NAMA KELOMPOK: Anita Dwiastuti Chopipah Rizkia Cantika Rahmawati Jamil Mahmud HAKEKAT HIDUP DAN KERJA
Dalam diri manusia terdapat apa yang disebut
dengan nafs sebagai potensi yang membawa kepada kehidupan. Dalam pandangan Al- Qur’an, nafs diciptakan Allah dalam keadaan sempurna untuk berfungsi menampung serta mendorong manusia berbuat kebaikan dan keburukan. Katakan dalam surat Al-Syams ayat 7-8 “demi nafs serta penyempurnaan ciptaannya, Allah mengilhamkan kepadanya kejahatan dan ketaqwaan”. Allah mengilhamkan, berarti memberi potensi agar manusia melalui nafs dapat menangkap makna baik dan buruk, serta dapat mendorongnya untuk melakukan kebaikan dan keburukan. Meskipun nafs berpotensi positif dan negative, namun diperoleh pula isyaratkan bahwa pada hakekatnya potensi positif manusia lebih kuat dari pada potensi negative nya. Hanya saja daya Tarik keburukan lebih kuat dari pada daya Tarik kebaikkan. RAHMAT ALLAH TERHADAP ORANG YANG RAJIN BEKERJA Umar bin Khattab Khalifah ke dua setelah abubakar siddiq berkata “aku benci orang berpangku tangan, tanpa ada aktifitas kerja, baik kerja untuk dunia atau untuk kepentingan di akherat kelak” dalam hal ini kKhalifah umar sangat menghargai dan menyenangi orang yang rajin bekerja dan beraktifitas sebagai muslim yang ta’at, Umar selalu mendorong umat islam untuk memiliki semangat bekerja dan beramal, serta menjauhkan diri dari sifat malas. Orang muslim yang akan berhasil dalam hidupnya adalah kemampuannya meninggalkan perbuatan yang melahirkan kemalasan / tidak produktif dan digantinya dengan amalan yang bermanfaat. Sabda Rasulullah saw. Dari Abu hurairah “sebaik- baik islamnya seseorang meninggalkan perbuatan yang tidak bermanfaat” (HR.Tarmizi). bekerja bagi seorang muslim adalah dalam rangka mendapatkan rezeki yang halal dan memberikan manfaat yang sebesar- besarnya bagi masyarakat sebagai ibadah kepada Allah swt. Firman-nya “apabila shalat telah ditunaikan, maka bertebaranlah kamu dimuka bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung” (Al-Jmu’ah : 10) AKHLAK DALAM BEKERJA Seorang muslim dapat bekerja selalu berhati- hati dan terbuka pikirannya kepada keindahan ciptaan Allah.Dalam bekerja dia tulus dan patuh kepada Allah dalam keadaan bagaimanapun, tidak boleh melampau batas, selalu ta’at mengikuti bimbingan Allah meskipun tidak sesuai dengan keinginannya. Dia bertanggung jawab menjalankan kewajiban pekerjaan yang telah ditetapkan untuknya. Bila ia mendapatkan kendala, segera mencari penyebabnya dan siap memikul semua konsekuensinya. KEHARUSAN PROFESIONAL DALAM BEKERJA Professional berarti berkualitas, bermutu dan ahli dalam satu bidang pekerjaan yang menjadi profesinya. Suatu pekerjaan yang dilaksanakan oleh seseorang yang memang ahlinya, tentu akan mendapatkan hasil yang bermutu dan baik. Sebaliknya suatu pekerjaan yang dilaksanakan oleh seorang yang bukan profesinya, akan menghasilkan yang tidak bermutu dan bahkan akan berantakan. TERIMA KASIH