Anda di halaman 1dari 3

Kepribadian menurut Koentjaraningrat (1996) adalah susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang

menentukan tingkah laku atau tindakan seorang individu (yang berada pada setiap individu). Dalam bahasa
populer kepribadian berarti seorang individu yang memiliki suatu identitas yang khas. kepribadian
umumnya diperlihatkan secara konsisten dan konsekuen sehingga dapat dikatakan bahwa individu tersebut
memiliki identitas yang berbeda dari individu-individu yang lainnya. Seorang individu memiliki
pengetahuan dan perasaan yang berbeda dengan individu lain, dan karena perbedaan itulah setiap manusia
memiliki kepribadian yang khas. Unsur-unsur yang mengisi kepribadian individu antara lain: pengetahuan,
perasaan, dan dorongan naluri.

Sejatinya, mempelajari kepribadian individu yang berupa pengetahuan, perasaan, dan dorongan
naluri tersebut merupakan tugas dari psikologi, yang mempelajari beragam tingkah laku individu dan
kepribadiannya. Sedangkan antropologi tidak mempelajari individu, melainkan mempelajari semua
pengetahuan, gagasan, dan konsep yang secara umum hidup dalam masyarakat. Sehingga dapat dikatakan
bahwa antropologi mempelajari tentang kepribadian dengan tujuan untuk memahami adat istiadat dan sistem
sosial masyarakat yang dipelajari dimana antropologi mengkhususkan pembahasan kepribadian
yangumumnya atau sebagian besar dimiliki oleh warga masyarakat dalam lingkungan tertentu. Hal ini
disebut dengan kepribadian umum (modal personality).

Dalam antropologi digunakan dua istilah kepribadian yaitu kepribadian Barat dan kepribadian Timur.
Kepribadian Barat merupakan kepribadian yang berasal dari penduduk luar Asia yang bersamanya tumbuh
kebudayaan-kebudayaan di dalamnya. Sedangkan kepribadian Timur merupakan kepribadian yang berasal
dari penduduk Asia yang bersamanya tumbuh kebudayaan-kebudayaan di dalamnya.

Penting bagi kita mempelajari kepribadian dalam antropologi karena kita tidak akan dapat mengenal
suatu kebudayaan masyarakat secara lebih dalam tanpa mempelajari tentang kepribadian masyarakat itu
sendiri.

Pengetahuan

Persepsi (Penggambaran)

Penerimaan sesuatu (rangsangan/stimulus) terhadap panca indera manusia diterima otak untuk kemudian

dilakukan proses pengolahan. Sehingga dari proses pengolahan tersebut diproyeksikan oleh individu menjadi

gambaran tentang sesuatu (rangsangan/stimulus) tadi. Seluruh proses akal manusia yang sadar (conscious) ini

disebut Persepsi.

A Persepsi

Penggambaran (dalam proses persepsi) tadi kemudian mengalami lebih banyak pengertian, setelah individu

tersebut memperoleh berbagai pandangan lain. Penggambaran & pengertian baru tersebut disebut Apersepsi.

Pengamatan

Suatu persepsi, yang telah diproyeksikan kembali oleh individu dapat menjadi suatu penggambaran yang

lebih terfokus pada suatu hal yang merupakan sudut pandang dari individu tersebut. Penggambaran yang

lebih intensif ini disebut Pengamatan.


Konsep

Seorang individu dapat menggambarkan & membandingkan bagian-bagian dari suatu penggambaran yang

satu dengan yang lainnya (yang sejenis) berdasarkan pada asas-asas tertentu secara konsisten. Sehingga

seorang individu mempunyai kemampuan untuk membentuk penggambaran baru yang abstrak, yang bisa saja

tidak sama dengan penggambaran sebelumnya.

Fantasi

Penggambaran baru yang dibuat oleh individu ada yang ditambah-dikurangi, digabungkan dengan

penggambaran lain menjadi penggambaran baru yang sebenarnya tidak pernah ada dalam kenyataan,

seringkali tidak realistik.

Perasaan

Merupakan suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh

pengetahuannya dinilai sebagai keadaan positif-negatif.

Perasaan Positif

Menggambarkan seseorang terhadap sesuatu sehingga menimbulkan

perasaan senang.

Perasaan Negatif

Penggambaran seseorang terhadap sesuatu sehingga menimbulkan

perasaan tidak enak, buruk.

Emosi

Suatu keinginan yang besar sehingga menjadi suatu perasaan keras.

Dorongan Naluri

Kesadaran manusia mengandung berbagai perasaan lain yang timbul karena

pengaruh pengetahuaannya saja, tetapi karena sudah terkandung dalam

organismenya & khususnya dalam gen sebagai Naluri.

Kemampuan yang sudah merupakan naluri pada tiap makhluk manusia oleh

beberapa ahli psikologi disebut Dorongan (Drive).

Dorongan untuk mempertahankan hidup

Dorongan sex

Dorongan untuk mencari makan

Dorongan untuk bergaul/berinteraksi dengan sesama manusia


Dorongan untuk meniru tingkah laku sesama

Dorongan untuk berbakti

Dorongan akan keindahan dalam arti keindahan bentuk, warna, suara, gerak

UNSUR-UNSUR KEPRIBADIAN

Unsur-unsur kepribadian didalam diri manusia sangatlah beraneka ragam, antara lain :

a) Pengetahuan

Yaitu kumpulan beberapa unsur yang mengisi akal dan jiwa seorang manusia dalam keadaan sadar, yang terkandung
dalam otaknya. Pengetahuan diperoleh melalui penggambaran panca indera yang dikirim ke akal manusia dalam
keadaan sadar. Seluruh proses akal manusia dalam keadaan sadar tadi, disebut persepsi. Didalam pengetahuan,
terdapat juga unsur-unsur yang membentuk suatu pengetahuan, antara lain:

· Apersepsi : suatu penggambaran baru yang menimbulkan lebih banyak pengertian tentang keadaan lingkungannya.

· Pengamatan : suatu penggambaran yang lebih intensif dan terfokus terhadap objek penelitian.

· Fantasi : suatu penggambaran baru yang tidak realistik( tidak akan pernah ada dalam kenyataan).

b). Perasaan

Selain pengetahuan, manusia juga memiliki berbagai macam perasaan. Yang dimaksud dengan perasaan
yaitu, suatu keaadaan didalam diri manusia yang karena pengaruh pengetahuaannya dinilai sebagai keadaan positif
atau negatif. Misalnya saja, seorang manusia yang belum berhasil mendapatkan minuman green Spot dingin akan
terus bernafsu untuk memperolehnya. Pada saat itu, perasaannya terhadap barang yang diinginkan akan terus
bertambah. Keinginan seseorang tersebut bisa bersifat positif apabila dia ingin mendapatkan minuman tersebut agar
dapat memberikan kenikmatan kepadanya.

c). Dorongan Naluri

Menurut para ahli psikologi, didalam diri manusia terdapat perasaan lain yang tidak dipengaruhi oleh
pengetahuaanya, melainkan sudah terkandung dalam gen manusia sebagai naluri sejak lahir. Kemauan yang
terdapat dalam diri manusia disebut dorongan naluri. Para ahli psikologi menggolongkan dorongan naluri menjadi
tujuh macam, antara lain :

i. Dorongan untuk mempertahankan hidup

ii. Dorongan sex

iii. Dorongan untuk usaha mencari makan

iv. Dorongan untuk berinteraksi dengan sesama manusia

v. Dorongan untuk meniru tingkah lau seseorang

vi. Dorongan untuk berbakti

vii. Dorongan akan keindahan

Anda mungkin juga menyukai