Anda di halaman 1dari 16

PETA KONSEP :

BerdasarkanAl-
Qur’an dan Hadist
Filsafat
Ketuhanan Dalam
Islam
Berdasarkan akal
budi

TUHAN YANG
MAHA ESA DAN
KETUHANAN Iman

Pengertian Iman
Taqwa
dan Ketaqwaan

Implementasi
iman dan taqwa
dalam kehidupan
modern
TAUHID

 Tauhid adalah hal pertama dalam dakwah tiap


rasul.
 Tauhid adalah AWAL dari berbagai macam
tempat menuju Allah swt.
 Tauhid juga makom pertama kali yang harus
dilewati untuk sampai kepada allah
KEISTIMEWAAN TAUHID

 ‫ وآخر ما يخرج‬،‫فالتوحيد أول ما يدخل به في اإلسالم‬


:‫ كما قال النبي صلى هللا عليه وسلم‬،"‫به من الدنيا‬
.]1 "‫"من كان آخر كالمه ال إله إال هللا دخل الجنة‬
‫وهو أول واجب وآخر واجب‬
 Tauhid adalah pertama kali dalam
islam dan terakhir kali harus ada
ketika keluar dari dunia
 Nabi bersabda: barang siapa yang
diakhir hayatnya mengucapkan
lailaha illallah maka dia masuk
FILSAFAT KETUHANAN

 FilsafatKetuhanan adalah pemikiran


tentang Tuhan dengan pendekatan akal
budi, yaitu memakai apa yang disebut
sebagai pendekatan filosofis. Bagi
orang yang menganut agama tertentu
(terutama agama Islam, Kristen, Yahudi),
akan menambahkan pendekatan wahyu
di dalam usaha memikirkannya.
PENGERTIAN FILSAFAT
KETUHANAN DALAM AGAMA ISLAM
 Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena
kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis.
 Filsafat Ketuhanan adalah pemikiran tentang
Tuhan dengan pendekatan akal budi, maka
dipakai pendekatan yang disebut filosofis.
 Dalam Filsafat Islam, Tuhan diyakini sebagai Zat
Maha Tinggi Yang Nyata dan Esa, Pencipta
Yang Maha Kuat dan Maha Tahu, Yang Abadi,
Penentu Takdir, dan Hakim bagi semesta alam.
PEMBAGIAN FILSAFAT
KETUHANAN DALAM ISLAM

FILSAFAT
KETUHANAN
ISLAM

Filsafat ketuhanan Filsafat Tuhan


berdasarkan Al- berdasarkan
Qur’an dan Hadits spekulasi
FILSAFAT KETUHANAN
BERDASARKAN AL-QUR’AN DAN
HADITS
 Menurut para mufasir (ahli agama), melalui hadis Al-
Qur’an (Al-’Alaq [96]:1-5), Tuhan menunjukkan dirinya
sebagai pengajar manusia. Tuhan mengajarkan manusia
berbagai hal termasuk diantaranya konsep ketuhanan.
 Selain itu menurut Al-Qur’an sendiri, pengakuan akan
Tuhan telah ada dalam diri manusia sejak manusia
pertama kali diciptakan (Al-A’raf [7]:172).
FILSAFAT TUHAN BERDASAR
SPEKULASI
 Spekulasi adalah membuat suatu keputusan dengan
pengetahuan dan pengalaman yang kita miliki dan
keyakinan untuk mendapatkan yang diinginkan, dengan
pemikiran yang matang walaupun kadang hasil yang
diterima tidak sesuai harapan
 Pendekatan yang bersifat spekulatif untuk menjelaskan
konsep Tuhan juga bermunculan mulai
dari berfikir rasional hingga agnostisisme (ada teorinya)
dan lainnya dan juga ada sebagian yang bertentangan
dengan konsep tauhid.
PENELITIAN TENTANG ALLAH
DALAM ILMU FILSAFAT
 Penelaahan tentang Allah dalam filsafat
lazimnya disebut teologi filosofi.
 Hal ini bukan menyelidiki tentang Allah
sebagai obyek, namun eksistensi alam
semesta, yakni makhluk yang diciptakan,
sebab Allah dipandang semata-mata
sebagai kausa pertama.
DALIL WUJUDNYA TUHAN
 Berikut adalah dalil-dalil tentang adanya wujud Tuhan yang
diterangkan oleh Al-Qur'an secara logika, Allah ta’ala
berfirman:

ٰ ُ َ َ ٰ ْۤ ‫َربُّنَا الَّ ِذ‬


‫ى اَعطـى ُك َّْۤل شَىْۤءْۤ خلقهْۤ ث َّْۤم هدى‬
َ
“Yakni, Tuhan adalah Dia Yang telah menganugerahkan kepada
tiap sesuatu penciptaan/kelahiran yang sesuai dengan
keadaannya, kemudian menunjukinya jalan untuk mencapai
kesempurnaannya yang diinginkan” (Q.S Thahaa:50).
 Dalil kedua mengenai adanya Tuhan ialah, Alquran
Suci telah menyatakan Allah Ta’ala sebagai sebab
dasar dari segala sebab, sebagaimana Alquran Suci
menyatakan:

ٰ َ ٰ َّْۤ َ ‫َوا‬
َْۤ ‫ن اِلى َر ِب‬
ْۤ‫ك ال ُمنتهى‬
“Yakni seluruh rangkaian sebab dan akibat berakhir
pada Tuhan engkau” (Q.S An-Najm:42).
‫ى‬ ٰ
ْۤ ْۤ‫ت ِب َر ِب ُكمْۤؕ قَالُوا بَل‬
ُْۤ ‫اَلَس‬
“Yakni, Aku berkata kepada setiap ruh: “Bukankah
Aku Tuhan kamu?” Mereka berkata, “Ya, sungguh
benar!” (Q.S Al-’Araf:172).
DEFINISI KEIMANAN SECARA
UMUM
 Secara etimologi, kata iman berasal dari
bahasa Arab: Aamana – yu’minu – iimaanan,
yang berarti percaya.
 Secara terminologi atau istilahya, iman
adalah membenarkan dengan hati (tashdiq bi
qalb), menyatakan dengan lisan (iqrar bi
lisan), dan membuktikan dengan perbuatan
(amal bi arkan) terhadap kebenaran atau
keyakinan tertentu
DEFINISI BERIMAN KEPADA
ALLAH
 Beriman kepada Allah, berarti yakin dan
percaya dengan sepenuh hati akan adanya
Allah, Keesaan Nya serta sifat-sifat Nya
yang sempurna. Konsekuensi dari
pengakuan ini adalah mengikuti petunjuk,
tuntutan, bimbingan Allah dan Rasul Nya
yang disebutkan dalam Al-Quran dan Al-
Hadist Nabi.
PENGERTIAN TAQWA
 Taqwa berasal dari kata waqa, yaqi ,
wiqayah, yang berarti takut, menjaga,
memelihara dan melindungi.
 Makna etimologis tersebut, maka taqwa
dapat diartikan sikap memelihara keimanan
yang diwujudkan dalam pengamalan ajaran
agama Islam secara utuh dan konsisten
(istiqomah).
IMPLEMENTASI IMAN DAN
TAKWA DALAM KEHIDUPAN
MODERN
1. Pemantapan Iman dan Taqwa
2. Melemahnya Jati Diri
3. Arus Globalisasi
4. Paradigma Tauhid

Anda mungkin juga menyukai