BerdasarkanAl-
Qur’an dan Hadist
Filsafat
Ketuhanan Dalam
Islam
Berdasarkan akal
budi
TUHAN YANG
MAHA ESA DAN
KETUHANAN Iman
Pengertian Iman
Taqwa
dan Ketaqwaan
Implementasi
iman dan taqwa
dalam kehidupan
modern
TAUHID
FILSAFAT
KETUHANAN
ISLAM
ٰ َ ٰ َّْۤ َ َوا
َْۤ ن اِلى َر ِب
ْۤك ال ُمنتهى
“Yakni seluruh rangkaian sebab dan akibat berakhir
pada Tuhan engkau” (Q.S An-Najm:42).
ى ٰ
ْۤ ْۤت ِب َر ِب ُكمْۤؕ قَالُوا بَل
ُْۤ اَلَس
“Yakni, Aku berkata kepada setiap ruh: “Bukankah
Aku Tuhan kamu?” Mereka berkata, “Ya, sungguh
benar!” (Q.S Al-’Araf:172).
DEFINISI KEIMANAN SECARA
UMUM
Secara etimologi, kata iman berasal dari
bahasa Arab: Aamana – yu’minu – iimaanan,
yang berarti percaya.
Secara terminologi atau istilahya, iman
adalah membenarkan dengan hati (tashdiq bi
qalb), menyatakan dengan lisan (iqrar bi
lisan), dan membuktikan dengan perbuatan
(amal bi arkan) terhadap kebenaran atau
keyakinan tertentu
DEFINISI BERIMAN KEPADA
ALLAH
Beriman kepada Allah, berarti yakin dan
percaya dengan sepenuh hati akan adanya
Allah, Keesaan Nya serta sifat-sifat Nya
yang sempurna. Konsekuensi dari
pengakuan ini adalah mengikuti petunjuk,
tuntutan, bimbingan Allah dan Rasul Nya
yang disebutkan dalam Al-Quran dan Al-
Hadist Nabi.
PENGERTIAN TAQWA
Taqwa berasal dari kata waqa, yaqi ,
wiqayah, yang berarti takut, menjaga,
memelihara dan melindungi.
Makna etimologis tersebut, maka taqwa
dapat diartikan sikap memelihara keimanan
yang diwujudkan dalam pengamalan ajaran
agama Islam secara utuh dan konsisten
(istiqomah).
IMPLEMENTASI IMAN DAN
TAKWA DALAM KEHIDUPAN
MODERN
1. Pemantapan Iman dan Taqwa
2. Melemahnya Jati Diri
3. Arus Globalisasi
4. Paradigma Tauhid