Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA


BALAI PENDIDIKAN MENENGAH KABUPATEN BANTUL
SMAN 1 PLERET

Kedaton Pleret Pleret Bantul Yogyakarta 55791 Telepon (0274) 4469124 Fax (0274) 4469125
Website : http:\\sman1pleret.sch.id . e-mail : sma_buma@yahoo.com

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Sosial
C Topik layanan Penyesuaian Diri di Lingkungan Sekolah Baru
D Fungsi Layanan Pemahaman
1) Siswa dapat memahami pengertian dan proses
penyesuaian diri.
2) Siswa dapat memahami faktor-faktor yang
E Tujuan Umum mempengaruhi proses penyesuaian diri.
3) Siswa mampu memahami cara menyesuaikan diri serta
mampu beradaptasi secara baik dengan lingkungan
sekolah baru.
Siswa dapat mengenal aspek-aspek penyesuaian diri serta
F Tujuan Khusus dapat menerapkan sikap dan kebiasaan dengan
lingkungannya.
G Sasaran layanan Siswa SMAN 1 Pleret Kelas X (Semester 1)
1) Pengertian pengertian proses penyesuaian diri.
2) Faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyesuaian
diri.
H Materi layanan 3) Aspek-aspek penyesuaian diri di lingkungan sekolah
4) Cara menyesuaikan diri di sekolah baru.
5) Mengenal komponen-komponen yang ada di
lingkungan sekolah.
I Waktu 1 X 45 menit
Slamet, dkk. 2016. Materi Layanan Klasikal Bimbingan
J Sumber dan Konseling untuk SMA-MA kelas 10. Yogyakarta :
Paramitra Publishing.
K Metode / Teknik Diskusi melalui WhatsApp, Photovoice
L Media / Alat 1) Smartphone / Laptop
2) Media Power Point untuk menunjukkan gambar / foto
beserta materi
N Pelaksanaan
1. Tahap Awal / Pendahuluan
a. Pernyataan Tujuan 1) Guru BK / Konselor memberi salam kepada siswa
2) Guru BK / Konselor mengajak siswa untuk berdoa
3) Guru BK / Konselor menanyakan kehadiran dan kabar
siswa
4) Guru BK / Konselor menyampaikan tentang tujuan-
tujuan khusus yang akan dicapai
b. Penjelasan tentang 1) Guru BK / Konselor menjelaskan langkah-langkah
langkah-langkah kegiatan.
kegiatan 2) Siswa diharapkan mendengarkan instruksi yang
diberikan
c. Mengarahkan kegiatan Guru BK / konselor memberikan penjelasan tentang topik
(Konsolidasi) yang akan dibicarakan
d. Tahap Peralihan 1) Guru BK / Konselor menanyakan kesiapan siswa
(Transisi) 2) Guru BK / Konselor memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menanyakan hal yang belum
mereka pahami.
3) Setelah semua siswa menyatakan siap, kemudian
konselor memulai masuk ke tahap inti / kerja
2. Tahap Inti
a. Kegiatan peserta didik 1) Siswa mengamati tayangan slide PPT (tulisan,
gambar/photo) yang berisi materi tentang
penyesuaian diri di lingkungan sekolah baru.
2) Siswa mempersepsikan gambar yang dilihat dalam
PPT.
3) Melakukan Brainstorming / curah pendapat.
1) Guru BK / Konselor membagikan materi yang
berhubungan dengan materi layanan.
b. Kegiatan guru
2) Guru BK / Konselor mengajak curah pendapat dan
Bimbingan dan
tanya jawab via WhatsApp.
Konseling atau
3) Guru BK / Konselor mengajak siswa menguraikan
konselor
mengenai perubahan perasaan yang dialami setelah
melakukan bimbingan klasikal.
3. Tahap Penutup
1) Guru BK / Konselor menanyakan bagaimana kesan
siswa terhadap kegiatan yang telah dilakukan.
2) Guru BK / Konselor menunjuk siswa untuk
menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan.
3) Guru BK / Konselor menyampaikan rencana tindak
lanjut.
4) Guru BK / Konselor menutup kegiatan dengan salam
dan berdoa.
O Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK / Konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi:
1. Mengadakan refleksi
2. Sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan :
(contoh : semangat / kurang semangat / tidak
semangat)
3. Cara peserta didik menyampaikan pendapat atau
bertanya : sesuai dengan topik / kurang sesuai dengan
topik / tidak sesuai dengan topik
4. Cara peserta didik memberikan penjelasan terhadap
pertanyaan Guru BK / konselor: mudah dipahami /
tidak mudah / sulit dipahami
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain:
1. Merasakan suasana pertemuan: menyenangkan /
kurang menyenangkan / tidak menyenangkan
2. Topik yang dibahas: sangat penting / kurang penting /
tidak penting
3. Cara Guru BK / konselor menyampaikan: mudah
dipahami / tidak mudah / sulit dipahami
4. Kegiatan yang diikuti: menarik / kurang menarik /
tidak menarik untuk diikuti

Mengetahui : Bantul, 02 Agustus 2021


Guru Pembimbing Praktikan

Siti Qomariyah, S.Pd Titik Khatrun Nada


NIP 19710412 199802 2 008 NIM. 18104241023
Lampiran:
1. Uraian Materi

“Penyesuaian diri di Lingkungan Sekolah Baru”

1) Pengertian Proses Penyesuaian Diri


Setiap memasuki lingkungan yang baru kita pasti akan merasa asing, karena belum
mengenalnya, sering merasa bingung, malu, takut, serta ragu-ragu, banyak ditemukan hal-
hal yang baru yang tidak ditemukan pada waktu sekolah di SMP. Apalagi saat ini
pembelajaran dilakukan secara daring, sehingga mungkin beberapa dari temen-temen belum
bisa menjelajahi sekolah. Untuk itu kita perlu mengenal lebih dalam, beradaptasi dan
menyesuaiakan diri dengan lingkungan sekolah.
Ada peribahasa yang mengatakan “kalau tak kenal maka tak sayang” ini berarti kita
harus mengenal lingkungan yang baru supaya dapat menyayanginya atau merasa senang.
Kalau kita sayang dan merasa senang maka kita akan betah di sekolah yang baru sehingga
kita dapat belajar dengan tenang dan dapat meraih prestasi yang optimal. Nah apa sih yang
dimaksud penyesuaian diri itu?
Penyesuaian diri yakni dapat diartikan sebagai berikut:
a. Penyesuaian berarti beradaptasi; dapat mempertahankan eksistensiya, atau bisa survive
dan memperoleh kesejahteraan jasmaniah dan rohaniah, dan dapat mengadakan relasi
yang memuaskan dengan tuntutan sosial.
b. Penyesuaian dapat juga diartikan sebagai konformitas yang berarti menyesuaikan
sesuatu dengan standar atau prinsip.
c. Penyesuaian dapat diartikan sebagai penguasaan, yaitu memiliki kemampuan untuk
membuat rencana dan mengorganisasi respon-respon sedemikian rupa, sehingga bisa
mengatasi segala macam konflik, kesulitan dan frustasi secara efisien. Individu memiliki
kemampuan menghadapi realitas hidup dengan cara yang adekuat.
d. Penyesuaian dapat diartikan penguasaan dan kematangan emosional. Kematangan
emosional maksudnya ialah secara positif memiliki respon emosional yang tepat pada
setiat situasi.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penyesuaian adalah usaha seseorang
untuk mencapai keharmonisan pada diri sendiri dan pada lingkungannya. Atau dapat
diartikan sebagai proses bagaimana individu mencapai keseimbangan diri dalam
memenuhi kebutuhan sesuai dengan lingkungannya, jika kaitannya sekolah maka
beradaptasi dengan lingkungan sekolah.
2) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Penyesuaian Diri
Secara sekunder, proses penyesuaian ditentukan oleh faktor-faktor yang menentukan
kepribadian itu sendiri, baik internal maupun eksternal. Penentu-penentu tersebut
dikelompokkan sebagai berikut :
a. Kondisi jasmaniah yang meliputi, pembawaan, konstitusi fisik, system otot, kesehatan
dan sebagainya.
b. Perkembangan dan kematangan, terutama kematangan intelektual, sosial, moral, dan
emosional.
c. Penentu psikologis, yang meliputi pengalaman, belajar, pembiasaan dan lainnya.
d. Kondisi lingkungan, terutama rumah, keluarga dan sekolah

3) Aspek-aspek Penyesuaian Diri


a. Penyesuaian Diri Akademik
Penyesuaian akademik adalah kemampuan siswa untuk menyesuaikan diri dengan
kehidupan sekolahnya (termasuk metode / proses pembelajaran) dan dapat mencapai
prestasi akademik.
b. Penyesuaian Sosial
Penyesuaian sosial adalah kemampuan siswa dalam menyesuaikan diri di lingkungan
sekolah termasuk di dalamnya bagaimana individu mampu terlibat hubungan dengan
orang lain di lingkungan sekolah.
c. Penyesuaian Emosional
Penyesuaian emosional adalah kemampuan siswa dalam menyesuaiakan diri
terhadap masalah emosional yang di hadapi di lingkungan sekolah.

4) Bagaimana cara menyesuaikan diri di sekolah baru?


a. Pelajari situasi
Penting dan perlu kalian perhatikan pertama yaitu; sebelum masuk sekolah, belajar
untuk mengenal lebih dekat lingkungan sekolah, baik letak geografis sekolah, arah
perjalanan dari rumah ke sekolah, lingkungan sekitar sekolah, dan sebagainya. Biasakan
untuk mengenal situasi baru dan beradaptasi di dalamnya. Kamu tidak perlu takut pada
situasi yang baru, pastikan kamu aman berada di lingkungan sekolah tersebut.
b. Berbaik sangka
Hilangkan segera pikiran kalian bahwa lingkungan sekolah baru ini kurang
menyenangkan termasuk kekhawatiran tentang teman-teman yang tidak bersahabat atau
guru-guru kurang ramah. Ganti kalimat tersebut, penuhi otak dengan kalimat-kalimat
positif seperti lingkungan sekolah baru akan sangat menyenangkan, teman-teman
mengasyikkan dan guru-gurunya pun ramah.
c. Sesuaikan keadaan sekolah
Sebaiknya dari jauh-jauh hari, siapkan informasi tentang sekolah barunya. Entah
peraturan sekolah, media / platform pembelajaran atau kebiasaan guru-guru mengajar.
d. Mengetahui aturan sekolah
Segera kalian sadari bahwa memasuki sekolah baru berarti memasuki tempat yang telah
mempunyai aturan. Peraturan sekolah bisa saja berbeda dengan sekolah sebelumnya.
Ikuti dan patuhi peraturan yang ada.
e. Kenali dan hormati guru
Kalian harus kenali dan hormat kepada guru yang ada. Lalu bagaimana cara beradaptasi
dengan guru. Guru adalah orang tua saat di sekolah sehingga perlakukan layaknya
sedang berhadapan dengan orang tua di rumah. Selain itu, guru adalah individu-individu
yang mempunyai karakter yang berbeda-beda. Bertanya pada kakak kelas apa yang tidak
disukai oleh guru-guru di sekolah sehingga bisa diantisipasi lebih dulu. Pada dasarnya
setiap orang senang diperlakukan dengan baik serta dihargai sesuai porsi dan perannya.
Sebagai siswa, membiasakan diri untuk bertutur kata sopan dan bersikap santun terhadap
guru-guru. Hal ini akan membuat guru-guru merasa dihargai.
f. Menjadi diri sendiri
Berada di lingkungan baru seperti sekolah baru, kalian memang sebaiknya ramah
terhadap teman-teman yang baru dikenal, namun yang terpenting tetaplah menjadi diri
sendiri. Jangan melakukan sesuatu yang sebetulnya tidak mencerminkan siapa diri
sesungguhnya. Hal-hal yang dilakukan tidak sesuai dengan kepribadian hanya akan
membuat diri kurang nyaman yang bisa saja terbaca oleh teman baru. Menjadi diri
sendiri akan memudahkan berinteraksi lebih natural yang mungkin saja mempermudah
teman baru untuk mengenal lebih dalam

5) Apa saja komponen-komponen yang ada di lingkungan sekolah yang perlu kita pahami?
Agar bisa belajar dengan baik dan supaya bisa mencapai hasil belajar yang optimal, maka
kita harus tahu seluk beluk, serta dapat menyesuaikannya dengan memahami :
a. Berbagai ruangan yang ada di sekolah.
Di SMAN 1 Pleret ini terdapat berbagai ruang, yakni ada ruang kelas yang terdiri dari 15
ruang, Ruang Perpustakaan, Ruang Kepala Sekolah, Ruang TU, Ruang Guru, Ruang
BK, Ruang Laborat, Ruang ibadah / Masjid, Ruang Koperasi Siswa, Ruang UKS, Ruang
Dapur, Ruang OSIS, Ruang Seni, Ruang Olahraga, Ruang Satpam, Ruang Penjaga
Sekolah, Aula, Kantin, Kamar Mandi dan lain-lain.
b. Sifat atau cara mengajar Bapak/ Ibu guru
Setiap guru mempunyai karakter yang berbeda-beda dan juga cara mengajarpun
berbeda-beda. Untuk itu kalian perlu memperhatikan karakteristik setiap guru dan
berusaha untuk mengikuti proses pembelajarannya dengan baik.
c. Sifat-sifat teman-teman satu kelas
Begitu pula dengan teman satu kelas, setiap orang memiliki karakter masing-masing.
Untuk itu mencoba belajarlah menghargai dan menghormati perbedaan yang ada pada
diri teman-teman. Mungkin saat ini masih menjadi siswa baru kelas 10, masih belum
begitu mengenal lebih dalam karakter masing-masing teman. Namun dengan berjalannya
waktu kalian pasti akan tahu sifat-sifat teman satu kelas. Untuk itu mencobalah untuk
mendekatkan diri untuk berteman dan jangan malu untuk saling terbuka.

Anda mungkin juga menyukai