DESA BELAHAN
Proposal Skripsi
Oleh:
SUYUD AL AMIN
NIM: 07010120017
2023
HALAMAN PERSETUJUAN
Assalamu’alaikum wr. Wb
Dengan hormat, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Suyud Al Amin
NIM : 07010120017
Prodi : Aqidah dan Filsafat Islam
Semester : VII (Tujuh)
Fakultas : Ushuluddin dan Filsafat
Mengajukan tema tugas akhir berjudul:
“Makna Filosifis dalam Tradisi Ruwat Desa di Desa Belahan”
Untuk kelengkapan dokumen, saya lampirkan judul penelitian skripsi. Besar
harapan judul di atas dapat disetujui. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan
terimakasih.
Wassalamu’alaikum wr. Wb
Mengetahui,
Dosen Wali Pemohon
Menyetujui,
Ketua Program Studi
Indonesia adalah bangsa yang terdiri dari berbagai suku bangsa yang mana
memiliki budaya yang beragam dan antara suku yang satu dengan suku yang lain.
kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan serta kebiasaan yang
akal budi, hasil2. Kebudayaan bisa diartikan sebagai hal yang berkaitan dengan
akal, yang mana dilihat dari kata dasarnya kata budaya merupakan majemuk dari
budi daya yang artinya daya dari budi yang mana dari arti tersebut yang berupa
cipta,rasa,karsa.
dikatakan sebagagai suatu cara hidup atau dalam istilah bahasa inggris adalah wuy
of life. Cara hidup atau pandangan hidup hal ini meliputi cara berfikir,cara
berencana dan cara bertindak,disamping segala hasil karya nyata yang dianggap
secara bersama-sama3.
1
Ms, W. (1996). Wawasan Ilmu Sosial Dasar. Surabaya: Usaha Nasional.
2
Kamus Besar Bahasa Indoneisia 3. (1990). Jakarta: Balai pustaka.
3
Abdulsyani. (2000). Sosiologi, Skematika Teori, dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara.
Kebudayaan tradisional tidak pernah lepas dari kehidupan manusia,dalam
kebudayaan tradisional terdapat unsur ajaran agama yang terus melekat sampai
agama,salah satu ritual yang bernuansa keagamaan adalah perayaan ruwat desa
Ruwat desa adalah salah satu tradisi adat yang diwariskan secara turun –
geografis terletak pada lereng kaki gunung penanggungan dan berdekatan dengan
petilasan candi sumber tetek peninggalan Raja airlangga dan yang mana
desa ini meliputi serangkaian upacara dan ritual yang dilakukan oleh masyarakat
tahun.dan juga sebagai upaya pelestarian candi belahaan dan kepedulian terhadap
mengerluarkan satu ancak ancak untuk masing – masing RT,yang mana ancak
diselingi dengan ritual pembacaan doa dari semua kalangan yang hadir
melaksanakannya.
Hal ini bertujuan untuk memperoleh berkah dan menangkal datanganya marah
tradisi ini,oleh karena itu perlu adanya pemahaman yang lebih mendalam dan
Penulis mengkaji ritual ruwat desa pada masyarakat desa belahan kecamatan
gempol kabupaten pasuruan karena kegiatan tersebut masih eksis dalam tiap
tahunnya dan menjadi kegiatan tahunan yang semakin ramai dan meriah,yang
mana dalam prosesi perayaan ruwat desa belahan memiliki makna filosofi
tersendiri.
desa,makna filosofis yang terkandung dalam prosesi ruwat desa belahan inilah
B. Rumusan masalah
belahaan ?
C. Batasan masalah
D. Tujuan penelitian
bertujuan untuk:
1. Untuk mendeskripsikan bagaimana makna simbol yang terkandung dalam
E. Kajian Terdahulu
1. Penelitian oleh irwan dengan judul ‘’ makna filosofis madu kulau dalam
bengkulu selatan’’ pada tesis pasca sarjana institut agama islam negeri
pada kajian makna yang terkandung dalam madu kulau serta pandangan
2. Penelitian oleh Istivani Elvia rini dengan judul ‘’ makna tradisi grebeg
3. Penelitian oleh ayu lusoi m,siburian dan wuston malau dengan judul
‘’tradisi bulan suro pada masyarakat jawa di desa sambirejo timur percut
4
Irwan. (2015). Makna Filosofis Madu Pulau Dalam Prosesi Upacara Perkawinan Adat
Serawai di Bengkulu Selatan. Tesis Bengkulu: Pasca Sarjana Institut Agama Islam Negri.
5
Rini, I. E. (2012). Makna Tradisi Grebek Suro dalam Melestarikan Budaya Bangsa Bagi
Masyarakat (Studi kasus Masyarakat Kelurahan Baluwarti Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta.
Skripsi Surakarta: Universitas Sebelas Maret
sei tuan jurnal universitas negeri medan tahun 2018 6. yang mana pada
penelitian tersebut objek kajiannya adalah makna dari ritual bulan suro
yang dilakukan.
6
Ayu Lusoy, M. S. (2018). Tradisi Ritual Bulan Suro Pada Masyarakat Jawa di Desa
Sambirejo Timur Percut Sei Tuan. Jurnal Universitas Negri Medan.
7
Prasetiawan, I. (2016). Persepsi Masyarakat Terhadap Budaya Malam Satu Suro di Desa Margo
Lembo Kecamatan Mangkutan Kabupate Luwu Timur. Skripsi Makasar: Universitas Negri Alaudin
Makasar
8
Darmoko. (2002, Juni). Ruwatan Upacara Pembebasan Malapetaka Tinjauan Sosiokultural
Masyarakat Jawa. Jurnal Makara, Sosial Humaniora, 6, 1.
F. Metodelogi penelitian
1. Jenis Penelitian
a. Data Primer
b. Data Sekunder
G. Landasan Teori
Teori symbol yang diciptakan Susanne Langer adalah teori terkenal dan
memberikan semacam standar atau tolak ukur untuk tradisi semiotika didalam
komunikasi. Dalam ilmu filsafat, karena symbol menjadi sebab dari semua
terhadap tanda tetapi manusia membutuhkan lebih dari sekedar tanda, manusia
membutuhkan symbol-simbol. Makna dari suatu symbol tertentu dalam proses
interaksi sosial tidak begitu saja bisa berlangsung diterima dan dimengerti
teori symbol milik Susanne Langer sangat cocok dan erat kaitannya dengan
penelitian yang akan diteliti oleh penulis. Penelitian penulis tentang “MAKNA
H. Sitematika pembahasan
data dan penyajian data, penelitian ini ditulis menjadi lima bab ;
Bab pertama berisi tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, kajian
Bab kedua , landasan teori yang berisi pengertian makna, pengertian filosofis,
dan jenis penelitan, penjelasan judul, waktu, lokasi penelitian, subjek atau
informan penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data,
penelitian, serta dalam bab ini penulis menuliskan kesimpulan dari hasil yang
diteliti sebagai jawaban atas rumusan masalah yang telah diuraikan di atas.
Daftar Rujukan
Ayu Lusoy, M. S. (2018). Tradisi Ritual Bulan Suro Pada Masyarakat Jawa di
Desa Sambirejo Timur Percut Sei Tuan. Jurnal Universitas Negri Medan.
Irwan. (2015). Makna Filosofis Madu Pulau Dalam Prosesi Upacara Perkawinan
Adat Serawai di Bengkulu Selatan. Tesis Bengkulu: Pasca Sarjana Institut
Agama Islam Negri.