Anda di halaman 1dari 38

BIMBINGAN DAN

KONSELING KELOMPOK
PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
 Klasikal; pelayanan BK kepada siswa satu kelas (15-50
orang); biasanya dalam bimbingan klasikal siswa diberi
informasi secara umum.
 Kelompok; pelayanan BK kepada 2-15 siswa; bimbingan
kelompok membahas masalah umum namun lebih
spesifik dan dalam konseling kelompok membahas
masalah-masalah pribadi; masalah tersebut diselesaikan
secara bersama-sama (dalam kelompok).
 Individual; pelayanan BK kepada 1 siswa; konseling
individual membahas masalah pribadi individu.
KEUNTUNGAN DILAKSANAKANNYA
BIMBINGAN/KONSELING KELOMPOK
 Bimbingan/konseling kelompok lebih bersifat efektif
dan efesien
 Bimbingan/konseling kelompok dapat memanfaatkan
pengaruh seseorang/individu terhadap anggota lain
 Bimbingan/konseling kelompok dapat merupakan awal
konseling individual
 Dalam bimbingan/konseling kelompok terdapat
kesempatan untuk menyegarkan watak/pikiran
KONSEP BIMBINGAN KELOMPOK

Bimbingan kelompok (BKp) merupakan


suatu proses pemberian bantuan kepada
individu melalui suasana kelompok yang
memungkinkan setiap anggota untuk belajar
berpartisipasi aktif dan berbagi pengalaman
dalam upaya pengembangan wawasan, sikap
dan atau keterampilan yang diperlukan
dalam upaya mencegah timbulnya masalah
atau dalam upaya pengembangan pribadi.
KONSEP KONSELING KELOMPOK

Konseling kelompok (KKp) merupakan suatu


proses pemberian bantuan kepada individu
melalui suasana kelompok yang
memungkinkan setiap anggota untuk belajar
berpartisipasi aktif dan berbagi pengalaman
dalam upaya pengembangan wawasan, sikap
dan atau keterampilan yang diperlukan
dalam upaya menyelesaikan masalah pribadi
atau dalam upaya pengembangan pribadi.
PERBEDAAN
BIMBINGAN KELOMPOK DAN
KONSELING KELOMPOK
PERBEDAAN BKP DENGAN KKP

Aspek Bimbingan Kelompok Konseling Kelompok


Tujuan dan fungsi • Pencegahan masalah • Pemecahan masalah
• Pengembangan pribadi • Pencegahan masalah
• Pengembangan pribadi
Jumlah anggota 2-15 anggota 2-7 anggota
Karakteristik anggota Heterogen – Homogen Homogen
Bentuk kegiatan Permainan – instruksional Transaksional
Peran pembimbing Fasilitator – tutor Fasilitator – terapis
Peran anggota Aktif membahas topik yang Aktif membahas masalah
relevan dan bermanfaat bagi pribadi serta berbagi dalam
pencegahan masalah atau memecahkan masalah orang
pengembangan pribadi lain atau dalam upaya
pengembangan pribadi
anggota
PERBEDAAN BKP DENGAN KKP

Aspek Bimbingan Kelompok Konseling Kelompok


Suasana interaksi • Interaksi multi arah • Interaksi multi arah
• Aktif bernuansa • Aktif bernuansa intelektual,
intelektual, pencerahan afeksional, dan emosional
dan pendalaman
Teknik yang digunakan Sosio-edukasional Psiko-edukasional
Sifat dan materi • Masalah umum (melebar) • Masalah pribadi
pembicaraan • Tidak memuat rahasia (mendalam)
pribadi • Memuat rahasia pribadi
Lama dan frekuensi Sesuai dengan tingkat Sesuai dengan tingkat
kegiatan pemahaman anggota tentang ketuntasan pemecahan masalah
topik masalah individual anggota
Evaluasi Keterlibatan, pemahaman isi Keterlibatan, kedalaman dan
dan dampak terhadap dampak terhadap ketuntasan
anggota kelompok pemecahan masalah individual
anggota
PEMBENTUKAN
KELOMPOK
DENGAN CARA SEDERHANA

 Membagi siswa satu kelas sama banyak berdasarkan nomor urut


absensi menjadi beberapa kelompok
 Membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan jumlah laki-
laki dan perempuan seimbang
 Memberi kesempatan siswa untuk mencari anggota kelompok
sendiri yang jumlahnya sesuai anjuran guru pembimbing
 Membagi siswa berdasarkan deretan tempat duduk, misalnya
deretan paling depan kelompok satu, dsb
 Membagi siswa dengan berhitung 1-5 satu kelas menjadi 5
kelompok
DENGAN CARA YANG RASIONAL

 Beragam jenis kelamin


 Beragam kemampuan akademik
 Beragam sosial ekonomi
 Tempat tinggal berdekatan, kecuali mempunyai alat transportasi
sendiri
 Hasil analisis :
▪ Sosiometri
▪ AUM umum
▪ AUM PTSDL
▪ ITP
▪ Angket lainnya
PERSYARATAN DAN
POLA INTERAKSI
KELOMPOK
PERSYARATAN KELOMPOK

 Mempunyai anggota yang saling berinteraksi dan


berkomunikasi
 Mempunyai tujuan bersama
 Mempunyai peraturan yang disepakati bersama
 Mempunyai keterkaitan emosional
POLA INTERAKSI KELOMPOK

Kurang Tepat Tepat

PK

PK

A D
A D
B C

B C
ASAS-ASAS
BIMBINGAN DAN KONSELING
KELOMPOK
ASAS BKP DAN KKP

BKp KKp
Kesukarelaan Kerahasiaan
Keterbukaan Keterbukaan
Kegiatan Kesukarelaan
Kenormatifan Kegiatan
Kerahasiaan Kenormatifan
TAHAPAN BIMBINGAN DAN
KONSELING KELOMPOK
Tahapan BKp/KKp
Pembentukan

Peralihan

Kegiatan

Pengakhiran
TAHAP PEMBENTUKAN

 Tahap pembentukan adalah tahapan dimana seorang konselor


menerima anggota kelompok dan menyatukan individu menjadi
sebagai kesatuan kelompok.
 Dalam tahapan pembentukan seorang konselor menjelaskan
tentang tujuan pelaksanaan kegiatan, kompetensi yang ingin
dicapai, materi, asas dan langkah-langkah pelaksanaan kegiatan
agar anggota kelompok memahami dan mau terlibat dalam
kegiatan.
• Guru pembimbing 1. Salam pembuka
menciptakan suasana 2. Apresiasi (ucapan terima kasih atas
interaksi yang kondusif keterlibatan anggota)
3. Berdoa
TAHAP PEMBENTUKAN
4. Perkenalan dan pengakraban (ice
breaking)
• Guru pembimbing bersama 1. Menjelaskan cara pelaksanaan
anggota mengembangkan 2. Menjelaskan asas-asas dalam
komitmen agar proses bimbingan/konseling kelompok
bimbingan dapat
terselenggara dengan baik

• Guru pembimbing 1. Menjelaskan makna


menjelaskan secara singkat bimbingan/konseling kelompok
tentang tujuan yang ingin 2. Menjelaskan tujuan
dicapai dalam kegiatan 3. Menyampaikan gambaran materi
bimbingan pada saat ini yang akan dibahas

• Guru pembimbing memberikan kesempatan kepada anggota untuk


bertanya apabila ada yang belum jelas
TAHAP PERALIHAN

 Tahap peralihan adalah tahapan dimana seorang konselor


memastikan kesiapan dari anggota kelompok dengan cara
mengenali suasana hati anggota dan suasana kelompok
 Dalam tahap peralihan konselor menekankan kembali asas dan
apa saja yang harus dilakukan anggota dalam tahap kegiatan.
 Dalam tahapan peralihan konselor mejelaskan kembali tujuan dan
materi apabila anggota belum memahami
• Guru pembimbing Melakukan permainan utk
mencairkan suasana mencairkan suasana (jika sudah
dilakukan saat tahap pembentukan
maka tidak perlu dilakukan pada
TAHAP PERALIHAN
tahap peralihan)
• Anggota kelompok Anggota kelompok menyiapkan diri
mempersiapkan diri dan juga alat-alat yang dibutuhkan
untuk mengikuti kegiatan saat proses bimbingan (misalnya:
bimbingan pulpen utk mengisi LAISEG)
• Mengenali suasana hati dan pikiran masing-masing angota
kelompok untuk mengenal kesiapan mereka
• Menekankan asas-asas yang perlu dipedomani dan diperhatikan
dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok
• Menjelaskan kembali dengan ringkas cara pelaksanaan kegiatan
bimbingan kelompok (jika perlu)
• Melakukan tanya jawab untuk memastikan kesiapan anggota
kelompok
• Memberi isyarat bahwa akan segera masuk pada kegiatan inti
TAHAP KEGIATAN

 Tahap kegiatan adalah tahap inti pelaksanaan


bimbingan/konseling kelompok.
 Pada tahap ini konselor melaksanakan kegiatan eksperientasi,
identifikasi, analisis, dan generalisasi.
 Pada tahap ini konselor akan menstimulus anggota kelompok dgn
pertanyaan-pertanyaan sehingga anggota kelompok akan aktif dan
tercipta dinamika kelompok yang baik.
 Pada tahap ini materi akan dikaji/digali secara mendalam
sehingga anggota kelompok dapat merasakan manfaat dari
kegiatan.
 Pada tahapan ini semua anggota kelompok dituntut untuk aktif,
jika tidak maka konselor harus menekankan kembali asas-asas
dalam kegiatan.
• Eksperientasi Tahap dimana guru pembimbing 1. Guru pembimbing menayangkan
melaksanakan video tentang kerjasama tim
bimbingan/konseling 2. Anggota meyimak tayangan video
berdasarkan RPLBK yang telah 3. Guru pembimbing dan anggota
dibuat sesuai dengan metode dan kelompok mendiskusikan tentang
teknik yang digunakan. video
• Identifikasi Tahap dimana guru pembimbing 1. Apa yang kalian tonton tadi?
TAHAP KEGIATAN

melaksanakan fefleksi tahap satu 2. Siapa saja tokoh dalam video tadi?
dengan cara mengidentifikasi 3. Apa yang terjadi pada mereka?
pola-pola respon anggota 4. Apakah mereka berhasil
kelompok dalam menerima menyelamatkan diri?
stimulasi dari guru pembimbing. 5. Apa yang dilakukan mereka utk
menyelamatkan diri?
• Analisis Tahap dimana guru pembimbing 1. Mengapa mereka sampai terjatuh?
melaksanakan refleksi tahap dua 2. Mengapa mereka bisa selamat?
dengan cara mengajak anggota 3. Mengapa agar tujuan tercapai kita
kelompok untuk menganalisis harus bekerja sama?
dan memikirkan makna bagi 4. Mengapa dalam kerjasama harus ada
penyelesaian masalah. saling percaya?
• Generalisasi Tahap dimana guru pembimbing 1. Bagaimana cara agar dapat
melaksanakan refleksi tahap berkerjasama dengan baik?
akhir dengan cara mengajak 2. Bagaimana tindakan kalian dalam
anggota kelompok membuat kerja sama di kehidupan nyata?
rencana perbaikan atas
kelemahan
TAHAP PENGAKHIRAN

 Tahap pengakhiran adalah tahapan dimana konselor dan anggota


kelompok menyimpulkan materi dalam kegiatan.
 Tahap ini menuntut anggota kelompok untuk mampu merancang
kegiatan selanjutnya di kehidupan sehari-hari berkaitan dengan
materi.
 Tahap ini juga merupakan tahap penutup dan tahap evaluasi
kegiatan yang telah dilakukan.
• Menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan kelompok akan berakhir

• Menyampaikan 1. Guru pembimbing dan anggota kelompok menyimpulkan


kesimpulan dan materi
komitmen oleh anggota 2. Anggota kelompok menyampaikan komitmen apa yang akan
dilakukan dikehidupan sehari-hari berkaitan dengan materi
• Meminta anggota untuk Anggota kelompok secara bergilir menyampaikan pesan dan pesan
menyampaikan kesan dan (semua siswa harus menyampaikan)
TAHAP PENGAKHIRAN

pesan
• Mengucapkan terima kasih atas keterlibatan aktif anggota kelompok
• Evaluasi 1. Guru pembimbing menyampaikan hasil penilaian selama proses kegiatan
(yang dinilai adalah keaktifan dalam menyampaikan pendapat)
2. Guru pembimbing meminta anggota kelompok untuk mengisi LAISEG
• Tindak Lanjut 1. Guru pembimbing dan anggota kelompok merencanakan kegiatan
lanjutan
2. Guru pembimbing menyampaikan rencana materi yang akan dibawakan
pada pertemuan selanjutnya
3. Guru pembimbing menyampaikan dimana guru pembimbing dapat
ditemui oleh anggota untuk membahas permasalahan/topik lain
• Penutup 1. Guru pembimbing menutup kegiatan
2. Doa penutup
3. Salam perpisahan
4. Guru pembimbing saling salam-salaman (berjabatan tangan) dengan
anggota kelompok
TEKNIK-TEKNIK DALAM
BIMBINGAN KELOMPOK
TEKNIK DALAM BIMBINGAN
KELOMPOK
 Diskusi
 Membaca (bibliokonseling)
 Cinema therapy
 Permainan/games/gerak/movement
 Fantasi
 Menulis
 Dilema moral
 Bermain peran
 dsb
PERBEDAAN PERMAINAN DALAM ICE
BREAKING DAN PERMAINAN DALAM
TAHAP KEGIATAN
 Permainan dalam ice breaking (dalam tahap pembentukan atau
peralihan) hanya bersifat having fun (bersenang-senang) dan
untuk mencairkan suasana. Permainan tidak memiliki makna
mendalam. Permaianan dalam ice breaking misalnya: nyanyian,
sorakan, latihan konsentrasi, permainan yang membuat tertawa.
 Permaianan dalam tahap kegiatan adalah permainan yang
memiliki makna mendalam. Lewat permainan anggota dapat
mengambil makna dan mendiskusikannya dalam kelompok.
Permainan ini memiliki makna yang dapat mengembangkan
pribadi anggota kelompok.
TEKNIK-TEKNIK DALAM
KONSELING KELOMPOK
TEKNIK KONSELING KELOMPOK

 Teknik dalam konseling kelompok disesuaikan dengan pendekatan


yang digunakan untuk memecahkan masalah anggota kelompok.
 Pendekatan-pendekatan konseling antara lain: psiloanalisis, terapi
terpusat pada klien (client centre), gestalt, behavioral, logo
therapy, RET (rational emotive therapy), dsb.
 Teknik konseling yang dapat digunakan: asosiasi bebas,
interpretasi, analisis resistensi, sugesti, desensitisasi sistimatik,
assertive training, sosiodrama, simulasi, impact counseling, dsb.
 Secara umum teknik konseling kelompok menggunakan teknik
diskusi namun tahapannya berdasarkan teknik dalam pendekatan
konseling.
MATERI/TOPIK
PERMASALAHAN
MATERI/TOPIK PERMASALAHAN
DALAM BKP DAN KKP
 Materi/topik permasalahan yang dibahas/dipecahkan dalam
BKp/KKp menyangkut bidang:
▪ Pribadi
▪ Sosial
▪ Belajar
▪ Karir
 Materi/topik permasalahan yang dibahas dalam BKp adalah
masalah umum, misalnya: percaya diri, kerjasama, motivasi
berprestasi, dsb.
 Materi/topik permasalahan yang dibahas dalam KKp adalah
masalah khusus yang dialami anggota kelompok misalnya:
frustasi karena perceraian orang tua, nilai redah, dsb.
 Materi/topik permasalahan yang dapat dibahas dapat dilihat
dalam lingkup bidang bimbingan berikut:
RUANG LINGKUP BIDANG
BIMBINGAN
BK Pribadi
Komitmen hidup beragama
Pemahaman sifat dan kemampuan diri
Bakat dan minat
Konsep diri
Kemampuan mengatasi masalah-masalah
pribadi (stress, frustasi, dan konflik diri)
RUANG LINGKUP BIDANG
BIMBINGAN
BK Sosial
Pemahaman tentang keragaman budaya
atau adat istiadat
Sikap-sikap sosial (sikap empati, altruis,
toleransi, dan kooperasi)
Kemampuan berhubungan sosial secara
positif dengan orang tua, guru, teman, dan
staf sekolah
RUANG LINGKUP BIDANG
BIMBINGAN
BK Belajar
 Pengenalan kurikulum
 Pengembangan sikap dan kebiasaaan belajar yang positif
 Pengembangan motif berprestasi
 Cara belajar yang efektif
 Penyelesaian tugas-tugas dan latihan
 Pengembangan kesadaran belajar sepanjang hayat
 Pencarian dan penggunaan sumber belajar
 Penyesuaian diri terhadap semua tuntutan program pendidikan
sehingga dapat mencapai tujuan akademik yang diharapkan
 Perencanaan pendidikan lanjutan
 Cara mengatasi kesulitan belajar
RUANG LINGKUP BIDANG
BIMBINGAN
BK Karir
Pemahaman terhadap jabatan dan tugas-tugas
kerja
Pemahaman kondisi dan kemampuan diri
Pemahaman kondisi lingkungan
Perencanaan dan pengembangan karir
Penyesuaian pekerjaan
Pemecahan masalah-masalah karir yang dihadapi

Anda mungkin juga menyukai