Anda di halaman 1dari 11

AKULTURASI NILAI HUKUM ISLAM PADA TRADISI

MAPPACCI DI SUKU BUGIS DAERAH PINRANG


Muh.Yasin dan Husna Safitri
Prodi Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial Dan Hukum, Universitas Negeri Makassar
Email : husnasafiti78@gmail.com dan my7150406@gmail.com

Abstrak
Mappacci merupakan salah satu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Bugis di malam pernikahan,
hal ini bertujuan agar membersihkan jiwa calon pengantin sebelum memasuki bahtera rumah tangga.
Masyarakat Watang Sawtitto Kab. Pinrang juga melakukan tradisi mappacci untuk membersihkan diri
calon pengantin serta menggunakan bahan-bahan tertentu dalam proses mappacci dan setiap bahan
tersebut mempunyai simbol dan makna masing-masing. Bahan-bahan yang digunakan serta proses
dalam mappacci yang ada di Desa Watang sawitto tersebut akan diakulturasikan dengan nilai hukum
Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai hukum Islam yang terakulturasi pada
penggunaan bahan-bahan tradisi mappacci, mengetahui nilai-nilai hukum Islam dalam proses
pelaksanaan tradisi mappacci dan nilai-nilai hukum Islam yang terakulturasi pada pasca pelaksanaan
tradisi mappacci masyarakat Bugis. penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan Teknik
pengumpulan data menggunakan kajian Pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Bahan yang
digunakan dalam mappacci adalah lambang harapan dan kebaikan. Diantara bahan-bahan dalam
mappacci yaitu: Bantal, Sarung sutra, Daun Pisang, Daun Nangka, Gula merah dan Kelapa, Daun
Pacci/Daun Pacar, Lilin, Piring dan Wenno. 2) Proses Mappacci merupakan bentuk doa kepada dua
mempelai. 3) Pelaksanaan tradisi Mappacci merupakan harapan kedua mempelai untuk membentuk
keluarga sakinah, mawaddah, dan warahmah.
Kata Kunci: Akulturasi, Nilai-nilai Hukum Islam, Tradisi, Bugis

Abstract
Mappacci is one of the traditions carried out by the Bugis people on the wedding night, it aims to
cleanse the soul of the prospective bride and groom before entering the household ark. Watang
Sawtitto Community, Kab. Pinrang also carries out the mappacci tradition to clean the bride and
groom and uses certain materials in the mappacci process and each material has its own symbol and
meaning. The materials used and the process in the mappacci in Watang Palmito Village will be
acculturated with Islamic legal values. This study aims to determine the acculturated values of
Islamic law in the use of the mappacci tradition materials, to find out the values of Islamic law in the
process of implementing the mappacci tradition and the values of Islamic law that are acculturated
after the implementation of the mappacci tradition of the Bugis society. The results showed that: 1)
The materials used in mappacci are symbols of hope and kindness. Among the ingredients in
mappacci are: Pillows, Silk Covers, Banana Leaves, Jackfruit Leaves, Brown Sugar and Coconut,
Pacci Leaves / Girlfriend Leaves, Candles, Plates and Wenno. 2) The Mappacci process is a form of
prayer to the bride and groom. 3) The implementation of the Mappacci tradition is the hope of the
bride and groom to form a sakinah, mawaddah, and warahmah family.
Keywords: Acculturation, Islamic Law Values, Tradition, bugis

1
zaman kuno. Sebaliknya, hukum adat
merupakan pedoman untuk menegakkan dan
memelihara kesusilaan, ketertiban, kesusilaan,
PENDAHULUAN dan nilai-nilai adat dalam kehidupan
masyarakat. Masyarakat Bugis merupakan
Adat merupakan identitas masyarakat masyarakat yang masih mempertahankan
yang mencerminkan cara pandang dan budayanya, dan salah satu budaya yang masih
tindakan masyarakat dalam segala dipertahankan oleh masyarakat Bugis adalah
interaksinya. Kebiasaan tidak dapat dipisahkan tradisi Mapacci.
dari kehidupan masyarakat karena menjadi
pedoman dan standarisasi segala pikiran, Tradisi Maphch sangat erat kaitannya
tindakan dan perilaku yang diwujudkan. Juga, dengan proses penegakan perkawinan pada
pernikahan adalah salah satu peristiwa masyarakat Bugis, dan tradisi Maphch
terpenting dalam kehidupan manusia, tidak dilakukan oleh masyarakat Bugis. Begitu pula
hanya untuk pengantin baru, tetapi juga untuk dengan kepercayaan masyarakat Bugis Watan
setiap keluarga pengantin wanita. Perkawinan Palmit bahwa tradisi mapch adalah budaya,
adat dan pergaulan dalam masyarakat Bugis karena perkawinan Bugis di Watan Palmet
dapat diintegrasikan ke dalam nilai-nilai tradisi mapch selalu dilakukan oleh
hukum Islam. Untuk itulah hukum Islam masyarakat. Mapacci berarti menyucikan diri,
menganjurkan perkawinan. Hal ini dianggap baik lahir maupun batin.
sebagai bentuk pengabdian, ibadah kepada
Artinya calon mempelai bisa hidup
Allah SWT. Apalagi pernikahan mengikuti
bahagia seperti mereka yang memiliki
sunnah Nabi Muhammad.
tambalan di tangan. Machpatchi yang
Oleh karena itu, karena upacara berlangsung pada saat Tudhampeni/Wenni
perkawinan merupakan suatu peristiwa yang (malam), merupakan praktik ritual yang sangat
dianggap sakral dan sakral, maka setiap pihak kaya akan nuansa batin. Dengan keyakinan
yang melaksanakan upacara perkawinan bahwa semua hal baik datang dari niat baik
memperoleh kemuliaan Allah swt dan dan kerja keras. Ritual tradisional Mapach
mendapat kehormatan di masyarakat. turun adalah untuk kerabat dan anggota keluarga
temurun kepada keturunan, sebagai bentuk untuk memberkati calon pengantin, dan
apresiasi terhadap warisan nenek moyang. memberi mereka kebahagiaan yang mendalam
Masyarakat tercipta melalui konvensi, norma, dengan menerima kehidupan mereka
atau adat istiadat berupa tradisi yang kohesif selanjutnya sebagai suami istri dan menerima
sebagai hasil proses berpikir kreatif dan berkah dari Allah.3 Tradisi Mapach bukanlah
bersama-sama membentuk sistem kehidupan kewajiban agama dalam Islam. tapi mayoritas
yang berkelanjutan. Tradisi berarti adat- ulama di daerah Bugis melihatnya sebagai
istiadat, kepercayaan, doktrin, dan lain-lain sennu-sennungeng ridecennge (cinta untuk
yang diwarisi dari nenek moyang dan kebaikan).
dilestarikan sebagai cerminan kehidupan
Para pemuka agama Islam berusaha
masyarakat yang berbudaya.
mencari legalitas kitab suci atau dalil-dalil
Kemampuan masyarakat untuk mapch untuk memperkuat atau menguatkan
menciptakan dan memelihara budaya budaya ini yang mengandung makna dan
merupakan bukti bahwa masyarakat yang simbolisme dalam penafsiran dan penafsiran
tinggal di dalamnya dapat menggunakan budaya mapch. Untuk itu, masyarakat Bugis
kemampuan untuk mewujudkan budaya khususnya Desa Watan Palmet masih
mereka sendiri. Masyarakat memiliki hukum melanjutkan tradisi mapchchi hingga saat ini.
adat yang mengatur adat dan kebiasaan yang (Kosanke, 2019)
dilakukan oleh masyarakat. Ini adalah aturan
METODE
tidak tertulis yang telah hidup, berkembang
dan mendarah daging dalam masyarakat sejak

2
Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui proses interaksi budaya. (Haslinda,
adalah Teknik pengumpulan data secara 2019)
kualitatif. Yang dimaksud adalah Teknik
Nilai Hukum Islam
pengumpulan melalui studi Pustaka baik yang
bersumber dari buku, jurnal, dokoumentasi Hukum Islam mengandung Syariat dan
resmi, berita, dan sumber data yang berasal Fiqih, yang merupakan hukum Islam itu
dari internet. sendiri, sebagaimana juga mengandung
norma-norma yang mengatur hubungan baik
antara shalat dan muammara. fiqh berarti
PEMBAHASAN pemahaman atau pemahaman, dan bila
digabungkan dengan studi, bisa berarti ilmu
Pengertian akulturasi
yang bertugas menentukan dan menjelaskan
Akulturasi merupakan suatu proses norma-norma hukum dasar Al-Qur'an dan
yang di jalani individu sebagai respon ketentuan umum Sunnah Nabi Muhammad.
terhadap perubahan konteks budaya. Menurut salam sejahtera untuknya Hukum Islam
Melville J.Herskovids budaya merupakan sebagai titik tolak pelaksanaan ketetapan Allah
sikap, perasaan nilai dan perilaku yang dalam hubungannya dengan Muqarraf, baik
menjadi ciri dan menginformasikan berupa perintah, larangan maupun keputusan.
masyarakat secara keseluruhan atau kelompok Prinsip-prinsip hukum Islam meliputi:(Hartini,
sosial di dalamnya. Menurut Redfield, Ilhami, & Taufiqurohman, 2022)
akulturasi adalah suatu fenomena yang
 Nilai Tauhid
merupakan hasil ketika suatu kelompok
individu yang memiliki kebudayaan yang Tauhid merupakan prinsop umum hukum
berbeda datang dan secara berkesinambungan islam, Prinsip ini menyatakan bahwa semua
melakukan kontak dari perjumpaan pertama, orang berada di bawah pemerintahan yang
yang kemudian mengalami perubahan dalam sama. Artinya, aturan tauhid yang
pola budaya asli salah satu atau kedua diungkapkan dalam kalimat La'ilaha Illa Allah
kelompok tersebut. (tidak ada Tuhan selain Allah). Berdasarkan
asas tauhid ini, maka pelaksanaan syariat
Menurut Social Science Research
Islam adalah ibadah…karena asas tauhid
Council, akulturasi adalah perubahan budaya
adalah asas umum Islam tentang perbudakan
yang diawali dengan bergabungnya dua atau
dan penyerahan manusia kepada Tuhan
lebih budaya yang berdiri sendiri. Perubahan
sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan.
akulturatif mungkin merupakan konsekuensi
Prinsip ini. Prinsip ini menyatakan bahwa
langsung dari perubahan budaya, mungkin
semua manusia mematuhi hukum yang sama,
disebabkan oleh faktor non budaya. Menurut
sebuah ketetapan tauhid yang dinyatakan
Graves, akulturasi adalah perubahan yang
dalam kalimat Lailaha illa Allah (tidak ada
dialami individu melalui paparan budaya lain
Tuhan selain Allah). Berdasarkan prinsip
atau partisipasi dalam proses akulturasi yang
tauhid, praktik hukum niaga Islam adalah
dilakukan oleh suatu budaya atau kelompok
ibadah. Oleh karena itu, bagi umat Islam yang
etnis. Tingkat perubahan ini tercermin dalam
mengerjakan penyusunan anggaran adalah soal
identitas, nilai, dan perilaku kita. Menurut
ibadah dan ketaatan kepada ketentuan atau
Organisasi untuk Migrasi, perubahan lintas
aturan Allah SWT agar anggaran yang disusun
budaya adalah adaptasi bertahap seseorang,
transparan, akuntabel, disiplin dan akuntabel.
kelompok, atau kelas dari satu budaya ke
Ali Imran/3:64.
elemen (ide, bahasa, nilai, norma, dan
perilaku) dari budaya asing. Berdasarkan  Nilai Keadilan
beberapa definisi akulturasi di atas, akulturasi
adalah suatu cara yang dilakukan setelah Biasanya itu berarti keputusan hukum atau
kontak pertama untuk beradaptasi dengan kebijaksanaan raja. Namun, keadilan dalam
budaya baru dan fenomena baru yang muncul hukum Islam memiliki banyak segi. Menurut

3
Wahbah Az-Zuhaili, asas keadilan diartikan perbudakan dan penghisapan darah manusia
sebagai asas moderasi, bahwa perintah- terhadap manusia. Asas kesetaraan ini
perintah Allah pada hakikatnya tidak merupakan bagian penting dari perkembangan
disengaja, bahwa Allah tidak memperoleh dan evolusi hukum Islam yang menggerakkan
manfaat dari ketaatan, dan bahwa amoralitas dan mengatur masyarakat, namun bukan
manusia Ia katakan karena ia tidak menerima berarti stratifikasi sosial seperti komunisme
kerugian dari perbuatannya. Tetapi kepatuhan dilarang. (Wicaksana, 2016)
hanyalah salah satu cara untuk memperluas
perilaku dan praktik pengasuhan yang  Nilai At-Ta‟awun
bermanfaat bagi individu dan masyarakat. Dari Asas ini memiliki arti tolong menolong
asas keadilan ini muncul kaidah bahwa hukum antara orang - orang yang menganut asas
Islam benar-benar dapat bertindak menurut tauhid , terutama dalam meningkatkan
ruang dan waktu, yaitu kaidah yang menunjuk kebaikan dan ketakwaan .
pada ketahanan hukum Islam dan kemudahan
pelaksanaannya sebagai kelanjutan dari asas  Nilai Toleransi
keadilan. Nilai keadilan merupakan asas yang
Prinsip toleransi yang diupayakan Islam
menuntut tercapainya keseimbangan antara
adalah toleransi yang menjamin tidak
individu dan masyarakat, dan asas ini
melanggar hak-hak Islam dan ummatnya, tidak
menghendaki jalan yang lurus melalui
memiliki alasan atau kemampuan untuk
penciptaan tatanan sosial yang terhindar dari
menyimpang dari ketentuan syariah dalam
perilaku yang merugikan. . 13 Prinsip keadilan
hukum Islam. Dan ruang lingkup toleransi
ini dianut oleh QS. Al An'am/6:152.
tidak hanya mencakup ibadah, tetapi semua
 Nilai Amar Makruf Nahi Mungkar pasal hukum Islam, termasuk hukum perdata
dan pidana Muammara, dan ketentuan
Dalam filsafat hukum Barat, didefinisikan peradilan. Pertimbangan nilai-nilai yang
sebagai fungsi sosio-teknis hukum, hukum terkandung dalam Islam sangat luas, karena
Islam didorong untuk menyenangkan Allah nilai-nilai Islam mencakup banyak aspek dan
dan membimbing manusia untuk mencapai memerlukan jangkauan yang luas. Mengenal
tujuan yang baik dan adil yang mereka Nilai-Nilai Islam Aqidah berarti iman,
inginkan. Klasifikasi Amar Makruf Nahi keyakinan terhadap sesuatu yang diyakini oleh
Mungkar didasarkan pada wahyu dan akal. hati, iman yang dipegang oleh orang-orang
Prinsip amar makruf nahi munkar ditegaskan yang beragama. (DARMAWAN, 2017)
dalam QS. Al-Imran/3:104.
Tradisi Mappacci
 Nilai Kebebasan/Kemerdekaan
 Pengertian Tradisi dan Budaya
Asas kebebasan dalam hukum Islam
mensyaratkan bahwa agama/hukum Islam Sebuah adat atau tradisi biasanya
disebarkan melalui penjelasan, demonstrasi, didefinisikan sebagai klausa yang berlaku
dan diskusi, bukan melalui paksaan. untuk masyarakat tertentu dan
Kebebasan, prinsip hukum Islam, adalah menggambarkan cara hidup secara
kebebasan dalam arti luas dan mencakup keseluruhan dalam masyarakat itu. Tradisi
berbagai jenis kebebasan individu dan memiliki dua arti dalam Kamus Besar Bahasa
komunal. Keberagaman dalam Islam dijamin Indonesia. Yang pertama adalah praktik
sesuai dengan prinsip kebebasan beragama. genetik yang masih dilakukan oleh
(Zayyan, 2019) masyarakat. Kedua, penilaian atau asumsi
bahwa metode yang ada adalah yang terbaik
 Prinsip Persamaan/Egalite dan paling akurat. Oleh karena itu, tradisi
adalah istilah kolektif untuk segala sesuatu
Prinsip kesetaraan paling jelas
yang menyertai masa kini. Tradisi atau adat
diungkapkan dalam Konstitusi Madinah (al-
dalam pengertian yang paling sederhana
Shahifah). Artinya, prinsip Islam menentang

4
adalah tradisi yang telah dipraktikkan sejak antara “tradisi asli”, yakni yang sudah ada
lama dan biasanya menjadi bagian dari dimasa lalu dan “tradisi buatan”,yakni murni
kehidupan sekelompok orang yang berasal dari khayalan atau pemikiran masa lalu. Tradisi
negara, budaya, waktu, atau agama yang sama. buatan lahir ketika orang mampu memahami
(SHAFIRA, 2018) mimpi masa lalu mereka dan meneruskan
mimpi itu kepada banyak orang. Tradisi,
 Kemunculan dan Perubahan begitu terbentuk, mengalami banyak
Tradisi perubahan. Cepat atau lambat, semua tradisi
Tradisi dalam arti sempit adalah dipertanyakan, dipertanyakan, diperiksa ulang,
kumpulan materi atau gagasan dari masa dan pada saat yang sama fragmen masa lalu
lampau yang mempunyai arti khusus. Tradisi ditemukan dan dikonfirmasi sebagai
juga telah berubah. Tradisi terjadi pada saat- tradisi.Masalah tertentu muncul ketika
saat tertentu ketika orang memberikan disajikan sebagai tidak berguna. Perubahan
perhatian khusus pada bagian tertentu dari tradisi juga disebabkan oleh banyaknya tradisi
warisan mereka dan mengabaikan yang lain. dan konflik antara tradisi dengan saingannya.
Tradisi bertahan untuk jangka waktu tertentu Konflik dapat muncul antara tradisi
dan menghilang ketika benda-benda dibuang masyarakat, antara budaya yang berbeda, atau
atau ide-ide ditolak atau dilupakan. Tradisi dalam masyarakat tertentu.(Hartini, 2020)
bisa hidup kembali setelah lama terkubur.
 Fungsi Tradisi
Tradisi terlahir dalam dua cara. Cara pertama
datang dari bawah melalui mekanisme Adat istiadat yang biasa dilakukan oleh
kemunculan secara spontan dan tidak terduga masyarakat pada umumnya dan oleh kelompok
dan mempengaruhi banyak orang. Entah masyarakat tertentu disebut tradisi. Tradisi
kenapa, orang-orang tertentu tertarik dengan yang telah mengakar setiap kali orang
peninggalan sejarah. Rasa hormat, kekaguman, mengikuti memelihara pelaksanaan dan
cinta, kekaguman, mereka menyebar dalam pengembangan untuk menghindari apa yang
berbagai cara dan mempengaruhi orang. Sikap mereka inginkan. Tradisi adalah aliran atau
hormat dan kekaguman ini diwujudkan dalam ideologi yang mengajarkan orang bahwa
tindakan dalam bentuk ritual, pencarian dan mereka tidak dapat menemukan kebenaran. 23
pemulihan barang antik, dan interpretasi ulang Arti lainnya adalah kebiasaan genetik (dari
kepercayaan kuno.(Indahningrum et al., 2020) nenek moyang) yang masih dipraktikkan di
masyarakat: menilai atau menganggap bahwa
Semua tindakan ini memperkuat sikap.
metode yang ada adalah yang terbaik dan
Kekaguman dan tindakan individu menjadi
paling benar. Tradisi itu penting, dan yang
milik bersama dan fakta sosial yang
lebih penting lagi bagaimana tradisi itu dibuat.
sebenarnya. Begitulah tradisi lahir. Proses
penciptaan tradisi sangat mirip dengan Menurut Funk dan Wagnalls, sebagaimana
penyebaran penemuan-penemuan baru. dikutip Muhaimin, istilah tersebut diartikan
Namun, dalam kasus tradisi ini, berarti sebagai pengetahuan, ajaran, adat istiadat, adat
menemukan atau menemukan kembali sesuatu istiadat, dan hal-hal lain yang dipahami
yang ada di masa lalu daripada menciptakan sebagai pengetahuan yang diturunkan dari
sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya. generasi ke generasi, dan ajaran dan adat
istiadat tersebut terkadang disamakan dengan
Cara kedua muncul dari atas melalui
kata-kata tradisional, termasuk bagaimana
mekanisme paksaan. Sesuatu yang dianggap
mereka berhubungan dengan transmisi. Dari
sebagai tradisi di pilih dan dijadikan perhatian
sudut pandang orang biasa, mereka dipahami
umum atau di paksakan oleh individu yang
memiliki struktur yang sama. Dalam hal ini,
berpengaruh atau berkuasa. Raja mungkin
sebenarnya berasal dari bahasa Arab jamak
memaksakan tradisi dinastinya kepada
umum adat, yang berarti adat atau dikenal atau
rakyatnya. Dua jalan kelahiran tradisi ini tidak
diterima secara umum.
membedakan kadarnya. Perbedaannya terdapat

5
Wujud dan Unsur Kebudayaan SARUNG SUTRA ISTIQOMAH
Budaya memiliki 3 wujud :
DAUN PISANG LAMBANG
a) Wujud kebudayaan sebagai kompleks KEHIDUPAN
gagasan, gagasan, nilai, norma, aturan, dsb. DAUN NANGKA SIMBOL
Bentuk budaya ini disebut sistem budaya yang HARAPAN
ideal, abstrak, tidak terlihat, tidak berwujud GULA MERAH KESETIAAN
dan memiliki tempat di benak orang-orang di DAN KELAPA
mana ia tinggal. Budaya ideal ini dapat
DAUN KESUCIAN
didokumentasikan pada disket, kaset, arsip, PACCI/PACAR
koleksi mikrofilm, hard drive, dll. Ide/konsep
LILIN CAHAYA DAN
tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain,
KERUKUNAN
tetapi saling terkait atas dasar prinsip yang
PIRING DAN KETURUNAN
berkaitan erat, sehingga menghasilkan sistem
WENNO YANG SALEH
ide/konsep yang relatif stabil dan
berkesinambungan yang disebut sistem (Hartini, Ilhami, & Taufiqurohman, 2022)
budaya. Setiap orang percaya pada tradisi yang
b) Bentuk budaya sebagai kompleks pola berbeda, dan setiap tradisi memiliki metode
perilaku orang-orang dalam masyarakat. dan prosesnya sendiri. Proses MAPACH
Bentuk kedua ini sering disebut dalam sistem memiliki proses untuk dilakukan dan
sosial, dalam kaitannya dengan keberadaan membutuhkan bahan dan alat yang digunakan
manusia itu sendiri.Sistem sosial ini terdiri untuk mendukung proses ini. Upacara mapach
dari aktivitas manusia yang nyata dan dapat menggunakan 6 jenis perlengkapan yang
diamati yang berinteraksi satu sama terdiri dari. Bantal, 4 lembar, daun pisang,
lain.Sistem sosial tidak dapat dipisahkan dari daun nangka, daun tempel dan obor atau lilin,
sistem budaya. Bentuk-bentuk pola aktivitas piring dan wenno. Masing-masing dari ketujuh
tersebut ditentukan atau disusun oleh perangkat tersebut mengandung makna
ide/konsep yang ada dalam pikiran manusia. filosofis.

c) Bentuk Kebudayaan sebagai Artefak.  Bantal


Aktivitas manusia yang saling berinteraksi
Sebuah bantal diletakkan di depan kedua
tidak dapat dipisahkan oleh pengguna
mempelai dan dimaknai sebagai simbol
perangkat yang berbeda sebagai hasil kerja
kehormatan. Bantal sering disamakan dengan
manusia untuk mencapai tujuan. Aktivitas
anggota sentral dan penting dalam kehidupan
manusia tersebut menghasilkan benda-benda
seseorang: kepala. Simbol ini berfungsi
untuk berbagai keperluan dalam kehidupan.
sebagai pengingat untuk mengetahui dan
Kebudayaan dalam bentuk fisik yang konkrit
memahami bahwa kedua mempelai adalah
disebut juga dengan kebudayaan fisik.
makhluk yang mulia dan terhormat, karena
Nilai Hukum Islam Yang Terakulturasi bantal adalah tempat kepala, dan kepala adalah
Pada Penggunaan Bahan Dalam Tradisi tanda kemuliaan.
Mappacci
Dalam implementasi mappaci dapat Dapat
Tabel Bahan-bahan yang di gunakan dalam disimpulkan bahwa penggunaan bantal dalam
proses mappacci prosesi mapacci menandakan salah satu
komponen bangsawan.Tempat kepala adalah
ALAT MAKNA bagian paling mulia dari seorang pria, jadi
saya berharap agar kedua mempelai selalu
BANTAL LAMBANG menjaga harkat dan martabatnya. satu sama
KEMAKMURAN lain sebagai orang yang mulia Analisis nilai
tauhid dan makna simbol Hal ini menunjukkan

6
bahwa jika pengantin tidak mewujudkan nilai- pisang tidak mati sebelum bertunas. Sifat
nilai ketuhanan dalam nilai dan tindakan pisang sesuai dengan tujuan pernikahan -
mereka, mereka tidak cukup sebagai manusia untuk memiliki anak. Bahkan pohon pisang
yang mulia. Nilai tauhid menggunakan bantal sering menghasilkan jumlah buah yang bisa
dalam tradisi Mappacci adalah menjadikannya dinikmati banyak orang. Pernikahan itu sama
satu-satunya tempat untuk meminta dan diharapkan membawa manfaat bagi
pertolongan kepada Allah.(Elfani, 2021) banyak orang.

 Sarung Sutra "Daun pisang digunakan dalam mapacci


karena pisang tidak mati tanpa pisang baru.
Sarung Sutra Sejumlah ganjil sarung sutra Itulah sebabnya daun pisang digunakan dalam
diletakkan di atas bantal. Beberapa ulama mapacci untuk mengawinkan keturunan dan
berpendapat bahwa tingkat gaji didasarkan anak-anak."
pada interpretasi hadits bahwa Allah menyukai
segala sesuatu yang aneh. Sarung Ditemukan bahwa daun pisang digunakan
melambangkan keterampilan dan ketekunan, sebagai salah satu bahan dalam proses
karena membuat sarung membutuhkan matpatch pernikahan, karena mungkin bagi
kesabaran, ketekunan, kesabaran, dan calon pengantin untuk melahirkan keturunan
keterampilan. Dikatakan bahwa ketika seorang dan anak-anak. Nilai syariat Islam yang
pria mencari atau memilih calon istrinya, dia terkandung dalam penggunaan daun pisang
tidak perlu memperhatikan karakter atau adalah ta'awun atau tolong menolong ketika
sikapnya, tetapi lebih pada tenunan yang rapi tujuannya adalah untuk saling membantu di
atau halus. saat membutuhkan dan untuk saling
melengkapi kekurangan.(Putri, 2016)
" Arti sarung yang disatukan oleh simbol itu
adalah mabbulo. sipeppa atau kesatuan, itu  Daun nangka
adalah sarung yang terbuat dari benang, yang
Letakkan 7-9 lembar daun nangka setelah
kemudian menjadi satu, sarung yang akhirnya
daun pisang. Daun nangka yang memiliki nilai
dapat digunakan, di mana orang-orang yang
jual rendah melambangkan harapan akan
terpecah memberikan harapan kepada kedua
kehidupan calon mempelai wanita, Nangka
mempelai. Sekarang kita adalah satu.”
dalam bahasa Bugis berarti harapan dan
Sarung adalah lambang kesatuan, diharapkan menjadi kenyataan.
melambangkan jalinan dan kumpulan benang
“Daun nangka Bugis disebut panasa yang
yang dirangkai kemudian diolah dan ditenun.
artinya harapan, dan seperti namanya nangka,
Salon sebagai simbol persatuan dan penutup
digunakan dalam mapatches agar keinginan
aura. Penggunaan 4 salon yang disusun
pengantin baru bisa terwujud. Panasa sama
melingkar dimaksudkan untuk memotivasi
dengan harapan. Kita bisa melihat bahwa
calon pengantin memasuki kehidupan
masyarakat Bugis menggunakan daun nangka
berumah tangga dengan terlebih dahulu
sebagai tempelan dalam arti dapat memenuhi
mensucikan 4 hal yaitu kesucian hati,
keinginannya yaitu keinginan kedua
kejernihan pikiran, kesucian/sikap yang baik
mempelai, seperti nama Nangka yang artinya
dan keteguhan yang murni. Salah satu nilai
harapan misalnya.”
dari Hukum Islam yang terlibat dalam
penggunaan sarung sutra adalah nilai Salah satu nilai yang terkandung dalam
kebebasan atau kemerdekaan. penggunaan daun nangka adalah nilai toleransi
dimana suami istri dapat saling memahami dan
 Daun pisang
antara suami istri dapat saling memahami dan
Terkadang daun pisang diletakkan di atas menghargai.
sarung sutra. Meski harga ecerannya tidak
 Gula Merah dan Kelapa
tinggi, namun memiliki makna yang dalam
bagi manusia. Seperti yang kita semua tahu,

7
Terkadang, pada atas daun pisang jua memasuki Bahtera tempat tinggal tangga, &
diletakkan gula merah & kelapa belia yg jua berdasarakan Peribahasa pada atas bahwa
menyimbolkan asa supaya suami istri bisa daun pacci yg merupakan kesucian merupakan
senantiasa beserta & saling melengkapi sampai keliru satu perisai kehidupan terutama pada
maut memisahkan. berumah tangga, peribahasa ini berlaku bukan
hanya pada hal pernikahan, namun hadir pada
“Biasanya jua pada mappacci dikasi gula
setiap dimensi kehidupan rakyat Bugis. Salah
merah & kelapa agar calon pengantin saling
satu nilai aturan islam yg terkandung pada
melengkapi misalnya gula merah & kelapa yg
penggunaan bahan daun pacar yaitu nilai
saling melengkapi, yg keduanya jika dimakan
ketauhidan, dimana makna menurut menurut
sangat nikmat. Jadi itulah tujuannya dipakai
daun pacar yaitu membersihkan diri & hati
kelapa & gula merah supaya calon pengantin
calon pengantin sebelum memasuki bahterah
mampu saling melengkapi satu menggunakan
tempat tinggal tamngga, hal ini sinkron
yg lain.”
menggunakan nilai tauhid yaitu membersihkan
Berdasarkan fakta pada atas bisa disimpulkan diri, & kebersihan pada anjurkan pada pada
bahwa makna gula merah & kelapa dipakai kepercayaan Islam.(Rusadi, 2019)
menjadi keliru satu bahan pada mappacci
 Lilin
supaya ke 2 calon pengantin saling
melengkapi, misalnya halnya gula merah & Zaman dahulu, syahdan nenek moyang
kelapa yg saling melengkapi,yg bila keduanya rakyat Bugis menggunakan pesse' (lampu
dinikmati akan terasa lengkap. Salah satu nilai penerang tradisional yg terbuat menurut
aturan islam yg terkandung pada penggunaan kotoran lebah). Lilin dimaksudkan supaya
gula merah & kelapa yaitu nilai persamaan, suami istri bisa sebagai penerang bagi rakyat
pada mana makna menurut gula merah & sebagai akibatnya memabwa kerukunan pada
kelapa yaitu antara suami & istri saling masa depan.
melengkapi & adanya persamaan derajat
antara keduanya, lantaran pada pada tata cara “lilin itu tujuan buat penerang atau cahaya, &
juga dipahami nir terdapat disparitas derajat dipakai pada mappacci agar calon penganting
menurut insan dihadapan tuhan. hidupnya selalu terang, ialah diberikan
penjelasan pada tempat tinggal tangganya atau
 Daun pacci/pacar pernikahannya agar pernikahan mereka itu
mampu bertahan lantaran diberi penjelasan, itu
Daun pacci merupakan simbol kebersihan
asa kami nantinya jadi kita pakai lilin buat
atau kesucian lantaran daun pacci itu dipakai
menerangi.”
menjadi pemerah kuku atau penghias kuku,
daun pacci dipakai menjadi perindikasi Dapat disimpulkan bahwa penggunaan
kebersihan calon pengantin sebelum lilin menjadi galat satu bahan pada mappacci
mendirikan tempat tinggal tangga. lantaran bermakna penjelasan, ialah supaya ke
2 calon pengantin menerima penjelasan pada
“Daun pacci itu merupakan higienis & kudus
menjalani Bahtera tempat tinggal tangga &
jadi dipakai pada keliru satu tata cara bugis
mempunyai petunjuk pada menjalani kasus
yaitu mappacci supaya calon pengantin itu
tempat tinggal tangganya, supaya pernikahan
higienis & kudus sebelum berumah tangga,
tadi bisa bertahan selama-lamanya. Salah satu
lantaran berdasarkan suku bugis jibila ingin
nilai aturan iskam yg terkandung pada
berumah tangga wajib higienis & kudus.”
penggunaan lilin menjadi bahan mappacci
Jadi bisa disimpulkan daun pacci dipakai yaitu nilai amar makruf nahi mungkar, pada
pada mappacci lantaran daun pacci bermakna mana makna menurut penggunaan lilin yaitu
higienis & kudus, & berdasarkan agama orang supaya suami istri pada mendirikan tempat
bugis khususnya rakyat Watang sawitto, tinggal tanggah senantiasa pada beri petunjuk
bahwa daun pacci dipakai supaya calon supaya bisa menuju tujuan baik & sahih yg
pengantin higienis & kudus sebelum pada khendaki & pada ridohi Allah.

8
 Piring dan Wenno Nilai Hukum Islam yang Terkulturasi pada
Pasca Pelaksanaan Tradisi Mappacci Pada
Mappacci juga menawarkan sepiring Masyarakat di Watang sawitto
Wenno, nasi yang dipanggang hingga
mengembang. Perlengkapan ini adat diakui secara hukum jika memenuhi
melambangkan harapan agar keturunan dapat persyaratan sebagai berikut:
berkembang dan terus berlanjut.
1. Bertindak secara logis dan rasional
"WENNO" adalah nasi yang mengembang berdasarkan akal sehat. Keadaan ini
saat dipanggang dan sering digunakan dalam menunjukkan ketidakmampuan adat untuk
mapatches. Secara simbolis, ini berarti menyetujui perbuatan asusila.
pengantin baru juga dapat tumbuh dewasa,
2. Tindakan atau kata yang berulang dan
artinya mereka dapat memiliki anak seperti
sering terjadi dapat dikatakan telah mendarah
Wenno.
daging dalam perilaku orang.
Beberapa bahan atau alat dapat ditemukan
3. Konsisten dengan ketentuan nash Al-Qur'an
digunakan dalam pelaksanaan mapacci, seperti
dan Assunnah.
wenno dan beras yang digunakan sebagai
bahan dalam mapacci. Padi yang dibakar 4. Tidak berbahaya dan konsisten dengan jiwa
tumbuh dan disebut Bunno.(Rusadi, 2019) dan pikiran yang sehat. Wadah persahabatan
antara kerabat dan anggota masyarakat, tradisi
Nilai Hukum Islam yang Terakulturasi
mapach adalah simbol kesucian dan kesaksian,
pada Proses Mappacci
syarat dan kemauan untuk membangun
Nilai syariat Islam yang telah kepercayaan perkawinan, dan tradisi sarat
dibudayakan untuk kepentingan proses tafaul berdasarkan ketulusan. (Ismail Suardi
Mappacci adalah bahwa Islam menganjurkan wekke, 2012)
kebersihan dan kesucian. Tujuan dari proses
KESIMPULAN
ini adalah untuk mensucikan kedua mempelai.
Hal ini karena makna Mappacci adalah Mappacci dilaksanakan pada malam
kebersihan fisik dan kemurnian jiwa yang pernikahan bertujuan agar membersihkan
dilakukan melalui tradisi. Biasanya pertama di calon pengantin sebelum melakukan
Mappanré Temme (khatam al-quran) dan pernikahan yang merupakan salah satu sunnah
Barazanji, sebelum penerapan Bugis kuno dan Rasulullah saw. Dalam proses mappacci, perlu
masih digunakan Mappacci. akan dieksekusi. adanya bahan atau alat yang digunakan untuk
Khatam al-Qur'an artinya kedua mempelai menunjang proses tersebut, dalam upacara
telah menyelesaikan atau menyempurnakan mappacci menggunakan 6 (enam) macam alat
seluruh isi bacaan. Quran dan Barazanji berarti perlengkapan yang terdiri dari; bantal, sarung
Sunnah Nabi membaca Sunnah Nabi dalam 4 lembar, daun pisang, daun nangka, daun
ritme tertentu. pacci, dan suluh atau lilin, piring dan Wenno.
Ketuju alat perlengkapan tersebut masing-
Nilai syariat Islam yang
masing mengandung makna filosofi.
diakulturasikan dalam proses pra-Maphch ini
adalah bahwa dalam proses itu ayat-ayat Al- Sebelum melaksanakan proses
Qur'an dibaca terlebih dahulu kemudian mappacci, terlebih dahulu dilakukan Khatam
Barazanji, Sunnah Nabi Muhammad, dan al-quran dan biasanya upacara mappacci
pengadilan Maphch sekarang Tapi diberkati didahului dengan pembacaan Barzanji sebagai
oleh Allah swt. Artinya, proses Mappacci pernyataan syukur kepada Allah swt dan
masih menggunakan sumber hukum Islam dan sanjungan kepada Nabi Muhammad saw atas
tetap mengikuti ajaran Islam.(Hartini, Ilhami, nikmat Islam, hal ini bertujuan agar dalam
& Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2022) proses pelaksanaan mappacci dapat berjalan
lebih maksimal agar harapan dan doa kepada
calon pengantin juga terwujud serta dengan

9
adanya bacaan sunnah nabi dalam barazanji, turut serta memberikan do’a restu atas
tradisi mappacci tersebut dapat diridhoi dan pelaksanaan upacara mappacci dan pesta
diberkati oleh Allah swt. dalam proses perkawinan keluarganya. Pada prosesi upacara
pelaksannan mappacci terlebih dahulu mappacci, calon mempelai menengadahkan
dilakukan penjemputan kepada calon kedua tangannya dengan suatu makna yang
pengantin sebelum melakukan mappacci, terkandung, adalah kesiapan untuk menerima
kemudian Orang-orang yang diminta untuk amanah dalam kehidupan berumah tangga.
meletakkan pacci pada calon mempelai Kesiapan untuk menjadi suami atau isteri yang
biasanya adalah orang-orang yang mempunyai mengetahui dan menghayati seluk beluk hak
kedudukan sosial yang baik dan punya dan kewajiban masing-masing, agar bahtera
kehidupan kehidupan rumah tangga yang rumah tangga tetap terjalin dengan baik dan
bahagia. harmonis.
Silaturahmi adalah usaha untuk
menyambung, mengikat dan menjalin kasih
sayang atau tali persaudaraan antara sesama
manusia, terutama dengan keluarga atau famili
dan kerabat. Tradisi mappacci dalam
perkawinan, termasuk wadah silaturahmi yang
baik. Mengingat dalam upacara ini dihadiri
oleh kerabat dari pihak ayah dan ibu calon
mempelai hal ini dimaksudkan agar mereka
DAFTAR PUSTAKA
DARMAWAN, M. (2017). PANDANGAN HUKUM ISLAM TERHADAP BUDAYA MAPACCI
DALAM ADAT PERKAWINAN BUGIS.
Elfani. (2021). LITERASI INFORMASI WENNI MAPPACCI MASYARAKAT BUGIS PERANTAUAN
DALAM TRADISI PERNIKAHAN DI KELURAHAN NIPAH PANJANG KABUPATEN
TANJUNG JABUNG TIMUR. 3(2), 6.
Hartini, D. (2020). Kajian Living Hadis atas Tradisi Mapacci pada Pernikahan Suku Bugis Makassar.
Applied Microbiology and Biotechnology, 2507(1), 1–9.
https://doi.org/10.1016/j.solener.2019.02.027%0Ahttps://www.golder.com/insights/block-
caving-a-viable-alternative/%0A???
Hartini, D., Ilhami, N., & Sunan Kalijaga Yogyakarta, U. (2022). Membincang Akulturasi
Pernikahan; Makna Tradisi Mapacci Pada Pernikahan Adat Suku Bugis Makasar. Journal of
Islamic Law, 1(1), 1–24. https://journal.stai-nuruliman.ac.id/index.php/tsyr/article/view/1
Hartini, D., Ilhami, N., & Taufiqurohman, T. (2022). Membincang Akulturasi Pernikahan. Tasyri’ :
Journal of Islamic Law, 1(1), 1–24. https://doi.org/10.53038/tsyr.v1i1.1
Haslinda. (2019). akulturasi nilai hukum islam dalam tradisi mapacci.
Indahningrum, R. putri, Naranjo, J., Hernández, Naranjo, J., Peccato, L. O. D. E. L., & Hernández.
(2020). Bab I akulturasi dan kebudayaan. Applied Microbiology and Biotechnology, 2507(1), 1–
9. https://doi.org/10.1016/j.solener.2019.02.027%0Ahttps://www.golder.com/insights/block-
caving-a-viable-alternative/%0A???
Ismail Suardi wekke, . (2012). Islam Dan Adat Dalam Pernikahan Masyarakat. Islam Dan Adat
Dalam Pernikahan Masyarakat Bugis Di Papua Barat *, 12(2), 2011–2012.
Kosanke, R. M. (2019). budaya akulturasi. 1–8.
Putri, I. D. R. (2016). Adat Bugis Pangkep Di Kelurahan Talaka. Jurnal Filsafat, 1–74.

10
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/332/1/SKRIPSI IKA DAYANI RAJAB PUTRI.pdf
Rusadi, M. (2019). Makna Simbolik Acara Mappacci Pernikahan Adat Bugis Wajo Di Kabupaten
Wajo (Kajian Semiotika Charles Sanders Pierce). Molecules, 9(1), 148–162.
http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP/article/download/83/65%0Ahttp://
www.embase.com/search/results?
subaction=viewrecord&from=export&id=L603546864%5Cnhttp://dx.doi.org/
10.1155/2015/420723%0Ahttp://link.springer.com/10.1007/978-3-319-76
SHAFIRA, A. N. (2018). Kajian Makna dan Pesan dalam Tradisi Mappacci Pada Pernikahan
Masyarakat Bugis di Kabupaten Sinjai. skripsi, 66, 37–39.
https://www.fairportlibrary.org/images/files/RenovationProject/Concept_cost_estimate_accepted
_031914.pdf
SM, S. T. D. R. (2021). Tradisi Mappacci Disulawesi Selatan.
http://dx.doi.org/10.31219/osf.io/exwgu
Wicaksana, A. (2016). TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG BUDAYA MAPPACCI DI
KALANGAN MASYARAKAT KECAMATAN BOLA KABUPATEN WAJO.
Https://Medium.Com/. https://medium.com/@arifwicaksanaa/pengertian-use-case-a7e576e1b6bf
Zayyan, R. D. (2019). TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI MAPPASIKARAWA
DALAM PERKAWINAN ADAT BUGIS.

11

Anda mungkin juga menyukai