Maka dari itu perhatikan dan baca baik-baik, jangan sampai ada bagian yang tertinggal. Semoga
pembelajaran ini menarik dan bermanfaat. Selamat membaca... ^_^
E : Tugasnya itu bikin 3 artikel, dan salah satu artikelyang menurut kita itu terbaik
dan materinya itu yang paling dipahami, itulah yang akan dipresentasikan pada pertemuan akhir
Psikologi Umum 2.
A : Udah nggak perlu gelisah gitu, dikerjakan sebisanya dulu aja !! ok?
B : Ok.ok...
Pada malam harinya, si B dan si C melakukan percakapan via SMS
Barusan tadi aku jatuh tersandung sampai kakiku lecet nih, udah gitu kepalaku
pusing soalnya aku lagi kena flu akibat perubahan cuaca. Eh sekarang malah
B : Ya... begitulah...
C : Eh gimana nih tugas PU-nya?? Aku kurang motivasi buat ngerjakan tugas itu,
C : Sama aja !!
Btw, mata kamu kog kayak mata panda gitu.... habis nagis ya....
( gaya mengejek )
B : Ok.
Si B dan si C menuju segerombolan teman-teman
E,X,Y,Z : udah.
Kuliah dimulai pada pukul 08.30 dan diakhiri pada pukul 11.00. Si B dan si C melakukan percakapan
kembali.
B : Aku capek, pusing, rasanya nggak mood makan. Tadi aku juga kurang
B : Kalo kayak gini caranya, besok kalo aku belum nyelesein tugas itu.
Malam harinya Si B dan si C mencoba mengerjakan tugas PU di kediaman masing-masing. Dan pagi
harinya, inilah saatnya kegalauan tiba diantara keduanya. Keringat dingin, jantung berdegup kencang,
otot menegang, dan cemas menghampiri keduanya karena mereka berdua bingung antara masuk kuliah
atau tidak. Tetapi akhirnya mereka berdua memutuskan untuk bolos kuliah, karena alasan belum
mengerjakan tugas sama sekali.
Keesokan harinya, si B dan si C ditanya oleh teman-temannya karena kemarin tidak masuk kuliah. Si B
dan si C menjawab dengan jujur, mereka takut apabila masuk kuliah, karena mereka belum mengerjakan
tugas PU tersebut. Teman-teman yang lain langsung menyangkal bahwa mereka juga banyak yang belum
mengerjakan tugas tersebut, tetapi mereka tetap masuk kuliah (tidak bolos) dengan mengambil resiko
barangkali mereka akan diberi hukuman oleh dosen. Ternyata semua itu salah, teman-teman
menjelaskan bahwa di kelas kemarin hanya refleksi diri dan itu tidak sesulit yang dibayangkan, bahkan
tidak ada amukan dari dosen. Akhirnya yang terjadi adalah penyesalan pada si B dan si C.
Nah, dari naskah drama diatas, bagian yang bercetak tebal dan bercetak miring akan dibahas
selengkapnya. Berikut analisisnya:
Dari keempat kata yang terdapat pada naskah drama diatas merupakan stress feelings, yaitu perasaan
yang menggambarkan seseorang jika dalam keadaan stress (tertekan).
Merasa kebingungan, kegelisaan dengan suatu hal, diare, panic attacks ( serangan panik ), capek, pusing,
kurang fokusdan konsentrasi, lekas marah, dan murung.
Kata-kata diatas merupakan gejala-gejala stress ( Symptoms of stress ). Gejala-gejala stress tersebut
dibagi menjadi 4, yaitu:
Pada naskah drama diatas, diare dan pusing yang terjadi pada tokoh B, dikarenakan dia sedang
mengalami stressakibat tugas deadlinen-nya.
kegelisaan dengan suatu hal dan capek yang dialami oleh tokoh B menunjukkan gejala stress yang dilihat
dari segi perilaku.
Merasa kebingungan, panic attacks ( serangan panik ), kurang fokus dan konsentrasi yang dialami oleh
tokoh B dan C merupakan gejala stress yang dilihat dari segi mental (jiwa).
lekas marah yang dialami oleh tokoh B, dan murung yang dialami tokoh C merupakan gejala stress yang
dilihat dari segi emosional.
Nah, Setelah menganalisis tentang stress feelings, symptoms of stress, and responses toward stress.
Sebenarnya apa sih yang dimaksud stress itu?
Secara biologi, stress adalah respon dari tubuh kita terhadap berbagai macam permintaan. Hal itu dapat
terjadi dikarenakan oleh kedua pengalaman, yaitu pengalaman baik dan pengalaman buruk. Ketika
seseorang merasa tertekan (stress) oleh sesuatu disekitarnya, maka tubuhnya akan bereaksi oleh reaksi
kimia di dalam darah. Reaksi kimia tersebut dapat memberikan kekuatan dan energi yang lebih jika stress
tersebut berasal dari respon atas bahaya yang mengancam tubuh sehingga tubuh kita memiliki reaksi
positif untuk menanggapi datangnya bahaya tersebut.
Stress secara psikologi sendiri, adalah respon non-spesifik karena stress tergantung bagaimana seseorang
mempersepsi atau memaknai stressor (pemicu terjadinya stress).
1) Negative Stress
Negative stress berpengaruh besar dalm hidup kita, karena dapat berakibat pada emosional, perilaku,
dan fisik.
2) Positive Stress
2) Social stressor yakni stress yang disebabkan lingkungan sosial. Contohnya lingkungan sekolah, dunia
kerja. Yang ditunjukkan pada dialog diatas adalah pada lingkungan seolah tingkat atas (kuliah)
3) Biological stressor yakni stress yang disebabkan karena faktor internal yang terjadi dalam tubuh
kita. Contohnya sakit,cedera. Pada naskah drama diatas dialami oleh tokoh B yang kakinya sedang lecet
karena jatuh tersandung.
4) Mental stressor yakni kondisi psikologis yang kurang menyenangkan yang disebabkan stressor
diatas. Contohnya murung yang dialami oleh tokoh C.