Kehidupan
Kelompok 4 :
Salsabila Az-Zahra (067)
Zahro Hikmatul Ula (078)
Zakiyahtul Kiftiyah (080)
Sherly Agatha Kansa (082)
Hakikat Iman
Menurut Jahmiyah dan Asyariyah iman
adalah at-tashiq (membenarkan dalam
hati), karenanya iman dan aqidah adalah
dua istilah yang bersinonim.
Menurut pendapat Yunahar Ilyas (2001),
apabila istilah iman berdiri sendiri maka
yang dimaksud adalah iman yang
mencangkup dimensi hati, lisan dan
amal.
Hubungan iman dan ilmu
Beriman berarti meyakini kebenaran ajaran Allah SWT
dan Rasulullah SAW. Untuk dapat menjalankan
perintah Allah SWT dan Rasul kita harus
memahaminya terlebih dahulu sehingga tidak
menyimpang dari yang dikehendaki Allah dan
Rasulnya. Cara memahaminya adalah dengan selalu
mempelajari ilmu agamanya (Islam).
Dengan ilmu keimanan kita akan lebih mantap.
Sebaliknya dengan iman orang yang berilmu dapat
terkontrol dari sifat sombong dan menggunakan
ilmunya untuk kepentingan pribadi bahkan untuk
membuat kerusakan.
Hubungan iman dan amal
Amal Sholeh merupakan wujud dari keimanan
seseorang. Artinya orang yang beriman kepada Allah
SWT harus menampakan keimanannya dalam bentuk
amal sholeh. Iman tanpa Amal Sholeh dapat
diibaratkan pohon tanpa buah.
Dengan demikian seseorang yang mengaku beriman
harus menjalankan amalan keislaman, begitu pula
orang yang mengaku islam harus menyatakan
keislamannya. Iman dan Islam seperti bangunan yang
kokoh didalam jiwa karena diwujudkan dalam bentuk
amal sholeh yang menunjukkan nilai nilai keislaman.