Anda di halaman 1dari 35

KELOMPOK 2 :

1. Rizki Amelia 18104241008


2. Eka Putri 18104241037
3. Rima Isnainni 18104241053
4. Safira Rifka A 18104244006
5. Dewi Tanjung A 18104244019

Wadah Profesi Bimbingan dan Konseling


Daftar Bahasan
PABKI

ISPI

HSBKI

ABKIN
MGBK
IMABKIN
Perkumpulan Ahli Bimbingan dan Konseling Islam merupakan
organisasi profesi keahlian bagi Penyuluh serta Konselor Islam,
sekaligus organisasi yang memediasi Program Studi-Program Studi
BPI/BKI (Bimbingan dan Penyuluhan Islam serta Bimbingan dan
Konseling Islam di seluruh Indonesia
Visi PABKI

Menjadi organisasi profesi yang progresif, futuristik, empatik,


realistik, dan implementatif berdasarkan Al-Qu’an dan As-
Sunnah Nabi Muhammad Sallallohu Alaihi Wassallam, yang
mensejahterakan umat Islam di Indonesia
MISI Mewujudkan persaudaraan dan ukhuwah bagi
segenap aktivis Pembimbing, Konselor dan
Penyuluh Islam di seluruh Indonesia.

PABKI Menyelenggarakan pengabdian melalui


pengembangan dan pembinaan Bimbingan,
Konseling dan Penyuluhan Islam di berbagai
bidang kehidupan.
Menyelenggarakan penelitian dan
pengembangan keilmuan Bimbingan,
Konseling dan Penyuluhan Islam di berbagai
bidang kehidupan.
Menyelenggarakan pengembangan
kompetensi profesionalisme Pembimbing,
Konselor dan Penyuluh di berbagai bidang
kehidupan.
Terwujudnya jalinan persaudaraan dan ukhuwah bagi
segenap aktivis Pembimbing, Konselor dan Penyuluh
Islam di seluruh Indonesia.
Meningkatnya pengabdian kepada masyarakat melalui
pengembangan dan pembinaan Bimbingan, Konseling
dan Penyuluhan Islam di berbagai bidang kehidupan. TUJUAN
Meningkatnya kuantitas dan kualitas penelitian dan
pengembangan keilmuan Bimbingan, Konseling dan
Penyuluhan Islam di berbagai bidang kehidupan.
Menjadikan organisasi PABKI sebagai pusat
penyelenggaraan pengembangan kompetensi
profesionalisme Pembimbing, Konselor dan Penyuluh
di berbagai bidang kehidupan
Diberi Kode Status:
Isi formulir:
 
Memasukkan Pas Foto
a. Dosen (A) kriterianya: Pengajar di
Menguploud Berkas
Cetak Resi
Perguruan Tinggi baik Negeri PROSEDUR
Maupun Swasta.
Bayar ke BANK (Besarnya Biaya b. Praktisi (B) kriterianya: Guru,
MENJADI
150.000. untuk masa berlaku 5
tahun)
Pembimbing, Penyuluh, Konselor, ANGGOTA
Psikolog, Terapist.
Resi disimpan untuk
pengambilan kartu c. Mahasiswa (C), kriterianya:
mahasiswa BPI/BKI dan mahasiswa
Untuk penomerannya, sebagai
nomor identitas pemegang
lainnya baik di PTN maupun PTS
kartu hendaknya bisa d. Umum (D) kriterianya: Alumni
mencermati nomor anggota yang belum bekerja serta Pemerhati
ini, berikut ini sistem BPI/BKI
penomerannya:
DEDIKASI PABKI DI BIDANG AKADEMIS

PABKI MEMBUAT PORTAL JURNAL UNTUK


MEMBANTU MAHASISWA DALAM MENCARI
JURNAL UNTUK PENELITIAN ATAU PENULISAN
SKRIPSI DENGAN TOPIK SEPUTAR KONSELING
ISLAM
Ikatan Sarjana Pendidikan
Indonesia (ISPI) merupakan
organisasi profesi pendidikan.
ISPI bertujuan menyumbangkan
tenaga dan pikiran kepada
pembangunan pendidikan
Nasional secara profesional
agar lebih terarah, berhasil guna
dan berdaya guna, melalui
pengembangan dan penerapan
Ilmu Pendidikan untuk
kemajuan dan kepentingan
Bangsa dan Negara.
ISPI lahir pada pertengahan SEJARAH
tahun 1960-an. Pada awalnya
organisasi profesi
kependidikan ini bersifat
regional karena berbagai hal
menyangkut komunikasi
antaranggotanya. Keadaan
seperti ini berlangsung cukup
lama sampai kongresnya yang
pertama di Jakarta 17-19 Mei
1984
PROFIL ISPI
Ketua Dewan Pembina : Prof. Dr. H. Soedjarto, M.A
Ketua Umum : Prof. Dr. H. Sunaryo K., M.Pd.
Sekteraris Umum : Prof. Dr. H. Ahman, M.Pd.
Alamat Sekretariat : Gedung Daksinapati UNJ, Jl
Rawamangun Jakarta, Indonesia
Email : ispipusat@yahoo.com
Web : http://www.ispi.or.id/
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
ISPI
Menyelenggarakan pertemuan ilmiah dan penelitian mengenai ilmu, seni, budaya dan teknologi
pendidikan.
Mengadakan kerja sama menguntungkan dengan lembaga lembaga pemerintah dan swasta serta
lembaga organisasi profesi lainnya, baik di dalam maupun luar negeri.
Menerbitkan media komunikasi ilmu, seni, budaya dan teknologi pendidikan
Melindungi kepentingan profesional anggota dan mengembangkan profesi kependidikan
Melindungi kepentingan masyarakat dari praktik pendidikan yang merugikan.

Bentuk kegiatan yang telah diselenggarakan berupa: seminar nasional, workshop, diskusi, diklat,


training, lomba menulis,[ penerbitan web, jurnal dan lain-lain. Dalam pelaksanaan kegiatan, ISPI
membangun kerjasasama dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta.
Himpunan Sarjana Bimbingan dan
Konseling Indonesia (HSBKI)
HSBKI berdiri pada tahun 2010.
organisasi ini menginduk dari ISPI
(Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia).
ISPI yang melantik anggota HSBKI.
HSBKI belum memiliki pemimpin
daerah. HSBKI diketuai oleh Prof.
Furqon, Ph.D.
Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia
SEJARAH
Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia (disingkat ABKIN) adalah organisasi profesi di
Indonesia yang beranggotakan guru bimbingan dan konseling atau konselor. Awalnya
organisasi ini bernama Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia (IPBI) yang didirikan pada
tanggal 17 Desember 1975.
Berdasarkan konvensi bimbingan ke I di Malang tanggal 17 Desember 1975 telah
bersepakat bulat membentuk organisasi profesi bimbingan dan konseling yang bernama
Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia (IPBI). Berdasarkan Hasil Kongres IX IPBI di
Bandar Lampung nama IPBI diubah menjadi Asosiasi Bimbingan dan Konseling
Indonesia (ABKIN).
TUJUAN
1. Aktif dalam upaya menyukseskan pembangunan nasional, khususnya di
bidang pendidikan, dengan jalan memberikan sumbangan pemikiran dan
mendukung pelaksanaan program yang menjadi garis kebijakan pemerintah.
2. Mengembangkan serta memajukan bimbingan dan konseling sebagai ilmu dan
profesi yang bermartabat dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia
yang berkualitas tinggi.
3. Memperluas kesadaran, sikap dan kemampuan profesional anggota agar
berhasil guna dan berdayaguna dalam menjalankan tugasnya.
SIFAT dan
FUNGSI
Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia bersifat keilmuan, profesional, dan independen.

Fungsi Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia, yaitu:


1. Sebagai wadah persatuan, pembinaan dan pengembangan anggota dalam upaya mencapai
tujuan organisasi.
2. Sebagai wadah peran-serta profesi bimbingan dan konseling dalam usaha mensukseskan
pembangunan nasional.
3. Sebagai sarana penyalur aspirasi anggota serta sarana komunikasi sosial timbal balik antar
organisasi kemasyarakatan dan pemerintah.
SUSUNAN
ORGANISASI
Susunan organisasi Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia meliputi:
1. Organisasi Tingkat Nasional, disebut PENGURUS BESAR (PB) ABKIN yang
bertanggung jawab kepada Kongres ABKIN.
2. Organisasi Tingkat Provinsi, disebut PENGURUS DAERAH (PD) ABKIN , yang
bertanggung jawab kepada Konferensi Daerah (Konferda)
3. Organisasi Tingkat Kabupaten/Kota, disebut PENGURUS CABANG (PC)
ABKIN, yang bertanggungjawab kepada Konferensi Cabang (Konfercab).
KEANGGOTAA
N
a. Anggota biasa
b. Anggota luar biasa
c. Anggota kehormatan
PERTEMUAN
ORGANISASI
a. Kongres
b. Kongres Luar Biasa
c. Konvensi Nasional
d. Rapat Kerja Nasional
e. Konferensi Daerah
f. Rapat Kerja Daerah
g. Konferensi Cabang
DIVISI-DIVISI
a. Divisi Ikatan Pendidikan dan Supervisi Bimbingan dan Konseling (IPSBK)
b. Divisi Ikatan Bimbingan dan Konseling Industri dan Organisasi (IBKIO)
c. Divisi Ikatan Bimbingan dan Konseling Sekolah (IBKS)
d. Divisi Ikatan Bimbingan dan Konseling Perguruan Tinggi(IBKPT)
e. Divisi Ikatan Instrumentasi Bimbingan dan Konseling Indonesia(IIBKIN)
f. Divisi Ikatan Konselor Indonesia (IKI)
MGBK (Musyawarah Guru
Bimbingan dan Konseling)
MGBK adalah kegiatan musyawarah yang bertujuan
meningkatkan kualifikasi guru Bimbingan Konseling. MGBK
ini diikuti oleh seluruh guru BK swasta maupun negeri.

LANDASAN HUKUM MGBK


1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
MGBK Indonesia didirikan
sejak tanggal 24-06-2007 dan
berdiri untuk jangka waktu
yang tidak ditentukan
lamanya.
Tanggal waktu berdiri
MGBK Indonesia ditetapkan
sebagai Hari Ulang Tahun
Organisasi.
Pertemuan organisasi
Kongres.
Kongres Luar Biasa (KLB).
Konvensi Nasional.
Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS).
Konferansi Daerah (KONFERDA).
Konferansi Daerah Luar Biasa (KONFERDALUB).
Rapat Kerja Daerah (RAKERDA).
Konferensi Cabang (KONFERCAB).
Konferensi Cabang Luar Biasa (KONFERCABLUB).
Rapat Kerja Cabang.
FUNGSI
• Peningkatan mengenal secara mendalam peserta didik/konseli yang
hendak dilayani.
• Peningkatan menguasai khasanah teoritik bimbingan dan
konseling, mencakup kemampuan menguasai secara akademik
teori, prinsip, teknik dan prosedur pelayanan bimbingan dan
konseling serta mengemas teori, prinsip, teknik dan prosedur
pelayanan bimbingan dan konseling tersebut sebagai materi
pelayanan.
• Menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling yang
mendidik dan memandirikan.
• Memelihara mutu kinerja guru bimbingan dan
konseling/Konselor sebagai anggota aktif yang dilakukan
dengan pembentukan kemampuan dalam merancang dan
mengimplementasikan program perbaikan dari akar
permasalahan yang diungkapkan, memecahkan masalah-
masalah bimbingan dan konseling dilapangan melalui
musyawarah ilmiah, penelitian dan pengembangan, serta
menerapkannya dalam kegiatan di sekolah.
• Mengembangkan profesionalisme secara berkelanjutan
yang mengedepankan kemaslahatan peserta didik/konseli
dalam melaksanakan layanan bimbingan dan konseling.
• Melakukan latihan penerapan kompetensi profesional guru
bimbingan dan konseling/Konselor di Indonesia dalam
konteks otentik di sekolah.
Ikatan Mahasiswa Bimbingan dan
Konseling Indonesia (IMABKIN)
adalah suatu organisasi
mahasiswa bimbingan dan
konseling satu-satunya di
Indonesia yang sudah terdaftar
secara resmi di DIKTI.
Resmi terbentuk melalui Kongres
I IMABKIN pada bulan 9
Desember 2007 di Jakarta.
FUNGSI
1. IMABKIN berfungsi sebagai wadah aspirasi perjuangan mahasiswa
Bimbingan dan Konseling
2. IMABKIN berfungsi sebagai forum silaturahmi Mahasiswa BK se-
Indonesia
TUJUAN
1. Mewujudkan komunikasi dan koordinasi antar mahasiswa BK se-
Indonesia.
2. Menumbuhkan eksistensi Ikatan Mahasiswa Bimbingan dan konseling
Indonesia sebagai lembaga yang aspiratif, dinamis, dan proaktif.
3. Mengambil peranan dalam upaya mensukseskan pembangunan nasional
khususnya bidang profesi BK
HAK DAN
KEWAJIBAN
Hak Anggota Setiap anggota mempunyai hak suara, hak bicara dan hak pilih
sesuai dengan tata peraturan organisasi yang berlaku
1. Kewajiban Anggota Setiap anggota mempunyai kewajiban : Mematuhi dan
melaksanakan ketetapan dan keputusan yang tercantum dalam AD/ART
2. Berpartisipasi aktif dalam setiap program Ikatan Mahasiswa Bimbingan dan
Konseling Indonesia (IMABKIN).
3. Memperjuangkan dan menjaga nama baik organisasi dan tidak
menyalahgunakan organisasi sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu di
luar kepentingan organisasi
DIVISI-DIVISI
1.Divisi Akademi Profesi (AKPRO)
2.Divisi Informasi dan Komunikasi (INFOKOM)
3.Divisi Sosial dan Politik (SOSPOL)
4.Divisi Pengembangan Sumber Daya Organisasi
(PSDO)
Keterkaitan Organisasi
Bimbingan dan Konseling
1. Hubungan semua organisasi Bimbingan dan Konseling :
berorientasi kepada pengembangan bimbingan dan konseling,
bersinergi untuk membangun BK Indonesia
2. Hubungan PABKI dengan MGBK : hubungan kerjasama,
sinergitas untuk membangun BK Indonesia
3. Hubungan HSBKI-ISPI, HSBKI merupakan bagian dari ISPI,
Masing2 berdiri sendiri2 sebagai wadah profesi BK,
kuncinya sinergitas/kerjasama membangun BK
4. MGBK dengan organisasi lain tidak memiliki hubungan
karena MGBK disahkan oleh dinas pendidikan.
5. PABKI dengan organisasi lain tidak memiliki hubungan
Sumber ADART ABKIN
WEBSITE PABKI
WEBSITE ISPI
WENSITE HSBKI
WEBSITE MGBK
https://www.slideshare.net/irwandizakaria/6-
organisasiprofesibk-60314931
FOR
YOUR
ATTENTIO
N!

Anda mungkin juga menyukai