PENDAHULUAN
1
a. Apa yang dimaksud dengan struktur kepribadian?
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
• Secara Praktis :
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Struktur dan dinamika kepribadian dijelaskan oleh berberapa
ahli menurut teorinya masing-masing. Dalam makalah ini kami
membahas beberapa teori psikologi berkaitan dengan struktur dan
dinamika kepribadian.
• Personal unconscious
Personal unconscious berisikan semua pengalaman-
pengalaman individu yang direpresi, dilupakan atau
disublimasikan. Personal unconscious dibentuk dari
pengalaman-pengalaman individual setiap orang, bersifat unik.
Ada isi personal unconscious yang mudah diingat ada yang
sulit diingat, namun semua bagian dari alam sadar.
4
dengan ibu atau kata ibu yang menimbulkan dampak
emosional, sehingga menghambat proses berpikir.
• Collective unconscious
Collective unconscious berakar pada pengalaman
seluruh leluhur dari seluruh spesies. Collective unconscious
adalah konsep Jung yang paling unik. Isi dari Collective
unconscious diturunkan dari generasi ke generasi. Oleh karena
itu ada konsep-konsep universal yg berkaitan dengan Tuhan,
ibu, air, tanah, dsb.
5
• Archetypes
Archetypes adalah imaji2 kuno yang berasal dari
Collective unconscious. Archetypes memiliki kesamaan dengan
kompleks, yaitu koleksi dari ide-ide yang saling berhubungan
dan mengandung bobot emosional, hanya Archetypes
sepenuhnya berasal dari Collective unconscious.
- Persona - Anima
- Great mother - Hero
- Shadow - Animus
- Wise old man - Self
• Persona
6
Menurut Jung kalau kita terlalu tergantung pada persona,
kita tidak akan menyadari individualitas kita dan terhambat
untuk mencapai Self Realization
• Shadow
• Anima
• Animus
7
Seperti juga anima, animus menampilkan dirinya dalam mimpi,
visi/pandangan, lamunan dan khayalan dalam bentuk yang
personal
• Great mother
• Hero
8
monster, maupun setan. Biasanya hidupnya berakhir karena
alasan/kejadian sepele. Tindakan heroik hanya bisa dilakukan
oleh orang yang rentan (melambangkan sisi manusiawi dari
kita semua). Archetype ini dipercaya sebagai gambaran dari
keberhasilan manusia (kesadaran) melawan kegelapan.
Archetype ini merupakan model untuk gambaran kepribadian
yang ideal
• Self
9
Yin dan Yang adalah lambang self realization. Jarang
orang dapat mencapai self realization atau keseimbangan
sempurna.
10
berada di dua tingkatan (sadar dan preconscious) sementara id
sepenuhnya berada di alam bawah sadar.
• Id
• Ego
11
ego secara konstan selalu mencari jalan tengah dari ke tiga
tuntutan yang sama-sama kuatnya, maka ego selalu
tegang/cemas.
• Superego
12
memerintahkan ego untuk melakukannya. Superego
mengendalikan ego, menilai tindakan maupun niat ego.
Rasa rendah diri adalah produk dari niat atau tindakan ego
yang tidak berhasil mencapai standar kesempurnaan superego.
Memunculkan rasa rendah diri adalah fungsi dari ego ideal.
13
memungkinkan dirinya memiliki kontrol individual atas fikiran,
perasaan, motivasi, dan perilakunya. Merupakan mekanisme kontrol
internal yang memerintah perilaku, dan konsekuensi-konsekuensi yang
ditanggung oleh individu sebagai akibat dari perilakunya.
14
Organisasi dinamik menekankan bahwa kepribadian
selalu berkembang dan berubah. Psikofisis menunjukan
bahwa kepribadian bukan hanya mental dan neural, namun
jiwa dan raga menjadi suatu kesatuan pribadi. Kepribadian
individu dipengaruhi oleh kepribadian masing masing dari
istilah menentukan.
15
Sifat adalah sistem neuropsikis yang
digeneralisasikan. Sifat memiliki eksistensi dalam diri
individu. Sifat dibedakan dengan habits. Kebiasaan
merupakan kecenderungan kecenderungan bersifat
menentuka. Sifat merupakan sifat gabungan dari beberapa
kebiasaan. Menurut Allport, sifat dan sikap adalah
predisposisi untuk merespon dan khas, dapat membimbing
tingkah laku, merupakan hasil belajar dan faktor genetis.
Sikap, berhubungan dengan suatu objek sehingga lebih
luas. Makin besar objek dikenai sifat, maka sifat dan sikap
akan menjadi semakin mirip. Sikap biasanya mengandung
penilaian terhadap suatu objek. Orang dapat memiliki
suatu sifat tapi tidak dapat memiliki suatu tipe. Sifat dapat
memunculkan keunikan pribadi, sedangkan tipe
menenggelamkannya.
Pembagian sifat :
2. Sifat sentral
3. Sifat sekunder
2.4.2 Sifat-sifat dan Disposisi-disposisi Personal
16
Sifat adalah kecenderenungan untuk berespons
dengan cara tertentu atau disebut dengan tendensi
neuropsiki. Sifat bukanlah bentukan konsep abstrak lewat
sebuah pengamatan melainkan kenyataan objektif. Selain
itu sifat juga bukanlah sekedar eksistensi nominal.
Contoh :
Contoh :
17
Akan tetapi sebuah sifat tidak pernah sebagai
motivator murni tingkah laku beberapa dorongan
baik internal maupun eksternal yang mendahului
tindakan.
Contoh :
18
yang dilakukan oleh individu adalah kunci petunjuk yang
penting tentang bagaimana orang bertingkah laku
sekarang. Allport mencari ke masa depan apa yang
diharapkan oleh individu.
• Kebiasaan
• Sikap
• Tipe
19
2.4.4 Proprium dan Otonomi Fungsional
20
interupsi dan cenderung diingat dari pada tugas yang
selesai.
• Temprament
21
berakar pada perimbangan antara kekuatan pendorong dan
kekuatan penghambat.
• Perasaan
• Daya Ekspresi
22
Ekspresi merupakan pernyatan proses-proses
kejiwaan. Daya ekspresi adalah bagian dari kemampuan
dasar.
• Pribadi
• Lingkungan psikologis
• Ruang hidup
• Diferensiasi Ruang Hidup
• Banyaknya Daerah
• Dimensi-dimensi ruang hidup
2.6.2Dinamika Kepribadian
a. Energy (energi)
b. Tension (tegangan)
c. Need (kebutuhan)
d. Valance (valensi)
e. Force atau vector
f. Locomotion (gerakan)
g. Pengubahan atau perubahan struktur
(umstruckterieurung,restructuring)
23
h. Tujuan proses psikologis
2.7.1Struktur Kepribadian
• disposisi fisiologis
• kanalisasi
• response bersyarat
• kebiasaan kognitif dan perseptual.
2.7.2Dinamika Kepribadian
24
Murphy memberikan tekanan pada kebutuhan sensori
dan aktivitas. Ia yakin bahwa dorongan artistik adalah hasil
langsung dari tegangan tertentu dalam tubuh
25
merupakan mahluk yang bertuhanan. Hal terakhir juga tidak perlu
dibuktikan lagi, sebab bagi manusia terutama Indonesia yang sudah
dewasa dan sadar akan dirinya sudah jelas sulit menolak adanya
kepercayaan terhadap Tuhan, sebagai segi hakiki dalam perikehidupan
manusia dan segi khas bagi manusia pada umumnya.
2.9.1Struktur Kepribadian
26
• Mengubah Kondisi Stimulus (changing the stimulus
conditions)
• Manipulasi Kondisi Emosional (manipulating emotional
conditions)
• Melakukan Respons-respons Lain (performing alternative
responses)
• Menguatkan Diri Secara Positif (positive self-
reinforcement).
• Menghukum Diri Sendiri ( self punishment).
2.9.2Dinamika Kepribadian
27
hubungannya yang terus menerus dengan lingkungannya. Cara
yang paling efektif untuk mengubah dawn mengontrol tingkah
laku adalah dengan melakukan penguatan (reinforment), suatu
strategi kegiatan yang membuat tingkah laku tertentu berpeluang
untuk terjadi atau sebaliknya (berpeluang tidak terjadi) pada
masa yang akan datang. Konsep dasarnya sangat sederhana
yakni semua tingkah laku dapat dikontrol.
Stimulan Aversif
28
Reinforser tidak diasosiasikan dengan stimulus yang
dikondisikan, tetapi diasosiasikan dengan respon karena respon
itu sendiri beroperasi memberi reinsforment. Skinner menyebut
respon itu sebagai tingkah laku operan (operant behavior).
29
BAB III
KESIMPULAN
b) Sigmund Freud
c) Albert Bandura
d) Allport
30
Struktur kepribadian dinyatakan dalam sifat-sifat (traits) dan
tingkah laku didorong oleh sifat-sifat.
e) Ludwig Klages
f) Kurt Lewin
g) Gardner Murphy
h) Alfred Addler
31
DAFTAR PUSTAKA
32