Anda di halaman 1dari 5

Keimanan dan Ketakwaan

1.Definisi Iman dan Takwa


Iman berasal dari bahasa arab: amina-yukminu-imanan, yang
berarti yakin atau percaya. Dalam surat Al Baqarah ayat 165,

dikatakan : yang artinya Adapun


orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah.
Dalam definisinya dikatakan bahwa iman adalah hati
membenarkan, lisan mengucapkan, dan anggota badan
mengerjakan dalam kehidupan sehari hari, dan penjabaran
iman dalam islam termaktub dalam rukun iman, sedang
aplikasinya ada di dalam rukun islam. Kata taqwa berasal dari
kata: waqa-yaqi-wiqayah, secara etimologi artinya hati hati,
waspada, mawas diri, memelihara dan melindungi. Dengan
makna tersebut maka takwa dapat diartikan memelihara
keimanan yang diwujudkan dalam pengamalan ajaran agama
islam secara utuh dan konsisten ( istiqomah ). Secara
terminologi, takwa berarti menjalankan semua perintah Allah dan
menjauhi segala larangan-Nya. Ciri ciri orang bertakwa yang
dijelaskan oleh Allah dalam surat Al Baqarah ayat 177 adalah:
a) Iman kepada Allah, para malaikat, kitab kitab, dan para
nabi/rosul. Indikator takwa yang pertama adalah
memelihara fitrah iman.
b) Mengeluarkan harta yang dicintai kepada karib kerabat,
anak yatim, orang orang miskin, orang yang dalam
perjalanan, orang yang minta minta, orang yang tidak
memiliki kemampuan untuk memerdekakan hamba
sahaya. Indikator takwa yang kedua adalah mencintai
sesame umat manusia yang diwujudkan melalui
kesangguapn mengorbankan harta.
c) Mendirikan shalat dan menunaikan zakat. Indikator takwa
yang ketiga adalah memelihara ibadah formal.
d) Menepati janji. Indikator takwa yang keempat adalah
memelihara kehormatan atau kesucian diri.
e) Sabar di saat kepayahan, kesusahan dan di saat jihad.
Indikator kelima adalah memiliki semangat perjuangan.
Takwa itu adalah hasil dari ibadah kepada Allah, karena tidak
mungkin ada takwa tanpa ada amal ibadah.
2.Proses Terbentuknya Iman
Dalam surat Al Araf ayat 172 dijelaskan bahwa sejak awal
seluruh umat manusia telah mengambil kesaksian bahwa Rabb -
nya adalah Allah SWT. Ini berarti setiap manusia telah memiliki
benih iman. Dalam surat Ar - Rum ayat 30 dijelaskan bahwa
setiap ciptaan dan dalam hal ini manusia fitrahnya adalah
mengesakan Allah, artinya fitrahnya berarti telah iman kepada
Allah dan berarti pula bahwa fitrahnya adalah islam. Orang tua
adalah pihak pertama yang menunjukkan islam kepada anak
anaknya sebagaimana dalam hadits Rasulullah SAW yang artinya
Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, orang tuanya
yang berperan menjadikan anak tersebut menjadi Yahudi,
Nasrani, atau Majusi. Setelah keluarga, pihak keduanya adalah
lingkungan sekitar. Seorang anak yang lahir dari keluarga islami
tetapi lingkungannya tidak mendukung, kemungkinan besar pula
anak tersebut akan terjerumus ke arah yang salah.
3.Tanda tanda Orang Beriman
Ada beberapa tanda yang menunjukkan seseorang termasuk
orang beriman atau tidak dimana telah disebutkan dalam Al
Quran:
i.Bergetar hatinya ketika disebut nama Allah baik karena rasa
dekat dengan Nya, atau karena takut akan siksa Nya atau
bahkan karena sangat bahagia. ( Surat Al Anfal: 2 )
ii.Bertambah keimanannya ketika dibacakan ayat ayat Allah,
baik ayat Quraniyah maupun ayat Kauniyah. Kemudian
bergejolak hatinya untuk segera mengimplementasikannya atau
melaksanaknnya. ( Surat Al Anfal: 2 )
iii.Senantiasa bertawakal kepada Allah. Secara lahiriyah mereka
bersungguh sungguh atau berusaha keras dan secara batiniyah
dengan banyak berdoa memohon dengan penuh harap kepada
Allah, kemudian berhasil dan tidaknya berserah diri kepada Allah.
Jika berhasil ia bersyukur dan tidak menyombongkan diri, dan
jika gagal ia bersabar. ( Surat Al Anfal:2 dan At Taubah: 52 )
iv.Mendirikan sholat dan menafkahkan sebagian rizkinya. Yang
berarti rajin mengerjakan shalat baik wajib atau sunnah serta
menafkahkan sebagian rizkinya untuk kepentingan dan
kemaslahatan umat di jalan yang diridhai Allah SWT. ( Surat Al
Anfal: 3 )
v.Memelihara amanah dan menepati janji. Seorang mukmin tidak
akan mengingkari janjinya tetapi akan senantiasa memegang
amanah dan menepatio janjinya.
vi. Berjihad di jalan Allah dan gemar menolong. Bersungguh
sungguh dalam menegakkan ajaran Allah baik dengan harta
benda maupun jiwa yang dimilikinya. ( Surat Al Anfal: 74 )
Menurut Abdul Ala Al Maududi menyebutkan bahwa tanda
tanda orang beriman adalah sebagai berikut:
a. Menjauhkan diri dari pandangan yang sempit dan picik
b. Mempunyai kepercayaan terhadap diri sendiri dan tahu harga
diri
c. Mempunyai sifat rendah hati dan khidmat
d. Senantiasa jujur, adil, dan amanah
e. Tidak bersifat murung dan putus asa dalam menghadapi
setiap persoalan dan situasi dalam hidup
f. Mempunyai pendirian teguh, sabar, tabah, dan optimis
g. Mempunyai sifat ksatria, semangat, berani tidak gentar
menghadapi resiko bahkan tidak takut terhadap maut
h. Mempunyai sifat hidup damai dan ridha
i. Patuh, taat, disiplin menjalankan peraturan agama
Manfaat dan pengaruh iman dalam kehidupan seorang muslim
sangat besar sekali diantaranya adalah:
-Melenyapkan kepercayaan kepada kekuasaan benda
-Menanamkan semangat berani menghadapi maut
-Menamkan sikap self-help dalam kehidupan
-Memberikan ketenteraman jiwa
-Mewujudkan kehidupan yang baik
-Melahirkan sikap ikhlas dan konsekuen
-memberikan keberuntungan dalam kehidupan
4.Korelasi antara Keimanan dan Ketakwaan
Keimanan dan ketakwaan itu tidak dapat dipisahkan, keimanan
diperlukan manusia untuk meraih ketakwaan, karena setiap
perbuatan atau amalan yang baik tidak akan diterima oleh Allah
tanpa disadari oleh iman, di dalam Al Quran juga terdapat
ratusan ayat yang menggandengkankan antara orang yang
beriman dengan orang yang beramal shalih . Seolah hampa
dan kosong iman seseorang bila tanpa amal shalih yang
menyertainya, yang secara konkrit membuktikan bahwa ada
iman dalam hatinya. Iman adalah pondasi dasar seseorang
hamba yang menghendaki bangunan kesempurnaan takwa
dalam dirinya. Rasulullah bersabda yang artinya Iman itu
telanjang dan pakaiannya adalah takwa . Maksudnya adalah
iman harus diikuti dengan amal shalih (takwa) sebab iman tanpa
disertai amal shalih maka imannya masih telanjang tanpa
pakaian. Oleh karena itu seseorang dikatakan beriman dan
bertakwa bila ia telah punya keyakinan yang mantap dalam hati,
kemudian mengucapkan kalimat tauhid, serta diikuti dengan
mengamalkan semua perintah dan meninggalkan segala
larangan Nya.
Daftar Pustaka :
Muhibbin, Zainul, 2012. Pendidikan Agama Islam Membangun
Karakter Madani, Surabaya. Percetakan litera Jannata Perkasa

Anda mungkin juga menyukai