Anda di halaman 1dari 13

Pengambilan data siswa Melalui AKPD

AKPD di berikan Secara Daring Dan luring melalui :


https://elearning.smkmuhammadiyahsampang.sch.id/login/

Hasil analisis AKPD : ( khusus permasalahan yang dipilih untuk klasikal )

dari Hasil dari AKPD menunjukan 30,66% siswa mengalami  maslah dalam  bidang Belajar, dan 28,57%
siswa mengalami masalah dalam bidang Pribadi. sosial 27,29% dan pada bidang layanan Karir 13,47%. 

dari data di atas maka identifikasi masalah, semangat belajar siswa menurun, belum bisa mengatur waktu
belajar mereka antara daring dan luring.

rumusan masalah nya. Bagaimana cara belajar Efektif ?

Rencana aksi / solusi; Layanan klasikal menggunakan metode/pendekatan PBL

ANGKET KEBUTUHAN PESERTA DIDIK ( KELAS 11 )

NAMA : _______________________________________, KELAS : ____________________________


Petunjuk :
1. Dibawah ini bukan alat tes, tetapi angket kebutuhan untuk membuat program layanan bimbingan dan konseling.
2. Jawaban Anda sangat bermanfaat untuk pembuatan program layanan BK di sekolah
3. Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan kondisi Anda saat ini, dengan cara memberikan tanda (√) pada kolom Ya/Tidak
4. Jawaban Anda akan kami rahasiakan, untuk itu jawablah dengan benar dan sungguh-sungguh.
NO PERNYATAAN YA TIDAK
1 Kualitas ibadah saya pada Tuhan YME masih belum baik
2 Saya kadang lupa bersyukur atas nikmat dan karunia dari Tuhan YME
3 Saya merasa masih sulit untuk selalu berfikir positif
4 Saya kadang-kadang masih suka menyontek pada waktu tes /ujian
5 Saya belum tahu cara mengendalikan emosi dengan baik
6 Saya belum paham tentang mekanisme pertahanan diri
7 Saya belum tahu cara mengatur waktu yang baik
8 Saya merasa masih sedikit pemahaman tentang kesehatan reproduksi remaja
9 Saya belum mengetahui banyak tentang jenis obat-obat terlarang serta dampaknya
10 Saya merasa masih sedikit pengetahuhan tentang ilmu kepemimpinan
11 Saya belum paham tentang mental disorder dan permasalahannya
12 Saya jenuh dan enggan masuk sekolah
13 Saya merasa sulit menghilangkan kebiasaan keluar malam (bermain,begadang)
14 Saya kadang lupa membuang sampah sembarangan
15 Saya tidak suka kalau disuruh antri, sementara yang lain tidak mau tertib untuk antri
16 Saya sedang memiliki masalah dengan teman dekat (pacar)
17 Saya belum bisa memiliki kepekaan diri dan social
18 Saya belum tahu cara berkomunikasi yang efektif
19 Saya belum paham yang harus dilakuan dengan adanya pemanasan global
20 Saya belum memahami etika dan budaya tertib berlalu lintas
21 Saya merasa sulit mematuhi tata tertib sekolah
22 Saya kadang masih lupa mengucapkan kata maaf, tolong dan terimakasih dalam pergaulan
23 Saya merasa sulit mengendalikan ketergantungan pada medsos (fb, wa, dll)
24 Saya belum memahami etika dalam bergaul
25 Saya belum tahu cara menjaga persahabatan agar tetap langgeng
26 Saya merasa saat ini belum banyak memiliki teman
27 Saya masih sering terbawa arus pergaulaan yang kurang baik
28 Saya belum tahu tentang bentuk-bentuk kenakalan remaja saat ini dan cara mensikapinya
29 Saya belum memahami tawuran pelajar dan akibatnya
30 Saya belum memahami peran sosial pria dan wanita dengan norma yang ada di masyarakat
31 Saya belum paham tentang dampak Sek Bebas, LGBT dan HIV/AIDS
32 Saya merasa belum menemukan cara belajar yang efektif
33 Saya belum bisa membuat peta pikiran (mind mapping)
34 Saya belum paham cara kerja otak kiri dan otak kanan
35 Saya belum tahu cara untuk membangkitkan semangat belajar
36 Saya masih suka menunda-nunda tugas sekolah/pekerjaan rumah (PR)
37 Saya merasa kesulitan dalam memahami pelajaran tertentu
38 Saya semangat belajar, kalau ada tes atau ujian saja
39 Saya merasa sulit untuk belajar kelompok
40 Saya belum paham cara memilih lembaga bimbingan belajar yang baik
41 Saya belum dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk belajar
42 Saya masih belum bisa belajar secara rutin
43 Saya merasa takut bertanya atau menjawab di kelas
44 Saya jarang sekali mengunjungi perpustakaan untuk membaca
45 Saya terpaksa harus bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidup
46 Saya merasa belum banyak tahu tentang jenis-jenis profesi/pekerjaan di masyakarat
47 Saya belum memahamai program studi yang ada di Perguruan Tinggi
48 Saya belum paham hubungan antara bakat, minat, pendidikan dan pekerjaan
49 Saya masih memiliki keraguan dengan pilihan cita-cita/karir masa depan
50 Saya belum mengetahui tentang seleksi masuk perguruan tinggi

MAJLIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH


PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH CILACAP
SMK MUHAMMADIYAH SAMPANG
BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI INDUSTRI, TEKNIK INFORMATIKA
DAN KOMUNIKASI, DAN BISNIS MANAJEMEN
ISLAMI BERKUALITAS STATUS : TERAKREDITASI
UNGGUL
JL. Raya Tugu Barat No. 24 Telp. (0282) 697051 Sampang – Cilacap Kode Pos 53272

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL

A Komponen Layanan Dasar

B Bidang Layanan Belajar

C Topik / Tema Layanan Cara Belajar Efektif

D Fungsi Layanan Pemahaman dan Perbaikan

E Tujuan Umum Mengambil keputusan dan pemecahan masalah atas dasar


informasi/data secara obyektif
1. Peserta didik dapat mengubah prilaku buruk dalam belajar (A5)
F Tujuan Khusus
2. Peserta didik dapat memilih strategi belajar secara efektif (C6)

3. Peserta didik dapat mengelola cara belajar yang efektif untuk


meningkatkan hasil belajar (P5)
G Sasaran Layanan Kelas XI AKL

H Materi Layanan -Pengertian Belajar (Materi lengkap dalam lampiran)


-strategi belajar yang efektif
-faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

I Waktu 1 Kali Pertemuan 40 Menit


1. LKPD,Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
J Sumber Materi
Konseling bidang pribadi, Yogyakarta, Paramitra
2. LKPD,Hutagalung, Ronal. 2015. Ternyata Berprestasi ItuMudah.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
3. LKPD,Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011.Permainan (games) dalam
Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta: Paramitra
4. MGBK. Kab. Clp
K Metode/Teknik Problem Based Learning (PBL)

L Media / Alat Media :


1. Ceramah
2. Power Point materi Cara belajar efektif
3. Video Youtube Cara belajar efektif
4. Zoom
5. Link absen
https://elearning.smkmuhammadiyahsampang.sch.id/login/
6. Google classroom
7. WA
Alat :
1. Laptop/ Internet
2. Smartphone / tablet/HP

M Pelaksanaan

1. Tahap Awal /Pedahuluan

a. Pernyataan Tujuan 1. Guru BK membuka layanan dengan salam


2. Guru melakukan presensi dengan melihat jumlah kehadiran
peserta didik pada zoom
3. Membina hubungan baik dengan peserta didik menanyakan kabar
dan pertanyaan sederhana yang menggugah kejujuran peserta
didik.
3. Menyampaikan tujuan-tujuan khusus yang akan dicapai dalam
layanan bimbingan klasikal

b. Penjelasan tentang 1. Memberikan langkah-langkah kegiatan layanan, tugas dan


langkah-langkah tanggung jawab peserta didik selama mengikuti layanan.
kegiatan 2. Kontrak layanan (kesepakatan layanan), dijelaskan bahwa pada
layanan kali ini kita akan melakukan kegiatan selama 1 kali
kegiatan 1 jam pelayanan tatap maya.

c. Mengarahkan kegiatan Guru BK memberikan penejelasan tentang topik yang akan


(konsolidasi) dibicarakan dengan dan kaitannya dalam kehidupan peserta didik.

d. Tahap peralihan Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik melaksanakan kegiatan


layanan, dan memulai ke tahap inti layanan.
(Transisi)

2. Tahap Inti
1. Peserta didik menonton tayangan youtube dengan tema bahaya
a. Kegiatan peserta
gadget
didik 2. Peserta didik menemukan masalah, mendefinisikan dan
mendiskusikan alternative pemecahan masalah dari tayangan
yang ditonton
3. Peserta didik melakukan penyelidikan dan mengumpulkan
informasi untuk pemecahan masalah
4. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok
5. Peserta didik melakukan evaluasi atas pemecahan masalah.
b. Kegiatan Guru 1. Orientasi siswa pada masalah.
BK/Konselor Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistic yang
dibutuhkan, mengajukan fenomena atau demonstrasi atau cerita
untuk memunculkan masalah, dan memotivasi siswa untuk
terlibar dalam aktifitas pemecahan masalah yang dipilih.
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru membantu siswa untuk mendefinisikandan
mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan
masalah tersebut
3. Membimbing penyelidikan individual/kelompok
Guru membimbing proses penyelidikan, mendorong siswa untuk
mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen
untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan
karya sesuai seperti laporan, video dan model serta membantu
mereka untuk berbagi tugas dengan temannya
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi
terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka
gunakan.

3. Tahap Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan layanan


2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan
kemanfaatan dan kebermaknaan kegiatan secara lisan
3. Guru BK memberi penguatan dan rencana tindak lanjut yaitu
berupa LKPD dan Evaluasi layanan.
4. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan memberi apresiasi
kepada peserta didik.

N Evaluasi

1. Evaluasi Proses Evaluasi proses fokus pada identifikasi kekuatan dan kelemahan
strategi pelaksanaan layanan yang meliputi materi, metode, teknik,
media, waktu, dll

2. Evaluasi Hasil Penilaian hasil meliputi perubahan perilaku peserta didik yang
difokuskan pada pemahaman baru, perasaan positif, dan rencana
tindakan
Lampiran:
1. Lampiran Cara Belajar Efektif
2. Lembar Kerja Peserta Didik
3. Instrumen Evaluasi Proses dan Evaluasi Hasil layanan

Cilacap,2 Oktober 2021


Mengetahui
Kepala sekolah Guru BK/Konselor

Budi Martanto,S.S Hidayatur Rohmaniah,S.Pd


NIP:-- NIP--
Lampiran Materi

Materi
Cara belajar efektif
a. Pengertian Belajar

Belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan
dari bahan yang telah dipelajari. Menurut James O. Wittaker belajar dapat didefinisikan sebagai
proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. sedangkan
menurut Cronbach belajar yang efektif adalah melalui penglaman. Dan menurut Howard L. Kingsley
belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek
dan latihan.

Belajar dikatakan sebagai suatu proses karena perubahan tingkah laku yang terjadi melalui
suatu tahapan-tahapan yang pada akhirnya menjadi suatu hasil belajar. Misalnya: Seorang anak yang
ingin dapat berjalan, maka ia mulai dilatih oleh orangtua, merangkak, berdiri,dituntun untuk mulai
melangkah yang pada akhirnya si anak bisa mulai berdiri dan mulai sedikit demi sedikit
melangkahkan kakinya dan kemudian ia mulai dapat berjalan dengan sempurna.

Demikian juga bila seorang siswa ingin mengetahui,dapat serta memahami sesuatu dengan
baik maka ia harus melalui proses yang disebut proses belajar. Proses belajar akan menghasilkan
perubahan yang bersifat “Intensional (disengaja)”,positif,aktif,efisien,efektif dan fungsional.

b. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar


Belajar itu merupakan aktivitas fisik dan mental yang tidak berdiri sendiri, tetapi keberhasilan
belajar ditentukan oleh banyak faktor. Faktor-faktor itu bisa berasal dari dalam diri sendiri (faktor
Internal) dan faktor dari luar (faktor eksternal). Faktor-faktor tersebut diantaranya :
Kondisi internal

Kondisi ini adalah kondisi yang berasal dari dalam diri siswa yang meliputi :

1.  Fisik atau Jasmaniah, artinya apabila secara umum kondisi seseorang apabila dikatakan
sehat,maka akan mempengaruhi aktivitas dan hasil belajarnya. Misalnya : siswa kondisi sakit : secara
tiba-tiba terjadi sakit kepala,sakit perut, siswa sedang menjalani perawatan operasi,
amandel,jantung,paru-paru,kecelakaan lalu lintas sejenisnya
2.  Psikis atau Kejiwaan, artinya apabila kondisi kejiwaan seseorang dalam belajar kurang stabil,maka
akan mempengaruhi aktivitas belajar dan hasil belajarnya. Misalnya : Siswa diliputi rasa ketakutan,
kecemasan, adanya konflik-konflik batin, diliputi rasa kekecewaan,serta gangguan psikis lainnya.
3.  Adanya Kemauan ( Niat ) yang muncul dari daalam diri individu. Dan kemauan atau niat tersebut
benar-benar tulus. Maka akan mempengaruhi aktivitas belajar dan hasil belajarnya..Misalnya : Siswa
niat belajar dengan sungguh-sungguh karena belajar/ sekolah itu merupakan suatu kebutuhan diri
sendiri apabila ingin mencapai masa depan yang gemilang. Siswa juga berniat bahwa : “saya harus
menjadi orang yang sukses dan berhasil dalam sekolah dan karir saya”. “Saya tidak boleh bermalas
malasan dalam hidup ini, saya harus bekerja keras”.
4.  Kecerdasan ( IQ)
Faktor kecerdasan (IQ) ini juga sangat mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar seseorang.
Seseorang yang dikategorikan mempunyai IQ Normal (100-110) menurut hasil psykhotes),maka ia
disimpulkan akan mampu mengikuti belajar di sekolah-sekolah umum dengan lancar, selama ia tidak
mengalami gangguan-gangguan lainnya. Demikian juga apabila seseorang mempunyai kecerdasan
dibawah normal, tentunya akan mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar disekolah jika dibanding
dengan seseorang yang berkecerdasan normal.
5. Minat
Minat juga menentukan aktivitas dan hasil belajar seseorang. Minat adalah tertarik yang kuat
terhadap obyek tertentu. Apabila seseorang dalam belajarnya sudah tidak mempunyai rasa
ketertarikan yang kuat terhadap obyek yang dipelajari tentunya aktivitas dan hasil belajar yang
dicapai juga tidak optimal. Demikian juga sebaliknya. Oleh karena itu perlu seseorang terus menerus
untuk belajar mencintai,menyenangi suatu obyek belajar sehingga pada akhirnya mampu dengan
seutuhnya tertarik yang kuat dan mencintai dengan setulus-tulusnya obyek belajar tersebut, yang
pada akhirnya motivasi belajar semakin meningkat untuk mencapai keberhasilan dalam belajarnya.
6.  Motivasi
Motivasi adalah dorongan yang ada dalam diri seseorang untuk mencapai suatu hasil tertentu.
Motivasi bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu motivasi internal dan motivasi eksternal. Motivasi
Internal adalah dorongan yang muncul dari dalam diri seseorang. Misalnya ; Belajar adalah suatu
kebutuhan untuk masa depan, dan sejenisnya. Sedangkan motivasi eksterinsik adalah dorongan yang
dilakukan oleh seseorang karena adanya faktor dari luar. Kedua motivasi tersebut mungkin sudah
dilaksanakan baik oleh orang tua, guru atau suatu lembaga. Alangkah baiknya seseorang memiliki
motivasi internal yang kuat, sehingga aktivitas dan hasil belajar yang diharapkan dapat tercapai.

Kondisi Eksternal

Kondisi eksternal meliputi kondisi lingkungan di mana siswa berada. Kondisi lingkungan adalah
keadaan alam sekitar siswa yang mempengaruhi kegiatan belajarnya baik lingkungan personal
maupun lingkungan material (sarana prasarana). Kondisi eksternal tersebut yaitu :

1.  Sarana dan Prasarana


Sarana prasarana penunjang keberhasilan belajar juga mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar
seseorang. Sarana dan prasarana ini juga bisa dari siswa dan dari lembaga pendidikan. Misalnya di
rumah mempunyai sarana dan prasarana penunjang keberhasilan belajar, sedangkan di sekolah
sarana dan prasarana penunjang belajar juga lengkap. Sarana dan prasarana belajar misalnya ; buku-
buku paket, buku catatan,ruang laboratorium, komputer, laptop, conect internet (hotspot), dan
sejenisnya
2. Lingkungan Sekitar
Lingkungan dimana individu tinggal dan lingkungan bermain individu akan sangat
mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar. Apabila lingkungan sekitar sangat mendukung kemajuan
individu, maka keberhasilan belajar dapat tercapai. Ada 3 hal yang mendukung terhadap cara belajar
efektif diantaranya :
1) Belajar Mandiri
Yaitu sebuah konsep pembelajaran atas inisiatif sendiri bukan belajar sendiri, kedua hal itu sangat
berbeda artinya, yang benar adalah belajar atas inisiatif diri sendiri karena dengan begitu diri kita
akan merasa teringat akan hal yang kita pelajari karena kita tertarik pada hal tersebut.
2) Media belajar
Media belajar adalah sebuah sarana kita yang akan membantu kita dalam belajar karena kita
tinggal membaca dari media itu sehingga kita sudah tinggal memahami hal tersebut ini juga butuh
kita cari sesuai yang akan kita pelajari. Bentuk sumber belajar banyak diantaranya ; buku,
transparansi, film dengan topik tertentu, internet, dan sebagainya.
3) Strategi atau cara belajar
Strategi belajar efektif sangat penting untuk mencapai presatasi belajar yang ingin dicapai. Berikut
adalah beberapa strategi dalam belajar supaya efektif dan efisein, diantaranya :

c. Strategi Belajar Efektif di Sekolah Menengah Kejuruan


Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) banyak melakukan praktik sesuai dengan program
keahlian yang dipilih, untuk itu perlu mengetahui cara belajar efektif untuk mempelajari materi
pelajaran yang bersifat teoritis, matematis (eksakta) serta mata pelajaran yang dipraktikumkan
sehingga memiliki keahlian sesuai dengan kompetensi keahliannya.

Cara belajar efektif untuk pelajaran yang di berbasis teoritis :

1. Ciptakan suasana belajar yang nyaman


Ada banyak cara untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman, tergantung gaya belajar yang
sesuai dengan Anda, ada yang belajar sambil mendengarkan musik, suasana hening, belajar di
tempat-tempat yang sejuk dan nyaman seperti di taman, di sawah, di perkebunan, dll.

2. Merangkum Materi Pelajaran atau Membuat Mind Mapping.


Kegiatan ini sangat penting. Kenapa? Karena jika anda membaca 1 buku maka akan butuh waktu
yang sangat lama untuk menyelesaikan. Carilah intisari dari pelajaran tersebut kemudian
dipahami

3. Metode mempersingkat atau memodifikasi menyerupai nama sesuatu


Untuk mempermudah hafalan, Anda bisa gunakan singkatan nama-nama yang hampir mirip untuk
mengingat materi. Ini sangat efektif digunakan dan otak tidak terbebani dengan hafalan-hafalan
berat.

4. Mengingat yang Dipelajari


Setelah belajar beberapa waktu. Tutuplah buku pelajaran tersebut dan Anda bisa memejamkan
mata untuk menggambarkan yang dibaca

5. Belajar rutin tapi jangan lama


Dengan rutin belajar Anda akan semakin mudah untuk mengingat hal yang sudah Anda pelajari.
yang perlu Anda lakukan adalah "belajar rutin" bukan "Terlalu lama belajar".

Cara belajar efektif untuk pelajaran yang di berbasis matematis (eksakta):

1. Ciptakan suasana belajar yang nyaman


Ada banyak cara untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman, tergantung gaya belajar yang
sesuai dengan Anda, ada yang belajar sambil mendengarkan musik, suasana hening, belajar di
tempat-tempat yang sejuk dan nyaman seperti di taman, di sawah, di perkebunan, dll.

2. Merangkum Materi Pelajaran atau Membuat Mind Mapping.

Kegiatan ini sangat penting. Kenapa? Karena jika anda membaca 1 buku maka akan butuh waktu
yang sangat lama untuk menyelesaikan. Carilah intisari dari pelajaran tersebut kemudian
dipahami

8. Belajar dengan Memahami Bukan Menghafal


Hal yg paling sering dilakukan oleh siswa ketika ingin menghadapi ujian adalah menghafal.
Sebenarnya tidak salah hanya saja kurang efektif. Untuk lebih efektifnya adalah dengan
memahami teori pelajarannya.

9. Belajar dengan Praktik


Mempraktikan semua materi yang pernah diajarkan oleh guru akan membuat Anda jauh dari
kebosanan dan membuat suasana belajar lebih menyenangkan. Misalnya pelajaran IPA, Fisika,
Matemtika (eksakta), dll.

10.Belajar secara berkelompok


Belajar secara berkelompok ini sangat penting untuk meningkatkan minat dan semangat belajar.
Dengan teman sebanya akan lebih leluasa mendiskusikan hal-hal sulit yang tidak mereka pahami.
Dengan demikian akan mempunyai semangat untuk belajar tanpa ada rasa malu/minder.

Materi Power Point


https://docs.google.com/presentation/d/1uVJHNUv-q_VSxjkJr8oHkrBJLkQoLr5o/edit?
usp=sharing&ouid=116191981561781618924&rtpof=true&sd=true
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
NAMA :
KELAS :
SEMESTER :
JENIS KELAMIN :

Lembar ini merupakan gambaran pemahaman yang sudah ada pada diri kalian selama
ini dalam kehidupan sehari-hari. Tugas kalian: Isilah di kolom jawaban yang tersedia, sesuai
pertanyaan yang telah disediakan. Selanjutnya, gunakan tautan google form lembar 1 ini yang
diberikan oleh Guru BK. Jawablah sesuai dengan keadaan dan kondisi yang sebenarnya!
1. Apa yang kalian ketahui tentang masalah belajar?
2. Faktor apa saja yang bisa mempengaruhi hasil belajar?
3. Apa yang kalian lakukan jika mendapat masalah dalam belajar
Bagaimana menuriut kalian kondisi belajar yang kalian alami?
4. Bagaimana menurut kalian membuat belajar yang efektif?
5. Tipe belajar yang seperti apakah kalian? Bagaimana cara menerapkan belajar yang efektif
sesuai tipe kalian?
INSTRUMEN PENILAIAN PROSES

Penilaian Proses lebih ditekankan pada keterlibatan semua unsur (peserta didik, guru
BK, atau pihak lain yang terkait) dalam proses pelayanan BK.

Nama Guru BK : Hidayatur Rohmaniah,S.Pd


Tanggal Pelaksanaan :

Pilihlah pernyataan berikut sesuai dengan kondisi Anda,


Pilih 4 jika sangat sesuai,
Pilih 3 jikaSesuai,
Pilih 2 jika Cukup sesuai,
Pilih 1 jika Kurang sesuai

Pilihan Jawaban
No Aspek Indikator Pernyataan 4 3 2 1
1 Siswa Sikap 1.Peserta didik antusias
dalam mengikuti kegiatan
layanan
2.Peserta didik dapat berkerjasama
dalam mengikuti kegiatan
layanan
3.Peserta didik aktif dalam mengikuti
2 Waktu Efektivitas 4.kegiatan layanan
Waktu yang digunakan sesuai
dengan rencana layanan
3 Media Sesuai 5. Media yang digunakan guru BK
Aplikatif sesuai dengan materi
layanan
6. Media yang digunakan guru BK
4 Materi Relevan 7. aplikatif (kemudahan
Materi relevan denganpenggunaan)
tujuan layanan Sesuai Tugas
Perkembangan
5 Metode Relevan 8. Metode relevan dengan
tujuan layanan
6 Guru BK Penguasaan 9. Guru BK menguasai materi
Materi layanan
10. Guru BK komunikatif dalam
kegiatan layanan

7 RPL Sesuai 11. RPL sesuai dengan kegiatan


layanan

Skor = × 100%

Keterangan

Rumus :
TOTAL SKOR PEROLEHAN
Nilai/skor = × 100
TOTAL SKOR MAKSIMUM
Keterangan rentang Skor
100 – 76 : Sangat Baik
75 – 51 : Baik
50 – 26 : Kurang Baik
25 < : Tidak Baik
EVALUASI PENILAIAN HASIL BERORIENTASI HOTS
1. Penyusunan Instrumen Penilaian Hasil

Nama siswa :
Kelas :
Cara Pengisian Instrumen :
1. Isi Biodata, tulislah nama dengan HURUF KAPITAL Contoh: CERLY
2. Pilihlah pernyataan berikut sesuai dengan kondisi Anda,
3. Isilah dengan jujur dan sesuai dengan kenyataan
Dengan keterangan sebagai berikut :
SS (Sangat Sesuai) =4
S (Sesuai) =3
CS (Cukup Sesuai) =2
TS (Kurang Sesuai) =1

Pilihan Jawaban

Nomor Pernyataan
4 3 2 1

Saya mulai dapat mengubah prilaku


1 belajar (A4)

Saya dapat mengatasi kesulitan dalam


2 belajar (P4)

Saya mulai dapat memilih strategi belajar


3
secara efektif (C5)

Saya mulai bisa menjelaskan faktor-faktor


4 yang mempengaruhi hasil belajar (P4)

5
Saya mulai dapat mengubah prilaku
buruk dalam belajar (A5)

6 Saya mulai bisa mengubah kebiasaan


sehari hari dalam belajar (A4)

7 Saya mengatur jadwal belajar supaya


efektif (C6)

8
Saya dapat mengatasi masalah belajar saya
(P4)
9 Saya mulai mampu mengelola waktu
belajar supaya bisa belajar dengan efektif
(P5)

10
Saya merasakan suasana belajar yang
menyenangkan bersama guru BK

11
Saya merasakan suasana belajar yang
kurang menyenangkan bersama guru BK

12 Saya merasa topik yang dibahas saat ini


sangat penting /bermanfaat/menarik bagi
diri saya

13
Saya merasa topik yang dibahas saat ini
kurang penting/kurang menarik

14
Cara guru BK menjelaskan bagi saya
mudah untuk dipahami

15
Cara guru BK menjelaskan bagi saya tidak
mudah untuk dipahami

Skor

Rubrik Evaluasi

RUMUS :
 NILAI = Total skor perolehan    X 100
               Total Skor maksimum

 Skor maksimum = jumlah item pernyataan  x  jumlah skala likert

Skor Nilai :
4 = Sangat sesuai
3 = Sesuai
2 = Cukup sesuai
1 = Kurang sesuai :
Rentang Skor
100 – 76 : Sangat sesuai
75 – 51 : Sesuai
50 – 26 : Cukup Sesuai
25 < : Kurang Sesuai

Anda mungkin juga menyukai