Anda di halaman 1dari 11

HUBUNGAN ILMU AKHLAK

DENGAN ILMU-ILMU LAINNYA


DISUSUN OLEH :
 
Mohamad Ziaul Bilad
Fatkhul Rizqi Ramadhan
keterkaitan dengan ilmu-ilmu lain :

 Hubungan Ilmu Akhlak Dengan Filsafat

filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam yang maujud,


dan bertujuan menyelidiki hakikatnya. Objek kajian filsafat
meliputi alam dengan segala isinya; manusia, perilaku, dan
sikapnya; serta mengenal eksistensi allah. Adapun objek kajian
ilmu akhlak adalah perilaku manusia tersebut, dapat diketahui
sebagai perbuatan bailk atau buruk melalui kajian ilmu filsafat,
dengan dasar-dasar ajaran agama.
Pada masa lampau, ketika ilmu-ilmu sangat terbatas, ternyata
filsafat menaungi semua ilmu, demikian juga filsuf pada masa itu,
mampu mengatasi semua ilmu. Antara ilmu filsafat dan ilmu
akhlak pada awalnya saling berkaitan.
 Hubungan Ilmu Akhlak Dengan Psikologi

Psikologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari gejala jiwa


manusia yang normal, dewasa, dan beradab. Sementara itu, akhlak
membutuhkan sesuatu yang dibahas dalam psikologi. Bahkan psikologi
merupakan pengantar bagi akhlak.
Psikologi mempelajari tingkah laku manusia selaku anggota
masyarakat, sebagai manifestasi selaku anggota masyarakat dan aktifitas
rohaniah, terutama yang ada hubungannya dengan tingkah laku. Adapun
akhlak berupaya mengkaji kehidupan seseorang, seberapa besar
pengaruh keyakinan agama terhadap sikap, perilaku, serta keadaan
hidup pada umunya. Dalam akhlak dipelajari bagaimana cara seseorang
bersikap dan berperilaku sesuai dengan ajaran agama.
Oleh Karena itu, ilmu akhlak memiliki keterkaitan dengan psikologi.
Dalam hal ini, psikologi berhubungan dengan tingkah laku, khususnya
kejiwaan manusia, sementara ilmu akhlak juga mempelajari tingkah laku.
Dengan demikian, antara psikologi dan ilmu akhlak saling
membutuhkan. Keduanya saling berkaitan, karena refleksi dari psikologi
juga menjadi refleksi dari akhlak seseorang.
 Hubungan Ilmu Akhlak Dengan Sosiologi

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari perbuatan manusia dalam


masyarakat, dimana hal ini juga merupakan objek kajian dalam ilmu
akhlak. Manusia tidak dapat hidup tanpa bermasyarakat. Ilmu akhlak
memberikan gambaran mengetahui bentuk masyarakat yang ideal,
menyangkut perilaku, manusia yang baik dan sesuai dengan ajaran
agama dalam masyarakat. Sosiologi berkontribusi pada ilmu akhlak,
dalam merumuskan pengertian tingkah laku manusia dalam
kehidupannya.
Ilmu akhlak adalah bagian tidak terpisahkan dengan ilmu sosiologi
mengingat keduanya saling berhubungan. Dengan mempelajarai ilmu
akhlak seseorang akan mudah dalam bergaul di masyarakat karena pada
dasarnya sosiologi adalah cara hidup bermasyarakat, maka antara ilmu
sosiologi saling membutuhkan dan keberadaannya saling melengkapi.
manusia adalah makhluk sosial, karena itu dieprlukan sosiologi sebagai
ilmu yang mempelajari masalah –masalah sosial manusia. Adapun ilmu
akhlak, mempelajari bagaimana seseorang bisa diterima dengan baik
dalam komunitasnya, melalui tingkah laku dan perbuatan yang baik.
 Hubungan Ilmu Akhlak Dengan Ilmu Hukum

Antara ilmu hukum dan ilmu akhlak memilik pokok pembicaraan yang sama,
yaitu perbuatan manusia. tujuannya pun hampir sama, yaitu mengatur
perbuatan manusia demi terwujudnya keserasian, keselarasan, keselamatan, dan
kebahagian. Tata cara manusia bertingkah laku, terdapat pada kaidah-kaidah
hukum dan akhlak.
Hukum islam memiliki lingkup pembahasan lebih lengkap disbanding ilmu
akhlak. Dalam hal ini, semua perbuatan yang dinilai baik atau buruk oleh akhlak,
akan mendapat kepastian hukum tertentu. Misalnya, menyingkirkan duri dari
jalan raya, dinilai sebagai perbuatan yang baik, sementara hukum positif
menilainya tidak berarti apa-apa. Dalam hukum islam, ihwal tersebut dinilai
sebagai sesuatu yang dianjurkan.
Pertalian antara hukum islam dan akhlak, lebih erat dibandingkan dengan
hukum positif atau etika filsafat. Setiap perbuatan yang dinilai oleh akhlak, pasti
mendapatkan kepastian hukum islam seperti: wajib, sunnah, mubah, haram, dan
makruh. Disamping itu, ilmu hukum hanya mempelajari tingkah laku dari segi
luasnya saja, sedangkan ilmu akhlak melihatnya secara utuh ; dari sisi luar dan
batin manusia. ilmu akhlak mengatur agar manusia memiliki perilaku yang baik
dan benar, tidak melanggar hukum dan peraturan yang berlaku.
 Hubungan Ilmu Akhlak Dengan Ilmu Tasawuf

Tasawuf ialah usaha melatih jiwa yang dilakukan dengan


sungguh-sungguh, yang dapat membebaskan manusia dari
pengaruh kehidupan duniawi untuk bertaqarub kepada tuhan.
Dengan demikian, jiwa manusia akan menjadi bersih,
mencerminkan akhlak mulia, dan menemukan kebahagian spiritual.
Dalam kajian Tasawuf, terdapat satu asa yang disepakati, Yaitu
tasawuf ialah moralitas yang berasaskan islam. Dalam hal ini,
seluruh ajaran islam dari segala aspeknya adalah prinsip moral.
Jika tasawuf dipahami sebagai ilmu tentang filsafat hidup, ilmu
tentang bagaimana mengelola hati agar menjadi baik, jelaslah
hubungan keterkaitan antara akhlak dengan tasawuf. Hubungan ini
semakin tampak jelas pada spek terkait dengan akhlak bathini,
semisal ikhlas dalam beribadah, tawakal, dan sabar, dalam rangka
mendekatkan diri kepada allah.
Tasawuf dikategorikan menjadi dua yaitu :


 Tasawuf nazhari yang bersifat teoritis filosofis ini, dimunculkan
oleh para filsuf-sufi, dengan mengedepankan beberapa ajaran
tertentu. Dianatara konsep diajarkan dalam tasawuf ini , adalah
hulul, widhatul wjud, fana, bawa, dan berbagai konsep lainnya.
 Tasawuf ‘amali yaitu ajaran-ajaran moral yang dimaksudkan
untuk membentuk keshalehan seseorang, baik secara ritual
maupun sosial. Para taraf inilah hubungan akhlak dengan tasawuf
sangat erat, bahkan keduanya memiliki enitas yang sama.

Jadi, dapat dikatakan bahwa akhlak merupakan pintu gerbang


menuju ilmu tasawuf.
 Hubungan Ilmu Akhlak Dengan Ilmu pendidikan

Pendidikan tidak bisa dipisahkan dari akhlak, karena


pada dasarnya tujuan pendidikan dalam islam adalah
membentuk perilaku anak didik menjadi baik dan mulia.
Hakikat pendidikan adalah menyiapkan dan mendampingi
seseorang agar memperolrh kemajuan dan kesempurnaan.
Kebutuhan manusia terhadap pendidikan beragamnya
kebutuhan manusia.
 Hubungan Ilmu Akhlak Dengan Akidah Dan Ibadah

Akidah merupakan barometer bagi setiap ucapan dan


perbuatan dengan seala bentuk interaksi manusia.
berdasarkan keterangan al-qur’an dan sunnah, seseorang
yang beriman kepada Allah, merupakan bukti bahwa ia
memiliki akhlak terpuji.
Adapun hubungan antara ilmu akhlak dengan ibadah,
tercermin dari tujuan akhir, yaitu keluhuran akhlak.
Misalnya pada ibadah shalat. Shalat merupakan ibadah
terpenting dan yang paling pertama dihisab pada hari
kiamat. Dalam hal ini, hikmah disyariatkannya shalat,
adalah menjauhkan dari perbuatan keji dan mungkar.
 Hubungan Ilmu Akhlak Dengan Ilmu Tauhid

Ilmu tauhid disebut pula ilmu kalam yang secara harfiah


berarti ilmu tentang kata-kata. Kalau yang dimaksud
dengan kalam adalah sabda Tuhan, maka yang dimaksud
adalah kalam tuhan yang ada dalam al-qur’an dan masalah
ini pernah menimbulkan perbincangan bahkan pertentangan
keras dikalangan umat islam diabad ke Sembilan masehi
sehingga menimbulkan peretntangan dan penganiayaan
terhadap sesame umat muslim.
Tauhid tanpa akhlak yang mulia tidak akan ada artinya,
dan akhlak yang mulia tanpa tauhid tidak akan kokoh.
Selain itu tauhid memberi arah terhadap akhlak, dan akhlak
memberi isi terhadap arahan tersebut, disinilah letak
hubungan yang erat dekat antara tauhid dan akhlak.
SEKIAN

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai