalu kita dan interaksi kita dengan orang lain.
• Konsep diri merupakan faktor yang sangat
penting dan menentukan dalam komunikasi
antar pribadi. Kunci keberhasilan hidup
adalah konsep diri positip. Konsep diri
memainkan peran yang sangat besar dalam
menentukan keberhasilan hidup seseorang
Dua macam konsep diri adalah
sebagai berikut :
Konsep diri negatif: peka pada kritik;
responsif sekali pada pujian; hiperkritis;
cenderung merasa tidak disenangi orang lain;
bersikap pesimitis pada kompetensi
Konsep diri positif: yakin akan kemampuan
mengatasi masalah; merasa setara dengan
orang lain; menerima pujian tanpa rasa malu;
sadar akan keinginan dan perilaku tidak
selalu disetujui oleh orang lain; mampu
memperbaiki diri.
• Hal-hal yang perlu dipahami tentang konsep diri adalah :
Dipelajari melalui pengalaman dan interaksi individu
dengan orang lain.
Berkembang secara bertahap.
Ditandai dengan kemampuan intelektual dan
penguasaan lingkungan (positif).
Negatif ditandai dengan hubungan individu dan
sosial yang mal adaptif.
Merupakan aspek kritikal yang mendasar dan
pembentukan perilaku individu
Hal-hal yang penting dalam konsep diri adalah :
• Nama dan panggilan anak.
• Pandangan individu terhadap orang lain.
• Suasana keluarga yang harmonis.
• Penerimaan keluarga
B. Komponen konsep diri adalah :
1. Citra diri
adalah sikap individu terhadap tubuhnya, baik
sadar maupun tidak sadar. Meliputi :
performance, potensi tubuh, persepsi dan
perasaan tentang ukuran dan bentuk tubuh.
gangguan citra diri yaitu menolak untuk melihat
dan menyentuh bagian tubuh yang berubah, tidak
menerima perubahan tubuh, menolak penjelasan
mengenaiperubahan tubuh, persepsi negatif
2. Ideal diri
adalah persepsi individu tentang perilakunya
yang disesuaikan dengan standar pribadi yang
terkait dengan cita-cita. Berupa gambaran
individu yang disukai, aspirasi, tujuan atau nilai
yang ingin dicapai.
gangguan ideal diri ditandai dengan individu
yang selalu mengungkapkan keputusasaan dan
selalu mencapai keinginan yang terlalu tinggi.
3. Harga diri
adalah penilaian individu terhadap hasil yang
dicapai dengan cara menganalisis seberapa jauh
perilaku individu tersebut
harga diri berkaitan dengan cita2, apabila cita2
dapat tercapai maka individu akan sukses dan harga
dirinya tinggi, perkembangan harga diri dipengaruhi
oleh diri sendiri (menghargai diri, tidak
mengecilkan diri, kepuasan) dan orang lain
(dicintai, diperhatikan, dihargai dll)
Individu dengan harga diri rendah menunjukkan
gejala seperti perasaan malu, bersalah pada diri
sendiri, menarik diri, percaya diri kurang
4. Peran diri
adalah pola perilaku sikap nilai dan aspirasi
yang diharapkan individu berdasarkan
posisinya dimasyarakat.
gangguan penampilan peran yang ditandai
dengan gejala seperti mengingkari
ketidakmampuan menjalankan peran,
kegagalan, kurang bertanggungjawab, apatis
5. Identitas diri
adalah kesadaran akan diri pribadi yang bersumber dari
pengamatan dan penilaian sebagai sintesis semua aspek konsep
diri sebagai sesuatu yang utuh.
gangguan identitas diri ditandai dengan gejala seperti sukar
menilai diri sendiri, sukar mengambil keputusan/tergantung
orang lain, sukar menetapkan keinginan baik dalam hal agama,
karier maupun teman hidup, selalu menyalahkan orang lain dan
lingkungan
TIGA BAGIAN UTAMA/KOMPONEN KONSEP DIRI

• Menurut Brian Tracy, self-concept Anda


memiliki tiga bagian utama yaitu:

1. Self-Ideal (Diri Ideal),

2. Self-Image (Citra Diri), dan

3. Self-Esteem (Jati Diri).


• Self-Ideal (Diri Ideal)

• Self-ideal adalah komponen pertama dari self-concept Anda.

• Self-ideal Anda terdiri dari :

• harapan,

• impian,

• visi,

• idaman
• Self-idealterbentuk dari kebaikan, nilai-nilai, dan
sifat-sifat yang paling Anda kagumi dari diri
Anda maupun dari orang lain yang Anda hormati.
Self-ideal adalah sosok seperti apa yang paling
Anda inginkan untuk bisa menjadi diri Anda, di
segala bidang kehidupan Anda. Bentuk ideal ini
akan menuntun Anda dalam membentuk perilaku
Anda
• Self-Image (Citra Diri)
Bagian kedua self-concept Anda adalah self-image.
Bagian ini menunjukkan bagaimana Anda membayangkan
diri Anda sendiri, dan menentukan bagaimana Anda akan
bertingkah laku dalam satu situasi tertentu. Karena
kekuatan self-image Semua perbaikan dalam hidup Anda
akan dimulai dari perbaikan dalam self-imageself-image
• Self-Esteem (Jati Diri)
self-esteem adalah seberapa besar Anda menyukai diri
Anda sendiri. Semakin Anda menyukai diri Anda,
semakin baik Anda akan bertindak dalam bidang apa pun
yang Anda tekuni.
Jenis dan struktur konsep diri

• Konsep diri akademis


• Konsep diri sosial
• Konsep diri emosional
• Konsep diri fisik
• Konsep diri akademis
yang terdiri dari konsep diri mengenai kemampuan
berbahasa inggris, sejarah, matematika dan ilmu
pengetahuan alam.
o Konsep diri sosial
Yang terdiri dari konsep diri teman sebaya (peers)
dan konsep diri terhadap orang berpengaruh
(significant others)
• Konsep diri emosional (emosional self concept )
• Konsep diri fisik, yang tediri dari konsep diri
kemampuan fisik dan konsep diri mengenai
penampilan.
Mars dan shavelson (1985) dalam teorinya membuat
13 jenis konsep diri yang dapat diteliti dalam diri
individu, antara lain :
1. Konsep diri umum
2. Konsep diri akademis
3. Konsep diri matematika
4. Konsep diri problem solving
5. Konsep diri spiritual
6. Konsep diri kestabilan emosi
7. Konsep diri yang berhubungan teman
dengan
8. yang berjenis
Konsep kelamin
diri yang sama
berhubungan teman
dengan
yang berjenis kelamin berbeda
9. Konsep diri hubungan orang tua
10. Konsep diri penampilan fisik
11. Konsep diri verbal
12. Konsep diri kekuatan fisik
13. Konsep diri kejujuran
Faktor-faktor yang
mempengaruhi konsep
• Faktor internal
a) Intelegensi, emosi dan motivasi (karakter
mahasiswa)
b) Kompetensi personal (kemampuan dan
ketrampilan yang dimiliki)
c) Episode dalam kehidupan (pengalaman yang
berpengaruh dalam hidup)
d) Episode keberhasilan dan kegagalan
e) Keberhasilan personal
f) Status kesehatan
g) Penampilan fisik
h) Aktualitas diri
i) Persepsi tentang kegagalan
j) Religiusitas
k) Usia
l) Tingkat stres
• Faktor eksternal
a) Hubungan ortu dan keluarga
b) Teman sebaya dalam bersosilaisasi
c) Peran pendidikkebudayaan
d) Status sosial
e) Pengalaman interpersonal
Pengukuran konsep diri
Burn dalam strein 1995 mengemukakan 2 cara
untuk mengukur konsep diri, yakni :
Melalui responn dalam suatu obyek
Melalui pengamatan individual atas pola prilaku
yang muncul.
Untuk metode pelaporan yang dapat digunakan
dalam mengukur konsep diri individualnya :
Skala penilaian berupa koesioner .
Daftar ceklist metode ini mengarahkan subyek
untuk memilih pada item-item yang sesuai
dengan kondisi subyek
Teknik sort-Q metode ini mengarahkan subyek
untuk melakukan pengurutan terhadap kumpulan
aitem yang ada dalam tes.
• Metode respon yang tidak terstruktur (bebas)
metode ini meminta subyek untuk mengisi
jawaban yang tidak terstruktur (bebas), biasanya
soal berbentuk essay, dimana subyek diminta
untuk mengisi kolom kosong
• Teknik proyektif, ini di gunakan untuk mengukur
konsep diri yang tidak sadar
• wawancara
• Coba Anda memberikan jawaban sebuah simulasi:
1. Siapa Saya?

2. Mengapa saya ada?

3. Apa keunggulan / kelebihan serta kekurangan yang


saya milik?

4. Untuk siapa saya kuliah?

5. Apa hasil selama saya kuliah?

6. Bagaimana cara saya dapat mencerna mata kuliah


yang saya peroleh?

TIPS : PENGEMBANGAN POLA PIKIR
Menentukan tujuan pengembangan diri secara jelas
• Mengenali potensi pola pikir diri, (pola pikir yang
mendukung / pola pikir yang menghambat)
• Mengidentifikasi virus internal dan eksternal yang
menghambat pengembangan diri.
• Berani mencoba / mengambil risiko.
• Mencari feedback secara terus-menerus.
• Belajar dari pengalaman.
• Melaksanakan evaluasi dan perbaikan secara
berkelanjutan.
amat mengerjakan

Anda mungkin juga menyukai