Anda di halaman 1dari 11

DArAH

ISTIHADAH

Nama : Siti Hasnah


NPM : 182410130
A.
A. Pengertian
Pengertian darah
darah istihadhah
istihadhah

Secara
Secara umum
umum para
para ulama
ulama mendefinisikan
mendefinisikan darah
darah istihadhah
istihadhah sebagai
sebagai
darah
darah yang
yang keluar
keluar dari
dari kemaluan
kemaluan seorang
seorang wanita
wanita selain
selain haidh
haidh dandan nifas.
nifas.
Adapun
Adapun ulama
ulama yang
yang menjelaskan
menjelaskan tentang
tentang darah
darah istihadah
istihadah yaitu
yaitu ::
1. Mazhab Al- 2. Mazhab Asy- 3. Mazhab Al-
Hanafiyah Syafi’iyah Hanabilah

Darah istihadhah adalah Definisi darah istihadhah Istihadhah adalah darah


darah yang keluar kurang dalam mazhab AsySyafi’i yang mengalir di luar
dari 3 hari, atau lebih dari adalah Darah penyakit waktu kebiasaan, karena
10 hari dari masa haidh, yang berasal dari keringat, sakit atau masalah,
dan darah yang keluar mengalir dari dasar rahim berasal dari ‘iraq (sisa
melebihi 40 hari dari yang disebut a’dzil. pembuangan/keringat)
nifas, atau darah yang yang berada di dasar
keluar melebihi adat rahim.
(kebiasaan) wanita
melebihi masa maksimal
haidh dan nifas.
Berdasarkan definisi-definisi dari
berbagai ulama tersebut dapat
disimpulkan bahwa darah
istihadhah adalah darah yang
keluar diluar kategori haidh atau
nifas.
B.
B. Kategori
Kategori Darah
Darah Istihadhah
Istihadhah

Kategori darah istihadhah adalah darah yang tidak


memenuhi syarat atau kategori darah haidh atau nifas.

1. Darah sebelum usia 9 tahun

2. Darah Wanita Menopause

3. Darah belum memenuhi durasi minimal haidh

4. Darah di masa suci

5. Darah sebelum melahirkan

6. Darah keluar melewati batasan maksimal haidh dan nifas

7. Darah yang keluar melewati adat/kebiasaan

8. Darah lemah
C. Perbedaan Istihadhah
Dengan Haidh dan Nifas

Ada beberapa hal yang bisa dengan mudah


memberikan kita perbedaan yang mendasar tentang
darah istihadah dengan darah lainnya seperti darah
haidh maupun nifas, antara lain :

1. Tidak Mengenal Usia Minimal dan Maksimal


2. Tidak Ada Jadwal
3. Darah Penyakit
4. Warna Khas
D. Hukum Wanita yang Istihadhah

2. Kewajiban Wanita Istihadhah Saat


1. Tidak Berlaku Larangan Haidh
Akan Beribadah

a. Tetap Wajib Shalat 5


Waktu
b. Tetap Wajib Puasa
Ramadhan a. Beristinja’
c. Boleh Thawaf dan Sa‘i b. Menyumbat
d. Boleh Menyentuh Mushaf c. Berwudhu Setiap Shalat
e. Boleh Melafadzkan Al- d. Tidak Wajib Mandi
Quran Janabah
f. Boleh Masuk Masjid
g. Boleh Melakukan
Hubungan Seksual
h. Boleh Diceraikan
E. Berbagai Kondisi Wanita Istihadhah Bercampur
Haidh atau Nifas

1. Mubtadiah Mumayyizah Adapun beberapa konsekuensi hukum yang harus dijalaninya.

Wanita mubtadiah mumayyizah adalah • Dia harus menunggu darah keluar sampai batas maksimal haidh atau nifas.
wanita yang pertama kali haidh atau nifas, tetapi
langsung mendapati darah yang keluar melebihi
dari • Dia wajib mandi ketika darah telah melewati batas maksimal.
maksimal haidh. Tetapi, meskipun dia baru pertama
kali haidh, wanita ini memenuhi syarat tamyiz • Dia wajib mengqadha shalat sejumlah hari darah istihadhah keluar yang dia
tidak shalat karena menunggu apakah darah keluar melebihi batas maksimal
(mendapati darah yang keluar itu, sebagian kuat dan haidh atau nifas atau tidak.
sebagian lemah). Maka darah istihadhahnya adalah
darah yang lemah, sementara haidhnya atau • Dia wajib melakukan puasa ketika darah telah melewati batasan maksimal.
nifasnya berdasarkan darah yang kuat saja.
• Karena statusnya hanya berhadats kecil, maka wanita ini hanya punya
kewajiban berwudhu setiap akan melakukan shalat fardhu, baik shalat tunai atau
qadha.
E. Berbagai Kondisi Wanita Istihadhah Bercampur
Haidh atau Nifas

2. Mubtadiah Ghair Mumayyizah 3. Mu’tadah

Maksud dari mu’tadah adalah wanita


yang punya kebiasaan berapa hari haidh setiap
a. Ketika mendapati darah keluar waktunya.
melewati 15 hari, wanita ini harus Contoh seorang wanita yang rutin steiap awal
bersegera mandi pada hari ke-16. bulan mendapai haidh selama 6 hari. maka 6
b. Dia dianjurkan mengqadha shalat hari ini ditetapkan sebagai adat haidnya. Maka
yang dia tinggalkan dari hari ke-2 jika sewaktu-waktu dia mengalami istihadhah,
sampai hari ke-15. Karena tidak ada maka dianggap haidhnya hanya sebatas adatnya,
bukti kalau lima belas harinya haidh. yaitu 6 hari, sisanya dihukumi istihadhah
keseluruhan.
c. Terhitung haidh yang pasti dari Adat atau kebiasaan haidh ini, bisa
wanita ini hanya hari pertama saja. dengan berdasarkan jadwal rutin dan jumlah
Sementara 19 hari berikutnya haidh seorang wanita sebelum-sebelumnya,
dihukumi istidhadhah untuk kehati- dan seminimal-minimalnya adalah
hatian. berdasarkan jumlah hari terkahir wanita ini
d. Dari hari ke-16 sampai hari ke-20 haidh sebelum dia mengalami istihadhah.
wanita diwajibkan shalat dan Karena kadang tidak selamanya wanita pasti
haidh dengan jumlah hari yang sama misalkan
berwudhu setiap waktu. 7 hari. Adakalanya 8 hari, 9 hari atau 10 hari.
4. Mutahayyirah Muthlaqah

Wanita
Wanita mutahayyirah
mutahayyirah muthlaqah
muthlaqah adalah
adalah wanita
wanita yang tidak tahu
yang tidak tahu mana
mana
haidh
haidh mana
mana bukan,
bukan, lupa
lupa secara
secara pasti
pasti berapa
berapa hari
hari haidhnya
haidhnya atau
atau kapan
kapan dia
dia haidh
haidh
dan
dan tidak
tidak bisa
bisa membedakan
membedakan mana mana darah
darah haid
haid mana
mana bukan.
bukan.
Contoh
Contoh wanita
wanita ini
ini telah
telah mengalami
mengalami amnesia,
amnesia, atau
atau dia
dia memang
memang wanita
wanita yang
yang sangat
sangat
pelupa
pelupa atauatau tidak
tidak pernah
pernah perhatian
perhatian dengan
dengan haidhnya.
haidhnya. MakaMaka berlaku
berlaku bagi
bagi wanita
wanita
ini
ini beberapa
beberapa hal:
hal:
a.
a. Jika
Jika dia
dia adalah
adalah orang
orang yang
yang lupa
lupa dan
dan tidak
tidak tahu
tahu segalanya
segalanya tentang
tentang haidh
haidh dan
dan
bukan
bukan haidh,
haidh, maka
maka diwajibkan
diwajibkan bagibagi wanita
wanita iniini shalat
shalat dan
dan puasa
puasa sepanjang
sepanjang waktu
waktu
darah
darah keluar.
keluar. Karena
Karena ada
ada kemungkinan
kemungkinan dari dari darah
darah tersebut
tersebut haidh
haidh dan
dan istihadhah,
istihadhah,
namun
namun tidak
tidak dapat
dapat diketahui
diketahui secara
secara pasti.
pasti.
b.
b. Terkait
Terkait puasa,
puasa, jika
jika dia
dia mengalami
mengalami istihadhah
istihadhah sepanjang
sepanjang bulan
bulan puasa,
puasa, maka
maka
puasanya
puasanya yang yang diyakini
diyakini sah
sah dari
dari sebulan
sebulan tersebut
tersebut hanya
hanya 1414 hari.
hari. Dan
Dan dia
dia wajib
wajib
bayar
bayar qadha
qadha didi luar
luar bulan
bulan Ramadhan
Ramadhan 16 16 hari..
hari..
c.
c. Diwajibkan
Diwajibkan bagi bagi wanita
wanita iniini mandi
mandi setiap
setiap waktu
waktu shalat,
shalat, karena
karena ada
ada kemungkinan
kemungkinan
dia
dia harus
harus bersuci
bersuci dari
dari haidh.
haidh.
d.
d. DiaDia tidak
tidak diperbolehkan
diperbolehkan membacamembaca Al-Qur’an
Al-Qur’an atau atau menyentuh
menyentuh dan dan
membawanya
membawanya ada ada kemungkinan
kemungkinan dia dia sedang
sedang haidh.
haidh.
e.
e. Tidak
Tidak diperkenankan
diperkenankan masuk
masuk dan dan berdiam
berdiam diridiri di
di masjid,
masjid, selain
selain dikahwatirkan
dikahwatirkan
mengotori
mengotori adalah
adalah karena
karena statusnya
statusnya yang
yang tidak
tidak jelas
jelas antara
antara haidh
haidh dan
dan istihadhah,
istihadhah,
maka
maka untuk
untuk kehati-hatian
kehati-hatian dilarang
dilarang baginya
baginya ke ke masjid
masjid sementara
sementara waktu
waktu keluar
keluar
darah.
darah.
f.
f. Kalau
Kalau seandainya
seandainya diceraikan
diceraikan pada
pada masa
masa tersebut,
tersebut, thalaqnya
thalaqnya tetap
tetap dianggap
dianggap sah,
sah,
karena
karena tidak ada kepastian dia sedang haidh atau istihadhah. Maka diambil hukum
tidak ada kepastian dia sedang haidh atau istihadhah. Maka diambil hukum
yang
yang lebih
lebih hati-hati,
hati-hati, yaitu
yaitu thalaqnya
thalaqnya sahsah dan
dan boleh
boleh dilakukan.
dilakukan.
5. Mutahayyirah Ingat Jadwal Lupa Adat 6. Mutahayyirah Lupa Jadwal Ingat Adat

Berbeda halnya dengan kasus mutahiyyirah Ini kondisi wanita mutahayyirah yang terakhir,
muthlaqah, dalam kasus berikut ini, wanita yang hanya dimana dia ingat berapa hari biasa haidnya, tetapi
lupa adat, tetapi ingat waktu biasa dia haidh. Maka hari dia lupa secara pasti jadwal awal haidh. Konsekuensi
ingat haidh dihukumi sebagai haidhnya, sementara sisanya hukum bagi wanita ini sebagai berikut:
ditangguhkan hingga hari maksimal haidh, dan selebihnya a. Wajib shalat dan puasa dari tanggal 1-4 dan dari
dihukumi suci secara yakin. Konsekensi hukum bagi tanggal 7-20.
wanita ini: b. Wajib mandi pada hari ke-7 smapai hari kesepuluh
a. Wajib mandi pada hari ke-2 hingga hari ke-15 setiap kali setiap kali akan shalat, karena ada kemungkinan suci
dia ingin shalat fardhu, karena ada kemungkinan suci dari
dari haidh pada waktu-waktu tersebut.
haidh sepanjang waktu tersebut, meski ada kemungkinan
c. Akan tetapi pada hari ke-1 sampai ke-4 dan dari
juga itu istihadhah. Karena sebagai wujud kehati-hatian.
b. Dari hari ke-16 sampai hari ke-17 dia tetap wajib shalat tanggal 11 sampai 20 diwajibkan
sepanjang waktu tetapi tidak diwajibkan mandi, melainkan berwudhu saja setiap kali waktu shalat. Wallahua’lam
berwudhu saja, karena telah yakin bahwa itu adalah
istihadhah. Pengecualian dari kasus di atas, kalau
seandainya darah berhenti sebelum melewati 15 hari, maka
kesemuanya dihukumi haidh secara yakin. Meski dari hari
ke-2 wanita telah mandi dan shalat atau puasa, kesemuanya
menjadi batal.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai