Anda di halaman 1dari 10

KONSEP DIRI

Konsep diri adalah pandangan dan sikap individu terhadap diri sendiri. Pandangan diri terkait
dengan dimeni fisik, karakteristik individual, dan motivasi diri. Pandangan diri tidak hanya
meliputi kekuatan-kekuatan individual, tetapi juga kelemahan bahkan juga kegagalan dirinya.

Konsep diri didefinisikan secara umum sebagai keyakinan, pandangan atau penilaian seseorang,
perasaan dan pemikiran individu terhadap dirinya yang meliputi kemampuan, karakter, maupun
sikap yang dimiliki individu (Rini, 2002:http:/www.e-psikologi.com/dewa/160502.htm).

Konsep diri merupakan penentu sikap individu dalam bertingkah laku, artinya apabila individu
cenderung berpikir akan berhasil, maka hal ini merupakan kekuatan atau dorongan yang akan
membuat individu menuju kesuksesan. Sebaliknya jika individu berpikir akan gagal, maka hal ini
sama saja mempersiapkan kegagalan bagi dirinya.

Dari beberapa pendapat dari para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian konsep
diri adalah cara pandang secara menyeluruh tentang dirinya, yang meliputi kemampuan yang
dimiliki, perasaan yang dialami, kondisi fisik dirinya maupun lingkungan terdekatnya.

Konsep Diri Positif


Jenis konsep diri ini, baik jika di miliki oleh seorang individu karena memiliki:
 Merasa setara dengan orang lain
 Yakin dapat mengatasi segala macam masalah

 Bisa menerima pujian tanpa rasa malu


 Bisa menyadari bahwa setiap orang memiliki perasaan, keinginan, serta perilaku yang
tidak semuanya dapat di
 setujui oleh anggota masyarakat.
 Bisa memperbaiki dirinya sendiri. Maksudnya dia mampu untuk mengungkapkan tentang
aspek kepribadian yang tidak disukainya dan akan berusaha untuk dapat mengubahnya.

Konsep Diri Negatif


Berikut ini beberapa hal yang di miliki oleh seseorang yang memiliki jenis konsep diri negatif,
diantaranya yaitu:
 Sangat rerponsif akan pujian
 Peka terhadap kritikan.

 Lebih bersikap hiperkritis.


 Merasa tidak di sukai oleh orang lain.
 Memiliki sikap pesimis disetiap kompetisi.
Komponen Konsep Diri
Konsep diri terdiri dari Citra Tubuh (Body Image), Ideal Diri (Self ideal), Harga Diri (Self
esteem), Peran (Self Rool) dan Identitas(self idencity).
a. Citra Tubuh (Body Image)
Body Image (citra tubuh) adalah sikap individu terhadap dirinya baik disadari maupun tidak
disadari meliputi persepsi masa lalu atau sekarang mengenai ukuran dan dinamis karena secara
konstan berubah seiring dengan persepsi dan pengalaman-pengalaman baru. Body image
berkembang secara bertahap selama beberapa tahun dimulai sejak anak belajar mengenal tubuh
dan struktur, fungsi, kemampuan dan keterbatasan mereka. Body image (citra tubuh) dapat
berubah dalam beberapa jam, hari, minggu ataupun bulan tergantung pada stimuli eksterna dalam
tubuh dan perubahan aktual dalam penampilan, stuktur dan fungsi (Potter & Perry, 2005).

b. Ideal Diri
Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana ia seharusnya bertingkah laku berdasarkan
standar pribadi. Standar dapat berhubungan dengan tipe orang yang diinginkan/disukainya atau
sejumlah aspirasi, tujuan, nilai yang diraih. Ideal diri akan mewujudkan cita-cita ataupun
penghargaan diri berdasarkan norma-norma sosial di masyarakat tempat individu tersebut
melahirkan penyesuaian diri. Ideal diri berperan sebagai pengatur internal dan membantu
individu mempertahankan kemampuan menghadapi konflik atau kondisi yang membuat bingung.
Ideal diri penting untuk mempertahankan kesehatan dan keseimbangan mental.

Pembentukan ideal diri dimulai pada masa anak-anak dipengaruhi oleh orang yang dekat dengan
dirinya yang memberikan harapan atau tuntunan tertentu. Seiring dengan berjalannya waktu
individu menginternalisasikan harapan tersebut dan akan membentuk dari dasar ideal diri. Pada
usia remaja, ideal diri akan terbentuk melalui proses identifikasi pada orang tua, guru dan teman.
Pada usia yang lebih tua dilakukan penyesuaian yang merefleksikan berkurangnya kekuatan fisik
dan perubahan peran serta tanggung jawab.

b. Harga Diri
Harga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisis seberapa
banyak kesesuaian tingkah laku dengan ideal dirinya. Harga diri diperoleh dari diri sendiri dan
orang lain yaitu : dicintai, dihormati dan dihargai. Mereka yang menilai dirinya positif cenderung
bahagia, sehat, berhasil dan dapat menyesuaikan diri, sebaliknya individu akan merasa dirinya
negative, relatif tidak sehat, cemas, tertekan, pesimis, merasa tidak dicintai atau tidak diterima di
lingkungannya (Keliat BA, 2005).
Harga diri dibentuk sejak kecil dari adanya penerimaan dan perhatian. Harga diri akan meningkat
sesuai dengan meningkatnya usia. Harga diri akan sangat mengancam pada saat pubertas, karena
pada saat ini harga diri mengalami perubahan, karena banyak keputusan yang harus dibuat
menyangkut dirinya sendiri.

c. Peran
Peran adalah serangkaian pola sikap perilaku, nilai dan tujuan yang diharapkan oleh masyarakat
dihubungkan dengan fungsi individu di dalam kelompok sosial. Setiap orang disibukkan oleh
beberapa peran yang berhubungan dengan posisi pada tiap waktu sepanjang daur kehidupannya.
Harga diri yang tinggi merupakan hasil dari peran yang memenuhi kebutuhan dan cocok dengan
ideal diri.
d. Identitas Diri
Identitas diri adalah kesadaran tentang diri sendiri yang dapat diperoleh individu dari observasi
dan penilaian dirinya, menyadari bahwa individu dirinya berbeda dengan orang lain. Seseorang
yang mempunyai perasaan identitas diri yang kuat akan memandang dirinya berbeda dengan
orang lain, dan tidak ada duanya. Identitas berkembang sejak masa kanak-kanak, bersamaan
dengan berkembangnya konsep diri. Dalam identitas diri ada otonomi yaitu mengerti dan
percaya diri, respek terhadap diri, mampu menguasai diri, mengatur diri dan menerima diri.

Sedangkan Menurut Brian Tracy, konsep diri memiliki tiga bagian atau komponen utama
yaitu:
1. Self-Ideal (Ideal Diri)
2. Self-Image (Citra Diri)
3. Self-Esteem (Jati Diri)

Self Ideal (Diri Ideal)


Self ideal atau ideal diri terdiri atas harapan, impian, visi dan idaman. Self ideal ini terbentuk
dari kebaikan, nilai dan sifat yang paling dikagumi dari diri sendiri maupun orang lain yang
dihormati.

Self Image (Citra Diri)


Dengan self image atau citra diri kita akan membayangkan diri kita sendiri dan dan menentukan
bagaimana kita akan bersikap pada suatu situasi.

Self Esteem (Jati Diri)


Jati diri merupakan penilaian bagaimana kita menyukai diri sendiri. Semakin kita menyukai diri
sendiri maka akan kita akan bertindak dalam bidanhg apapun yang kita tekuni.

Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri


Konsep diri atau self concept tidaklah bawaan sejak lahir, melainkan hasil dari proses belajar.
Saat manusia mengenal lingkungannya, maka saat itu pula dia belajar berbagai hal mengenai
kehidupan. Menurut E.B. Hurlock yang merupakan seorang psikolog, faktor yng mempengaruhi
konsep diri tersebut diataranya yaitu bentuk tubuh, cacat tubuh, pakaian, nama dan julukan,
inteligensi kecerdasan, taraf aspirasi/cita-cita, emosi, jenis/gengsi sekolah, status sosial, ekonomi
keluarga, teman dan tokoh/orang yang berpengaruh. Apabila faktor-faktor tersebut cenderung
menimbulkan perasaan yang positif seperti bangga atau senang maka akan muncul konsep diri
yang positif. Pada masa kanak-kanak seorang individu umumnya cenderung menganggap benar
apa saja yang dikatakan oleh orang lain. Apabila seorang anak merasa dia diterima, dihargai dan
dicintai maka anak tersebut akan menerima, menghargai dan juga mencintai dirinya (berkonsep
diri positif). Dan akan sebaliknya, jika orang yang berpengaruh di sekelilingnya seperti orang
tua, guru, orang dewasa, teman dan lain sebagainya ternyata meremehkan, merendahkan,
mempermalukan dan menolaknya, maka pengalaman tersebut akan disikapi dengan negatif dan
akan memunculkan konsep diri yang negatif

SATUAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING


No. Kegiatan
Nama Kegiatan Siapa aku?
Bidang Bimbingan Bimbingan Pribadi- Sosial
Standar Kompetensi Menghargai diri sendiri dan orang lain
Tujuan a. Siswa mampu mengenali diri sendiri dan orang lain secara lebih
mendalam.
b. Siswa mampu mengidentifikasi sikap, kelemahan, dan kekuatan
pribadi.
Topik/ Materi Konsep Diri Itu Apa?
Kelas/ Waktu/ Semester X / 1 x 45 Menit
Strategi Layanan/ Teknik Bimbingan kelompok/ Diskusi/ Permainan
Media/ Alat yang Kertas dan Alat tulis
digunakan
Prosedur/ Langkah- langkah
1. Tahap awal a. Konselor menciptakan suasana interaksi yang kondusif untuk
mencapai tujuan permainan.
b. Konselor mengembangkan komitmen agar proses permainan
dapat terselenggara dengan baik.
c. Konselor menjelaskan secara singkat kepada siswa tentang
konsep diri.
d. Konselor memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
apabila ada yang belum jelas.
2. Tahap Transisi a. Konselor mencairkan suasana dan memantapkan kesiapan
konseli untuk memasuki permainan dengan kegiatan ice breaking
“Ikuti Apa Yang Saya Katakan”
1. Konselor mengarahkan siswa untuk memperhatikan konselor,
kata kuncinya adalah instruksi “Ikuti Apa Yang Saya Katakan”
siswa disuruh mengikuti kata- kata Konselor.
2. Konselor memilih beberapa kata untuk disebutkan dan diulang
sampai beberapa kali, misalnya ayam- ayam, itik- itik, ayam itik,
itik ayam.
3. Setelah beberapa kali maka konselor akan menyuruh siswa
menghitung, ada berapa ayam?
4. Permainan akan diulangi dengan tetap menyebutkan instruksi
dari permainan ini sampai siswa menyadari kesalahan siswa bahwa
yang disuruh bukan menghitung jumlah ayam atau itiknya namun
mengikuti yang dikatakan konselor.
b. Konselor mengintruksikan siswa untuk mempersiapkan alat tulis
berupa selembar kertas dan pena. Konselor menjelaskan tentang
peraturan permainan dalam Kuis Kokologi , antara lain:
1. Dengarkan dan cermati apa yang saya katakan.
2. Saya tidak akan mengulang soal lebih dari dua kali.
3. Katakan hal pertama yang muncul di kepala kalian.
4. Pilihlah jawaban yang sesuai dengan mata pikiran dan hati
nurani kalian.
5. Jangan berusaha mengira-ngira jawaban
6. Jujurlah dengan diri sendiri
7. Tetaplah berpikiran terbuka
c. Konselor mengatakan bahwa konselor akan membacakan soal
dan jawaban dan siswa hanya menulis pilihan jawaban dari soal yang
dibacakan oleh konselor.
d. Konselor memberikan relaksasi ringan agar siswa merasa
tenang dan memberi isyarat bahwa Kuis Kokologi akan segera
dimulai.
3. Tahap kerja a. Konselor memulai games dengan membaca beberapa soal
a. Eksperientasi dengan jelas dan siswa menuliskan jawaban pada kertas masing-
masing.
b. Konselor membacakan arti jawaban dari masing- masing siswa.
b. Identifikasi a. Apakah yang anda rasakan ketika anda melakukan Ice
Breaking?
b. Apakah ada kesulitan ketika melakukan Ice breaking?
c. Bagaimana perasaan anda ketika mengetahui hasil dari kuis
Kokologi?
d. Apakah arti dari jawaban kuis yang kalian pilih tadi
menggambarkan tentang diri anda yang sebenarnya?

c. Analisa a. Apakah hal yang baru anda dapatkan setelah mengikuti kegiatan
tersebut?
b. Apakah hal tersebut dapat berpengaruh terhadap pemahaman anda
tentang diri anda?
c. Apakah anda merasa anda sudah mengenali diri anda?
d. Generalisasi a. Apakah ada rencana yang ingin anda lakukan setelah anda
mengenal diri anda?
b. Langkah apa yang akan anda tempuh setelah anda telah
mengenali diri anda?
4. Tahap penutup/
Terminasi
a. Refleksi umum a. Sebutkan kelemahan dan kelebihan anda?
b. Tindak Lanjut b. Usaha apa yang akan anda lakukan dalam kehidupan sehari- hari
untuk mengembangkan kelebihan yang anda miliki?
5. Evaluasi a. Konselor mengamati ekspresi wajah dan gesture siswa sebelum,
selama, dan setelah kegiatan.
b. Kegiatan ini dapat untuk menstimulus pemahaman siswa tentang
konsep dirinya.
c. Setiap siswa belajar mengenali dan menerima tentang
kekurangan dan kelebihan dirinya.

( Rangkuman Materi SKLB)


KONSEP DIRI ITU APA?
Konsep diri berasal dari bahasa inggris yaitu Self Concept: merupakan konsep mengenai diri
individu yang meliputi bagaimana seseorang memandang , memikirkan, dan menilai dirinya
sehingga tindakan- tindakanya sesuai dengan konsep tentang dirinya. Konsep diri merupakan
penentu sikap individu dalam bertingkah laku, artinya apabila individu cenderung berpikir akan
berhasil, maka hal ini merupakan kekuatan atau dorongan yang akan membuat individu menuju
kesuksesan. Sebaliknya jika individu berpikir akan gagal, maka hal ini sama saja mempersiapkan
kegagalan bagi dirinya. Maka dapat disimpulkan bahwa konsep diri adalah cara pndang
menyeluruh tentang dirinya, yang meliputi kemampuan yang dimiliki, perasaan yang dialami,
kondisi fisik dirinya maupun lingkungan terdekatnya.
A. Faktor- Faktor Pembentuk Diri
Menurut Argyle (Handry dan Heyes, 1989) berpendapat bahwa terbentuknya konsep diri
dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
1. Reaksi terhadap orang lain.
2. Perbandingan dengan orang lain.
3. Peranan seseorang.
4. Identifikasi terhadap orang lain.
B. Aspek- Aspek diri
Isi Konsep diri menurut pandangan Berzonsky (dalam burns, 1993) terdiri atas:
1. Aspek fisik, meliputi penilaian inividu terhadap sesuatu yang dimilikinya.
2. Aspek Sosial, meliputii bagaimana peranan sosial yang dimainkan oleh inidividu dan sejauh
mana penilaian terhadap kerjanya.
3. Aspek moral, meliputi nilai- nilai dan prinsip- prinsip yang memberi arti dan arah bagi
kehidupan seseorang.
4. Aspek psikis, meliputi pikiran, perasaan dan sikap individu terhadap dirinya sendiri.
C. Macam- Macam Diri
Individu ada yang mempunyai konsep diri yang positif dan ada yang mempunyai konsep diri
yang negatif. Tanda- tanda individu yang memiliki konsep diri yang positif, antara lain:
1. Yakin akan kemampuan dalam mengatsi masalah.
2. Merasa setara dengan orang lain.
3. Menerima pujian tanpa rasa malu.
4. Menyadari bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan keinginan serta perilaku yang
tidak seharusnya disetujui oleh masyarakat.
Sedangkan tanda- tanda individu yang memiliki konsep diri yang negatif, antara lain:
1. Peka terhadap kritik.
2. Responsif sekali terhadap pujian.
3. Cenderung bersikap hiperkritis.
4. Cenderung merasa tidak disenangi oleh orang lain.
5. Bersikap pesimis terhadap kompetisi.
KUIS KOKOLOGI

1. Bayangkan langit biru yang cerah tanpa awan. Dengan membayangkannya saja akan
memberikan sedikit semangat. Sekarang alihkan mata pikiran kamu untuk melihat pemandangan.
Yang mana dari pemandangan di bawah ini yang paling menyenangkan dan membuat kamu
merasa santai..
a. Dataran yang dipenuhi salju putih.
b. Lautan biru.
c. Gunung yang hijau.
d. Padang yang dipenuhi bunga berwarna kuning.
2. Suatu hari ada seekor burung berwarna biru yang cantik tiba-tiba masuk kerumahmu dan
terperangkap didalamnya, kamupun berniat untuk memeliharanya, namun ada suatu keanehan
yang terjadi pada burung tersebut. pada hari pertama warna burung tersebut berubah dari biru
menjadi kuning, hari kedua berubah lagi dari kuning menjadi merah terang, hari ketiga berubah
lagi menjadi hitam. Kira-kira di hari ke 4 dia berubah menjadi warna apa ya..?
a. Tetap Hitam.
b. Kembali menjadi warna biru.
c. Warna putih.
d. Warna emas.

3. Bayangkan diri anda sedang berjalan menyusuri kota . Hari itu sangat indah. Anda sedang
berangan-angan. Anda berbelok ke arah jalan yang tidak pernah dilewati sebelumnya. Selagi
berjalan, anda melewati rumah yang indah diseberang jalan. Anda berhenti sejenak untuk
mengagumi rumah yang indah itu dan memperhatikan pintunya terbuka setengah. Mengapa pintu
itu sedikit terbuka?
a. Rumah itu dirampok.
b. Pemiliknya lupa mengunci
c. Pemiliknya berada di dalam

4. Sebuah pot tanaman yang ada di balkon jatuh. Anda segera keluar untuk melihat
kerusakannya. Apa yang anda lihat?
a. Tanaman jatuh dan tetap utuh
b. Pot rusak, tapi tanaman tidak rusak.
c. Pot dan tanaman rusak tanpa dapat diperbaiki
d. Karena alasan tertentu, pot dan tanaman tidak terlihat

5. Bayangkan anda sedang tersesat di hutan yang gelap dan mulai merasa lapar ketika tiba-
tiba bertemu dengan rumah yang terbuat dari permen. Setelah memeriksa daerah itu untuk
memastikan tidak ada nenek sihir yang bersembunyi, anda mulai siap mengambilnya. Bagaimana
anda menyantap rumah permen itu?
a. Saya mulai makan apa saja yang kelihatan
b. Saya berusaha mencoba sebanyak mungkin permen yang kujumpai
c. Saya menemukan permen kesukaan dan tetap akan makan itu saja
d. Saya tidak suka permen

JAWABAN:
1. Pemandangan di bawah langit Biru.
Pemandangan yang kamu bayangkan berlawanan dengan langit biru yang cerah menunjukkan
sebuah bakat tersembunyi berada di kedalaman pikiran kamu yang tidak terganggu.
a. Dataran yang dipenuhi salju Putih.
Kamu diberkati oleh sensitivitas khusus yang membuatmu mengerti dengan pandangan sekilas
dan menguraikan masalah yang rumit tanpa membutuhkan bukti atau penjelasan. Kamu memiliki
kemampuan untuk membuat keputusan dan bahkan menjadi seorang Visioner. percayailah selalu
intuisimu yang pertama, mereka akan menuntunmu dengan baik.
b. Lautan Biru
Kamu memiliki bakat alami untuk hubungan antar pribadi. orang-orang menghormati
kemampuanmu berkomunikasi dengan orang lain dan cara kamu membantu bermacam-macam
kelompok bersama-sama. hanya dengan berada disana, kamu membantu orang lain bekerja
dengan lebih lancar dan efisien, membuatmu menjadi seorang anggota yang sangat berharga
dalam suatu proyek atau tim. Ketika kamu berkata ” bagus. teruskan kerjamu yang baik,” orang-
orang tahu kamu mengatakan yang sebenarnya. jadi kata-kata itu sangat berarti bagi mereka yang
mendengarkannya.
c. Gunung Yang Hijau.
Bakat kamu adalah berkomunikasi yang ekspresif. Kamu selalu dapat menemukan kata-kata
untuk mengekspresikan apa yang dirasakan. orang-orang segera menyadari itu juga sama persis
dengan yang mereka rasakan. mereka berkata bahwa berbagi kebahagiaan semakin menjadi
berlipat ganda, sementara berbagi duka membuat kita semakin terpisah. Kamu nampak selalu
dapat menolong orang lain dan menemukan sisi yang benar dalam komunikasi.
d. Padang yang penuh dengan bunga berwarna Kuning.
Kamu adalah sumber pengetahuan dan kreativitas, penuh dengan gagasan dan potensi yang
hampir tak terbatas. tetaplah menyesuaikan diri terhadap perasaan orang lain dan jangan pernah
berhenti membangun mimpi. tidak ada apapun yang tidak bisa anda capai.
2. Si Burung Biru yang berubah warna
A. Burung tetap bewarna Hitam.
Jika jawabanmu burung tetap berwarna hitam, ini menggambarkan bahwa kamu adalah seorang
yang memilik pandangan yang pesimis. Apakah kamu cenderung percaya bahwa sekali situasi
menjadi buruk maka tidak akan kembali normal?. Mungkin kamu harus mencoba berpikir ”jika
situasi sudah sangat buruk, maka tidak akan berubah menjadi lebih buruk lagi. ingatlah tidak ada
hujan yang tak berhenti dan tidak ada malam yang terus gelap dimana tidak ada fajar”.
B. Burung berubah menjadi biru kembali.
Ini menggambarkan bahwa kamu adalah seorang yang Optimis.
Kamu percaya bahwa hidup adalah campuran antara baik dan buruk. Tidak ada gunanya
melawan kenyataan. Kamu menerima kemalangan dengan tenang dan membiarkan segala
sesuatunya berjalan sesuai dengan jalur tanpa stres atau kuatir. Harapan ini membuat kamu
menjalani gelombang kemalangan tanpa terhanyut di dalamnya.
C. Burung berubah menjadi Putih.
Mereka yang mengatakan bahwa burung akan berubah warna menjadi putih dalah orang tenang
dan tegas dibawah tekanan.
Kamu tidak perlu menghabiskan waktu hanya untuk resah dan tidak mengambil keputusan ketika
krisis timbul. jika situasi memburuk, kamu merasa lebih baik membuang kekalahan dan mencari
cara baru mencapai sasaran daripada berhenti dalam kesedihan yang tak perlu. pendekatan
proaktif ini berarti segala sesuatu secara alami berjalan sesuai keinginan.
D. Burung berubah menjadi warna Emas.
Mereka yang berkata burung akan berubah menjadi warna emas adalah seseorang yang tidak
memiliki rasa takut. Kamu tidak mengenal tekanan. Bagi kamu, setiap krisis adalah sebuah
kesempatan. Kamu dapat dibandingkan dengan Napoleon, yang berkata “…Mustahil : Kata itu
bukan bahasa perancis.” Tapi berhati-hatilah untuk tidak membiarkan kepercayaan diri yang
tidak terbatas mengalahkan anda. Ada batas yang tipis antara tidak memiliki rasa takut dengan
membabi buta.
3. Pintu terbuka
Dalam alam bawah sadar, alasan mengapa membayangkan pintu terbuka berhubungan dengan
cara membuka diri dan menyingkap kelemahan anda terhadap orang lain.
a. Rumah itu dirampok
Anda cepat mengambil anggapan terburuk di setiap situasi. Sifat ini terlihat sebagai bukti yang
jelas ketika ternyata benar-benar terjadi sesuatu. Anda tidak pernah bingung dalam menghadapi
saat-saat genting, tetapi hanya terlalu sibuk karena panik. Jadi lain kali jika bencana datang,
miliki pikiran jernih. Ingatlah selalu untuk terlebih dahulu mengambil napas panjang dan
menghitung sampai sepuluh. Baru anda boleh pingsan.
b. pemiliknya lupa mengunci
Anda bukan tipe orang yang terhanyut dalam situasi genting. Sebaliknya, anda sangat santai,
bahkan tidak memperhatikan situasi genting muncul. Kesalahan yang anda buat lebih banyak
disebabkan kelalaian, bukannya maksud yang buruk. Tapi hasil akhirnya bagi anda (dan orang
lain) adalah sama.
c. pemiliknya berada di dalam, sedang menyapu pintu masuk
Anda mungkin nampak seperti orang yang santai. Tapi tidak pernah membiarkan diri lengah.
Memiliki kesiagaan konstan seperti itulah yang membuat diri anda menjadi dewasa seperti
sekarang. Tentu saja anda masih memiliki kelemahan yang bersifat manusiawi, hanya saja jangan
memperlihatkannya ke seluruh dunia.
4. Pot jatuh
Kehidupan pot bunga yang terjaga berhubungan dengan sisi karakter tersembunyi anda yang
terjaga. Selain itu juga berhubungan dengan cara anda menahan dunia memasuki kehidupan
sosial anda.
a) tanaman jatuh dan tetap utuh
Anda terlihat kuat dan percaya diri serta selalu ingin mendemonstrasikan ketenangan di tengah-
tengah masalah. Dibalik wajah yang keras, anda adalah seseorang yang lebih peduli menjaga
citra.
b) pot rusak, tapi tanaman tidak rusak
Anda nampak tenang dan tidak dapat diganggu orang lain. Kenyataannya anda tidak suka
menunjukkan emosi. Perasaan yang tertutup semakin besar. Tidak ada pot yang dapat
menampung mereka selamanya.
c) pot dan tanaman rusak tanpa dapat diperbaiki
Anda nampak pandai bicara dan tidak mau menonjolkan diri. Tapi “pendengar alamiah’ itu
sedang berteriak meminta kesempatan bersinar di panggung utama. Anda hanya menunggu
kesempatan untuk keluar dari tempat yang mengurung anda.
d) karena alasan tertentu, pot dan tanaman tidak terlihat
Anda pintar menciptakan kesenangan dan membuat orang lain tertawa. Anda fasih
menyembunyikan keseriusan. Bahkan sisi pemalu anda tidak ditunjukkan kepada dunia.
5. Rumah Permen
Dalam tingkat perilaku, cara mendekati rumah permen menyingkap pendekatan anda terhadap
persahabatan.
a. saya mulai makan apa saja yang kelihatan Anda selalu berterus terang dalam
berurusan dengan dunia. Nyaris seperti seorang anak yang polos. Pendekatan langsung ini
membuat anda mudah dimengerti dan diterima orang lain. Sadari bahwa tidak semua orang
memiliki sifat polos dan jujur seperti anda. Kadang-kadang kejujuran membuat anda sedikit
terlalu dapat dipercaya. Anda dikenal sebagai orang yang terburu-buru.
b. saya berusaha mencoba sebanyak mungkin permen yang kujumpai.
Dunia penuh dengan manusia. Anda tidak keberatan bertemu dengan mereka semua. Anda ahli
menemukan kualitas yang baik dalam diri orang lain. Tapi keinginan anda mencicipi sedikit juga
dapat dinilai sebagai ketidaksediaan terlibat terlalu dalam dengan satu orang. Memang bagus
dapat menikmati segala jenis rasa. Ada saatnya anda akhirnya harus mengaku kepada seseorang
“kau adalah orang yang paling baik dari semuanya”.
c. saya menemukan permen kesukaan dan tetap akan makan itu saja.
Jika dapat menemukan satu orang saja di dunia yang punya minat, selera, dan aspirasi seperti
anda, itu sudah cukup. Dapat menemukan seseorang yang melihat dunia sama seperti anda
adalah suatu hal yang indah. Tapi dengan membatasi diri dengan satu rasa dalam hubungan, anda
mungkin sedang menjauhkan diri dari pengalaman indah diseluruh dunia.
d. saya tidak suka permen
Anda mempunyai pandangan bahwa mundur dari kerumunan orang banyak adalah sangat baik
buat diri sendiri. Dalam berusaha memisahkan diri, anda kadang
terlihat sebagai seseorang yang terlalu keras untuk terlihat berbeda. Ingat, orang yang paling
takut dianggap sebagai orang biasa adalah mereka yang cocok dengan deskripsi tersebut, yaitu
dianggap sebagai orang biasa.

Anda mungkin juga menyukai