Anda di halaman 1dari 8

Melalui naskah drama singkat di bawah ini, nantinya akan dijelaskan tentang seluk-beluk dari stress.

Maka dari itu perhatikan dan baca baik-baik, jangan sampai ada bagian yang tertinggal. Semoga
pembelajaran ini menarik dan bermanfaat. Selamat membaca... ^_^

Percakapan di dalam kelas

A : Eh kalian udah pada tau belum kalo ada tugas PU ?

C,D,E : Udah tau ( kompak )

B : Loh emang ada tugas apaan ya? ( merasa kebingungan )

E : Tugasnya itu bikin 3 artikel, dan salah satu artikelyang menurut kita itu terbaik

dan materinya itu yang paling dipahami, itulah yang akan dipresentasikan pada pertemuan akhir
Psikologi Umum 2.

B : Loh, itu kan hari rabu minggu ini !!!

Oh no.....aku baru tahu tugas itu...!!!! ( gelisah )

A : Udah nggak perlu gelisah gitu, dikerjakan sebisanya dulu aja !! ok?

B : Ok.ok...
Pada malam harinya, si B dan si C melakukan percakapan via SMS

C : Mbak bro, kamu udah ngerjakan tugas PU?

B : Belum mbak bro...

Barusan tadi aku jatuh tersandung sampai kakiku lecet nih, udah gitu kepalaku

pusing soalnya aku lagi kena flu akibat perubahan cuaca. Eh sekarang malah

ketambahan kena diare... . Huft...

C : Hahahaha... curhat bu....!!!!

B : Ya... begitulah...

C : Eh gimana nih tugas PU-nya?? Aku kurang motivasi buat ngerjakan tugas itu,

rasanya pikiranku ini buntu. Btw, kamu udah ngerjakan belum?

B : Wealah...belum sama sekali mbak bro...

Aku ngerjakannya pake jurus “The power of kepepet”...wkwkwkwkwk

C : Owh, gitu yah... yaudah deh....


Keesokan harinya di kelas

C : Gimana PU-mu?? Ada perkembangan ?

B : Nggak ada. Kamu sendiri ?

C : Sama aja !!

Btw, mata kamu kog kayak mata panda gitu.... habis nagis ya....

( gaya mengejek )

B : Ah...jangan menghina !!! ( Marah )

C : Weits...santaembak bro....Kita tanya temen-temen yang lain aja, udah pada

ngerjakan apa belum.

B : Ok.
Si B dan si C menuju segerombolan teman-teman

C : guys, kalian udah pada ngerjakan PU belum ?

E,X,Y,Z : udah.

C dan B : Waduh, kita belum ngerjakan sama sekali...( panic attacks )

X : Eh, dosennya udah datang tuh...

Kuliah dimulai pada pukul 08.30 dan diakhiri pada pukul 11.00. Si B dan si C melakukan percakapan
kembali.

B : Aku capek, pusing, rasanya nggak mood makan. Tadi aku juga kurang

fokus dan konsentrasi saat kuliah.

C : Sama aja kayak aku. Huft... ( Murung )

B : Kalo kayak gini caranya, besok kalo aku belum nyelesein tugas itu.

Mungkinaku mau bolos kuliah. Hehehe

C : Tapi sayang banget ya sebenernya, kan besok itu pertemuan terakhir.


B : iya sih, tapi mau gimana lagi coba..

Malam harinya Si B dan si C mencoba mengerjakan tugas PU di kediaman masing-masing. Dan pagi
harinya, inilah saatnya kegalauan tiba diantara keduanya. Keringat dingin, jantung berdegup kencang,
otot menegang, dan cemas menghampiri keduanya karena mereka berdua bingung antara masuk kuliah
atau tidak. Tetapi akhirnya mereka berdua memutuskan untuk bolos kuliah, karena alasan belum
mengerjakan tugas sama sekali.

Keesokan harinya, si B dan si C ditanya oleh teman-temannya karena kemarin tidak masuk kuliah. Si B
dan si C menjawab dengan jujur, mereka takut apabila masuk kuliah, karena mereka belum mengerjakan
tugas PU tersebut. Teman-teman yang lain langsung menyangkal bahwa mereka juga banyak yang belum
mengerjakan tugas tersebut, tetapi mereka tetap masuk kuliah (tidak bolos) dengan mengambil resiko
barangkali mereka akan diberi hukuman oleh dosen. Ternyata semua itu salah, teman-teman
menjelaskan bahwa di kelas kemarin hanya refleksi diri dan itu tidak sesulit yang dibayangkan, bahkan
tidak ada amukan dari dosen. Akhirnya yang terjadi adalah penyesalan pada si B dan si C.

ANALISIS NASKAH DRAMA

Nah, dari naskah drama diatas, bagian yang bercetak tebal dan bercetak miring akan dibahas
selengkapnya. Berikut analisisnya:

Gelisah, Kurangnya motivasi, Marah, Gugup.

Dari keempat kata yang terdapat pada naskah drama diatas merupakan stress feelings, yaitu perasaan
yang menggambarkan seseorang jika dalam keadaan stress (tertekan).
Merasa kebingungan, kegelisaan dengan suatu hal, diare, panic attacks ( serangan panik ), capek, pusing,
kurang fokusdan konsentrasi, lekas marah, dan murung.

Kata-kata diatas merupakan gejala-gejala stress ( Symptoms of stress ). Gejala-gejala stress tersebut
dibagi menjadi 4, yaitu:

PHYSICAL SYMPTOMS ( Gejala Fisik )

Pada naskah drama diatas, diare dan pusing yang terjadi pada tokoh B, dikarenakan dia sedang
mengalami stressakibat tugas deadlinen-nya.

BEHAVIOURAL SYMPTOMS ( Gejala Perilaku )

kegelisaan dengan suatu hal dan capek yang dialami oleh tokoh B menunjukkan gejala stress yang dilihat
dari segi perilaku.

MENTAL SYMPTOMS ( Gejala Mental )

Merasa kebingungan, panic attacks ( serangan panik ), kurang fokus dan konsentrasi yang dialami oleh
tokoh B dan C merupakan gejala stress yang dilihat dari segi mental (jiwa).

EMOTIONAL SYMPTOMS ( Gejala Emosional )

lekas marah yang dialami oleh tokoh B, dan murung yang dialami tokoh C merupakan gejala stress yang
dilihat dari segi emosional.

Bagaimana respon tokoh-tokoh diatas terhadap stress?


Jika dilihat dari tokoh B dan C, dala merespon stress mereka berdua lebih memilih FLIGHT ( melarikan
diri/kabur/berusaha menghindar ) dari tugas deadline yang membuat mereka merasa terancam dengan
cara bolos kuliah . Sedangkan dengan teman-teman atau tokoh-tokoh pada naskah drama yang lebih
memilih untuk masuk kuliah, dalam merespon stress mereka FIGHT ( berusaha untuk menyerang balik ).

Nah, Setelah menganalisis tentang stress feelings, symptoms of stress, and responses toward stress.
Sebenarnya apa sih yang dimaksud stress itu?

Secara biologi, stress adalah respon dari tubuh kita terhadap berbagai macam permintaan. Hal itu dapat
terjadi dikarenakan oleh kedua pengalaman, yaitu pengalaman baik dan pengalaman buruk. Ketika
seseorang merasa tertekan (stress) oleh sesuatu disekitarnya, maka tubuhnya akan bereaksi oleh reaksi
kimia di dalam darah. Reaksi kimia tersebut dapat memberikan kekuatan dan energi yang lebih jika stress
tersebut berasal dari respon atas bahaya yang mengancam tubuh sehingga tubuh kita memiliki reaksi
positif untuk menanggapi datangnya bahaya tersebut.

Stress secara psikologi sendiri, adalah respon non-spesifik karena stress tergantung bagaimana seseorang
mempersepsi atau memaknai stressor (pemicu terjadinya stress).

Stress dibagi menjadi 2:

1) Negative Stress

Negative stress berpengaruh besar dalm hidup kita, karena dapat berakibat pada emosional, perilaku,
dan fisik.
2) Positive Stress

Contohnya, dikejar deadline, mengikuti kompetisi.

Lantas dari itu semua apa ya kira-kira pemicu dari stress????

Ini nih, jawabannya.....

Macam-macam stressor (pemicu terjadinya stress):

1) Physicochemical stressor yakni stress yang disebabkan lingkungan eksternal/alam. Contohnya


perubahan musim dan cuaca. Seperti pada dialog di atas, terkena gejala flu akibat perubahan cuaca.

2) Social stressor yakni stress yang disebabkan lingkungan sosial. Contohnya lingkungan sekolah, dunia
kerja. Yang ditunjukkan pada dialog diatas adalah pada lingkungan seolah tingkat atas (kuliah)

3) Biological stressor yakni stress yang disebabkan karena faktor internal yang terjadi dalam tubuh
kita. Contohnya sakit,cedera. Pada naskah drama diatas dialami oleh tokoh B yang kakinya sedang lecet
karena jatuh tersandung.

4) Mental stressor yakni kondisi psikologis yang kurang menyenangkan yang disebabkan stressor
diatas. Contohnya murung yang dialami oleh tokoh C.

Anda mungkin juga menyukai