Anda di halaman 1dari 2

Struktur kepribadian dalam pandangan Jung | 1

Struktur kepribadian – Menurut Jung, tingkah laku manusia dipicu buka hanya karena masa
lalu tetapi juga oleh pandangan orang mengenai masa depan, tujuan, dan aspirasinya.
Kejadian masa lalu dan antisipasi masa depan dapat juga mempengaruhi atau membentuk
tingkah laku.

Struktur kepribadian Jung menegaskan bahwa keperibadian mencakup seluruh aspek


pikiran, perasan, dan tingkah laku, kesadaran maupun ketidaksadaran. Kepribadian
tersebut membimbing orang untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan social dan
lingkungan fisik.

Struktur kepribadian disusun oleh sistem yang beroperasi dalam tiga tingkat kesadaran,
yaitu

1. Ego yang beroperasi pada tingkat sadar

Hasil pertama dari proses diferensiasi kesadaran adalah ego. Ego berperan penting dalam
menentukan persepsi, pikiran, perasaan, dan ingatan yang bias masuk kesadaran. Tanpa
seleksi ego, jiwa manusia bias menjadi kacau karena terbanjiri oleh pengalaman yang
semua bebas masuk ke kesadaran. Ego berusaha memelihara keutuhan dalam kepribadian.

Diunduh dari psikodemia.com, pusat materi ilmu psikologi. | 1


Struktur kepribadian dalam pandangan Jung | 2

2. Kompleks yang beroperasi pada tingkat taksadar pribadi

Pengalaman yang tidak disetujui ego untuk muncul ke sadar tidak hilang tetapi disimpan
dalam ketidaksadaran personal yang berisi pengalaman yang ditekan, dilupakan, dan yang
gagal menimbulkan peran sadar

Di dalam taksadar pribadi, sekelompok gagasan yang berupa perasaan, pikiran, perspesi,
ingatan mengorganisir menjadi satu yang disebut sebagai kompleks. Individu dikatakan
memiliki kompleks kalau individu telah merasakan jenuh dengan sesuatu yang
mempengaruhi hampir semua tingkah laku.

Ada beberapa macam archetype yang paling penting membentuk


Struktur kepribadian, yaitu persona, anima-animus, shadow dan self

3. archetype yang beroperasi pada tingkat tak sadar kolektif.

Tak sadar kolektif berisi image dan bentuk pikiran yang tak terbatas jumlahnya, tetapi Jung
memusatkan diri pada image dan bentuk pikiran yang muatan emosinya besar, yang disebut
sebagai archetype. Archetype adalah bentuk tanpa isi, mewakili atau melambangkan
peluang munculnya jenis persepsi dan aksi tertentu. Ia mewakili kekuatan yang sangat
besar, kekuatan pengalaman manusia yang berusia ribuan tahun.

Archetype yang muncul pada pengalaman awal manusia membentuk pusat kompleks yang
mampu menyerap pengalaman lain kepadanya yang diturunkan dari generasi ke generasi.
Archetype adalah kumpulan persepsi dan pengalaman universal yang dapat dipakai oleh
siapa saja karena berasal dari ketidaksadaran kolektif dalam sejarah manusia.

Dari ketiga sistem yang membentuk kepribadian tersebut, ada beberapa macam archetype
yang paling penting membentuk peribadian, yaitu persona, anima-animus, shadow dan self.
Keempat archetype tersebut seringkali dipandanga sebagai sistem terpisah dalam
kepribadian yang akan dibahas dalam artikel berikutnya.

Diunduh dari psikodemia.com, pusat materi ilmu psikologi. | 2

Anda mungkin juga menyukai