Anda di halaman 1dari 6

Nama : Isna Ristanti

NIM : 17012016
Prodi : Bimbingan Konseling
PT Asal : IKIP PGRI Wates

ORGANISASI BK DI INDONESIA

A. Organisasi IPBI
1. Pengertian organisasi IPBI
IPBI merupakan himpunan para petugas bimbingan se Indonesia dan
bertujuan mengembangkan serta memajukan bimbingan sebagai ilmu dan
profesi dalam rangka peningkatan  mutu layanannya. IPBI didirikan di
Malang, Jawa Timur pada tanggal  17 Desember 1975. IPBI membentuk
divisi-divisi menurut cabang spesialisasi dan bidang profesi BK, antara
lain Divisi Pendidik Konselor Indonesia (IPKON), Divisi Guru
Pembimbing Indonesia (IGPI), Divisi Sarjana Konseling Indonesia
(ISKIN), Divisi Dosen Pembimbing Indonesia (IDPI), Divisi Instrumental
Bimbingan dan Konseling Indonesia (IIBKI). Antara petugas IPBI dan
petugas divisi saling melengkapi dan menunjang, semua petugas memiliki
tugas dan aturan kerja masing-masing.
2. Tujuan IPBI
Tujuan IPBI antara lain :
a. Turut aktif dalam upaya mensukseskan pembangunan nasional 
khususnya di bidang pendidikan dengan jalan memberikan 
sumbangan pemikiran dan menunjang pelaksanaan program yang 
menjadi garis kebijaksanaan pemerintah.
b. Mengembangkan  serta memajukan bimbingan dan konseling 
sebagai ilmu dan profesi dalam rangka ikut mempersiapkan sumber 
daya manusia yang berkualitas tinggi.
c. Mempertinggi kesadaran, sikap dan kemampuan profesional petugas
bimbingan dan konseling agar lebih terarah, berhasil guna dan berdaya
guna dalam menjalankan tugasnya.
3. Fungsi IPBI
a. Sebagai wadah persatuan, pembinaan dan pengembangan anggota
dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
b. Sebagai wadah peran serta profesional bimbingan dan konseling dalam 
usaha mensukseskan pembangunan nasional.
c. Sebagai sarana penyalur aspirasi anggota serta sarana komunikasi
sosial antar organisasi  kemasyarakatan dan pemerintah.
B. Organisasi ABKIN
1. Pengertian ABKIN
Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia (disingkat ABKIN) merupakan
organisasi profesi di Indonesia yang beranggotakan guru bimbingan dan
konseling atau konselor. Awalnya organisasi ini bernama Ikatan Petugas
Bimbingan Indonesia (IPBI) yang didirikan pada tanggal 17 Desember
1975. Pada tahun 2001 IPBI berubah nama menjadi ABKIN berdasarkan
kongres IX IPBI di Bandar Lampung. Anggota ABKIN terdiri atas
anggota biasa, anggota luar biasa, anggota kehormatan. Keanggotaan
ABKIN untuk anggota biasa diperoleh melalui keanggotaan aktif yang
didasarkan pada latar belakang pendidikan dan jenis jabatan/pekerjaan.
2. Tujuan organisasi ABKIN
a. Turut aktif dalam upaya menyukseskan pembangunan nasional,
khususnya di bidang pendidikan dgn jalan memberikan sumbangan
pemikiran dan menunjang pelaksanaan program yang menjadi garis
kebijakan pemerintah.
b. Mengembangkan serta memajukan BK sebagai ilmu dan profesi yang
dalam rangka ikut mempersiapkan sumber daya manusia yang
berkualitas tinggi.
c. Mempertinggi kesadaran, sikap dan kemampuan profesional konselor
agar berhasilguna dan berdayaguna dalam menjalankan tugasnya.
3. Fungsi dan Sifat ABKIN
ABKIN bersifat keilmuan, profesional, dan mandiri. Adapun fungsi
ABKIN adalah sebagai berikut :
a. Sebagai wadah persatuan, pembinaan dan pengembangan anggota
dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
b. Sebagai wadah peran serta profesional BK dalam usaha mensukseskan
pembangunan nasional.
c. Sebagai sarana penyalur aspirasi anggota serta sarana komunikasi
sosial timbal balik antar organisasi kemasyarakatan dan pemerintah.
C. Organisasi MGBKN
1. Pengertian organisasi MGBKN
Perkumpulan Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling Indonesia
adalah organisasi profesi guru bimbingan dan konseling di Indonesia yang
bersifat independen yang diinisiasi sejak tahun 2007 oleh guru-guru
bimbingan dan konseling se-indonesia yang tergabung dalam wadah
Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) jenjang pendidikan
(SD/MI/SMP/MTs/SMA/MA/SMK/MAK) dan bersepakat membentuk
suatu wadah organisasi profesi guru bimbingan dan konseling di tingkat
Nasional/Pusat dengan nama Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling
Nasional (MGBK Nasional dan/atau MGBKI) yang diselenggarakan di
Wisma PKWI Provinsi DKI Jakarta pada tanggal 24 Juni 2007 di bawah
kepemimpinan Dra. Naniek Krishnawati, M.Pd (guru BK SMAN 6
Jakarta).
2. Tujuan organisasi MGBKN
Tujuan dari MGBKN adalah mewujudkan tujuan pendiikan nasional, yaitu
mewujudkan peserta didik memiliki sosok pribadi manusia Indonesia yang
dicita-citakan, seperti tercantum dalam tujuan pendidikan nasional (UU
No. 20 Tahun 2003), yaitu: (1) beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, (2) berakhlak mulia, (3) memiliki pengetahuan dan
keterampilan, (4) memiliki kesehatan jasmani dan rohani, (5) memiliki
kepribadian yang mantap dan mandiri, serta (6) memiliki rasa tanggung
jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Dalam dinamika organisasi tidak
lepas dari dukungan semua pihak, yaitu pemerintah pusat, daerah,
Kab/Kota, Institusi/Lembaga terkait, swasta, perguruan tinggi, organisasi
profesi sejenis yang memiliki tujuan yang sama dalam mewujudkan
Tujuan Pendidikan Nasional.
3. Sifat dan fungsi organisasi MGBKN
MGBKN bersifat mandiri dan independen. MGBKN berfungsi sebagai
wadah / media bagi guru-guru Bimbingan Konseling jenjang pendidikan
(SD/MI/SMP/MTs/SMA/MA/SMK/MAK)  untuk bertukar informasi,
pengalaman dan pengetahuan dalam profesinya. Dengan adanya MGBK,
para guru BK dapat saling berinteraksi guna meningkatkan pelayanan
terhadap siswa. Selain itu dengan adanya MGBK diharapkan dapat
melucurkan inovasi baru untuk untuk diaplikasikan di sekolah masing-
masing, tentunya inovasi yang berkaitan dengan bimbingan konseling
siswa.
D. Organisasi IMABKIN
1. Pengertian organisasi IMABKIN
Ikatan Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Indonesia (IMABKIN)
adalah suatu organisasi mahasiswa bimbingan dan konseling satu-satunya
di Indonesia yang sudah terdaftar secara resmi di DIKTI. Resmi terbentuk
melalui Kongres I IMABKIN pada bulan 9 Desember 2007 di Jakarta.
IMABKIN beranggotakan mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang
terdaftar sebagai Mahasiswa aktif di perguruan tinggi seluruh Indonesia.
Kedaulatan tertinggi dalam organisasi tersebut dipegang oleh kongres
Ikatan Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Indonesia (IMABKIN).
2. Tujuan organisasi IMABKIN
a. Mewujudkan komunikasi dan koordinasi antar mahasiswa BK se-
Indonesia.
b. Menumbuhkan eksistensi Ikatan Mahasiswa Bimbingan dan konseling
Indonesia sebagai lembaga yang aspiratif, dinamis, dan proaktif.
c. Mengambil peranan dalam upaya mensukseskan pembangunan
nasional khususnya bidang profesi BK
3. Sifat dan fungsi organisasi IMABKIN
Fungsi
a. IMABKIN berfungsi sebagai wadah aspirasi perjuangan mahasiswa
Bimbingan dan Konseling.
b. IMABKIN berfungsi sebagai forum silaturahmi Mahasiswa BK se-
Indonesia
E. Organisasi HSBKI
1. Pengertian organisasi HSBKI
Himpunan Sarjana Bimbingan dan Konseling Indonesia disingkat menjadi
HSBKI merupakan organisasi yang beranggotakan sarjana bimbingan dan
konseling di seluruh Indonesia. Organisasi HSBKI berdiri pada tahun
2010. Organisasi ini menginduk dari ISPI (Ikatan Sarjana Pendidikan
Indonesia). HSBKI merupakan organisasi yang paling intensif aktivitasnya
karena setidaknya sebulan sekali di setiap kota atau kabupaten
mengadakan pertemuan- pertemuan membahas praktik-praktik bimbingan
dan konselimg di daerah masing- masing. Kiprah profesi di antara
organisasi profesi bimbingan dan konseling tersebut di atas sangat
dinamis. Semuanya bergerak dalam membangun kesadaran profesi dan
perkembangan kompetensi anggotanya. Kesadaran tersebut tidak hanya di
tingkat pusat, tepai merambah sampai ke daerah-daerah, baik oleh
organisasi induk maupun divisi-divisinya. Konvensi, lokakarya, seminar,
diskusi panel, dan kegiatan ilmiah lainnya dilakukan untuk memajukan
profesi bimbingan dan konseling di Indonesia.
2. Tujuan organisasi HSBKI
Secara umum tujuan organisasi HSBKI sama dengan tujuan dari ISPI.
Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) merupakan organisasi profesi
pendidikan. Tujuan ISPI yaitu menyumbangkan tenaga dan pikiran kepada
pembangunan pendidikan Nasional secara profesional agar lebih terarah,
berhasil guna dan berdaya guna, melalui pengembangan dan penerapan
Ilmu Pendidikan untuk kemajuan dan kepentingan Bangsa dan Negara.
DAFTAR RUJUKAN
Corey,G.2013.Theory and Practice of Counseling and Psychotherapy. Belmont,
CA: Brooks/Cafe.
Muhammad Dasuki dkk.2012. Analisa terhadap organisasi bimbingan dan
konseling.Jakarta : Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur’an.

PB-ABKIN.2018.Kode Etik Bimbingan dan Konseling Indonesia. Yogyakarta :


PB-ABKIN.

PB-ABKIN.2018.Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Asosiasi


Bimbingan dan Konseling dan Konseling Indonesia. Yogyakarta :
PB-ABKIN.

ABKIN. 2017. Sejarah Abkin.


https://www.abkin.org/page/sejarah-
abkin.html.Diakses 1/11/2020.

Anda mungkin juga menyukai