Anda di halaman 1dari 33

Carl Gustav Jung

Analytical Psychology

Tim Pengajar Teori Kepribadian 2019


Sejarah Hidup
Carl Jung lahir di Kesswil, Switzerland (1875).
Pada saat masih kecil, Jung sudah tertarik pada
sejarah, arkeologi, dan filsafat
Ia memilih untuk belajar ilmu kedokteran di University
of Basel, dengan psikiatrik sebagai passion-nya.
Kemudian ia mejadi psikiater dan dari situ ia
mendapat kesempatan untuk mempelajari
spiritualitas dan sisi faktual dari kehidupan
Ia menjadi asisten dokter selama 9 tahun di rumah
sakit jiwa
Ia mempelajari kasus skizoprenia secara intensif
Karir
Pada tahun 1907 Jung bertemu Freud di Vienna
dan menghabiskan waktu 13 jam berdiskusi
tentang teori mereka masing-masing
Freud sempat menobatkan Jung sebagai “putra
mahkota” aliran psikoanalisis yang ia kemukakan
Hubungan mereka kandas karena Jung tidak setuju
dengan pendapat Freud yang menekankan pada
komponen seksual sebagai bagian dari
kepribadian. Jung menilai bahwa pandangan Freud
terlalu sempit mengenai ketidaksadaran dan
interpretasinya terhadap mimpi
Ide awal yang ia kemukakan dipublikasikan pada
Psychology of the Unconscious, yang mengandung
berbagai hal terkait mitologi, mitos, dan fantasi
psikotik
Ia mengembangkan teorinya yang disebut
Analytical Psychology, dengan konsep kepribadian
yang erat kaitannya dengan simbolis, mitologi, dan
pandangan spiritual
Pada saat berusia paruh baya, Jung sempat
mengalami krisis hidup dan membuatnya
melakukan pencarian dirinya selama 3 tahun.
Pengalaman yang ia alami menjadi dasar dalam
pengembangan teori kepribadian yang ia
kemukakan.
Pada tahun 1921 ia mempublikasikan tulisannya
Psychology Types mengenai perspektif berbagai
jenis kepribadian dan hubungan antara
kesadaran dan ketidaksadaran
Teori yang Jung kemukakan hingga saat ini masih
dijadikan acuan dalam terapi
Karena masalah kesehatan, ia berhenti dari
praktiknya dan mulai mengajar pada tahun 1947
Ia meninggal di Zurich pada 1961
Analytical Psychology
Psychic Energy: Opposites, Equivalence, Entropy

•Libido 🡪 bentuk dari energi psikis untuk berbagai


aktivitas seperti berpikir, berpersepsi, merasakan
•Psyche 🡪 istilah yang digunakan Jung, mengacu pada
kepribadian
•3 prinsip dasar yang menjelaskan fungsi dari energi psikis
–Opposites (Berlawanan) 🡪 proses yang berlawanan,
penting untuk membangkitkan energi psikis
–Equivalence (persamaan) 🡪 Apabila suatu aktivitas yang
memerlukan energi psikis itu melemah atau menghilang,
maka energi itu tidak hilang melainkan berubah fungsinya
untuk aktivitas yang lain. Jika tidak ada aktivitas tersebut,
maka akan di-repress dalam ketidaksadaran
–Entropy (keseimbangan) 🡪 kecenderungan untuk
mencapai kondisi seimbang
Struktur Kepribadian
Tingkatan Kesadaran dan Kepribadian
•Secara garis besar, terdapat level kesadaran dan
ketidaksadaran. Namun ketidaksadaran yang lebih berperan
penting dalam membentuk kepribadian, khususnya
ketidaksadaran kolektif
•Kepribadian terdiri dari beberapa sistem yang saling
berkaitan.
–Conscious/ Ego
–Personal Unconscious
•Complexes
–Collective Unconscious
Conscious (Kesadaran)

• Ego merupakan pusat dari kesadaran, bagian dari


psyche terkait dengan berbagai aktivitas seperti
berpikir, merasa, mempersepsi, mengingat
• Kesadaran dalam menjalani hidup sehari-hari
• Memiliki peran yang kecil dalam kepribadian kita
• Seseorang yang sehat mampu bersinggungan dengan
alam sadarnya. Namun apabila ia tidak dapat mengenali
hal yang ada dalam ketidaksadarannya maka ia tidak
akan sampai pada individuasi.
Personal Unconscious
(Ketidaksadaran Pribadi)
• Berbagai hal yang pernah menjadi bagian dari
kesadaran namun terlupakan atau disembunyikan
• Seperti konsep pre-consciousness milik Freud
• Diorganisasi menjadi complexes
• Complex pola dari emosi, memori, persepsi, harapan
pada ketidaksadaran pribadi yang diorganisasi dalam
tema tertentu
Complex

• Complex 🡪 pola utama dari emosi, memori, persepsi,


harapan pada ketidaksadaran pribadi yang diorganisasi
dalam tema tertentu
Collective Unconscious
(Ketidaksadaran Kolektif)
• Tingkatan terdalam pada psyche yang berisi akumulasi
dari pengalaman yang diwariskan oleh manusia dan
spesies sebelumnya
• Ketidaksadaran kolektif secara aktif mempengaruhi
pikiran, emosi, dan perilaku dari seseorang.
• Pengalaman masa lalu yang terkadung dalam
ketidaksadaran kolektif dimanifestasikan dalam
berbagai tema atau pola yang disebut archetypes
Archetypes
• Gambaran dari pengalaman universal yang ada dalam
ketidaksadaran kolektif
• Archetypes inti yang berkembang dalam kepribadian
– Persona 🡪 sisi kepriadian yang ditunjukkan oleh seseorang
– Self 🡪 merepresentasikan kesatuan, integrasi, dan harmoni
dari seluruh komponen kepribadian
– Shadow 🡪 sisi gelap kepribadian yang kita sembunyikan
– Anima 🡪 sisi feminine dalam diri laki-laki
– Animus 🡪 sisi maskulin dalam diri wanita
• Archetypes lain
– The great mother
– The wise oldman
Dapatkah Anda menyebutkan contoh archetypes
yang ada dalam budaya kita???
Attitude (sikap)
• Persepsi sadar dan reaksi terhadap lingkungan
ditentukan oleh sikap mental yang saling
bertolakbelakang
• Extraversion
– Berorientasi terhadap dunia luar dan orang lain
• Introversion
– Berorientasi pada pemikiran dan perasaan diri sendiri
Function (Fungsi)

Cara untuk mengorientasikan pengalaman


Fungsi Non-rasional
Sensing 🡪 persepsi terhadap berbagai stimulus fisik
Intuiting 🡪 persepsi yang dilakukan dengan tidak
melibatkan kesadaran (naluriah)
Fungsi Rasional
Thinking 🡪 aktivitas intelektual yang logis yang
memproduksi rangkaian ide
Feeling 🡪 proses mengevaluasi ide atau peristiwa
(valuing)
Tipe Kepribadian
• Terbentuk berdasarkan interaksi antara attitude dan
function
Perkembangan Kepribadian
(Feist & Feist, 2013)
Masa Anak-Anak

• Fase anarchic, kesadaran belum berkembang


• Fase monarchic, ego mulai berkembang, pemikiran logis
dan verbal
• Fase dualistic, ego subjektif dan objektif
Masa Muda

• Individu berusaha untuk mandiri secara fisik dan psikis.


• Aktivitas meningkat, kematangan seksual, pertumbuhan
kesadaran, pemahaman bahwa masalah pasti ada
Masa Paruh Baya

• Pencarian jati diri, lebih menilik pada ketidaksadaran


(inner world)
• Perubahan dari tujuan eksternal menjadi tujuan
internal
Masa Tua

• Dunia kesadaran semakin berkurang, semakin menilik


ke tujuan internal
Schultz & Schultz, 2013

• Masa Anak-anak
– Perkembangan ego dimulai saat seorang anak mampu
membedakan dirinya dengan orang lain
• Masa Pubertas hingga masa dewasa awal
– Individu beradaptasi pada tuntutan realitas. Fokus pada
eksternal, edukasi, karir, keluarga
• Masa Paruh Baya
– Fokus kepribadian mulai berubah dari eksternal ke internal,
menyeimbangkan kesadaran dengan ketidaksadaran
Self-realization
• Disebut juga individuation
• Proses menjadi seorang individu yang utuh
• Kondisi psikologi yang sehat terbentuk dari adanya integrasi dari
seluruh komponen ketidaksadaran dan kesadaran dari kepribadian
• Untuk mencapai kondisi ini, seorang paruh baya perlu untuk
melupakan berbagai hal yang terjadi di masa lalu dan mencoba
berhadapan dengan ketidaksadaran dalam dirinya, kemudian
membawanya menjadi suatu hal yang disadari serta menerima
kondisi tersebut (mengikuti mimpi-mimpi, fantasi, imajinasi, dan
ekspresi lain sejenisnya)
Dinamika Kepribadian

• Causality and Teleology


– Causality 🡪 hal yang terjadi saat ini dipengaruhi oleh
pengalaman masa lalu
– Teleology 🡪 hal yang terjadi saat ini dimotivsi oleh tujuan
aspirasi pada masa yang akan datang
• Regression and Progression
– Untuk mencapai individuasi
– Regression 🡪 adaptasi terhadap dunia dalam diri (inner world)
– Progression 🡪 adaptasi terhadap dunia eksternal
Psikopatologi dan Perubahan Perilaku
Psikopatologi

• Kesadaran terlalu tinggi dan melupakan


ketidaksadaran
• Ketidakseimbangan antara berbagai aspek
kepribadian
Asesmen
• Tes asosiasi kata
• Simtom analisis
• Analisis mimpi
• Imajinasi aktif
Psikoterapi

• Tujuan psikoterapi untuk mengungkap aspek yang tidak


seimbang pada kepribadian, menuju individuasi
• Memerlukan berbagai metode
• Dialog antara pasien dengan dokter, kesadaran dan
ketidaksadaran
• Mimpi sebagai fungsi prospektif dan pengganti

Anda mungkin juga menyukai