Mustafa Hamid
Abstack
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui nilai filosofis mappacci pada acara
perkawinan masyarakat Kecamatan Tanete Rilau dalam perspektif pendidikan Islam di
Kelurahan Lalolang Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru. Dengan permasalahan
penelitian, bagaimana nilai filosofis budaya mappacci pada adat pernikahan bugis di
Kelurahan Lalolang Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru, bagaimana pandangan Islam
terkait budaya mappacci . Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut di atas,
digunakan metode library research yaitu metode pengumpulan data yang digunakan dengan
jalan membaca buku-buku perpustakaan, karya ilmiah lainnya yang relevan dengan
pembahasan dan penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan teknik yakni
wawancara (interview), dokumentasi, dan observasi. Data yang diperoleh diolah dengan
teknik metode kualitatif, Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode analisis
deskriptif kualitatif yaitu dengan reduksi data, penyajian data, triangulasi dan penarikan
kesimpulan. Filosofi budaya mappacci dalam pernikahan masyarakat di Kelurahan Lalolang
Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru adalah akar kata dari mappacci yang diambil dari
kata pacci yang kemudian dibugiskan menjadi mapaccing atau membersihkan serta
mensucikan. Sehingga makna yang termaktub dari mappacci adalah membersihkan calon
mempelai sebelum memasuki akad nikah. Suci atau mapaccing dalam artian membersihkan
dari segala perilaku kedua mempelai yang dilakukan sebelumnya.
Kebersihan kesucian dan keindahan Melihat dari latar belakang masalah di atas
merupakan sesuatu yang disukai oleh timbul permasalahan dengan judul sebagai
Allah swt. Jika kita melakukan sesuatu berikut: Bagaimana Budaya Mappacci
yang disukai Allah swt tentu mendapatkan pada Adat Pernikahan Bugis dalam
nilai dihadapannya, yakni berpahala. Perspektif Pendidikan Islam di Kelurahan
Untuk mewujudkan kebersihan dan Lalolang Kecamatan Tanete Rilau
keindahan dapat dimulai pada diri sendiri. Kabupaten Barru
Seperti halnya dengan kata mappacci Pokok masalah tersebut dapat
adalah simbol pernyataan dalam berbudaya dijabarkan dalam beberapa sub masalah:
bahwa mengarungi kehidupan baru 1. Bagaimana nilai filosofis budaya
diperlukan kesucian bukan hanya lahiriah mappacci pada adat pernikahan bugis
tapi juga batiniah. Bila kita dapat di Kelurahan Lalolang Kecamatan
mewujudkan kebersihan dan keindahan, Tanete Rilau Kabupaten Barru ?
maka kehidupan kita pasti terasa lebih 2. Bagaimana pandangan Islam terkait
nyaman. budaya mappacci di Kelurahan
Berdasarkan observasi awal calon Lalolang Kecamatan Tanete Rilau
peneliti di Kelurahan Lalolang Kecamatan Kabupaten Barru ?
Tanete RilauKabupaten Barru bahwa pada
umumnya dalam setiap pernikahan pada C. METODE PENELITIAN
suku bugis memang sudah turun temurun
budaya Mappacci dilaksanakan, di era 1. Jenis dan Pendekatan penelitian
modernisasi pada zaman sekarang budaya Jenis penelitian ini adalah Penelitian
Mappacci masih eksis berkiprah pada kualitatif dengan menggunakan analisis
deskriptif. Analisis deskriptif bertujuan
Tajwid dan Terjemahnya (Edisi Baru: untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai
Bandung; Sygma Examedia Arkanleema, kondisi, situasi, atau gejala yang timbul di
2006), h. 176.
Islam (Cet. VII; Raja Grafindo Persada, 2003), Penelitian Ekonomi Teori dan Aplikasi , h.
h. 38. 122.
3. Telah ada pada waktu transaksi ISLAM Pengantar Ilmu Hukum dan Tata
dilangsungkan; Hukum Islam di Indonesia (Cet. II; Jakarta:
RajaGrafindo Persada, 2015) h. 223-230