Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bimbingan Kelompok
Dian Ari Widyastuti, M.Pd.
Disusun oleh :
Parhan Fauzan 2000001185
Agustina Sihotang 2000001154
Anindita Hapsari Widyawati 2000001180
Arizma Sari Tri Adi Tama 2000001179
Khairul Dwi Pangestu 2000001172
Laili Ghina
Nuri Cholidah Hanum 2015001076
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah salah satu unsur yang akan mewujudkan generasi masa
depan yang mandiri, berkualitas, bermoral, dan berkepribadian baik. Untuk
mewujudkan suatu generasi yang memiliki kepribadian sehat dan moral yang kuat
dalam hal ini diperlukan suatu peran dari tenaga pendidik, guru, maupun konselor
melalui sebuah layanan bimbingan dan konseling di jenjang pendidikan yang
ditempuh.
Bimbingan dan Konseling merupakan salah satu komponen yang sangat
mendukung dalam perkembangan sikap dan perilaku peserta didik. Karena dalam
belajar siswa akan memahami apa kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya.
Karena itulah sebuah bimbingan perlu diberikan kepada siswa agar ia mampu
menyesuaikan diri, berkembang, dan menjadi individu yang lebih mandiri dan siap
dalam menghadapi lingkungan sosialnya.
Salah satu teknik layanan bimbingan konseling yang bisa diterapkan kepada
peserta didik adalah layanan bimbingan kelompok. Pelayanan ini sangat diperlukan
karena mengingat bahwasannya anak perlu mengenal kepribadiannya agar bisa
menyesuaikan diri dengan teman – temannya. Bimbingan kelompok merupakan
sebuah proses untuk pemberian bantuan yang kepada individu atau peserta didik
dalam situasi kelompok, layanan ini bertujuan untuk mencegah timbulnya suatu
masalah pada siswa dan mengembangkan potensi siswa serta pengelolaannya
(Romlah dalam Sari 2013:81).
Dalam pelaksanaannya sendiri bimbingan kelompok memiliki berbagai
teknik dan metode, salah satunya adalah simulation games (perminan simulasi).
Teknik ini digunakan untuk mediasi dalam memberikan materi atau penjelasan
mengenai topik pembahasan melalui sebuah games. Penggunaan teknik ini bertujuan
agar siswa daat membangun suasana dalam bimbingan kelompok yang lebih hidup,
tidak membosankan, dan susasana yang menyenangkan saat siswa mengikuti
bimbingan ini.
Kelemahan
- Pengalaman yang diperoleh dari simulation games ini tidak selalu tepat dan sesuai
dengan kenyataan
- Pengelolaan permainan yang kurang baik dapat mengakibatkan tujuan utama
simulation games ini terabaikan
- Faktor psikologis seperti rasa takut dan malu dapat mempengaruhi siswa saat
permainan
H. Kesimpulan
Daftar Pustaka
Luthfiyanti, Ulfa, Supardi Supardi, and Agus Setiawan. 2020. “Pengaruh Layanan
Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Simulation Games Untuk Meningkatkan
Manajemen Waktu Belajar Siswa Kelas XII SMA Negeri 9 Semarang.”
Pedagogik: Jurnal Pendidikan 15(2):27–35. doi: 10.33084/pedagogik.v15i2.1694.
Riyan Rosal, and Yosma Oktapyanto. 2016. “Penerapan Model PEmbelajaran Simulasi
Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak Sekolah Dasar.” Jpsd 2(1):96–
108.