Penilaian moral adalah penilaian baik buruknya tingkah laku manusia sebagai
manusia. Kebaikan manusia dinilai dari segi lahiriah maupun batiniah. Untuk
penilaian tersebut dibutuhkan alat atau tolok ukur, yakni ukuran normal.
Ada dua ukuran yang berbeda, yakni suara hati sebagai ukuran dlam diri kita, dan
norma sebagai ukuran yang dipakai orang lain untuk menilai kita. Suara hati atau hari
nurani menyediakan ukuran subjektif, sedangkan norma-norma menenjuk pada
ukuran yang bersifat objektif. Baik yang subjektif maupun yang objektif mengandung
ukuran yang benar atas moralitas manusia.
Dalam menjalani hidupnya, manusia dipandu oleh dua macam pedoman moral.
Pertama, pedoman objektif, yaitu dari luar dirinya yang disebut norma yang
menggariskan mana yang baik atau buruk menurut persepsi kelompok atau
masyarakat.
Kedua, pedoman subjektif, yang datang dari dalam dirinya yaitu suara hati/hati
nurani, yaitu yang menggariskan mana yang baik atau buruk menurut persepsi
masing-masing subjek baik norma maupun hati nurani mempunyai arah sama, yaitu
memberi pedoman atas petunjuk ke arah perilaku yang baik, yaitu sesuai dengan
keluruhan martabat manusia dan mengarah pada summum bonum (kebaikan tertinggi).